Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN KETUA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNP


Nomor : 718/UN.35.A/XI/2019

Tentang
KODE ETIK DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN
MAHASISWA DI KAMPUS

Menimbang :

1. Bahwa mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS UNP harus
mencerminkan akhlak terpuji, sikap sebagai intelektual, serta sopan
santun sesuai dengan norma agama dan dan etika akademik dalam rangka
mewujudkan visi dan misi lembaga.
2. Bahwa mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS UNP sebagai
salah satu unsur civitas akademika merupakan bagian integral dari
Universitas Negeri Padang maka mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra
Inggris FBS UNP dituntut untuk dapat mewujudkan kampus sebagai tempat
belajar yang kondusif, aman dan nyaman.
3. Bahwa untuk menciptakan kondisi kehidupan kampus yang kondusif, aman
dan nyaman sebagaimana dimaksud maka Jurusan Bahasa dan Sastra
Inggris FBS UNP harus mempunyai Etika dan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa di kampus
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud, maka Kode Etik
dan Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus perlu ditetapkan
melalui Surat Keputusan Ketua Jurusan.

Mengingat :

1. Al Quran dan hadits sebagai pedoman hidup muslim


2. Pancasila sebagai moralitas bangsa, UUD 1945 yang telah diamandemen
terutama pasal 26 hingga 32 tentang hakwarga negara dan hak asasi
manusia
3. PP Nomor.66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan
4. Permen Nomor. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan penangulangan
plagiat di Perguruan Tinggi
5. PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. SK Dirjen Dikti Nomor : 26/DIKTI/KEP/2002 Tentang Pelarangan Organisasi
Ekstra Kampus
8. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.

Memutuskan :
Kode Etik dan Tata Tertib Kehidupan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra
Inggris FBS UNP

Page 1 of 5
A. KODE ETIK MAHASISWA

Bahwa atas kesadaran sebagai bagian dari umat beragama yang bertaqwa kepada
Allah SWT, warga kampus UNP yang dituntut untuk memiliki sikap ilmiah, tertib,
santun, dan berperilaku terpuji sesuai dengan norma dan etika akademik, menjaga
nama baik diri sendiri, keluarga, almamater, bangsa dan negara, serta bagian
masyarakat yang tinggal di Ranah Minang dengan falsafah “Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah” maka Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
FBS UNP dengan ini berikrar untuk tunduk dan patuh pada kode etik sebagai
berikut:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT yang terwujud dalam keshalehan
pribadi dan keshalehan sosial. Keshalehan pribadi tercermin dari ketaatan
ibadah kepada Sang Pencipta, sedangkan keshalehan sosial yang tercermin
dalam sikap sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam.
2. Mejunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengambil peran aktif
dalam rangka mewujudkan cita-cita tujuan sistem pendidikan nasional, serta
berperan aktif mewujudkan visi dan mis kampus UNP.
3. Senantiasa berusaha menjadi insan pembelajar dalam mengamalkan prinsip
“Alam Takambang Jadi Guru”, mendayagunakan ilmu pengetahuan bagi
sebesar-besarnya kebaikan dan kesejahteraan masyarakat, menggunakan
fasilitas kampus secara beradab dan bertanggungjawab.
4. Menjaga harkat dan martabat kemanusiaan, memelihara nama baik baik diri,
keluarga, almamater, bangsa dan negara, serta berusaha keras menjaga
kepercayaan dan mewujudkan amanah orang tua.

B. TATA TERTIB MAHASISWA

Dalam rangka mewujudkan kode etik tersebut, maka dirumuskan Tata tertib
Kehidupan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS UNP sebagai
berikut:

PASAL 1
PAKAIAN DAN PENAMPILAN

1. Pakaian dan penampilan mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS
UNP harus mampu mencerminkan sikap sebagai umat beragama yang taat,
sebagai kaum terpelajar yang intelek, dan manusia berbudaya yang
mengamalkan kearifan “Dimana Bumi Dipijak di sana Langit Dijunjung”.
2. Memakai pakaian yang bersih, rapi, sopan, bertata rias secara wajar dan
tidak berlebihan.
3. Laki-laki tidak berpenampilan seperti perempuan dan begitu pula sebaliknya.
4. Pakaian yang digunakan harus sopan, menutupi aurat, tidak tipis/transparan.
5. Pakaian yang digunakan harus sesuai dengan ukuran badan, tidak memakai
pakain yang ketat/sempit.

Page 2 of 5
6. Tidak dibenarkan memakai kaos oblong
7. Harus mekai sepatu dan tidak boleh memakai sandal jepit
8. Laki-laki tidak boleh berambut gondrong atau diwarnai/dicat, bertato dan
memakai anting, gelang tangan dan kalung.

PASAL 2
KEBERSIHAN, KEMANAN, DAN KETERTIBAN, DAN KEBERSIHAN

1. Memiliki sikap hidup yang religius yang mengamalkan nilai kebersihan


sebagain bagian dari keimanan, sopan santun, serta disiplin waktu.
2. Memarkir kendaraan pada tempat yang sudah disediakan, tidak
menempatkan kendaraan pada tempat yang dilarang parkir.
3. Menjaga ketertiban dan ketenangan proses pembelajaran, baik di dalam
kelas maupun di luar kelas, tidak mengganggu orang lain yang sedang
belajar.
4. Dilarang kebut-kebutan di lingkungan kampus, atau menggunakan
kendaraan yang menimbulkan kebisingan.
5. Dilarang merokok di lingkungan kampus.
6. Dilarang duduk-duduk di tangga atau di tempat umum lainnya sehingga
menghalangi akses orang lain.
7. Dilarang melakukan tindakan vandalisme (mencorat-coret) yang merusak
keindahan kampus.
8. Dilarang membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempat
yang telah disediakan.
9. Dilarang beraktivitas di kampus melewati jam operasional kapus yang
ditentukan Universitas.
10. Dilarang menyebarkan isu yang bernuansa kebencian terhadap personal atau
kelompok baik secara langsung maupun di media online.

PASAL 3
SUASANA AKADEMIK

1. Mengembangkan iklim penciptaan karya ilmu pengetahuan, bahasa dan seni


yang mencerminkan kejujuran ilmiah, bernuansa pengabdian kepada Allah
SWT dalam mencari ilmu yang diberkahi dan diridhai.
2. Merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan studi dengan baik sesuai
peraturan akademik yang berlaku.
3. Mengaktualisasikan sikap berdisiplin dalam sistem perkuliahan, sistem
peraturan akademik, prosedur administrasi, agar sistem manajemen
perkuliahan berlangsung lancar dan teratur.
4. Berkonsultasi dengan dosen PA dan dosen pembimbing tugas akhir sesai
dengan jadwal dan aturan yang berlaku.
5. Dilarangmelakukan tindakan plagiarisme dan pemalsuan tanda tangan, tugas
mata kuliah, tugas akhir, artikel jurnal dan dokumen lainnya.

Page 3 of 5
PASAL 4
KOMUNIKASI DENGAN DOSEN

1. Perhatikan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen, jangan menghubungi


dosen pada waktu yang biasa dipakai untuk beristirahat atau beribadah.
2. Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam.
3. Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati.
4. Sebutkan identitas di setiap awal komunikasi
5. Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam
konteks formal, hindari menyingkatan kata.
6. Tulislah pesan dengan singkat dan jelas.
7. Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.
.
PASAL 5
PERGAULAN SESAMA MAHASISWA

1. Menunjukkan sikap sesuai dengan martabat cendikiawan, bertegur sapa, dan


bertutur kata dengan sopan dan wajar dengan semua civitas akademika
sesuai dengan norma yang berlaku.
2. Dilarang melakukan perbuatan yang tergolong pelanggaran seksual, LGBT,
pornografi, pelecehan seksual dan pergaulan bebas di lingkungan kampus.
3. Dilarang melakukan tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tercela,
pacaran, perjudian, pencemaran nama baik, pencurian, tawuran, kekerasan
fisik dan mental.
4. Dilarang berduaan dengan lawan jenis yang tidak pantas secara etika dan
norma yang berlaku.
5. Dilarang berduaaan dengan sesama jenis dalam hubungan yang tidak wajar
(LGBT)
6. Dilarang menggunakan dan bergaul dengan pengguna narkotika dan
psikotropika

PASAL 6
PEMAKAIAN FASILITAS KAMPUS

1. Memiliki kesadaran lingkungan yang tercermin dalam sikap menjaga


keutuhan, ketertiban, kebersihan, keindahan, dan ketenangan kampus.
2. Dilarang mengambil dengan tujuan untuk memiliki atau merusak
barang/fasilitas kampus, lembaga kemahasiswaan, dan atau
orang/mahasiswa lain secara tidak sah;
3. Dilarang menghasut dan atau memaksa dengan ancaman atau kekerasan
baik langsung atau tidak langsung untuk merusakfasilitas sivitas akademika
dan atau tamu yang diundang oleh kampus
4. Dilarang membawa, menyimpan dan atau menggunakan sesuatu benda,
barang, atau piranti lunak, data dan atau program kampus ke luar kampus
tanpa izin pihak yang berwenang.
5. Dilarang menggunakan sarana dan prasarana kampus untuk kepentingan
pribadi dan atau organisasi/kelompok di luar kampus, tanpa seijin pejabat
yang berwenang;

Page 4 of 5
6. Dilarang menggunakan nama, lambang, bendera, lagu, jas almamater, dan
atau identitas resmi UNP lainnya secara tidak patut untuk kepentingan pribadi
dan atau kelompok secara tidak sah;
7. Dilarang melakukan tindakan dan atau mengekspresikan kebebasan
berpendapat di dalam maupun di luar kampus secara anarkis dan atau
dilarang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku yang merusak
failitas kampus
8. Dilarang memanfaatkan fasilitas kampus sebagai tempat tinggal dan
beraktivitas layaknya tempat tinggal (tidur, menjemur pakaian, memasak, dan
sebagainya)

PASAL 7
PROSEDUR PENETAPAN SANKSI

1. Pemeriksaan terhadap pelanggar tatib dilakukan setelah ada laporan dari


masyarakat kepada pejabat yang berwenang di Jurusan Bahasa dan Sastra
Ingris FBS UNP.
2. Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, maka pejabat
yang berwenang menugaskan dosen PA untuk memanggil yang
bersangkutan.
3. Jika setelah dipanggil dan dinasehati oleh dosen PA, yang bersangkutan
dinilai telah menyadari kesalahan dan merubah perilakunya, maka kasus
dianggap selesai.
4. Jika setelah dipanggil dan dinasehati dosen PA yang bersangkutan dinilai
tidak menyadari kesalahan dan belum merubah perilakunya, maka pimpinan
jurusan memanggil yang berangkutan untuk menetapkan sanksi yang akan
diberikan.

PASAL 8
SANKSI

1. Diberi teguran secara lisan dan/ atau tertulis.


2. Tidak dapat direkomendasi/diusulkan sebagai calon mahasiswa berprestasi,
pengurus lembaga kemahasiswaan, delegasi kampus, dan atau penerima
beasiswa tertentu.
3. Mengganti kerugian baik dalam bentuk barang atau dalam bentuk uang
dalam jumlah tertentu sesuai kerugian yang ditimbulkan akibat pelanggaran
yang dilakukan.
4. Dikenai skorsing berupa larangan mengikuti kuliah dalam waktu tertentu.
5. Dikenai sanksi tidak lulus dan atau dibatalkan mengikuti mata kuliah tertentu.
6. Dikenai skorsing berupa pemberhentian sementara sebagai mahasiswa
paling lama 2 (dua) semester;
7. Diberhentikan secara tidak hormat tanpa diberikan transkrip nilai dan atau
dokumen apapun.
Padang, 25 November 2019
Ketua Jurusan,

dto

Desvalini Anwar, S.S., M.Hum. Ph.D.

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai