1. Pengertian Kehamilan
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester satu berlangsung
27), dan trimester ketiga selama 13 minggu (minggu ke 28 sampai minggu ke 40)
(Saifuddin,2008 ; h. 213).
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian – bagian janin
a. Uterus
Berat menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan, ukurannya untuk pertumbuhan janin
b. Serviks Uteri
selama kehamilan, sehingga serviks menjadi lebih lunak dan warnanya lebih biru
c. Mammae
dan progesteron akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Papilla mammae membesar,
lebih tegang dan tampak lebih hitam seperti seluruh areola mammae karena
d. Sistem Kardiovaskuler
Sejak pertengahan kehamilan pembesaran uterus akan menekan vena kava inferior dan
aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Penekanan vena kava inferior ini akan
mengurangi darah balik vena ke jantung. Akibatnya terjadi penurunan preload dari
cardiac output sehingga akan menyebabkan terjadinya hipotensi arterial yang dikenal
dengan sindrome hipotensi supine dan pada keadaan yang cukup berat akan
mengakibatkan ibu kehilangan kesadaran. Penekanan pada aorta ini juga akan
terlentang akan membuat fungsi ginjal menurun dibandingkan posisi miring. Karena
alasan inilah ibu hamil tidak dianjurkan dalam posisi terlentang pada akhir kehamilan
Karena kehamilannya berkembang terus, lambung dan usus digeser oleh uterus yang
membesar. Pada 15% sampai 20% wanita hamil, herniasi bagian lambung (hiatus hernia)
terjadi setelah bulan ke tujuh atau ke delapan kehamilan. Keadaan ini disebabkan
pergeseran lambung ke atas, yang menyebabkan hiatus diafragma melebar. Kondisi ini
lebih sering terjadi pada wanita multipara, wanita yang gemuk atau wanita yang lebih tua
f. Sistem Respirasi
volume tidal, volume ventilasi permenit dan pengambilan oksigen per menit akan
mengalami penambahan secara signifikan pada kehamilan lanjut. Perubahan ini akan
mencapai puncaknya pada minggu ke 37 dan akan kembali hampir seperti sedia kala
g. Metabolik
Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan
isinya. Kemudian payudara, volume darah dan cairan ekstraseluler. Diperkirakan selama
kehamilan berat badan bertambah 12,5 kg. Konsentrasi lemak, lipoprotein dan
polipoprotein dalam plasma akan meningkat selama kehamilan. Lemak sebagian besar
disimpan di sentral yang kemudian akan digunakan janin sebagai nutrisi sehingga
cadangan lemak itu akan berkurang. LDL akan mencapai puncaknya pada minggu ke-36,
sementara HDL akan mencapai puncaknya pada minggu ke-25 berkurang sampai minggu
ke-32 dan kemudian menetap. Hal ini dipengaruhi oleh hormon progesteron dan estrogen
stimulating hormon (MSH) yang meningkat. Melase diwajah disebut kloasma atau
topeng kehamilan adalah bercak hiperpigmentasi kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan
maksila khususnya pada wanita yang berkulit hitam. Kloasma dialami 50-70% wanita
hamil, dimulai setelah minggu ke-16 dan meningkat secara bertahap sampai bayi lahir.
Kloasma yang timbul karena kehamilan normal biasanya akan hilang setelah melahirkan.
Pada waktu yang sama warna areola, puting susu, aksila, dan vulva menjadi lebih gelap
dan warna ini menghilang setelah wanita melahirkan (Rukiyah, dkk, 2010; h. 54)
berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
Pada pertengahan trimester ke tiga, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester
sebelumnya akan semakin menghilang karena perutnya yang semakin membesar menjadi
Rasa cemas dan takut akan proses persalinan dan kelahiran meningkat yang menjadi
perhatian : rasa sakit, luka saat melahirkan, kesehatan bayinya, kemampuan menjadi ibu
yang bertanggung jawab, dan bagaimana perubahan hubungan dengan suami, ada gangguan
tidur, harus dijelaskan tentang proses persalinan dan kelahiran sejelas-jelasnya agar timbul
kepercayaan pada ibu bahwa dia dapat melalui proses persalinan dengan baik. Informed
consent, komunikasi yang baik dengan ibu (Rukiyah, dkk, 2010; h. 72-73)
B. Tinjauan Teori Askeb
1. IDENTITAS PASIEN
Maksud pertanyaan ini adalah untuk identifikasi (mengenal) penderita dan menetukan status
sosial ekonominya yang harus diketahui, misalnya untuk menetukan anjuran apa atau
pengobatan apa yang akan diberikan.(Hani dkk,2010:87)
a. Nama
Dikaji untuk mengenal klien dan memanggil pasien agar tidak keliru dengan pasien lain.
(Ibrahim, 1996). Memanggil ibu sesuai dengan namanya, menghargai dan menjaga
martabatnya merupakan salah satu asuhan sayang ibu dalam proses persalinan ( Depkes
RI, 2008 : 14).
b. Umur
Untuk mengetahui apakah ibu termasuk resiko tinggi atau tidak. Usia di bawah 16 tahun
atau di atas 35 tahun mempredisposisi wanita terhadap sejumlah komplikasi. Usia di
bawah 16 tahun meningkatkan insiden preeklamsia. Usia di atas 35 tahun meningkatkan
insiden diabetes, hipertensi kronis, persalinan lama, dan kematian janin. (Varney,2008:
691)
c. Agama
Dikaji untuk mempermudah dalam melakukan pendekatan keagamaan dalam melakukan
asuhan kebidanan juga mengetahui pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan lain.
Dalam keadaan gawat ketika memberi pertolongan dan perawatan dapat diketahui dengan
siapa harus berhubungan misalnya pada agama islam memanggil ustad, pada agama
khatolik memanggil pastur atau pendeta. (Ibrahim.1996:82)
d. Pendidikan
Pendidikan berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat intelektualnya, sehingga bidan dapat memberikan konseling sesuai dengan
pendidikannya (Ambarwati, 2009 : 130).
e. Pekerjaan
Mengetahui pekerjaan ibu, gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat sosial
ekonominya, karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut (Ambarwati, 2009
: 130).
f. Suku Bangsa
Ini perlu ditanyakan untuk mengadakan statistik kelahiran. Mungkin juga untuk
menentukan prognosa persalinan dengan melihat keadaan panggul. Wanita Asia dan
Afrika biasannya mempunyai panggul bundar dan normal bagi persalinan dan biasanya
wanita-wanita dari barat panggulnya ukuran melintang lebih panjang tetapi ukuran muka
belakang lebih kecil. (Ibrahim,1996 : 82)
g. Alamat
Untuk mengetahui keadaan lingkungan perumahan serta keadaan tempat tinggal ibu.
Dengan mengetahui tempat tinggal ibu, bidan bisa memberikan pilihan kepada ibu akan
di mana ibu tersebut bersalin. Dengan telah meninjau rumah ibu hamil yang bersalin tentu
akan mempengaruhi bagaimana psikologis ibu. Lingkungan yang aman dan bersih akan
membuat ibu bersemangat untuk menyambut bayinya sehingga diharapkan mampu
mempengaruhi power ibu saat mengejan. Mengetahui ibu tinggal di mana, juga menjaga
kemungkinan bila ada ibu yang namanya sama dan memastikan ibu mana yang hendak
ditolong, juga diperlukan bila mengadakan kunjungan kepada penderita. (Ibrahim,1996 :
81)
h. Data mengenai suami/ penanggung jawab
Hal ini akan memberikan jaminan jika saat persalinan ibu mengalami kegawatdaruratan
maka bidan sudah tahu harus dengan siapa bidan berunding. Dan saat ibu mendapat
pendampingan saat persalinan akan membuat psikologis ibu membaik dan membuat
motivasi dalam mengejan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika para ibu
diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui
dengan baik mengenai proses persalinan dan asuhan yang akan mereka terima, mereka
akan mendapatan rasa aman dan hasil yang lebih baik. Disebutkan pula bahwa hal
tersebut diatas dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan vaakum, cunam, dan
secsio sesar, dan persaalinan berlangsung lebih cepat merupakan asuhan sayang ibu
dalam proses persalinan. (Depkes RI, 2008 :12)
2. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
Alasan wanita datang ke tempat bidan/klinik, yang diungkapkan dengan kata-katanya
sendiri. (Hani dkk,2010:87)
2. Keluhan Utama
Dalam buku obstetri fisiologi keluhan utama perlu di kaji untuk mengetahui apakah
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit Kardiovaskular
1) Penyakit Jantung
Gejala dari penyakit jantung pada kehamilan antara lain frekuensi jantung
sangat cepat, sesak napas ketika beraktivitas, dispnea, dan nyeri dada. Penyakit
jantung memberi pengaruh tidak baik pada kehamilan dan janin dalam
kandungan. Apabila ibu menderita hipoksia dan sianosis, hasil konsepsi dapat
menderita pula dan mati, yang kemudian disusul oleh abortus. Apabila konseptus
dapat hidup terus, anak dapat lahir premature dan BBLR. Selain itu janin dapat
2) Hipertensi
Hipertensi apabila tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan diastolik > 90
diseminata, gagal hati, perdarahan otak, gagal ginjal akut. Pada janin dapat
dan Kriebs, 2010; h. 313). Selain itu, wanita dengan hipertensi yang sudah ada
lemah, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, kadang-kadang ada batuk
Pada kehamilan dengan infeksi TBC resiko prematuritas, IUGR, dan berat
badan lahir rendah meningkat, serta risiko kematian perinatal meningkat 6 kali
2) Asma
mengeluh napas pendek, berbunyi, sesak dan batuk-batuk. Pengaruh asma pada
ibu dan janin yaitu ibu dapat kekurangan oksigen atau hipoksia. Keadaan
hipoksia bila tidak segera diatasi tentu akan berpengaruh pada janin, dan sering
terjadi keguguran, persalinan premature atau berat janin tidak sesuai dengan usia
diabetes kuat keluarga, bayi sebelumnya ≥ 4000 gram, riwayat lahir mati tidak
obstetrik buruk (abortus spontan, anomali kongenital) (Kriebs dan Gegor, 2010;
h. 301).
2) Hipertiroid
takikardia, metabolismus basal yang meningkat sampai lebih dari 27%, dan
perempuan yang tidak mendapat pengobatan, atau pada mereka yang tetap
2010;h.848)
3) Hipotiroid
letih, suara serak dan lidah besar serta hasil pemeriksaan laboraturium seperti
2007;h.526).
Gejala infeksi saluran kemih adalah urgensi kemih, sering berkemih, disuria,
Gejala klinis gagal ginjal adalah sepsis, oliguria mendadak, azotemia, dan
1) Epilepsi
persalinan prematur, bayi berat badan lahir rendah, bayi dengan kelainan bawaan
f. Penyakit menular
1) HIV
Gejala klinik HIV tidak spesifik mulai dari infeksi tanpa gejala pada
stadium awal sampai gejala berat akibat penurunan imunitas. Kelainan yang
dapat terjadi adalah berat badan lahir rendah, bayi lahir mati, partus preterm,
2) Sifilis
pemfigus sifilitikus, deskwamasi pada telapak kaki dan tangan, serta rhagade
di kanan-kiri mulut.
Transmisi treponema dari ibu ke janin umumnya terjadi setelah plasenta
penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, ginjal,
Riwayat keluarga dikaji untuk mengidentifikasi pasangan yang berisiko memiliki bayi
cacat Riwayat keluarga juga memberi informasi tentang penyakit kejiwaan pada kedua
orang tua maupun saudara kandung, dan faktor yang meningkatkan risiko pengabaian
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
a) Menarche
Menarche adalah usia pertama kali ibu mengalami menstruasi. Untuk wanita
Indonesia menarche mulai pada usia 12-16 tahun. Menurut Varney dkk (2007; h.
b) Siklus
Siklus menstruasi dikaji teratur atau tidak setiap bulan. Siklus menstruasi
c) Lama
Lama menstruasi ideal terjadi 4-7 hari. Pendarahan kurang jika pendarahan
sekitar 2-3 hari dan banyak jika menstruasi di atas 7 hari, apalagi disertai
d) Volume
kriterianya banyak, sedang, sedikit dengan mengkaji berapa kali ibu ganti
e) Disminore
f) Sifat darah
Sifat darah menstruasi adalah encer karena tidak mengandung fibrinogen, dan
h.160).
persalinan dan pascapartum. Semakin tinggi paritas (gravida >5) maka insiden
abrupsio plasenta, plasenta previa, perdarahan, serta mortalitas ibu dan bayi
Taksiran usia dan perkiraan lahir untuk mengevaluasi ukuran kandungan apakah
cukup bulan atau prematur, dan kemungkinan komplikasi yang muncul (Varney dkk,
2008; h. 692). Penentuan perkiraan lahir dengan rumus Neagle yaitu HPHT hari + 7,
2007; h.159).
saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua
e. Tablet Fe
tujuannya untuk mencegah defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikkan
kadar hemoglobin. Wanita hamil perlu menyerap zat besi rata-rata 60 mg/hari
diminum bersama teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan akan tetapi
f. Masalah prenatal
Masalah pranatal penting untuk melakukan penapisan pada ibu terhadap berbagai
misalnya preeklamsia dan anemia atau muncul tanda persalinan misal infeksi saluran
h. 692) :
Usia kehamilan dikaji untuk mengetahui usia kelahiran bayi termasuk lewat bulan
(≥ 42 minggu) cukup bulan (38-42 minggu), atau kurang bulan (≤ 38 minggu) (Varney
polihidramnion, presentasi atau posisi abnormal, dll (Varney dkk, 2008; h. 917).
Sehingga dapat menjadi pertimbangan jika masalah tersebut bisa berulang pada
seksio cesarea atau pelahiran pervaginam. Untuk ibu yang mempunyai riwayat seksio
Varney dkk (2008; h. 917) komplikasi persalinan sebelumnya antara lain persalinan
kurang bulan atau lewat bulan, perdarahan, persalinan memanjang, dll. Komplikasi
tersebut akan mempengaruhi persalinan saat ini dan kemungkinan bisa berulang.
Riwayat nifas sebelumnya dikaji untuk identifikasi lama masa nifas yang
normalnya 6 minggu dan ada komplikasi seperti infeksi, perdarahan, dll (Saifuddin
8. Riwayat Perkawinan
Data ini penting untuk kita kaji karna dari data ini kita akan mendapatkan gambaran
mengenai suasana rumah tangga pasangan serta kepastian mengenai siapa yang akan
bertanggung jawab dan yang akan mendampingi saat ibu dalam proses kehamilan
9. Riwayat KB
KB terakhir yang digunakan jika pada kehamilan perlu juga ditanyakan rencana KB
(Sulistyawati dan Nugraheny, 2010; h. 223). Nafsu makan dengan menu gizi
seimbang misalnya sayur berkuah 3-4 kali /hari. Minum air putih sehari 8 gelas/hari.
(Handajani, 2010; h.14). Peningkatan kalori selama hamil hanya 300 kkal, ibu harus
b. Pola Eliminasi
Berkemih lancar, tidak merasa sakit/ nyeri, warna urine jernih, sehari 5-6 kali/
hari. Defekasi 1x/ hari, lancar, tidak merasa sakit, konsistensi lembek. (Handajani,
2010; h. 14)
c. Pola Aktivitas
Melakukan gerak tubuh ringan, misalnya berjalan kaki, terutama pada pagi hari.
Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat dan menghindari kerja fisik
Beristirahat cukup untuk menjaga agar tidak kelelahan, minimal 8 jam pada
e. Pola Sexual
Pada trimester ke III, hubungan seks kurang lebih dilakukan 1x dalam 2 minggu
f. Pola Hygiene
menjadi lebih lembab dan mudah terinvestasi oleh mikroorganisme (Saifuddin, 2008
; h. 287). Mandi sehari 2x dan sikat gigi, ganti baju dan celana dalam 1-2 x/hari.
berlebihan selama masa hamil dapat mengakibatkan sindrom alkohol janin ( fetal
alcohol syndrome ), suatu sindrom gambaran wajah yang abnormal, pertumbuhan
sangat mengharapkan kehadiran bayi dengan selamat dan ibu juga sehat. Ibu yang
beragama muslim melakukan sholat 5x / hari dan selalu berdoa untuk keselamatan ibu
2012; h. 143 ). Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil trimester III yaitu
ketidaknyamanan ibu hamil trimester III, tanda-tanda persalinan dan persiapan persalinan
3. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Baik : Jika pasien memperlihatkan respon yang baik terhadap lingkungan dan
orang lain, serta secara fisik pasien tidak mengalami ketergantungan dalam
Lemah : Pasien dimasukkan dalam kriteria ini jika ia kurang atau tidak memberikan
respon yang baik terhadap lingkungan dan orang lain dan pasien sudah
2) Kesadaran
Menurut Priharjo (2012; h. 23) komposmentis adalah kesadaan sadar sepenuhnya,
3) BB
(Baety,2012;h.3).
4) TB
Pengukuran tinggi badan dilakukan untuk menapis faktor resiko pada ibu hamil
karena tinggi badan ≤ 145 cm meningkatkan resiko terjadinya CPD (Cepalo Pelvic
5) IMT
Berat badan ditimbang untuk memperoleh kenaikan berat badan total selama
Obesitas >29 ≥7
Standar minimal ukuran LILA pada wanita dewasa atau usia reproduksi adalah
23,5 cm. Jika LILA < 23,5 cm maka interprestasinya adalah Kurang Energi Kronis (
7) Tanda Vital
a) Tekanan darah
Nilai normal tekanan sistolik 100-140 mmHg sedang nilai normal tekanan
b) Nadi
Nadi normal usia ≥ 14 tahun adalah 60-100 kali/menit (Priharjo, 2012; h.107).
Frekuensi denyut nadi di antara kontraksi sedikit lebih tinggi dibanding selama
c) Suhu
d) RR
b. Status present
ketombe, tidak rontok, tidak bau, pada kulit kepala tidak ada lesi.
pendengaran baik.
Hidung : bersih, tidak ada sekret, tidak polip, fungsi penciuman baik.
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak bau, tidak ada apthae, fungsi pengecapan
baik.
Gigi : bersih, rapi, tidak ada karang gigi, tidak ada caries, tidak ada sisa
makanan.
Leher: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran
Dada : payudara membesar, tidak ada tumor, simetris, bunyi jantung regular, tidak
dkk,2009:hal.201)
Abdomen : tidak ada bekas operasi, perut membesar ke arah membujur, tidak ada
nyeri tekan.
Vulva: bersih, tidak ada oedema, tidak ada varices, tidak ada kondiloma. (Hani,
dkk,2011:hal.134)
Anus: pada ibu hamil dapat muncul hemoroid pada bulan-bulan terakhir, dan
(Rukiyah, dkk,2009:hal.118)
Ekstremitas: atas : simetris, tidak oedema, tidak ada varices, tidak ada kelainan lain.
2+ : normal, rata-rata
3+ : cepat
c. Status Obstetri
1) Inspeksi
pucat
2) Palpasi
a) Abdomen
d. TFU : Pada umur kehamilan > 36 minggu normalnya TFU 36 cm (±2 cm) atau 1
bayi ≤ 120 kali/menit atau ≥ 160 kali/menit menunjukkan gawat janin (Varney
dkk, 2008; h. 693). Punctum maksimum, tempat dimana DJJ paling keras
bawah umbilikus ibu, baik pada kuadran bawah kiri atau kanan abdomen (Bobak,
2005; h.309).
e. Pemeriksaan Penunjang :
1) Pemeriksaan Haemoglobin
dkk, 2011; h.96). Hemoglobin yang dilakukan 2 kali selama kehamilan, yaitu
kunjungan awal dan kehamilan lebih dari 28 minggu atau lebih sering apabila ada
preeklampsia pada ibu hamil. Pre eklampsi ini menyebabkan morbiditas dan
mortalitas ibu juga bayi apabila tidak ditangani segera. Hasil ptotein urine
diantaranya adalah (-) urin jernih, (+) ada kekeruhan, (++) kekeruhan mudah dilihat
dan ada endapan, (+++) urine lebih keruh dan endapan yang lebih jelas, (++++) urine
Urine normal biasanya tidak mengandung glukosa. Pada ibu yang memiliki riwayat
penyakit diabetes melitus biasanya dalam urine terkandung glukosa. Hasil pemeriksaan
urine reduksi adalah (-) biru atau hijau, (+) hijau atau kuning hijau, (++) kuning