Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“ PEMBERIAN KREDIT ”
PT SUZUKI FINANCE INDONESIA

Nama Anggota :

Siti Vina Nuraisyah (18110137)


Eka Suci Rahmawati (18110150)
Anisa Dea Aulia (18110144)
Agisna Haura Fadhilah (18110138)
Alpansa Tribuana (18110138)
Ary Setiawan (18110146)

ABSP U-1

POLITEKNIK STIA LAN BANDUNG

2020
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“ PEMBERIAN KREDIT ”

PT. SUZUKI FINANCE INDONESIA

A. PROFIL PERUSAHAAN
Sejak bulan Mei 2005, PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) telah hadir untuk
memberikan kemudahan bagi masyarakat indonesia dalam memiliki sepeda motor suzuki.
Suzuki finance merupakan perusahaan hasil kerjasama dari perusahaan kelas dunia itochu
corporation Japan, Indomobil Multi Jasa dan Suzuki Motor Corporation Jepang.

Pada bulan oktober tahun 2011 suzuki finance menyediakan layanan pembiayaan
mobil suzuki dan pada tahun 2017 juga turut membiayai outboard marine machine (OBM)
Suzuki.

Alamat Kantor Pusat


PT SFI mempunyai kantor pusat yang beralamat kan Jl. Raya Bekasi Km. 19, Pulo
Gadung, Jakarta Timur.
Visi & Misi Perusahaan
Visi
Menjadi perusahaan pembiayaan dengan kualitas terbaik untuk produk merek SUZUKI di
indonesia, dalam hal kualitas asset, sumber daya manusia dan kepuasan pelanggan.

Misi

 Memberikan kepercayaan akan kepuasan pelanggan


 Memenuhi kewajiban kepada para pemegang saham
 Menunjang peningkatan volume dan kualitas penjualan untuk produk merek
SUZUKI
 Memberikan kesempatan kepada para karyawan/ti untuk mewujudkan keinginan
dan karier masing-masing
 Menunjang kualitas hidup masyarakat
B. PEMBAHASAN

Sistem Pengendalian Manajemen


“ Pemberian Kredit ”
PT. Suzuki Finance Indonesia

PT. Suzuki Finance Indonesia memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik
pada bagian manajemen “ Pemberian Kredit “. Perusahaan ini memiliki prosedur dan tata
cara yang lengkap dalam melaksanakan kegiatan pemberian kreditnya sehingga dapat
meminimalisir resiko terjadinya hambatan pada pelunasan kredit debitur. Dalam pengajuan
kredit pada PT. Suzuki Finance Indonesia, perusahaan ini memiliki beberapa hal yang
harus dipenuhi dalam pengendalian pemberian kredit.

1. Pengendalian Intenal
Selain melakukan pengendalian eksternal, PT SFI juga melakukan
pengendalian internal diantanya :

a. Memberikan tanggung jawab sesuai dengan kahliannya


Dalam menunjang keberhasilan sistem pengendalian manajemen, PT SFI
memilih karyawan yang berkompeten sesuai pada bidangnya masing masing.
Adapun kebijakan yang dibuat PT SFI yaitu :
1) Perekrutan calon karyawan dilakukan dengan selektif melalui beberapa
tahap seleksi sesuai dengan bidangnya, yaitu untuk posisi Back Office
usia maks 28 tahun, pendidikan min diploma dan berasal dari perguruan
tinggi yang sudah terakreditasi dan untuk bagian collection ARO
(Account Receivable Officer, RO (Relationship Officer) usia maks 28
tahun, pendidikan min SMA/SMK Sederajat dan memiliki kendaraan
pribadi
2) Terdapat pelatihan karyawan yaitu dengan Training Internal untuk
karyawan yang baru bergabung dan jika terdapat program baru dari
kantor pusat akan dilakukan training dari kantor pusat
3) Bagi karyawan baru terdapat pemberlakuan sistem kontrak kerja dengan
diberikannya tiga alternatf pertimbangan, diantaranya :

1. Apabila kinerja karyawan tersebut di atas rata-rata, dan telah


habis masa kontrak akan diangkat menjadi karyawan tetap.
2. Apabila kinerja karyawan dibawah rata-rata tetapi tidak
terlalu buruk, maka akan diperpanjang kontraknya sampai
pada waktu yang telah ditentukan.
3. Apabila kinerja karyawan buruk, maka kontraknya akan
diputus.

PT SFI melakukan penilaian setiap tiga bulan kepada


karyawan yang dilakukan oleh kepala seksi dan laporan auditor
mengenai prosedur kerja yang telah dijalankan oleh setiap karyawan

b. Pembagian Tugas
Pembagian tugas pada PT SFI sudah jelas dan tersruktur sesuai dengan
bidang nya masing-masing. Seperti pembagian tugas dibawah ini:

1. CMO (Credit Marketing Officer) bertugas melakukan survey


kepada calon debitur
2. Credit Admin bertugas menerima dan memeriksa kelengkapan
dokumen persyaratan
3. FAPP dan LRS bertugas melakukan verifikasi validasi dokumen
persyartan kredit dan struktur kredit
4. Kredit Analisis bertugas melakukan analisis terhadap dokumen
yang sudah diperiksa dan melakukan koordinasi dengan kredit
admin serta memberikan approval di LASRP sesuai dengan
proses
5. Setelah dokumen di verifikasi dan di analisis maka akan
dilakukan proses approval oleh kepala cabang lalu dari kepala
cabang dilakukan approval oleh AM/DAM, approval dari
komite kredit kantor pusat

c. Sistem pemberian wewenang, tujuan dan teknik serta pengawasan yang


jelas

PT SFI telah memberikan tugas dan wewenang pada masing-masing


anggota secara jelas. Proses pemberian kredit menjadi tanggung jawab dari
masing-masing karyawan di bagian kredit.
Manajemen PT SFI juga melakukan rutinitas kegiatan rapat dan pengarahan
guna melakukan pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kerja. Rapat
dilakukan oleh satu bagian dan terpisah dengan bagian lainnya.

d. Pengendalian terhadap harta, dokumen serta formulir yang penting


Dokumen perjanjian kredit yang dibuat dan dikeluarkan oleh PT SFI yang
baik dapat dilihat dari isi yang lengkap dan benar dan ditandatangani oleh orang
yang berhak dan berwenang untuk menandatangani dokumen tersebut. Apabila
dokumen tidak lengkap dan benar maka perjanjian kredit tidak dapat diproses.
Setiap dokumen perjanjian kredit diberikan nomor kontrak pada bagian depan
dokumen. Dokumen tersimpan dengan baik dan rapih.

e. Pemeriksaan fisik harta dengan catata-catatan harta dan hutang


PT SFI selalu melakukan pemeriksan dokumen dan catatan serta
mengoreksi jika terjadi kesalahan. Pemeriksaan catatan-catatan yang berkaitan
dengan pemberian kredit yaitu diantaranya :
1. Memeriksa kelengkapan dokumen unit jika unit yang dibiayai unit bekas
2. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap data di sistem yang telah di input.
3. Selalu memeriksa dokumen tagihan dealer sesuai dengan perjanjian
4. Memeriksa kelengkapan data calon konsumen dan membantu memonitor
memo pending dari CMO agar segera dilengkap.
Pemeriksaan kelengkapan berkas dari tim tim marketing yang terdiri dari
KTP, KK, Slip Gaji, Bukti Kepemilikan Rumah, dan BPKB. Dan untuk
pemeriksaan asset perusahaan setiap bulan untuk mengetahui kondisi fisik
harta yang dimiliki perusahaan.

2. Pengendalian Eksternal
a. Persyaratan Umum Pengajuan Kredit pada PT. Suzuki Finance Indonesia
 Calon debitur harus memiliki pekerjaan dan atau usaha yang tetap, jelas
dan legal.
 Permohonan pembiayaan (kredit) harus jelas tujuan penggunaanya.
 Calon debitur yang mengajukan permohonan pembiayaan dengan status
“ baru ”. calon debitur yang mengajukan permohonan pembiayaan
dengan status “ repeated order ” maka credit analyast harus menlaah
secara ulang kualitas sebelumnya dari historical payment debitur
tersebut.
 Debitur yang mengajukan permohonan pembiayaan denga status “
additional order ” maka CA harus menelaah secara detail “ historical
payment ” serta “ capacity & continuity to pay ” calon debitur yang
diakibatkan oleh peningkatan total eksposure kewajiaban debitur
kepada PT SFI.
 Permohonan kredit dengan adanya perbedaan antara pemohon dan
pemilik jaminan (nama yang tertera dalam BPKB) sedapat mungkin
dihindari.
 Setiap permohonan kredit atas nama orang-orang yang memiliki
hubungan satu derajat ke atas, satu derajat ke bawah dan satu derajat
kesamping (nama pemohon tertera dalam satu kartu keluarga) maka
dihitung sebagai satu kesatuan plafond pengajuan kredit.
 Kondisi status kepemilikan tempat tinggal atau tempat usaha, adalah
lokasi dimana calon debitur bertempat tinggal (menetap) dan atau
melakukan aktivitas usahanya. tingkat resiko dilihat dari status
kepemilikan rumah mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi
adalah sebagai berikut:

1. Milik sendiri dan ditempati (termasuk didalamnya rumah denga


status masa kredit-menyicil)
2. Rumah dinas (ada surat rekomendasi dari perusahaan/instansi
dimana debitur bekerja)
3. Rumah Keluarga
4. Rumah Kontrak (disyaratkan ada penjamin)

b. Dokumen Persyaratan Kredit


Untuk melakukan permohonan kredit pada PT. Suzuki Finance Indonesia
cabang Manado debitur harus memenuhi persyaratan berikut :

Karyawan Swasta Min. 21 thn atau sudah menikah dan


max. 55 thn s/d akhir tenor
Pegawai Negeri Sipil Min. 21 thn atau sudah menikah dan
max. 56 thn s/d akhir tenor
PNS Guru & Dosen Min. 21 thn atau sudah menikah dan
max. 60 thn s/d akhir tenor
Profesional

Wiraswasta Non Formal

Wiraswasta Formal (UD dan PD)

Jika usia calan debitur melewati usia yang sudah ditentukan maka
permohonan kredit tidak dapat di proses oleh PT. SFI
c. Dokumen yang harus dilengkapi dalam perjanjian kredit PT. SFI
Dokumen perjanjian kredit wajib dipenuhi dengan lengkap dan benar.
Dokumen- dokumen perjajian kredit diantara lain:
1. Blangko kwitansi rangkap 3 ( 1 lembar bermaterai)
2. Surat pesanan rangkap 2 ( PO)
3. Surat penyerahan BPKB rangkap 2 (SP BPKB)
4. Perjanjian utang piutag dengan penyerahan hak milik secara fiducia
rangkap 3
5. Surat kuasa pendaftran penjaminan fiducia
6. Pemberitahuan penutupan asuransi rangkap 2
7. Surat kuasa rangkap 2
8. Surat persetujuan pengalihan kreditor
9. Surat kuasa dan penunjukan ( khusus untuk debitur badan usaha)
10. Kartu angsuran
11. Surat pernyataan mengurus BBN ( Bea Balik Nama)
12. Surat pernyataan pemberian jaminan penanggungan hutang (kompeni)
13. Surat persetujuan komisaris ( khusus untuk debitur badan usaha)
14. Surat pernyataan beda informasi atau data ( jika diperlukan)
15. Surat pernyataan jaminan tambahan kendaraan (jika ada jaminan)
16. Surat pernyataan untuk BPKB atas nama orang lain ( jika dibutuhkan)
C. KESIMPULAN
PT SFI memiliki prosedur dan syarat-syarat yang mereka buat sebagai upaya dalam
pengendalian manajemen perusahaan. Sistem pengendalian manajemen “ pemberian kredit
“ PT SFI sudah berjalan dengan baik dan terstruktur. Dibuktikan dengan adanya
pengendalian manajemen baik dari internal maupun eksternal perusahaan sehingga dapat
meminimalisir resiko terhambatnya pelunasan kredit oleh debitur. Pemberian kredit tidak
diproses apabila calon debitur tidak dapat memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh
perusahaan.
SUMBER

 https://www.sfi.co.id/
 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/gc/article/view/19920

Anda mungkin juga menyukai