BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Persiapan Administrasi
Pendaftaran Pemilih :
1. Pelaksanaan pendaftaran pemilih dimulai dengan kegiatan pengumuman
pendaftaran pemilih.
2. Pengumuman dilakukan pada papan pengumuman dan tempat-tempat umum
yang strategis.
3. Pendaftaran dilakukan dengan Pendaftar mendatangi petugas pendaftaran
pemilih.
4. Batas waktu pendaftaran dilaksanakan selama 1 (satu) minggu sampai dengan
maksimal 2 (dua) minggu.
5. Hasil pendaftaran pemilih dituangkan dalam bentuk Rekapitulasi Daftar
Pemilih.
6. Rekapitulasi daftar pemilih memuat daftar nama-nama warga Karang Taruna
pemilih disusun berdasarkan urutan RT dan RW.
7. Warga Karang Taruna yang dapat memilih adalah Warga Karang Taruna yang
berusia 13 s/d 45 Tahun pada saat pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna
dibuktikan dengan KK atau KTP dan terdaftar sebagai Pemilih Pemilhan Ketua Karang
Taruna Surya Buana.
Pasal 3
Penjaringan dan Penyaringan Bakal Ketua Karang Taruna Surya Buana
Pasal 4
Persiapan Pelaksanaan
1. Pemilihan Ketua Karang Taruna Surya Buana dilaksanakan pada hari yang
telah ditentukan oleh Panitia Pemilihan Ketua Karang Taruna Surya Buana dengan
memperhatikan kondisi masyarakat.
2. Panitia membuka kotak suara dan memperlihatkan bahwa kotak suara kosong
kepada para pemilih yang hadir serta menutup kembali.
3. Dalam penggunaan hak pilih, Pemilih mendatangi tempat ceklist Data Pemilih
dengan memberitahuan nomor urut Daftar Pemilih untuk diberi Kartu Suara.
4. Pemilih yang salah coblos tanda gambar dapat meminta ganti surat suara
kepada panitia hanya bisa dilakukan satu kali untuk tiap pemilih.
5. Pada saat pemungutan suara Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana yang
dipilih harus berada di tempat yang disediakan oleh Panitia.
6. Pemilihan dilakukan dengan cara mencoblos tanda gambar calon ketua.
7. Pemungutan suara dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia.
Pasal 6
Penghitungan Suara
1. Panitia pemilihan membuka kotak suara dan membuka kartu suara yang
masuk yang disaksikan oleh Peserta.
2. Sebelum penghitungan dimulai ketua panitia memberikan penjelasan kepada
para peserta tentang kriteria sah tidaknya kartu suara.
3. Setiap lembar kartu suara diteliti dan dihitung satu demi satu untuk mengetahui
suara yang diberikan kepada calon yang berhak dipilih serta mencatatnya dipapan
tulis yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh
semua pemilih yang hadir.
4. Pembacaan kartu suara oleh panitia pemilihan dilakukan secara tegas dan
jelas dan ditunjukkan kepada para saksi dihadapan seluruh pemilih yang hadir.
5. Kartu suara dinyatakan tidak sah apabila :
Tidak sesuai dengan kartu suara yang ditentukan;
Tidak terdapat tanda tangan ketua panitia pemilihan pada kartu suara;
Ditanda-tangani atau memuat tanda tangan yang menunjukkan identitas
pemilih;
Memberikan suara untuk lebih dari satu calon yang berhak dipilih;
Mencoblos tidak tepat pada kotak tanda gambar yang memuat No, Nama dan
foto calon Ketua;
Mencoblos kartu suara tidak dengan alat yang disediakan oleh penitia pemilih.
6. Setelah perhitungan suara selesai panitia pemilihan menyusun,
menandatangani dan membacakan hasil pemilihan.
Pasal 7
Penentuan Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana
1. Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana yang dinyatakan terpilih adalah
calon yang mendapatkan dukungan suara terbanyak.
2. Apabila terdapat suara terbanyak yang sama maka dilakukan pemilihan tahap
kedua. Dengan calon ketua yang memperoleh suara sama.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi, maka sidang dihentikan 15 menit untuk
mengadakan lobi antar calon ketua dan peserta rapat.
4. Apabila terdapat calon tunggal calon ketua dinyatakan sah sebagai ketua
apabila memperoleh suara 50% ditambah 1 dari jumlah perolehan suara.
5. Apabila ayat 4 tidak terpenuhi, maka sidang dihentikan 15 menit untuk
mengadakan lobi dengan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
BAB IV
PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN
Pasal 8
1. Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana terpilih ditetapkan dengan Surat
Keputusan Panitia Temu Karya Desa Surya Buana.
2. Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana Terpilih disampaikan oleh Panitia
kepada Kepala Desa dengan telah dilengkapi susunan pengurus untuk ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
BAB V
PENUTUP
Pasal 9
1. Apabila Pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang
Taruna ini ada yang bertentangan dengan Pedoman yang lebih tinggi akan diadakan
penyesuaian sebagaimana mestinya.
2. Hal–hal yang belum tercantum dalam Pedoman Teknis dan Pedoman
Pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna ini akan diatur lebih lanjut oleh Panitia
yang dituangkan dalam Tata Tertib dan atau berita acara.
3. Pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna
ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Banyutengah
Pada Tanggal : 28 Nopember
2016
1 komentar:
1.
Apri Jayadi21 September 2018 20.54
›
Beranda