Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

RENCANA KERJA DAN SYARAT


A. SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan 1
2. Peraturan Teknis Bangunan yang digunakan 1

B. SPESIFIKASI TEKNIS
1. Pasal 1 Skope Pekerjaan 3
2. Pasal 2 Pekerjaan Persiapan 3
3. Pasal 3 Pembuatan Jalan Setapak 4
4. Pasal 4 Pengecatan Rumah Penjaga Menara Suar 7
5. Pasal 5 Penutup 7

PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

RENCANA KERJA DAN SYARAT

Kegiatan : Pemeliharaan Bangunan SBNP Distrik Navigasi Kelas II Sabang


Pekerjaan : Pembuatan Jalan Setapak Beton dan Pemeliharaan Rumah PMS di MenSu P.Tinggi
Lokasi : Kabupaten Simeulue - Aceh
Sumber Dana : APBN 2020

A. SPESIFIKASI UMUM

1. Lingkup Pekerjaan
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan Pelaksana/Kontraktor didasarkan pada gambar
rencana, BQ dan RKS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat
ini.

2. Peraturan Teknis Bangunan yang digunakan


Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan tersebut dibawah
ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.

1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia


(PBI 1991), SK SNI T-15.1919.03
2. Tata cara pengadukan dan
pengecoran beton SNI 03-3976-1995
3. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan
Indonesian Loading Code 1987 (SKBI-1.2.53.1987)
4. Peraturan Umum Keselamatan Kerja
dari Departemen Tenaga Kerja
5. Peraturan Semen Potland Indonesia
NI 8 tahun 1972
6. Peraturan dan ketentuan yang
dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan
bangunan.

Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana ketentuan dan
syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor Wajib mengikuti ketentuan peraturan-peraturan yang
berlaku diluar peraturan yang disebutkan diatas.

PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

B. SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 1
SKOPE PEKERJAAN

Skope pekerjaan kegiatan Proyek ini meliputi :

1. Pekerjaan Persiapan;
2. Pembuatan Jalan Setapak Beton;
3. Pengecatan Rumah Penjaga Menara Suar (PMS);
4. Penutup.

Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Lingkup Pekerjaan
1. Pembersihan Lokasi Pekerjaan dan Penentuan Patok Kerja.
2. Mobilisasi dan Demobilisasi.
3. Administrasi dan Dokumentasi

2. Pembersihan Lokasi Pekerjaan dan Penentuan Patok Kerja


Penentuan patok dilakukan bersama dengan pihak direksi, kegiatannya meliputi
pengambilan data-data ukur, data kondisi dan situasi lokasi, serta data-data lain
yang mendukung proses kegiatan yang dimaksud.

3. Pengawasan
1. Prosedur Pengawasan
Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan diawasi oleh pengawas (pihak direksi).
2. Laporan Berkala
a. Untuk melaksanakan pekerjaan. Kontraktor wajib membuat laporan yang
menyebutkan pekerjaan yang dilaksanakan, bahan-bahan dan alat-alat yang
didatangkan, besarnya prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan, jumlah
pekerjaan, keadaan cuaca dan lain-lain baik dalam bentuk lisan dan tulisan.
b. Kontraktor wajib membuat laporan mingguan dan laporan bulanan secara rutin
PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

yang kemudian laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak direksi untuk


dijadikan bahan monitoring.

4. Dokumentasi
1. Kontraktor diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi pekerjaan meliputi :
a. Foto-foto tanggapan pekerjaan yang penting antara lain pembersihan,
bekesting, pekerjaan beton sebelum dan sesudah pengecoran.
b. Photo-photo yang dianggap perlu untuk pengawas/direksi.
2. Kondisi Proyek pada progress 0%, 25%, 50%, 75%, dan sampai mencapai 100%
(sesuai dengan tagihan progres) dan kondisi pada waktu selesai.

5. Jaminan dan Keselamatan Kerja


1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K) yang selalu dalam keadaan siap digunakan, untuk
mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.
2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-
syarat kesehatan bagi semua petugas dan pekerja yang berada di bawah kekuasaan
kontraktor.
3. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib
diberikan oleh kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

6. Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi dan demobilisasi yang dimaksud adaalah :
 Transportasi peralatan dan material konstruksi berdasarkan daftar alat-alat dan
material konstruksi yang diajukan/digunakan bersama penawaran, dari tempat
pembongkarannya ke lokasi dimana alat/material itu akan digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan ini.
 Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum kerja Kontraktor / Pelaksana
menyerahkan jadwal mobilisasi kepada pihak direksi untuk disetujui.

Pasal 3
PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini terdiri dari:
 Galian tanah
 Urugan kembali galian tanah
 Urugan pasir
PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

 Pasangan batu gunung


 Pasangan batu kosong/aanstamping
 Cor beton jalan
 Acian kasar beton
2. Persyaratan bahan

1. Galian Tanah
Galian tanah mencakup semua galian yang bukan galian batu, galian konstruksi atau
galian material dan bahan baku lainnya. Pekerjaan galian ini baru boleh dilaksanakan
setelah papan Patok Ukur terpasang dengan penandaan sumbu, ketinggian dan
bentuk telah diperiksa serta disetujui pihak direksi.

2. Urugan Kembali Galian


Pekerjaan pengurugan meliputi semua pengurugan bekas galian sampai permukaan
sesuai dengan gambar kerja, bahan yang dipakai adalah tanah hasil galian yang bersih
dan bebas dari material yang bisa membusuk.

3. Urugan Pasir
Urugan pasir mencakup semua pengurugan pasir alas dan pasirbawah pasangan batu
kosong/aanstamping, material yang digunakan adalah pasir yang harus sudah bersih dari
humus, akar tanaman, benda-benda organis, sisa-sisa bongkaran dan bahan lain yang
dapat mengurangi kualitas.

4. Pasangan batu Gunung/Kali


Pekerjaan yang termasuk pekerjaan pasangan batu gunung yaitu pondasi konstruksi
ringan pada tempat-tempat yang ditentukan pada gambar rencana. Pemasangan batu
kali/gunung harus mengikuti spesifikasi ini dan spesifikasi lainnya yang melibatkan
pekerjaan ini dan harus sesuai dengan bentuk, ketinggian dan bentuk yang ditentukan
dalam gambar rencana. Batu harus keras, bersih dan mempunyai ketebalan tidak kurang
dari 15 cm, lebar tidak kurang dari 1 1/2 kali tebalnya dan panjangnya tidak kurang dari 1 1/2
kali lebarnya. Setiap batu harus baik bentuknya dan bebas dari penyusutan dan
berkurangnya kekuatan batu.

5. Pasangan Batu Kosong/Aanstamping


Bahan untuk susunan batu ini dapat dipakai batu yang ada disekitarnya atau dari sumber
material dimana bentuknya mendekati bulat, Batu harus segar (bersih), keras, awet dan
padat serta tahan terhadap pengaruh cuaca dan air.

6. Cor Beton Jalan


A. Pekerjaan cor beton meliputi :
a. Semen
 Digunakan Portland Cement jenis I (Tipe I) menurut NI-8 tahun 1975 dan
memenuhi S-400 menurut Standart Cement Portland yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972). Merek yang dipilih tidak
dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan terkecuali mendapat persetujuan
dari Direksi. Pertimbangan Direksi hanya dapat diberikan dalam keadaan :
PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

- Tiada stok dipasaran dari merk semen yang telah digunakan.


- Pelaksana memberikan data-data teknis bahwa mutu semen
pengganti setaraf dengan mutu semen yang telah dipakai.
 Semen yang mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak
semen tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
 Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen
baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar
pemakaian semen dapat dilakuka menurut urutan pengiriman.

b. Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan
organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI –1991.
c. Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI-1991. Penimbunan
pasir dengan kerikil harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak
tercampur utuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang
tepat.
d. Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.

B. Cetakan dan acuan


Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga
hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran batas-batas yang sesuai dengan
yang ditunjuk oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan.

C. Adukan Beton
Adukan beton memiliki mutu fc = 16,9 MPa
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi, yaitu :

 Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.


 Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yag
sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan
beton harus memenuhi tabel 4.4.1 PBI 1991.

PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

Pasal 4
PENGECATAN RUMAH PENJAGA MENARA SUAR (PMS)

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini antara lain :
 Pengerukan dan pengupasan cat lama yang rusak
 Pengecatan bidan beton dengan cat tembok

2. Persyaratan bahan
Cat tembok yang digunakan adalah cat tembok berbasis air dengan mutu dan kualitas setara
dulux atau jotun. Warna apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka digunakan
warna : biru (untuk keseluruhan dinding) dan orange(untuk kolom dan balok).

3. Pedoman Pelaksanaan
Pengecatan dinding dilakukan menurut proses sebagai berikut:
 Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap
dengan kain basah hingga bersih.
 Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata.
 Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering
yang bersih.
 Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) kali.
 Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat
belang-belang atau noda-noda mengelupas.

PASAL 5
PENUTUP

Secara keseluruhan dalam uraian dan syarat-syarat kerja ini, hal-hal yang kurang jelas akan diterangkan /
diberi penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan akan dituangkan dalam Berita Acara.

Sabang, Februari 2020


A.N. KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DISTRIK NAVIGASI KELAS II SABANG

MUHAMMAD JAMIL, S.H.


PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

Penata Tk. I (III/d)


NIP. 19680110 199303 1 002

PEMBUATAN JALAN SETAPAK BETON DAN PEMELIHARAAN RUMAH PMS DI MENSU P.TINGGI RKS - 8

Anda mungkin juga menyukai