A
DENGAN SYNDROM STEVEN JOHNSON
DI RUANG MAWAR
RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
DISUSUN OLEH :
Muchammad Faizal Sadeli (P1337420217006)
Arianto Rizki Ramadani (P1337420217011)
Kurniawan Alim Prayoga (P1337420217021)
` Intan Fatria Yuliani (P1337420217037)
Frida Mahardini (P1337420217040)
Tingkat 3A
I. PENGKAJIAN
Nama : Kurniawan Alim P
NIM : P1337420217021
Kelas : 3A
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 70 tahun
Tanggal lahir : 10 Maret 1949
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Garung RT 1/3, Wonosobo
Suku : Jawa
No. RM : 00888222
Diagnosa Medis : Syndrom Steven Johnson
Tanggal masuk RS : 22 Agustus 2019
2. Idetitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Alamat : Garung RT 1/3, Wonosobo
Hubungan dengan pasien : Anak
B. DATA UMUM KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri
P : nyeri bertambah saat bergerak
Q : nyeri tumpul
R : nyeri di dada sebelah kiri
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan mual, muntah, dan demam, nyeri ketika
menelan, badan terasa lemah dan lemas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri ketika
menelan, adanya eritema dan bula di punggung selama dua bulan,
mual, muntah, dan demam sejak 2 hari yang lalu. Sudah berobat ke
puskesmas tetapi tidak ada perubahan, 1 jam sebelum masuk RS nyeri
bertambah, kemudian pasien dibawa ke IGD RSUD Margono
Soekarjo Purwokerto. Sekarang pasien dirawat di Ruang Mawar
RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit
yang sama dengan pasien.
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Nafas spontan, tidak ada snoring dan gargling
2. Breathing
Irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada sesak nafas, tidak
menggunakan alat bantu nafas, freukensi nafas 28x/ menit.
3. Circulation
Tidak ada sianosis, akral dingin, CRT < 2 detik, TD 80/60 mmHg,
Nadi 71x/ menit, turgor jelek.
4. Disability
Tingkat kesadaran composmentis, GCS : E4 M6 V5, pupil isokhor,
respon cahaya (+), penilaian pada ekstermitas atas dan bawah baik,
pergerakan bebas atau tidak ada kelumpuhan.
5. Exposure
Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri, nyeri ketika menelan, skala
nyeri 6, adanya eritema dan bula dipunggung.
6. Fluid
Pasien terpasang infus asering 20 tpm pada tangan kiri
7. Gastric Tubee
Tidak terpasang NGT
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Alergi
Pasien mempunyai riwayat alergi
2. Medikasi
Pasien pernah melakukan pengobatan
3. Post Illness
Pasien pernah dirawat di RS sebelumnya
4. Last Meal
Pasien mengatakan terakhir kali makan seafood
5. Event/evironment
Pasien mengatakan nyeri bertambah saat beraktivitas
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. KU : Cukup
Tingkat kesadaran : Composmentis GCS : E4 M6
V5
Tanda-tanda vital : TD : 80/60mmHg
N : 71 x/menit
RR : 28 x/menit
S : 38oC
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium : Jumat, 23 Agustus 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 11,9 g/Dl 11.7 - 15.5
Leukosit 17 10^3 u/L 3,6-11
Hematokrit 34 10^3 u/L 35 – 47
Eritrosit 4,2 10^3 u/L 3.8 - 5.2
Trombosit 411.000 /Ul 150.000 – 440.000
Eosinofil 0,5 % 2–4
Limfosit 15,90 % 25 - 40
Monosit 5.8 % 2-8
GDS 98 Mg/dL <100
Kolesterol 250 Mg/dL <200
SGOT 11 U/L <37
SGPT 25 U/L <42
HbsAg Non reaktif non reaktif
H. TERAPI
Nama Obat Dosis Cara Pemberian
Salep grisrin - Dioleskan ke kulit
Dexamethason 30mg/6jam IV Line
Gentamisine 400mg/12jam IV Line
Cetorolac 30 mg IV Line
IV. INTERVENSI
No Dx NOC NIC
1. 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3 x 24 jam (1400) :
diharapkan nyeri dapat teratasi a. Lakukan
dengan kriteria hasil : pengkajian
Kontrol Nyeri (1605) nyeri
Indikator Awal Tujuan komprehensif
Mengenali 2 5 yang meliputi
kapan nyeri lokasi,
terjadi karakteristik,
Menggambarka 2 5 onset/ durasi,
n faktor frekuenis,
penyebab kualitas,
Menggunakan 2 5 intensitas atau
tindakan bertanya nyeri
pengurangan dan faktor
[nyeri] tanpa pencetus
analgesik b. Gunakan
Menggunakan 3 5 strategi
analgesik yang komunikasi
direkomendasik terapeutik untuk
an mengetahui
Melaporkan 2 5 pengalaman
nyeri yang nyeri
terkontrol c. Dorong pasien
Keterangan : untuk
1 = tidak pernah menunjukkan memonitor
2 = jarang menunjukkan nyeri dan
3 = kadang-kadang menunjukkan menangani
4 = sering menunjukkan nyerinya dengan
5 = secara konsisten menunjukkan tepat
d. Kolaborasi
pemberian obat
e. Ajarkan
penggunaan
teknik non
farmakologi
f. Dukung
istirahat/tidur
yang adekuat
untuk
membantu
penurunan nyeri
g. Monitor vital
sign
2 2 Setelah dilakukan tindakan Perawatan demam
keperawatan selama 3 x 24 jam (3740):
diharapkan masalah hipertermi dapat a. Pantau suhu
teratasi dengan kriteria hasil : dan tanda-tanda
Termoregulasi (0800) vital lainnya.
Indikator Awal Tujuan b. Monitor warna
Peningkatan 3 5 kulit dan suhu.
suhu kulit c. Monitor asupan
Hipertermi 3 5 dan keluaran,
Dehidrasi 3 5 sadari
Keterangan : perubahan
1 = Berat kehilangan
2 = Cukup berat cairan yang tak
3 = Sedang dirasakan.
4 = Ringan d. Pantau
5 = Tidak ada komplikasi-
komplikasi
yang
berhubungan
dengan demam
serta tanda dan
gejala kondisi
penyebab
demam.
3. 3. Setelah dilakukan tindakan Perawatan luka
keperawatan selama 3 x 24 jam a. Monitor
karakteristik
diharapkan masalah kerusakan luka,termasuk
integritas kulit dapat teratasi dengan drainase, warna,
kriteria hasil : ukuran, dan bau
Integritas jaringan : kulit & b. Ukur luas
membrane mukosa (1101) luka,yang sesuai
Indicator Awal Tujuan c. Oleskan salep
Suhu kulit 3 5 yang sesuai
Integritas kulit 3 5 dengan kulit
Eritema 3 5 /lesi
Keterangan : d. Bandingkan dan
1 : sangat terganggu catat setiap
2 : banyak terganggu perubahan luka
3 : cukup terganggu e. Anjurkan pasien
4 : sedikit terganggu dan keluarga
5 : tidak tergangu untuk mengenal
tanda dan gejala
infeksi