PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Dalam teknologi penambangan bawah tanah ada dua masalah pokok yang
pergerakan udara atau aliran udara tambang termasuk. Parameter yang harus
dipenuhi pada ventilasi adalah jumlah, mutu dan arah alirannya. Adapun
tujuan utama dari ventilasi tambang adalah menyediakan udara segar dengan
kuantitas dan kualitas yang cukup baik, kemudian mengalirkan serta membagi
udara segar tersebut ke dalam tambang sehingga tercipta kondisi kerja yang
aman dan nyaman bagi para pekerja tambang maupun proses penambangan.
dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang yang
memerlukan oksigen.
2. Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-
gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas
dan tekanan, bila quantity diperbesar dua kali lipat maka dibutuhkan
udara meliputi gas, debu, temperatur serta kelembaban udara. Standar udara
yang bersih adalah udara yang mempunyai komposisi sama atau mendekati
dengan komposisi udara atmosfir pada keadaan normal. Udara segar normal
Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain. Komposisi udara segar dapat dilihat
pada table 1.
segar normal terdiri dari : Nitrogen = 79%, dan Oksigen = 21%. Disamping itu
sebesar 0,03%. Udara dalam ventilasi tambang selalu mengandung uap air,
tidak pernah ada udara yang benar-benar kering. Karena itu akan selalu ada
dari :
pada downcast shaft lebih dingin dari udara pada upcast shaft. Dan juga
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan dan densitas udara antara dua shaft
return airway yang ketinggian mulut pit intake dan Outakenya berbeda,
akan timbul perbedaan kerapatan udara di dalam dan di luar stope atau
bawah tanah. Yang paling penting dan umum digunakan adalah fan atau
bergerak dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke tempat yang lebih
udara untuk seluruh tambang dinamakan mesin angin utama (main fan).
2 fan yang memiliki tugas berbeda satu sama lain. Ada fan yang
bertugas menyuplai udara ke front (intake fan), ada fan yang bertugas
untuk menghisap udara dari front (exhausting fan). Tetapi exhaust fan
dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan. Sedangkan
duct akhir dari intake fan dipasang lebih dekat dengan front
langsung dihisap oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki waktu
oleh kipas angin lokal, air jet dan lain-lain, dengan menggunakan
saluran udara (air duct) ke lokasi yang tidak dapat dipenuhi oleh
bantu dapat dibagi menjadi ventilasi saluran udara, brattice, dan static
air mover.
BAB III
PRAKTIKUM
1. Anemometer
2. Meteran / Penggaris
3. Fan
4. Pompa Hisap
B. Gambar Ventilasi
C. Langkah Praktikum
1. Hembus
tengah atas
2. Hisap
c. Lakukan pengujian pada lubang yang paling dekat dengan blower hingga
mulut ventilasi.
d. Lakukan pencatatan
D. Analisa Praktikum