Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

PERUBAHAN CUACA DAN IKLIM

Nama : Kirani Putri Azahra

Kelas : 3A/12

Sekolah : SDN PLOSO V


A. CUACA

1. Pengertian cuaca

Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah
planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam waktu
beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal
sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi, untuk
tanda-tanda perubahan iklim.

Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu tempat
dengan tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari
yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi.
Perbedaan yang tinggi antara suhu udara di daerah tropis dan daerah kutub bisa
menimbulkan jet stream. Sumbu bumi yang miring dibanding orbit bumi terhadap
matahari membuat perbedaan cuaca sepanjang tahun untuk daerah sub tropis hingga
kutub. Di permukaan bumi suhu biasanya berkisar ± 40 °C. Selama ribuan tahun
perubahan orbit bumi juga memengaruhi jumlah dan distribusi energi matahari yang
diterima oleh bumi dan memengaruhi iklim jangka panjang.

2. Jenis-jenis Cuaca
a. Cuaca Cerah
Cuaca Cemerlang merupakan matahari bersinar jernih dan udara terasa
segar. Pada umumnya, hujan tidak akan turun saat cuaca mendung. Angin
bertiup semilir. pada saatsiang hari, terlihat awan yang berbaris tipis, seperti
kapas yang berwarna putih bersih. Saat matahari muncul dan tenggelam, terlihat
warna merah serta kuning cerah. Saat malam hari, terlihat bintang tersebar di
langit.
b. Cuaca Panas
Udara terasa kering saat kemarau. Alasan yang menyebabkan udara
kering ialah sinar matahari. pada saat tengah hari, cahaya matahari jauh tegak
lurus ke bumi sehingga akan tangat kering dan panas.Ketinggian juga dapat
menimbulkan udara di beberapa daerah terasa panas. Semakin tinggi suatu
daerah, temperatur udaranya akan semakin turun. Inilah sebabnya, temperatur
di lokasi landai terasa sangat panas, akan tetapi di rangkaian gunung terasa
dingin atau sejuk.
c. Cuaca Berawan
Ketika langit ada beberapa awan, kondisi hal seperti ini dinamakan
cuaca mendung. Cahaya matahari tidak begitu terasa panas karena tertutupi oleh
awan. Beberapa awan dapat bergerombol sehingga akan terbentuknya awan
yang besar. Awan besar dapat berubah menjadi mendung. jika posisi di
sekitarnya mendukung, mendung bisa berubah menjadi hujan.
d. Cuaca Sejuk (dingin)
Suatu daerah akan merasakan cuaca sejuk jika humiditas udara tinggi,
angin bertiup sangat cepat dan suhu udara rendah.
e. Cuaca Hujan
Hujan bersumber dari udara yang mengandung uap air. Uap air
terbentuk sebab adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi,
seperti air kolam, air danau, air sungai dan air laut. Udara tersebut naik ke atas
dan menciptakan awan dan awan menurunkan hujan.
f. Cuaca Berangin
Angin berhembus dengas cepat sehingga benda-benda yang
berhamburan. Apabila angin bergerak sangat cepat dan lebat pohon dan wisma
dapat rubuh. Kecepatan angin bisa diukur dengan alat pengukur kecepatan
angin yaitu (anemometer).
3. Unsur-unsur Cuaca
a. Suhu/temperatur
Lamanya matahari menyinari bumi, adalah intensitas penyinaran
matahari di belahan bumi yang sangat bermacam-macam tergantung oleh letak
lintang. Pada ketinggian suatu tempat, semakin datar suatu tempat maka panas
yang diterima akan semakin besar. Pada keadaan awan, apabila di atmosfer
banyak terdapat awan maka panas yang diterima bumi akan lebih kecil sebab
diserap awan. Karena keadaan tumbuhan di permukaan bumi. Karena sudut
penyinaran matahari, merupakan suatu sudut yang dibentuk oleh sinar matahari
pada bidang permukaan bumi.
b. Tekanan udara
Tekanan udara merupakan suatu gaya yang timbul sebab adanya berat
dari lapisan udara, besarnya suatu tekanan udara di suatu tempat dapat berubah.
Sedangkan pada alat untuk mengukur tekanan udara yaitu (Barometer).
c. Kelembapan udara
Kelembapan udara adalah banyak sedikitnya uap air yang terkandung
dalam udara pada saat waktu tertentu. Sedangkan alat yang digunakan untuk
mengukur kelembaban udara disebut dengan (Higrometer)
d. Angin
Angin merupakan udara yang bergerak dari daerah bertekanan (tinggi)
ke daerah tekanan (rendah). Sedangkan untuk mengukur suatu kecepatan angin
digunakan Anemometer dengan menggunakan skala Beaufort.
e. Hujan/Curah hujan
Hujan atau curah hujan merupakan suatu intensitas air hujan yang turun
pada suatu wilayah dalam waktu tertentu.
4. Contoh Cuaca
B. IKLIM

1. Pengertian Iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk
suatu lokasi di bumi atau planet lain. Beberapa variabel meteorologis yang
biasanya diukur adalah suhu,kelembapan, tekanan atmosfer, angin, dan curah
hujan. Iklim suatu lokasi dipengaruhi oleh garis lintang, medan, dan ketinggiannya,
serta perairan di dekatnya dan arusnya. Studi tentang iklim dipelajari dalam
klimatologi.Secara lebih umum, "iklim" suatu daerah adalah kondisi umum dari
iklim di lokasi tersebut pada kurun waktu tertentu.
Iklim dapat diklasifikasikan sesuai dengan rata-rata dan kisaran dari
berbagai variabel, biasanya suhu dan curah hujan. Klasifikasi yang paling umum
digunakan adalah klasifikasi iklim Köppen. Sistem Thornthwaite, yang digunakan
sejak tahun 1948, menggabungkan evapotranspirasi dengan informasi suhu dan
curah hujan untuk kemudian digunakan dalam mempelajari keanekaragaman
hayati dan bagaimana perubahan iklim memengaruhinya. Sistem Klasifikasi
Sinoptik Bergeron dan Spasial berfokus pada asal usul massa udara yang
menentukan iklim suatu wilayah.
Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi
tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi
menimbulkan musim, yang membedakan iklim satu dengan yang lain. Perbedaan
iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
2. Jenis-jenis Iklim
a. Iklim Tropis
Iklim tropis biasa ditemukan di daerah sekitar garis ekuator Bumi, di
antara garis 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.
Negara-negara beriklim tropis itu antara lain Indonesia, Malaysia, dan negara
di Asia Tenggara, India, Hongkong, Arab Saudi, Brasil, Peru, negara di
Amerika Tengah, Nigeria, Madagaskar, Kenya, Kongo, dan lain-lain. Iklim
tropis dibagi lagi menjadi iklim hutan hujan tropis dengan kondisi hangat dan
hujan sepanjang tahun sehingga banyak hutan lebat. Iklim sabana tropis dengan
kondisi kering sehingga jarang ada hutan, iklim, stepa tropis dengan kondisi
lebih kering lagi, dan iklim gurun tropis dengan kondisi yang paling kering.
b. Iklim Subtropis
Iklim subtropis berada di antara garis 23,5 derajat sampai 40 derajat
Lintang Utara dan Lintang Selatan. Negara-negara beriklim subtropis antara
lain Iran, Irak, Nepal, Tiongkok, Jepang, Korea Utara dan Selatan, Afrika
Selatan, Mesir, Australia bagian selatan, Cile, Turki, dan lain-lain. Yang
termasuk dalam iklim subtropis adalah iklim Mediterania dengan musim panas
yang panas dan kering serta musim dingin yang basah tapi tidak terlalu dingin.
Ada pula iklim subtropis yang hangat dan lembab dengan musim panas yang
hangat dan musim dingin dengan curah hujan ringan.
c. Iklim Sedang
Iklim sedang berada di antara garis 40 derajat sampai 60 derajat Lintang
Utara dan Lintang Selatan. Negara-negara yang beriklim sedang antara lain
Mongolia, Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Denmark, Italia, Rumania,
Ukraina, dan lain-lain. Iklim sedang dibagi menjadi 4 iklim. Iklim laut pantai
barat dengan kondisi lembab dan mendung pada musim dingin serta kering dan
cerah pada musim panas. Iklim stepa sejuk dan iklim gurun sejuk dengan
kondisi panas dan kering di musim panas dan berangin di musin dingin. Ada
juga iklim benua lembap dengan kondisi basah saat musim panas.
d. Utara dan Lintang Selatan.
Negara-negara yang beriklim dingin, yaitu Denmark, Swedia,
Norwegia, Finlandia, Rusia bagian utara, Eslandia, Kanada, dan Alaska. Suhu
pada musim dingin itu sangat dingin, sedangkan suhu di musim panas itu sejuk.
Iklim dingin dibagi menjadi 3 iklim. Iklim taiga dengan kondisi sangat dingin
di musim dingin.
3. Unsur-Unsur Iklim
a. Suhu Udara
Suhu udara adalah derajat panas dinginnya udara yang menunjukkan
kandungan energi panasnya. Dinyatakan dalam derajat Celcius ( oC) , derajat
Fahrenheit ( oF), dan derajat Kelvin (oK)
Sumber energi utama adalah cahaya matahari

b. Tekanan Udara

Berat kolom udara mulai dari permukaan sampai puncak atmosfer yang
diterima permukaan tiap satuan luas. Dari hasil penelitiannya Torricelli
mengemukakan bahwa tekanan tersebut rata-rata sama dengan beratnya air
raksa yang terdapat dalam tabung sepanjang 76 cm dan penampangnya 1 cm2.

c. Kelembapan Udara

Banyaknya uap air di dalam udara bergantung kepada faktor, antara lain
ketersediaan air dan sumber uap, suhu, tekanan udara dan angin

d. Angin

Gerakan udara karena perbedaan suhu dan tekanan antara suatu tempat
dan pada tempat lain. Angin dicirikan dengan arah datangnya dan kecepatannya.
Arah angin dinyatakan dengan derajat

e. Curah Hujan

Curah hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul


dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada
tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air
sebanyak satu liter.

4. Contoh Iklim
C. Perubahan Cuaca dan Iklim
Perubahan cuaca dan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi
pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan
tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan
distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca ekstrem yang
semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau
dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.
Dalam penggunaannya saat ini, khususnya pada kebijakan lingkungan,
perubahan iklim merujuk pada perubahan iklim modern. Perubahan ini dapat
dikelompokkan sebagai perubahan iklim antropogenik atau lebih umumnya dikenal
sebagai pemanasan global atau pemanasan global antropogenik.
Perubahan iklim terjadi ketika perubahan dalam sistem iklim bumi
menghasilkan pola cuaca baru yang bertahan selama setidaknya beberapa dekade, dan
mungkin selama jutaan tahun. Sistem iklim terdiri dari lima bagian yang saling
berinteraksi, atmosfer (udara), hidrosfer (air), kriosfer (es dan permafrost), biosfer
(makhluk hidup), dan litosfer (kerak bumi dan mantel atas). Sistem iklim menerima
hampir semua energinya dari matahari, dengan jumlah yang relatif kecil dari interior
bumi. Sistem iklim juga memberikan energi ke luar angkasa. Keseimbangan energi
yang masuk dan keluar, dan perjalanan energi melalui sistem iklim, menentukan
anggaran energi Bumi. Ketika energi yang masuk lebih besar dari energi yang keluar,
anggaran energi bumi positif dan sistem iklim memanas. Jika lebih banyak energi
keluar, anggaran energi negatif dan bumi mengalami pendinginan.

1. Faktor Perubahan Cuaca dan Iklim


a. Efek gas rumah kaca
b. Pemanasan Global
c. Penipisan lapisan ozon
d. Kerusakan fungsi hutan
e. Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
f. Gas buang industri

2. Dampak Perubahan Cuaca dan Iklim


a. Curah hujan tinggi
b. Musim kemarau yang berkepanjangan
c. Peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub
d. Terjadinya bencana alam angin puting beliung
e. Berkurangnya sumber air

Anda mungkin juga menyukai