2. Penyebab
Pada sebagian besar kasus, penyebabnya belum ditemukan. Faktor
yang disebutkan memiliki kaitan dengan Ketuban Pecah Dini yaitu riwayat
kelahiran prematur, merokok, dan perdarahan selama kehamilan. Beberapa
faktor risiko dari Ketuban Pecah Dini :
a. Inkompetensi serviks (leher rahim)
b. Polihidramnion (cairan ketuban berlebih)
c. Riwayat Ketuban Pecah Dini sebelumya
d. Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
e. Kehamilan kembar
f. Trauma
g. Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm) pada usia kehamilan 23
minggu
h. Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis
4. Prognosis/komplikasi
Adapun pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah :
a) Prognosis terhadap Ibu
- Infeksi intrapartal/dalam persalinan
Jika terjadi infeksi dan kontraksi ketuban pecah maka bisa
menyebabkan sepsis yang selanjutnya dapat mengakibatkan
meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas
- Infeksi puerperalis/ masa nifas
- Dry labour/Partus lama
- Perdarahan post partum
- Meningkatkan tindakan operatif obstetri
- Morbiditas dan mortalitas maternal
- Prematuritas
Masalah yang dapat terjadi pada persalinan prematur diantaranya
adalah respiratory distress sindrome, hypothermia, neonatal
feeding problem, retinopathy of premturity, intraventricular
hemorrhage, necrotizing enterocolitis, brain disorder (and risk of
cerebral palsy), hyperbilirubinemia, anemia, sepsis.
- Prolaps funiculli/ penurunan tali pusat
- Hipoksia dan Asfiksia sekunder (kekurangan oksigen pada bayi)
Mengakibatkan kompresi tali pusat, prolaps uteri, dry
labour/pertus lama, apgar score rendah, ensefalopaty, cerebral
palsy, perdarahan intrakranial, renal failure, respiratory distress.
- Sindrom deformitas janin
Terjadi akibat oligohidramnion. Diantaranya terjadi hipoplasia
paru, deformitas ekstremitas dan pertumbuhan janin terhambat
(PJT)
- Morbiditas dan mortalitas perinatal