“ PEMBERIAN KREDIT ”
PT SUZUKI FINANCE INDONESIA
Nama Anggota :
ABSP U-1
2020
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
“ PEMBERIAN KREDIT ”
A. PROFIL PERUSAHAAN
Sejak bulan Mei 2005, PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) telah hadir untuk
memberikan kemudahan bagi masyarakat indonesia dalam memiliki sepeda motor suzuki.
Suzuki finance merupakan perusahaan hasil kerjasama dari perusahaan kelas dunia itochu
corporation Japan, Indomobil Multi Jasa dan Suzuki Motor Corporation Jepang.
Pada bulan oktober tahun 2011 suzuki finance menyediakan layanan pembiayaan
mobil suzuki dan pada tahun 2017 juga turut membiayai outboard marine machine (OBM)
Suzuki.
Misi
PT. Suzuki Finance Indonesia memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik
pada bagian manajemen “ Pemberian Kredit “. Perusahaan ini memiliki prosedur dan tata
cara yang lengkap dalam melaksanakan kegiatan pemberian kreditnya sehingga dapat
meminimalisir resiko terjadinya hambatan pada pelunasan kredit debitur. Dalam pengajuan
kredit pada PT. Suzuki Finance Indonesia, perusahaan ini memiliki beberapa hal yang
harus dipenuhi dalam pengendalian pemberian kredit.
1. Pengendalian Intenal
Selain melakukan pengendalian eksternal, PT SFI juga melakukan
pengendalian internal diantanya :
b. Pembagian Tugas
Pembagian tugas pada PT SFI sudah jelas dan tersruktur sesuai dengan
bidang nya masing-masing. Seperti pembagian tugas dibawah ini:
2. Pengendalian Eksternal
a. Persyaratan Umum Pengajuan Kredit pada PT. Suzuki Finance Indonesia
Calon debitur harus memiliki pekerjaan dan atau usaha yang tetap, jelas
dan legal.
Permohonan pembiayaan (kredit) harus jelas tujuan penggunaanya.
Calon debitur yang mengajukan permohonan pembiayaan dengan status
“ baru ”. calon debitur yang mengajukan permohonan pembiayaan
dengan status “ repeated order ” maka credit analyast harus menlaah
secara ulang kualitas sebelumnya dari historical payment debitur
tersebut.
Debitur yang mengajukan permohonan pembiayaan denga status “
additional order ” maka CA harus menelaah secara detail “ historical
payment ” serta “ capacity & continuity to pay ” calon debitur yang
diakibatkan oleh peningkatan total eksposure kewajiaban debitur
kepada PT SFI.
Permohonan kredit dengan adanya perbedaan antara pemohon dan
pemilik jaminan (nama yang tertera dalam BPKB) sedapat mungkin
dihindari.
Setiap permohonan kredit atas nama orang-orang yang memiliki
hubungan satu derajat ke atas, satu derajat ke bawah dan satu derajat
kesamping (nama pemohon tertera dalam satu kartu keluarga) maka
dihitung sebagai satu kesatuan plafond pengajuan kredit.
Kondisi status kepemilikan tempat tinggal atau tempat usaha, adalah
lokasi dimana calon debitur bertempat tinggal (menetap) dan atau
melakukan aktivitas usahanya. tingkat resiko dilihat dari status
kepemilikan rumah mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi
adalah sebagai berikut:
Jika usia calan debitur melewati usia yang sudah ditentukan maka
permohonan kredit tidak dapat di proses oleh PT. SFI
c. Dokumen yang harus dilengkapi dalam perjanjian kredit PT. SFI
Dokumen perjanjian kredit wajib dipenuhi dengan lengkap dan benar.
Dokumen- dokumen perjajian kredit diantara lain:
1. Blangko kwitansi rangkap 3 ( 1 lembar bermaterai)
2. Surat pesanan rangkap 2 ( PO)
3. Surat penyerahan BPKB rangkap 2 (SP BPKB)
4. Perjanjian utang piutag dengan penyerahan hak milik secara fiducia
rangkap 3
5. Surat kuasa pendaftran penjaminan fiducia
6. Pemberitahuan penutupan asuransi rangkap 2
7. Surat kuasa rangkap 2
8. Surat persetujuan pengalihan kreditor
9. Surat kuasa dan penunjukan ( khusus untuk debitur badan usaha)
10. Kartu angsuran
11. Surat pernyataan mengurus BBN ( Bea Balik Nama)
12. Surat pernyataan pemberian jaminan penanggungan hutang (kompeni)
13. Surat persetujuan komisaris ( khusus untuk debitur badan usaha)
14. Surat pernyataan beda informasi atau data ( jika diperlukan)
15. Surat pernyataan jaminan tambahan kendaraan (jika ada jaminan)
16. Surat pernyataan untuk BPKB atas nama orang lain ( jika dibutuhkan)
C. KESIMPULAN
PT SFI memiliki prosedur dan syarat-syarat yang mereka buat sebagai upaya dalam
pengendalian manajemen perusahaan. Sistem pengendalian manajemen “ pemberian kredit
“ PT SFI sudah berjalan dengan baik dan terstruktur. Dibuktikan dengan adanya
pengendalian manajemen baik dari internal maupun eksternal perusahaan sehingga dapat
meminimalisir resiko terhambatnya pelunasan kredit oleh debitur. Pemberian kredit tidak
diproses apabila calon debitur tidak dapat memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh
perusahaan.
SUMBER
https://www.sfi.co.id/
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/view/19920