Anda di halaman 1dari 8

1

Itulah pemandangan yang terjadi pada Rabu 8 Maret 2017 sekitar pukul
7.30 WIB. Akibat banjir yang semakin meluas, aktivitas warga kembali terganggu.
Diguyur hujan sejak Selasa 7 Maret 2017 sore hingga Rabu 8 Maret 2017 dini hari,
mengakibatkan debit air di Sungai Citarum kembali meningkat. Tak hanya debit
air di Sungai Citarum yang meningkat, demikian pula dengan debit air di anak-
anak Sungai Citarum.
"Permasalahan banjir ini terus berulang setiap tahunnya. Sekarang
pemerintah mau membangun kolam retensi untuk mengendalikan banjir. Tetapi
belum ada realisasinya. Kami pun harus tetap berhadapan dengan banjir," ungkap
seorang warga di Dayeuhkolot, Epul Saefuloh.

Banjir Dayeuhkolot/ECEP SUKIRMAN/PR


KONDISI banjir di wilayah Bandung selatan, tepatnya di Dayeuhkolot,
Kabupaten Bandung, yang melumpuhkan lalu lintas di sekitarnya, Rabu 8 Maret
2017.*

Sukirman, Ecep. 08 Maret 2017, 08.45 WIB. Banjir Bandung Selatan Meluas.
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/03/08/banjir-bandung-selatan-
meluas-395555. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2017, pukul 12.43 WIB.
2
JAKARTA, (PR).- Bencana banjir Bandung selatan terus berulang setiap
tahun. Penanganan yang tidak komprehensif terhadap permasalahan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Citarum sebagai sumber banjir disinyalir merupakan salah
satu penyebabnya.
Anggota DPR RI dari Komisi XI Ahmad Najib Qodratullah membawa isu
penanggulangan banjir Bandung selatan ini dalam rapat kerja dengan Bappenas.
Rapat kerja itu membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga
(RKAKL) tahun 2018.
"Saya mempertanyakan program mitigasi bencana khusus terkait banjir
Bandung selatan. Apakah menjadi prioritas pada anggaran tahun 2018? Karena
setiap tahun masyarakat menderita dan berlangsung selama puluhan tahun," kata
anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Najib Qodratullah. Najib adalah anggota
Komisi XI DPR RI asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ia mengaku sangat
merasakan penderitaan korban banjir di Bandung selatan hingga mendesak
pemerintah lebih serius memperhatikan masalah ini.
Najib juga meminta pemerintah juga untuk secara khusus mengkaji secara
komprehensif masalah banjir dari hulu ke hilir. Penanganan secara parsial
membuat masalah itu terus berulang dan masyarakat luas terus dirugikan.

Integrasikan dengan pemerintah daerah


Seperti diketahui, selama ini berbagai program telah dijalankan dalam
upaya penanganan banjir di DAS Citarum, khususnya di Bandung selatan. Meski
demikian, banjir terus terjadi setiap musim hujan. Masyarakat korban banjir
kebanyakan beranggapan bahwa program-program penanganan banjir itu tak
berdampak secara nyata. Program yang banyak namun tak terintegrasi adalah
salah satu penyebabnya.
Ahmad Najib Qodratullah juga meminta agar program yang disusun
pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
diintegrasikan dengan pemerintah daerah, tidak sendiri-sendiri. "Penanganan yang
lebih komprehensif seharusnya mengintegrasikan program skala kecil seperti di
wilayah Bandung raya hingga penanganan yang menyeluruh seperti di wilayah
hilir di Karawang," kata Najib.

Yudiawan, Deni. 14 Juni 2017, 21.12 WIB. DPR RI Minta Banjir Bandung
Selatan Ditangani Lebih Serius. http://www.pikiran-
rakyat.com/nasional/2017/06/14/ahmad-najib-qodratullah-minta-banjir-bandung-
selatan-ditangani-lebih-serius-403240. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2017,
pukul 12.54 WIB.
3
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi, Jumat (29/9) kemarin
mengakibatkan banjir di beberapa wilyah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Data yang diterima detikcom dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Bandung, Sabtu (30/9/2017) sekitar Pukul 02.00 WIB banjir
terjadi di empat kecamatan.
"Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang dan Banjaran," kata
Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan via pesan singkat.
Tata mengungkapkan di Kecamatan Dayeuhkolot banjir terjadi di 10
kampung di dua desa diantaranya Desa Dayeuhkolot dan Desa Citerup dengan
Tinggi Muka Air (TMA) 10-100 cm.
"Kecamatan Baleendah banjir terjadi di Kampung Cigosol RW 09,
Kelurahan Andir dengan TMA 50-80 cm," ungkapnya.
Sementara untuk di Kecamatan Bojong Soang banjir terjadi di Desa
Bojong Soang, Kampung Cijagra RW 09 dan 10 dengan ketinggian 20-70 cm.
Sedangkan untuk Kecamatan Banjaran banjir terjadi di Desa/Kampung
Kamasan RW 07 dengan TMA 60-100 cm.

Putra, Wisma. 30 September 2017, 10 41 WIB. Empat Kecamatan di Kabupaten


Bandung Terendam Banjir. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-
3664763/empat-kecamatan-di-kabupaten-bandung-terendam-banjir. Diakses pada
tanggal 07 Oktober 2017, pukul 13.01 WIB.
4
BANDUNG, Indonesia — Banjir di Kabupaten Bandung setidaknya telah
menewaskan dua orang.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kedua korban tersebut
adalah Risa, seorang remaja 13 tahun, dan Ela, seorang ibu rumah tangga berusia
40 tahun. Risa meninggal akibat tersengat listrik saat banjir, sementara Ela terseret
arus. Tiga orang lainnya juga dinyatakan hilang.
"Tiga orang yang hilang adalah suami Ibu Ela dan kedua anak perempuan
dari Ibu Ela. Saat banjir mengungsi ke bangunan di tepi sungai yang kemudian
roboh," kata Sutopo, pada Minggu, 13 Maret.
Sekitar 35.000 rumah terendam banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
akibat meluapnya Sungai Citarum. Musibah ini merupakan banjir terparah di
daerah tersebut selama 10 tahun terakhir.
"Banjir kali ini bisa dikatakan paling parah selama 10 tahun terakhir,” kata
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bandung, Dadang
Wahidin, pada Minggu.
“Ada beberapa ketinggian lokasi yang ketinggian airnya mencapai 3,3
meter," katanya,
Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni Dayeuhkolot,
Baleendah, dan Bojongsoang, sejak Sabtu, 12 Maret. Hujan deras diketahui sudah
mulai mengguyur Kabupaten Bandung sejak Selasa, 8 Maret.
Menurut Dadang, beberapa lokasi di Kecamatan Dayeuhkolot yang
sebelumnya tidak terkena banjir, sekarang dilanda air bah seperti kantor
kecamatan. "Selama 20 tahun terakhir, kantor Kecamatan Dayeuhkolot tidak
pernah kena banjir, tapi sekarang ketinggian air di sana mencapai 35 cm," ujar
Dadang.
Saat ini warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi ke
tempat yang lebih aman seperti masjid dan rumah susun.
Menurut Sutopo, daerah di sekitar hulu Sungai Citarum yang saat ini
terendam banjir adalah daerah rawan banjir.
"Kondisi topografinya merupakan cekungan seperti mangkok, namun
wilayah ini telah berkembang menjadi permukiman dan kawasan industri yang
padat penduduknya," ujarnya.
Sungai Citarum, kata Sutopo, juga mengalami sedimentasi dan
penyempitan sehingga mudah meluap, serta diperparah dengan rusaknya daerah
aliran sungai di bagian hulu sehingga banjir tahunan selalu berulang.
"Berbagai upaya pengendalian banjir telah dilakukan, baik upaya
struktural dan non-struktural. Namun upaya ini kalah cepat dibandingkan dengan
faktor-faktor penyebab banjir sehingga banjir belum dapat dituntaskan," ujarnya.
—Laporan Antara/Rappler.com

Antara. 14 Maret 2016, 11.58 WIB. Banjir Kabupaten Bandung Tewaskan 2


Orang, Terparah dalam 10 Tahun. https://www.rappler.com/indonesia/125755-
banjir-bandung-terparah-10-tahun. Diakses pada tanggal 07 Oktober 2017, pukul
13.06 WIB.
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Dayeuhkolot,_Bandung Diakses pada tanggal 07
Oktober 2017, pukul 13.43 WIB.

*
Hardjasaputra, Sobana. 2010. Citarum Dalam Persfektif Sejarah (Dalam Foto &
Cerita dari Hulu Sungai Citarum, Sekilas Sejarah, Banjir: Dulu hingga Sekarang,
Menuju Tujuan Bersama). Bandung:ICWRM-BBWS Citarum.

**
Issey, John Muhammad. 2011. Bencana Banjir Bandung Selatan. Hal 2-3.

Anda mungkin juga menyukai