Anda di halaman 1dari 3

Kerangka Acuan

Pelatihan Pengorganisasian dan Kepemimpinan untuk Pengurus Jaringan


Perempuan Pekerja Rumahan (JPPRI) Jawa Timur
Malang, 18 Februari 2020
A. Pendahuluan
Jaringan Perempuan Pekerja Rumahan Indonesia (JPPRI) Jatim, berdiri sejak Januari 2015 di Wilayah Malang.
Kelahiran JPPRI JATIM awalnya merupakan keinginan dari pekerja rumahan yang ada di tujuh wilayah kota/
Kab di jawa Timur. Istilah pekerja rumahan sendiri menurut konvesi ILO No. 177 tahun 1996 adalah pekerja
yang mengerjakan pekerjaan di dalam rumahnya atau di tempat lain pilihannya, selain tempat kerja pemberi
kerja untuk mendapatkan upah yang menghasilkan suatu produk atau jasa sebagaimana yang ditetapkan
oleh pemberi kerja, terlepas dari siapa yang menyediakan peralatan, bahan atau input lain yang digunakan
oleh pekerja.

Dalam proses perjalanan JPPRI JATIM selama 4 tahun telah melakukan berbagai hal untuk memperjuangkan
hak-hak dan kepentingan pekerja rumahan. Perlindungan pekerja rumahan telah didorong melalui usulan
kebijakan pemerintah daerah maupun nasional. Oleh karena itu JPPRI JATIM pekerja rumahan telah
mendorong pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan daerah (MoU,Perdes) Ketenagakerjaan yang
diharapkan akan memberikan perlindungan kepada pekerja rumahan. JPPRI JATIM melihat bahwa negara
harus hadir untuk melindungi pekerja rumahan sebagai bagian dari warga negara yang berkontribusi
terhadap pembangunan ekonomi.Tujuan JPPRI JATIM untuk memperjuangkan perlindungan kepada pekerja
rumahan diharapkan akan dapat memberikan perlindungan hak hak dan kepentingan pekerja rumahan.

Penguatan perempuan pekerja rumahan melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan, berarti memperkuat
kesadaran, keterampilan dan pengetahuan pekerja rumahan mengenai hak-hak mereka sebagai manusia,
pekerja, perempuan dan warga negara Indonesia. Membangun kapasitas perempuan pekerja rumahan untuk
kepemimpinan dirinya, di tempat kerja, organisasi/kelompok dan gerakan perempuan, tidak hanya sekedar
mentransfer kemampuan berbicara dan memobilisasi keterampilan. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan
hambatan pekerja rumahan untuk mendapatkan akses pada peluang kepemimpinan, pengetahuan dan
sumber daya di tingkat lokal, nasional dan regional guna mempromosikan pembelajaran yang efektif dengan
cara mengatasi nilai budaya dan praktek diskriminatif terhadap perempuan pekerja rumahan dalam upaya
membangun identitas diri sebagai perempuan, keyakinan atas nilai keadilan serta meningkatkan kesadaran
dalam mengambil keputusan yang mampu mengubah hidup dan kehidupannya.

Dalam menjalanakan organisasi JPPRI, pengurus perlu meningkatkan kapasitasnya tentang pemahaman
keorganisasian dan kepemimpinaan, agar organisasi JPPRI bisa berjalan sesuai dengan harapan dan bisa
mejadi organisasi yang diperhitungkan dalam pergerakannya. Oleh karena itu, MAMPU sebagai pendamping
JPPR berinisiatif memberikan pelatihan dan kapasitas kepada pengurus JPPRI kota dan Kabupaten di Jawa
Timur untuk lebih mamahi tentang pengorganisasian dan kepemimpinan.
B. Tujuan
1. Menguatkan JPPRI dari segi pengorganisasian dan kepemimpinan
2. Keberlanjutan JPPRI setelah program MAMPU
3. Pengelolaan pengetahuan pengorganisasian dan kepemimpinan
4. Diharapkan para perserta mampu membuat rancangan pengembangan yang besar dan
penguatan organisasi

C. Output Kegiatan
1. Melengkapi pengurus JPPRI Jatim dengan semangat kepemimpinan untuk
keberlanjutan organisasi.
2. Semua pengurus JPPRI memahami tentang organisasi dan kepemimpinan dalam sebuah
organisasi.
3. Mampu menyusun program kerja organisasi untuk keberlanjutan.

D. Materi dan metode kegiatan


a. Materi yang diharapkan adalah:
- Kepemimpinan perempuan akar rumput (Bu Iva Hasanah, KPS2K Gresik)
- Berorganisasi dan pengorganisasian kelompok perempuan akar rumput (TBC)
b. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan training adalah diskusi dan curah pendapat.

E. Pelaksana dan panitia


Pelaksana kegiatan ini adalah Tim Program MAMPU - JPPRI JATIM.

F. Peserta
Peserta training adalah pengurus JPPRI se Jatim yang terdiri dari :

No Kota/Kabupaten Jumlah Keterangan


JPPRI JATIM 9 Ketua, wakil ketua POS & SE, sekretaris, bendahara,
4 ketua Devisi
Kota Malang 2 Ketua dan Sekretaris JPPRI Kota
Kab. Malang 2 Ketua dan Sekretaris JPPRI Kab
Kab. Mojokerto 2 Ketua dan Sekretaris JPPRI Kab
Kota Mojokerto 2 Ketua dan Sekretaris JPPRI Kota
Kab. Probolinggo 2 Ketua dan Sekretaris JPPRI Kab
Surabaya 2 Ketua dan Sekretaris JPPRI Kota
MAMPU 3 Rahmi, Monica, Nurdin
Notulensi 1

G. Waktu dan tempat


Training akan dilaksanakan pada Hari / Tanggal: Selasa, 18 Februari 2020
Tempat acara: Hotel Santika Malang

H. Jadwal Acara
Tanggal dan Waktu Kegiatan PIC
Senin, 17 February 2020 Peserta tiba di lokasi training Ketua Wilayah
Selasa, 18 February 2020
08.00 – 08.30 Absensi dan registrasi ulang peserta JPPRI Jatim
08.30 – 09.00 Pembukaan: MAMPU dan Ketua JPPRI
09.00 – 12.30 Pemaparan – Kepemimpinan Perempuan di Ibu Iva Hasanah
Akar Rumput (KPS2K)
12.30 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 13.30 Ice Breaking JPPRI Jawa Timur
13.30 – 16.00 Pemamparan – Pengorganisasian Kelompok TBC
Perempuan di Akar Rumput
16.00 – 16.30 Rangkuman dan Penutup

I. Budget Acara
Budget
Description Unit
Qty Price/ unit Total
- Ruang meeting + sewa LCD 2 paket 1 room 1.750.000 3.500.000
- Snack & Coffee break 4 paket 25 orang 20.000 2.000.000
- Makan siang 2 kali 25 orang 30.000 1.500.000
- Stationery 1 kali 1 paker 500.000 500.000
- Kamar hotel peserta 2 malam 8 room 500.000 8.000.000
- Kamar hotel narasumber 1 malam 2 orang 500.000 1.000.000
- Transport trainer 1 PP 2 orang 3.000.000 6.000.000
- Fee trainer 1 hari 2 orang 1.000.000 2.000.000
-Fee Notulensi 1 hari 1 orang 500.000 500.000
- Transport peserta luar kota (train) 1 return 8 orang 300.000 2.400.000
- Transport peserta (dalam kota) 1 return 13 orang 100.000 1.300.000
- Transportasi Peserta (luar kota) 2 PP 8 orang 100.000 1.600.000
- Perdiem peserta 2 hari 21 orang 150.000 6.300.000
Total 36.600.000

Anda mungkin juga menyukai