LAPORAN PKL - 16102143 - Yankotinu Jonnata PDF
LAPORAN PKL - 16102143 - Yankotinu Jonnata PDF
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pembimbing PKL/KP ,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-
Nya, dengan ini penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas yang dilaksanakan pada
tanggal 1 Agustus 2018 sampai dengan 30 Agustus 2019. Praktek Kerja Lapangan
yang telah penulis laksanakan, tidak lepas dari dukungan segenap pihak yang
telah memberikan bantuan kepada penulis. Untuk itu penulis dalam kesempatan
ini mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ali Rokhman, M.Si., selaku Rektor Institut Teknologi Telkom
Purwokerto
2. Bapak Ir. Sutarno, M.Si. selaku Kepala Bidang Sandi, Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang telah memberikan izin, waktu dan tempat untuk
melakukan Praktik Kerja Lapangan pada salah satu Seksi didalam Bidang
Sandi, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3. Bapak Eko Purwanto, S.E. selaku Kepala Seksi Statistik, Pengelolaan Data
dan Integrasi Sistem Informasi serta Bapak Taufik Hidayat, S.Kom., yang
telah memberi izin dan menjadi pembimbing pada tempat Kerja Praktik
Lapangan.
4. Seluruh rekan kerja di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banyumas yang telah membantu penulis selama berlangsungnya pratik kerja
lapangan.
5. Ibu Atik Febriani, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing PKL yang telah
membantu memberikan arahan dalam penulis menyusun Laporan Praktik
Kerja Lapangan.
6. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendukung dan memberikan doa
kepada penulis.
7. Teman-teman S1 Teknik Informatika dan pihak lain yang telah memberikan
semangat dan bantuan dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan dari segi
isi dan penulisannya. Maka dengan ini penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penyusun
iv
ABSTRAK
Oleh:
Yankotinu Al Qod’r Jonnata
NIM 16102143
ABSTRACT
By:
Yankotinu Al Qod’r Jonnata
NIM 16102143
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini terus mengalami peningkatan
seiring dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap teknologi informasi.
Teknologi informasi sudah menjadi bagian dari manusia untuk mendukung dalam
mencari suatu informasi. Meningkatnya kebutuhan akan akses informasi yang
dituntut masyarakat didukung pula dengan adanya media online sebagai media
yang praktis, cepat, dan efisien demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan
informasi [1].
Hal ini dibuktikan dengan hasil survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018 menyebutkan bahwa 64,8% atau
sebanyak 171,17 juta jiwa merupakan pengguna internet di Indonesia. Pulau Jawa
merupakan kontribusi pengguna internet terbanyak dari seluruh pengguna internet
di Indonesia, yaitu sebesar 55,7% [2]. Maka tidak bisa dipungkiri bahwa
perkembangan teknologi informasi pada pulau Jawa sangat pesat dibandingkan
dengan lainnya. Tingginya pengguna internet di Indonesia berdampak kepada
kualitas penyajian informasi pada internet, salah satunya dengan melalui media
berbentuk sebuah situs.
Kualitas suatu situs dalam menyajikan informasi baik dari segi
antarmuka pengguna dan fungsionalitas merupakan faktor terpenting untuk
kepuasan penggunanya. Sistem Informasi Banyumas dalam Open Data “SI
BANDOT” merupakan situs yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyumas melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas
sebagai situs portal data terbuka Pemerintah Kabupaten Banyumas yang
menyajikan dari seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), instansi vertikal,
BUMD dan organisasi lainnya di Kabupaten Banyumas. Tujuannya adalah dapat
menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat serta memenuhi
hak publik sebagai penerapan keterbukaan informasi publik dalam rangka
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Namun SI
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya perbaikan antarmuka pengguna pada situs SI
BANDOT (Sistem Informasi Banyumas Dalam Open Data) adalah meningkatkan
User Experience dalam menggunakan SI BANDOT, yaitu pengguna dapat lebih
nyaman terhadap tampilan antarmuka dan kemudahan untuk mengakses SI
BANDOT. Selain itu tujuan lainnya adalah meningkatkan Usability dari SI
BANDOT, yaitu pengguna dapat lebih mudah untuk mempelajari fitur-fitur yang
tersedia pada SI BANDOT, sehingga tujuan dari SI BANDOT dapat tercapai
secara lebih efektif dan efisien sebagai portal data terbuka Pemerintah Kabupaten
Banyumas bagi masyarakat yang membutuhkannya.
C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan praktik kerja lapangan di Dinkominfo Kabupaten
Banyumas, penulis ditempatkan di bagian Seksi Statistik, Pengelolaan Data dan
Integrasi Sistem Informasi yang dikepalai oleh Bapak Eko Purwanto, S.E yang
berada dibawah naungan Bidang Sandi, Teknologi, Informasi dan Komunikasi.
Bagian Seksi tersebut memiliki tugas yaitu menyiapkan bahan perumusan
kebijakan, mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitasi,
monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi kegiatan statistik, layanan
manajemen data dan informasi e-government, serta fungsi integrasi layanan publik
dan kepemerintahan di Kabupaten Banyumas. (Perbup)
Tugas yang diberikan kepada kelompok penulis selama melakukan
praktik kerja lapangan adalah memperbaiki antarmuka pengguna pada situs SI
BANDOT (Sistem Informasi Banyumas Dalam Open Data), yaitu dengan
merancang mockup desain antarmuka pengguna yang baru dan melakukan
implementasi antarmuka pengguna baru dengan menggunakan framework
Angular. Situs SI BANDOT merupakan sistem informasi yang diciptakan oleh
Seksi Statistik, Pengelolaan Data dan Integrasi Sistem Informasi sebagai portal
data terbuka Pemerintah Kabupaten Banyumas. Dalam pelaksanaan tugas yang
diberikan, penulis memiliki tugas mengerjakan bagian implementasi tampilan
antarmuka pengguna baru (front end) dan melakukan konfigurasi dalam
implementasi antarmuka pengguna baru pada framework Angular (back end).
b. Misi
Sedangkan misi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Banyumas adalah sebagai berikut:
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebuuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan [4]. Sistem informasi
dengan kata lain merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan suatu organisasi [5].
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai berbagai
hal seperti orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan
sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti mengenai data yang
telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu
aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga
aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk
pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan
menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan
bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan
sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah
menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan keluaran dimaksudkan untuk
mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas yang akan
menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback)
untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap selanjutnya [6].
B. Framework Angular
Angular adalah sebuah platform untuk mengembangkan front-end dari
sebuah aplikasi web yang berbasis open source. Platform ini dikembangkan oleh
tim Google dan komunitas open source Angular. Platform ini menggunakan
bahasa Typescript, sebuah pengembangan dari bahasa Javascropt yang merupakan
bahasa utama yang digunakan untuk web development. Angular sendiri
merupakan platform yang dibangun untuk meningkatkan performa dari
AngularJS. Platform ini sering disebut juga dengan Angular 2 atau Angular 2+.
Platform ini seringkali digunakan untuk membangun single page
application (SPA). Penggunaan dari SPA ini berarti bahwa segala komponen yang
akan digunakan dalam aplikasi web tersebut akan di-load dalam browser terlebih
dahulu agar user tidak perlu melakukan page load ketika membuka halaman baru.
Seringkali SPA ini berupa bundle dari kode Javascript yang dibuka oleh browser
secara bersamaan.
Terdapat beberapa fitur dari Angular yang membuatnya menjadi salah
satu platform yang paling banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi web,
antara lain sebagai berikut:
1. Modularitas
Framework Angular menyediakan konsep bahwa komponen-komponen
yang dibangun dalam Angular dapat dengan mudah digunakan kembali
dalam komponen lainnya tanpa perlu melakukan coding dari awal.
Modularitas berarti, komponen-komponen umum seperti card, toolbar,
navbar, dan container dapat dibangun sekali dan digunakan berkali-kali
dalam komponen tersebut.
2. Object Oriented Programming
Penggunaan Typescript memberikan kemampuan bagi developer untuk
menerapkan konsep object oriented programming (OOP). Itu berarti,
komponen dalam Angular dapat dikembangkan dengan menerapkan
prinsip class dan object. Hal ini mempermudah developer untuk
mengembangkan kode dan lebih menyesuaikan dengan paradigma
programming yang diterapkan pada bahasa pemrograman seperti Java atau
C#.
3. Reactive Programming
C. Bootstrap
Bootstrap adalah framework front-end yang intuitif dan powerful untuk
pengembangan aplikasi web yang lebih cepat dan mudah. Bootstrap menggunakan
HTML, CSS, dan Javascript. Bootstrap dikembangkan oleh Mark Otto dan Jacob
Thotnton dari Twitter. Framework ini diluncurkan sebagai produk open source
pada Agustus 2011 di Github.
Bootstrap memiliki fitur-fitur komponen interface yang bagus seperti
Typography, Forms, Buttons, Tables, Navigations, Dropdowns, Alerts, Modals,
Tabs, Accordion, Carousel, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan Bootstrap,
developer dapat membuat layout situs yang responsif dengan mudah. Berikut
adalah kelebihan yang dimiliki oleh Bootstrap, diantaranya:
1. Menghemat waktu, dengan menggunakan berbagai desain template dan
kelas yang sudah ada dalam Bootstrap dapat menghemat waktu.
2. Fitur yang responsif, dengan menggunakan Bootstrap dapat dengan mudah
membuat desain yang responsif. Fitur-fitur ini akan membuat halaman web
akan tampil responsif pada perangkat yang berbeda tanpa perlu adanya
perubahan kode markup.
3. Desain yang konsisten, semua komponen Bootstrap mempunyai desain
template dan style yang sama sehingga membuat tampilan web menjadi
konsisten.
F. Javascript
Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada
fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML yang merupakan bahasa skrip
pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan
kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan
pengeksekusian perintah-perintah di sisi pengguna, yang artinya di sisi browser
buka di sisi server web. Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada
tahun 1995 yang awalnya dinamakan “LiveScript”.
Javascript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil
halaman web yang berisi skrip dari Javascript dan terselip di dalam dokumen
HTML. Javascript juga tidak memerluka kompilator atau penerjemah khusus
untuk menjalankannya karena kompilator Javascript sudah termasuk di dalam
browser [13].
Program Javascript digunakan untuk mendeteksi dan beraksi terhadap
event-event yang disebabkan oleh pengguna. Developer dapat memperbaiki situs
dengan bantuan navigasional, kotak dialog, citra dinamis, dan lainnya. Javascript
dapat digunakan untuk mengendalikan halaman, memvalidasi apa yang diketikkan
pengguna ke dalam sebuah form sebelum pengiriman form ke server dilakukan.
Javascript berperan sebagai bahasa pemrograman yang memiliki konstruksi-
konstruksi dasar seperti variabel dan tipe data, look control, statement if/else,
statement switch, fungsi, dan objek. Javascript dapat digunakan juga untuk
perhitungan aritmatik, pemanipulasian tanggal dan waktu, pemodifikasian array,
string dan objek. Kemudian Javascript juga dapat menangani event yang
diinisialisasi pengguna, dan menetapkan pewaktu.
Kombinasi dari HTML, CSS, dan Javascript dapat menghasilkan
halaman situs yang terstruktur, bergaya, dan interaktif. Sehingga developer web
sepakat bahwa ketiga bahasa pemrograman tersebut merupakan bagian penting
dari sebuah halaman web [14].
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Pekerjaan/ Kegiatan
Kegiatan praktik kerja lapangan berlangsung kurang lebih selama satu
bulan yang terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan 30 Agustus
2019. Praktik kerja lapangan dilaksanakan di Kantor Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Banyumas yang beralamatkan di Jalan Kolonel Sugiono
No.17 Purwokerto dan ditempatkan di bagian Seksi Statistik, Pengelolaan Data
dan Integrasi Sistem Informasi. Pelaksanaan praktik kerja lapangan di kantor
tersebut dimulai dari pukul 07:30 WIB sampai dengan 15:30 WIB selama lima
hari kerja, yaitu Senin sampai dengan Jumat.
Seksi Statistik, Pengelolaan Data dan Integrasi Sistem Informasi
memiliki tugas yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan pembinaan dan fasilitasi, monitoring, evaluasi
dan pelaporan meliputi kegiatan statistik, layanan manajemen data dan informasi
e-government, serta fungsi integrasi layanan publik dan kepemerintahan di
Kabupaten Banyumas. Salah satu produk digital dari seksi ini adalah situs Sistem
Informasi Banyumas Dalam Open Data (SI BANDOT) sebagai Portal Data
Terbuka Pemerintah Kabupaten Banyumas yang menyajikan data-data dari
seluruh OPD, Instansi Vertikal, BUMD dan Organisasi Lainnya di Kabupaten
Banyumas. Diharapkan situs ini dapat membantu kepada penelitiNamun situs SI
BANDOT masih dalam tahap pengembangan sehingga masih terdapat perbaikan
didalamnya, salah satunya adalah tampilan antarmuka situs yang masih sederhana.
Pada proyek ini, kelompok penulis diberikan tugas untuk memperbaiki
antarmuka SI BANDOT yang sudah ada dengan menggunakan framework
Angular. Selain itu juga berikan tugas untuk menambah rancangan tampilan untuk
fitur baru pada situs SI BANDOT, yaitu fitur mengenai potensi yang di
kategorikan menjadi beberapa jenis yang terdapat di Kabupaten Banyumas. Fitur
tersebut rencananya akan di implementasikan kedepannya oleh Seksi Statistik,
Pengelolaan Data dan Integrasi Sistem Informasi.
Gambar 3. 5 File.header.components.ts
dengan ikon menu. Untuk dapat menggunakan collapse dari Ng-Bootstrap maka
harus melakukan export class Ng-Bootstrap collapse yaitu dengan nama
NgbdCollapseBasic dengan variabel isCollapsed bernilai false secara default
seperti pada gambar 3.5 baris 18-20. Untuk menggunakan fitur collapse,
tercantum pada gambar 3.6 file header.component.html pada baris 11-16, dimana
di baris kode tersebut merupakan konfigurasi dari fitur collapse. Secara default
ketika membuka situs ini dengan menggunakan desktop, fitur collapse tidak akan
aktif karena variabel isCollapsed bernilai false pada file header.component.ts.
Langkah awal untuk membuat fitur collapse pada komponen Header adalah
mendefinisikan sebuah button dengan ikon pada baris dimana di dalam button
tersebut memuat beberapa selector, salah satunya adalah (click) yang bernilai
isCollapsed = !isCollapsed. Ketika button terjadi event klik, maka variabel
isCollapsed akan berubah nilai nya menjadi !isCollapsed atau akan menjadi
bernilai true. Kemudian mendefinisikan sebuah tag <div> collapse untuk bagian
yang menampung semua elemen yang berada di dalamnya dan didalam tag <div>
terdapat selector [ngbCollapse] dengan nilai isCollapsed. ngbCollapse
merupakan selector pada Ng-Bootstrap Collapse yang akan mengaktifkan fitur
collapse. Selector tersebut bernilai dari variabel isCollapsed yang variabel
tersebut memiliki nilai yang berubah-ubah sesuai dengan event klik pada button.
Sehingga selector [ngbCollapse] akan bekerja berdasarkan dari event klik pada
button.
2. Tampilan Peta
Tampilan ini menampilkan informasi mengenai peta yang menunjukkan
lokasi di Kabupaten Banyumas. Tampilan ini merupakan komponen peta pada
proyek situs Angular ini dan menggunakan peta Google Maps yang pada Angular
disebut sebagai Angular Google Maps (AGM).
(mapClick). Input [latitude], [longitude], dan [zoom] diberi nilai sesuai dengan
variabel yang sudah pada file peta.component.ts didalam kelas PetaComponent.
Kemudian untuk input [streetViewControl] diberi nilai “true” untuk dapat
mengaktifkan fitur StreetView pada Google Maps. Selanjutnya output (mapclick)
diberi nilai dengan nama method yang dibuat pada file peta.component.ts, yaitu
onChooseLocation($event). Di dalam tag <agm-map> terdapat tag <agm-
marker> yang bertujuan untuk memberi tanda (mark) pada Google Maps ketika
melakukan klik pada Google Maps. Pada tag <agm-marker> terdapat input
[latitude] dan [longitude] yang diberi nilai sesuai dengan variabel yang ada pada
file peta.component.ts. Sehingga ketika terjadi event klik pada Google Maps,
maka nilai koordinat dari Google Maps yang di-klik akan disimpan di variabel
latitude dan longitude pada file peta.component.ts dan akan digunakan pada file
peta.component untuk tag <agm-map> dan <agm-marker>.
3. Tampilan Potensi
Tampilan potensi merupakan halaman yang akan muncul pertama kali
ketika pengguna memilih menu Potensi. Dimana pada tampilan ini akan
menyajikan informasi mengenai potensi-potensi yang terdapat di Kabupaten
Banyumas yang sudah dikategorikan.
Tampilan ini terdiri dari dua komponen yang ditampilkan menjadi satu,
yaitu komponen potensi dan potensi-item. Komponen potensi berisi judul nama
halaman dan penjelasan singkat mengenai halaman tersebut. Sedangkan
komponen potensi-item berisi kategori dan sub-kategori yang sudah
diklasifikasikan, diantaranya adalah Pemerintahan, Kesehatan, Pendidikan,
Wisata, Transportasi, Industri, dan Pelayanan.
potensi berada diposisi tengah. Selain itu di akhir baris dicantumkan struktur
HTML pada komponen potensi-item. Hal ini berarti HTML pada komponen
potensi akan mengeksport HTML pada komponen potensi-item.
itemnya sudah disesuaikan antara kolom satu dan dua agar mendapatkan susunan
yang proposional.
4. Tampilan Datasets
Tampilan datasets merupakan halaman menyajikan informasi mengenai
semua dataset yang ada di Kabupaten Banyumas yang berasal dari berbagai
sumber (OPD, instansi vertikal, BUMD dan organisasi lainnya) ketika pengguna
memilih menu Datasets. Selain itu pada halaman ini terdapat suatu kotak
pencarian untuk mencari dataset yang diperlukan.
berpindah dari halaman detail dataset tabel menuju halaman detail dataset grafik
dan sebaliknya. Selain itu pada komponen ini berisi form untuk memilih dataset
berdasarkan tahun yang kemudian akan ditampilkan pada tabel di bawahnya.
Selain itu terdapat fitur untuk mengunduh dataset dalam bentuk CSV atau XLS.
Kemudian terdapat property data pada gambar 3.33, dimana property ini
adalah property yang akan mendefinisikan sebuah data pada grafik dengan format
JSON dan berbentuk array. Property data memiliki property lagi didalamnya,
diantaranya type untuk menentukan jenis datanya, name untuk nama datanya,
legendText untuk nama data pada legenda grafik, showInLegend untuk
memunculkan nama data pada legenda grafik, dan dataPoints untuk membuat
banyaknya data dengan input label dan nilai axis Y.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama melaksanakan
praktik kerja lapangan, maka kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil implementasi desain antarmuka pengguna SI BANDOT
yang telah dilakukan, hampir semua halaman memiliki desain yang sama
dengan mockup yang telah dibuat sebelumnya.
2. Implementasi desain antarmuka pengguna SI BANDOT menggunakan
framework Angular menghasilkan situs yang dengan fitur Single Page
Application (SPA).
3. Dengan menggunakan tambahan framework CSS Bootstrap dan NgBootstrap,
tampilan situs menjadi responsif dapat digunakan dengan mode desktop dan
mode mobile.
4. Dengan melakukan perbaikan desain antarmuka SI BANDOT dapat
meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pengguna dalam menggunakan
SI BANDOT serta memaksimalkan tujuan dari SI BANDOT sebagai portal
data terbuka Pemerintah Kabupaten Banyumas.
B. Saran
Berdasarkan proyek yang dikerjakan selama Praktik Kerja Lapangan,
saran yang dapat disampaikan untuk bagian Seksi Statistik, Pengelolaan Data dan
Integrasi Sistem Informasi adalah perlu diadakan kerja sama dengan pihak luar
yang membidangi teknologi informasi, khususnya UI/UX Designer untuk
meningkatkan usability dan user experience dari situs SI BANDOT. Kemudian
pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas perlu melakukan
sosialisasi mengenai situs SI BANDOT kepada masyarakat Kabupaten Banyumas
agar tujuan dari situs SI BANDOT sebagai portal data terbuka untuk Kabupaten
Banyumas dapat terrealisasi dengan baik dan tepat sasaran. Sehingga harapannya
situs SI BANDOT dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 3. Plagiarisme