Anda di halaman 1dari 7

BADAN NASIONAL

PENANGGULANGAN TERORISME
SATGAS PENCEGAHAN

RENCANA KEGIATAN
PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN TERORISME
MELALUI FKPT …………………………..
BIDANG MEDIA MASSA, HUBUNGAN MASYARAKAT, DAN SOSIALISASI
BULAN ………….. T. A. 2017

“LITERASI MEDIA SEBAGAI UPAYA CEGAH DAN TANGKAL


RADIKALISME DAN TERORISME DI MASYARAKAT”

I. LATAR BELAKANG
Pada tanggal 29 Oktober 1969, Leonard Klienrock, seorang doctor
(Ph.D.) ilmu jaringan komputer, secara tidak sengaja berhasil menemukan
internet. Dua huruf di keybord komputernya di Universitas California, Los
Angeles, yaitu L dan O yang dimaksudkan untuk perintah LOGIN, terkirim dan
diterima layar komputer di Stanford Research Institute yang berjarak 314 mil.
Sejak saat itu internet terus dikembangkan dan saat ini telah menampung
lebih banyak kata dibandingkan teks yang berhasil dicetak.
“It’s much like the old mainframe computing environment, where a Web
browser is like a dumb terminal and the Web server is like the mainframe
where all the processing’s done.” Kalimat itu diungkapkan oleh pendiri Apple,
Steve Jobs, pada tahun 1985, yang menyebutkan internet akan menjadi
sumber informasi yang semakin memudahkan kehidupan manusia. Dalam
prosesnya internet saat ini sudah digunakan untuk nyaris semua lini
kebutuhan manusia, di antaranya penyebarluasan informasi dan komunikasi
dalam bentuk teks, audio, dan video.
Sebagai sebuah sarana internet tidak hanya memiliki dampak positif,
akan tetapi juga negatif. Yang terbaru, media sosial sebagai salah satu
„produk‟ pengguna internet, saat ini memiliki kecenderungan sebagai sarana
penyebarluasan ajaran kebencian (hate speech) dan konten informasi palsu
(hoax).
Terorisme di Indonesia pun demikian juga sudah menggunakan
internet sebagai sarana aksi, yaitu menyebarluaskan dampak ke masyarakat
luas (Anthonius Jimmy Silalahi: 2016). Internet juga menjadi sarana terorisme
model baru (Hamidin: 2016), yaitu metode perekrutan pelaku, yang dibuktikan
melalui hasil penyelidikan atas berbagai aksi terorisme belakangan ini. Untuk
mencegah tersebarluasnya paham radikal terorisme ke masyarakat, literasi
media merupakan salah satu langkah yang bisa dilaksanakan.

II. DASAR
A. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme;
B. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 Tentang Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2012;
C. Peraturan Kepala BNPT Nomor PER-01/K.BNPT/10/2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme;
D. Keputusan Kepala BNPT Nomor KEP-02/K.BNPT/1/2012 tentang
Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di
Daerah;
E. Rencana Kerja BNPT Tahun Anggaran 2017;
F. Program Kerja Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan,
& Deradikalisasi BNPT T.A. 2017;
G. Program Kegiatan Direktorat Pencegahan BNPT T.A. 2017;
H. KAK/TOR Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme Melalui
FKPT T.A. 2017.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Program Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui
kegiatan “Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme
dan Terorisme di Masyarakat” memiliki maksud sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman kepada industri media massa pers, meliputi
pemilik hingga awak redaksi, mengenai pentingnya peran media
massa pers dalam upaya pencegahan terorisme;
2. Memberikan gambaran secara jelas kepada industri media mengenai
terorisme di Indonesia secara umum dan di Provinsi ………………
secara khusus, meliputi ancaman, kerawanan, hingga
pertumbuhannya, sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam
upaya pencegahan terorisme;
3. Meningkatkan sinergi antara pengurus FKPT …………………. sebagai
bagian terdepan di masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme
dengan media massa pers;
4. Memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak
negatif internet sebagai salah satu sarana penyebarluasan paham
radikalisme dan terorisme.
B. TUJUAN
Program Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui
kegiatan “Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme
dan Terorisme di Masyarakat” memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mendorong media massa untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai
salah satu sarana pencegahan terorisme, sekaligus menekan fungsi
sebaliknya;
2. Mendorong masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan
internet, sehingga mampu menimbulkan daya cegah dan tangkal
terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme.

IV. NAMA KEGIATAN


Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Kegiatan
“Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan
Terorisme di Masyarakat” Melalui FKPT ………………….. T.A 2017.

V. WAKTU, TEMPAT, DAN PELAKSANA KEGIATAN


A. Waktu : … - ..., …………… 2017
B. Tempat : ………………, Provinsi ………………………..
C. Pelaksana : BNPT & FKPT ……………………
VI. TUJUAN KEGIATAN
Program Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui
kegiatan “Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan
Terorisme di Masyarakat” memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mendorong media massa untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai
salah satu sarana pencegahan terorisme, sekaligus menekan fungsi
sebaliknya;
2. Mendorong masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan
internet, sehingga mampu menimbulkan daya cegah dan tangkal
terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme.

VII. METODE
Program Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui
kegiatan “Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan
Terorisme di Masyarakat” akan dilaksanakan dalam 3 (Tiga) metode, yaitu :
A. Lomba Karya Jurnalistik (Cetak/Online);
B. Visit Media;
C. Literasi Media:
Literasi Media akan dilaksanakan dalam 3 (Tiga) sesi dengan materi dan
narasumber berbeda, yaitu :
1. Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme melalui Pemberitaan
dan Upaya Pencegahannya;
2. Pemanfaatan Media Sosial dan Jurnalisme Warga untuk Membangun
Masyarakat Basis dalam Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan
Terorisme;
3. Mengenal Bubble Syndrome sebagai Upaya Cegah dan Tangkal
Paham Radikalisme Terorisme.

VIII. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Perencanaan
1. Brainstorming konsep kegiatan;
2. Penyusunan Rencana kegiatan;
3. FGD tentang Pelaksanaan Kegiatan;
4. Rakernas FKPT untuk Sosialisasi Kegiatan kepada FKPT 32 Provinsi;
5. Penyusunan Rencana Kegiatan setiap Provinsi;
6. Koordinasi dengan pihak terkait;
7. Persiapan administrasi dan anggaran.
B. Pelaksanaan di 32 Provinsi selama 4 hari per Provinsi
1. Hari Kedatangan. Melakukan briefing kesiapan untuk pengecekan
personel dan alat perlengkapan yang akan digunakan (Gladi),
termasuk menyebarkan rilis berita kepada media massa lokal
setempat;
2. Kunjungan Visit Media ke media-media setempat;
3. Hari Pelaksanaan. Susunan acara kegiatan sebagai berikut:
a. Registrasi Peserta dan Penyebaran Kuesioner;
b. Pembukaan;
c. Menyayikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya;
d. Laporan Pelaksanaan Kegiatan oleh Panitia (FKPT);
e. Sambutan oleh Pemerintah Daerah setempat;
f. Sambutan BNPT dari Pusat;
g. Pembacaan Do‟a;
h. Dialog Interaktif;
i. Penutupan;
j. Penyelesaian Administrasi Kegiatan.
4. Hari Kepulangan. Merancang laporan keuangan dan laporan kegiatan,
termasuk evaluasi dan rekomendasi/tindak lanjut kegiatan berdasarkan
Kuesioner.
C. Pengakhiran
1. Evaluasi;
2. Penyusunan Laporan;
3. Distribusi Laporan;
4. Malam Penganugerahan Insan Media dan Launching Buku Kaya
Jurnalistik.
IX. SASARAN KEGIATAN
Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dari kegiatan yang akan
dilaksanakan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara antara lain:
A. Forum Tenaga Bagian Humas Instansi Pemerintah dan Organisasi
Kemasyarakatan atau Kepemudaan, dan Bagian Penerangan Instansi
TNI dan Polri;
B. Tokoh Masyarakat;
C. Tokoh Pendidikan atau Tenaga Pengajar di tingkat Sekolah Menengah
Atas dan Universitas;
D. Anggota Pers Mahasiswa atau Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan
Jurnalistik;
E. Jurnalis/Wartawan dari media massa arus utama untuk kepentingan
peliputan (10% dari total peserta yang dilibatkan).

X. HASIL YANG INGIN DICAPAI (OUTPUT DAN OUTCOME)


A. Output
1. Terlaksananya kegiatan Pelibatan Media Dalam Pencegahan
Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di
Provinsi ……………………;
2. Tersampaikannya materi pencegahan radikalisme dan terorisme
kepada publik melalui Literasi Media;
3. Terhimpunnya saran masukan dari komunitas Media, Pengguna
Media setempat dalam rangka mereduksi ajaran dan ajakan
kekerasan;
4. Terbitnya Buku Karya Jurnalistik.
B. Outcome
1. Meningkatnya sinergi antara pengurus FKPT ……………………………
sebagai bagian terdepan di masyarakat dalam upaya pencegahan
terorisme dengan media massa di daerah setempat;
2. Meningkatnya komunikasi yang humanis dan rasa saling percaya
antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman
kelompok radikal terorisme;
3. Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap pengaruh paham
radikal terorisme;
4. Feedback dari komunitas Media se-Indonesia memperkaya wacana
kebijakan dan strategi pencegahan terorisme di daerah;
5. Meningkatnya peran serta masyarakat, khususnya komunitas Media
dalam rangka sinergi pencegahan terorisme di daerah.

XI. DAFTAR PERSONEL


(Terlampir)

XII. RENCANA ANGGARAN BIAYA


(Terlampir)

XIII. DAFTAR PESERTA


(Terlampir)

XIV. SUSUNAN ACARA


(Terlampir)

XV. KUESIONER/REKOMENDASI
(Terlampir)

XVI. PENUTUP
Demikian rencana kegiatan ini dibuat sebagai acuan Program Pelibatan
Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Kegiatan “Literasi Media
Dalam Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme” melalui FKPT
…………………. pada bulan Maret T.A. 2017. Hal-hal yang belum tercantum,
akan disesuaikan kemudian sesuai kebutuhan. Apabila terdapat kekeliruan,
akan diperbaiki seperlunya.

Bogor, … ……….. 2017

a.n. Ka Satgas Pencegahan


Direktur Pencegahan

Drs. Hamidin

Anda mungkin juga menyukai