Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengarah:
Drs. H. Ahmad Danial, M.Si. : Ketua Panitia
Drs. Asep Kusmanawijaya, M.Si. : Wakil Ketua
Penanggungjawab:
Asep Suhendra A., S.IP., MM. : Sekretaris Panitia
i
SAMBUTAN
KETUA PANITIA PILKADES KABUPATEN CIANJUR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan YME yang
senantiasa memberikan rahmat dan karunia kepada kita semua.
Ketua,
ii
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nya, buku panduan KPPS dalam melaksanakan pemungutan dan
penghitungan suara di TPS dapat diselesaikan dengan baik.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian KPPS………………………………………………………….. 1
1.2 Saksi, Pengawas dan Pemantau ……………………………………… 1
LAMPIRAN
iv
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
1. Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa yang selanjutnya disebut
Panitia Pemilihan Desa (PPD) adalan Panitia yang dibentuk oleh BPD
untuk menyelenggarakan proses Pemilihan Kepala Desa.
2. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) adalah Panitia
Pemilihan Kepala Desa yang bertugas di TPS yang dibentuk oleh
Panitia Pemilihan sebagaimana ketentuan angka 4 Pasal I Peraturan
Bupati Nomor 42 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Nomor 41 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pemilihan
Kepala Desa.
3. Calon Kepala Desa adalah bakal calon yang telah memenuhi
persyaratan dan ditetapkan oleh panitia pemilihan sebagai calon yang
berhak dipilih menjadi Kepala Desa.
4. Calon Kepala Desa Terpilih adalah calon Kepala Desa yang memperoleh
suara terbanyak dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
5. Pemilih adalah penduduk desa yang bersangkutan dan telah
memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilih dalam pemilihan
Kepala Desa.
6. Daftar Pemilih Sementara (DPS) adalah daftar pemilih yang disusun
berdasarkan data Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Pemilihan Umum
terakhir yang telah diperbaharui dan telah dicek kembali atas
kebenarannya serta ditambah dengan pemilih baru.
7. Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) adalah daftar pemilih yang disusun
berdasarkan usulan dari pemilih karena yang bersangkutan belum
belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara.
8. Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah daftar pemilih yang telah ditetapkan
oleh Panitia Pemilihan sebagai dasar penentuan identitas pemilih dan
jumlah pemilih dalam pemilihan Kepala Desa.
9. Pengawas adalah pengawas pemilihan Kepala Desa yang dibentuk oleh
Camat yang melakukan pengawasan terhadap seluruhtahapan
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
10. Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah tempat dilaksanakannya
pemungutan suara dan penghitungan suara.
11. Pemungutan Suara adalah proses pemberian suara oleh Pemilih di TPS
dengan cara mencoblos pada nomor urut, nama, atau foto Calon
Kepala Desa.
12. Penghitungan Suara adalah proses penghitungan Surat Suara oleh
Panitia Pemilihan Kepala Desa untuk menentukan suara sah yang
diperoleh Calon Kepala Desa, Surat Suara yang dinyatakan tidak sah,
Surat Suara yang tidak digunakan dan Surat Suara rusak/keliru
dicoblos.
13. Saksi Calon Kepala Desa, selanjutnya disebut Saksi, adalah seseorang
yang mendapat surat mandat tertulis dari Calon/tim kampanye untuk
menyaksikan pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di
TPS.
v
14. Surat Suara adalah salah satu jenis perlengkapan Pemungutan Suara
yang berbentuk lembaran kertas dengan desain khusus yang
digunakan oleh Pemilih untuk memberikan suara pada Pemilihan yang
memuat foto, nama, dan nomor Calon Kepala Desa.
15. Identitas adalah dokumen kependudukan resmi yang diterbitkan
instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat
bukti otentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil, yaitu KTP-el dan Surat Keterangan Pengganti
KTP-el (SUKET).
16. Hari adalah hari kalender.
DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
sebagaimana telah diubah dua kali dan terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaiaman telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82
Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Pemilihan Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 11 Tahun 2019;
7. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 41 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 5 Tahun 2015
tentang Pemilihan Kepala Desa sebgaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Cianjur Nomor 42 Tahun 2019;
8. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 79 Tahun 2018 tentang Pedoman
Badan Permusyawaratan Desa.
vi
TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
NO TAHAPAN JADWAL
A Persiapan
1. Pengumuman tempat dan waktu Paling lambat
pemungutan suara 16 Pebruari 2020
2. Penyampaian Surat Pemberitahuan Paling lambat
Pemungutan Suara Kepada Pemilih 20 Pebruari 2020
3. Penerimaan Logistik TPS Panitia Pemilihan Paling lambat
kepada KPPS 22 Pebruari 2020
4. Penyiapan TPS Paling lambat
22 Pebruari 2020
B Pelaksanaan
Pemungutan dan Penghitungan Suara 23 Pebruari 2020
C Pengumuman Hasil Penghitungan Suara
Pengumuman hasil penghitungan suara di 23 Pebruari 2020
TPS
Memilih
Kepala Desa
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Pengawas TPS
1) Mengawasi persiapan dan pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara.
2) Mengawasi pergerakan hasil penghitungan suara dari TPS kepada
Panitia Pemilihan.
3) Menyampaikan keberatan apabila ditemukan adanya dugaan
pelanggaran administrasi pemungutan dan penghitungan suara.
4) Menerima salinan berita acara dan sertifikat hasil pemungutan
dan penghitungan suara.
C. Pemantau
Pemantau diperbolehkan untuk:
1) Menghadiri persiapan rapat pemungutan dan penghitungan suara.
2) Memantau proses pemungutan dan penghitungan suara.
3) Menyampaikan temuan kepada Pengawas, apabila pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan suara di TPS tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2
Hal-hal yang diperhatikan KPPS dalam
Pemungutan Suara di TPS
1. Bersikap jujur
2. Memastikan setiap anggota KPPS mengetahui tugas & kewajibannya
3. Memastikan pengumuman hari, tanggal dan waktu serta lokasi
pemungutan suara sudah diumumkan kepada Pemilih paling lambat
tanggal 16 Pebruari 2020.
4. Memastikan Surat Pemberitahuan Kepada Pemilih telah terdistribusi
kepada semua Pemilih paling lambat tanggal 20 Pebruari 2020.
5. Mengembalikan Surat Pemberitahuan Kepada Pemilih yang tidak
terdistribusikan kepada Panitia Pemilihan dilengkapi dengan Berita
Acara, 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara.
6. Memastikan logistik pemungutan dan penghitungan suara sudah
sesuai dengan kebutuhan dan dalam keadaan tersegel.
7. KPPS tidak menggunakan atribut yang mencitrakan keberpihakan
kepada Calon Kades.
8. Memeriksa seluruh jari Pemilih untuk memastikan Pemilih belum
menggunakan hak pilih di TPS lain.
9. KPPS dilarang menyediakan tissue atau kain lap yang dapat
menghapus tanda tinta di jari Pemilih.
10. Memastikan Pemilih membawa Surat Pemberitahuan Kepada Pemilih
dan apabila diperlukan dapat meminta kepada pemilih untuk
menunjukkan identitas berupa KTP-el/Suket/KK.
11. Memberikan informasi tentang cara penggunaan hak pilih secara
terus menerus di TPS.
12. Memberikan kesempatan yang sama kepada Saksi untuk
menyampaikan keberatan Saksi.
14. Menyelesaikan/menindaklanjuti segera keberatan Saksi dan/ atau
Pengawas TPS yang dapat diterima dengan segera.
15. Apabila tidak terdapat kejadian khusus, wajib membuatnya dengan
menggunakan formulir C.2 dengan menuliskan kalimat “NIHIL”
16. Melakukan pengisian formulir dengan cermat dan teliti.
3
BAB II
PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
4
2.2 Jenis Sampul di TPS
5
2.3 Perlengkapan Pemungutan Suara
A. Perlengkapan di dalam Kotak Suara
1. Alat Kelengkapan TPS
a) Karet pengikat Kartu Suara
b) Kantong plastik besar
c) Tali pengikat alat pemberi tanda pilihan
d) Alat untuk mencoblos pilihan
e) Plastik besar
f) 1 (satu) paket segel
g) Tinta
4. Formulir
a) 1 (satu) lembar formulir Model C
b) 1 (satu) lembar formulir Model C1
c) 1 (satu) lembar formulir C1.Plano
d) 1 (satu) bundel salinan formulir C
e) 1 (satu) bundel salinan formulir C1
TPS 1
Pilkades
Desa Dadap
6
B. Perlengkapan di luar Kotak Suara
TPS 1
7
BAB III
PEMUNGUTAN SUARA DI TPS
Ketua KPPS
1) Memimpin rapat pemungutan suara.
2) Memberikan penjelasan kepada Pemilih tentang tata cara
pemberian suara.
3) Menandatangani Surat Suara yang akan digunakan.
4) Memberikan Surat Suara kepada Pemilih.
5) Mengarahkan Pemilih ke bilik suara.
Anggota KPPS 2
1) Menerima dari anggota KPPS 3:
a. Model C6 untuk Pemilih
b. KTP-el/Suket/KK untuk Pemilih yang tidak
membawa formulir Model C6.
2) Mengisi nama dan nomor TPS pada Surat
Suara.
3) Mengumpulkan Model C6
3) Membantu tugas Ketua KPPS.
8
KPPS 3
1) Memeriksa seluruh jari tangan pemilih.
2) Menerima dan memeriksa formulir C6 dengan KTP-el/
Suket/KK dari Pemilih.
3) Memeriksa kesesuain nama Pemilih bersangkutan dengan
Nama Pemilih yang tercantum dalam formulir Model A.3
4) Mencatat nama pemilih kedalam formulir Model C7
5) Meminta kepada Pemilih untuk mengisi dan menandatangani
sesuai identitas Pemilih ke dalam formulir Model C7.
6) Menyerahkan formulir Model C6 untuk Pemilih
kepada anggota KPPS 2:
a. formulir Model C6 untuk Pemilih.
b. KTP-el/Suket/KK/ untuk Pemilih yang
tidak membawa formulir Model C6.
7) Mempersilahkan Pemilih menempati
tempat duduk yang telah disediakan.
TPS 1
9
A.2 Penentuan Lokasi TPS
Hal yang harus diperhatikan:
1) Kemudahan jangkauan bagi Pemilih.
2) Lebar dan luas lokasi yang memadai.
3) Aman dan tidak rawan bencana.
4) Memberikan kemudahan bagi Pemilih disabilitas dan Pemilih lanjut
usia
Hari : Minggu
Tanggal : 23 Pebruari 2020
Waktu : 07.00-13.00 WIB
Lokasi : ………………….
Nomor TPS : ……………
10
A.4 Penyampaian Surat Pemberitahuan Kepada Pemilih
1) KPPS menyampaikan formulir Model C6 kepada Pemilih paling
lambat tanggal 16 Pebruari 2020.
2) Apabila KPPS menemukan Pemilih yang telah meninggal dunia,
pindah alamat, atau tidak dikenal, KPPS menandai/mencatat
keterangan tersebut pada halaman belakang formulir Model C6
yang tidak dapat terdistribusi.
3) Apabila sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2020, Pemilih belum
mendapatkan formulir Model C6 maka Pemilih bersangkutan
dapat diberi kesempatan untuk mendapatkan formulir Model C6
dari KPPS paling lambat tanggal 22 Pebruari 2020.
11
KPPS dalam menyiapkan TPS dapat dibantu oleh masyarakat dan
diharapkan dapat selesai sebelum pukul 18.00 waktu setempat
tanggal 22 Pebruari 2020.
12
A.7 Gladi Bersih Pemungutan dan Penghitungan Suara
13
DAFTAR CALON
KEPALA DESA
SUARA
KOTAK
SAKSI/CALON
14
3.2 Pelaksanaan Pemungutan Suara di TPS
A.1 Persiapan Rapat Pemungutan Suara
DAFTAR
CALON KADES
PILKADES
2020
15
Naskah Sumpah/janji
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji:
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota
KPPS dan petugas ketertiban TPS dengan sebaik-baiknyasesuai dengan
peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan
sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat, demi suksesnya pemilihan Kepala
Desa, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan
negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi dan
golongan”
16
3) Membuka Kotak Suara
17
4) Menjelaskan Tata Cara Pemberian Suara
Ketua KPPS menjelaskan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS
sekurang kurangnya sebagai berikut:
a) Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih calon Kepala
Desa dengan cara mencoblos pada Surat Suara yang tersedia.
b) Pemilih yang berhak dan dapat diterima untuk memberikan
suara di TPS adalah Pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS
dengan menyerahkan formulir Model C6 dan/atau
menunjukkan KTP-el/Suket/KK.
c) Apabila Pemilih DPT tidak membawa formulir Model C6, Pemilih
dapat menunjukkan KTP-el/Suket/KK dan dipastikan namanya
sudah terdaftar dalam formulir Model A.3.
d) Waktu pemberian suara bagi Pemilih DPT mulai pukul 07.00-
13.00 WIB.
e) Kesempatan untuk memberikan suara di TPS berdasarkan
prinsip urutan kehadiran Pemilih, kecuali terdapat Pemilih
disabilitas/ibu hamil/lanjut usia dapat diberikan kesempatan
terlebih dahulu dengan persetujuan Pemilih yang sudah hadir.
f) Apabila Pemilih perlu pendamping Pemilih, dapat berasal dari
anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih yang
bersangkutan, Ketua KPPS mempersilahkan Pendamping
Pemilih untuk mengisi formulir Model C3 dan merahasiakan
pilihan Pemilih.
g) Pemilih sebelum mencoblos Surat Suara, memastikan Surat
Suara dalam keadaan baik/tidak rusak.
h) Apabila terdapat Surat Suara rusak atau keliru dicoblos, Ketua
KPPS memberikan Surat Suara pengganti kepada Pemilih
paling banyak 1 (satu) kali.
i) Menjelaskan tata cara mencoblos Surat Suara sah dan tidak
sah hanya dengan menggunakan paku yang telah disediakan,
selain alat coblos yang disediakan, Surat Suara menjadi tidak
sah.
j) Pemilih dilarang menggunakan telepon genggam
(handphone/HP) berkamera/kamera di bilik suara.
Apabila terdapat Pemilih tidak membawa formulir Model C6, KPPS 3 menerima
dan memeriksa kesesuaian Pemilih bersangkutan dengan KTP-el/Suket/KK,
serta memastikan Pemilih terdaftar dalam DPT (formulir Model A.3)
18
c. Anggota KPPS 3 meminta kepada Pemilih untuk mengisi dan
menandatangani sesuai identitas Pemilih ke dalam formulir C7.
19
f. Ketua KPPS:
1) menandatangani Surat Suara dan memanggil Pemilih
berdasarkan urutan kehadiran;
2) memberikan Surat Suara dan dapat dibantu anggota KPPS 2
mengembalikan:
a) KTP-el/Suket/KK bagi Pemilih DPT yang tidak membawa
formulir Model C6.
b) mengarahkan Pemilih ke bilik suara.
20
c. setelah seluruh Pemilih selesai memberikan suara, Ketua KPPS
mengumumkan bahwa pemungutan suara telah selesai dan
akan segera dilanjutkan dengan rapat penghitungan suara.
d. KPPS tidak dibenarkan menutup pemungutan suara sebelum
pukul 13.00 WIB.
21
BAB IV
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
2) KPPS 2:
Membuka setiap Surat Suara untuk diteliti dan diumumkan oleh
Ketua KPPS.
22
Kotak Suara
3) KPPS 3
a) mencatat hasil penelitian tiap lembar Surat Suara yang sudah
diumumkan oleh Ketua KPPS ke dalam formulir Model C1.Plano;
dan
b) memeriksa dan memastikan hasil pencatatan sesuai dengan
hasil yang diumumkan oleh Ketua KPPS.
23
4) KPPS 4
Melipat Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh Ketua
KPPS.
5) KPPS 5
Menyusun, mengelompokan dan mengikat dengan karet Surat
Suara yang sudah diteliti dan diumumkan:
a) Surat Suara yang dinyatakan sah untuk masing-masing Peserta
Pemilu; dan
b) Surat Suara yang dinyatakan tidak sah.
24
25
4.2 Pelaksanaan Penghitungan Suara
A.1 Tata Cara Penghitungan Suara di TPS
1) Ketua KPPS dibantu anggota KPPS, melakukan:
a) membuka kotak suara;
b) mengeluarkan Surat Suara;
c) menghitung dan menyusun Surat Suara, serta mengumumkan
dan mencatat jumlahnya; dan
d) mencocokkan jumlah Surat Suara yang terdapat di dalam
kotak suara dengan jumlah Pemilih yang hadir dalam formulir
Model C7.
2) Anggota KPPS 2 dan KPPS 3 mengisi data Pemilih, pengguna hak
pilih dan data penggunaan Surat Suara hasil pemungutan suara.
3) Anggota KPPS 4 membuka Surat Suara satu per satu untuk
diserahkan kepada Ketua KPPS.
4) Ketua KPPS:
a) Meneliti tanda coblos yang terdapat pada Surat Suara dan
menentukan sah atau tidak sahnya Surat Suara, serta
menunjukkan kepada Saksi, Pengawas, anggota KPPS,
Pemantau, Pemilih/masyarakat yang hadir.
b) Mengumumkan hasil penelitiannya dengan suara yang
terdengar jelas.
5) Anggota KPPS 5 mencatat hasil penghitungan suara ke dalam
formulir Model C1.Plano, dengan cara tally (IIII) dan untuk setiap
kolom maksimal 5 (lima suara) setelah Ketua KPPS
mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
Ketua KPPS dalam mengumumkan sah atau tidak sahnya Surat Suara
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
A. Mengumumkan sahnya Surat suara dengan cara menyebutkan
nomor urut Calon yang dicoblos diikuti dengan Kata “SAH/TIDAK
SAH”.
Contoh: “Calon (nomor urut) … SAH/TIDAK SAH”
B. Menentukan tidak sahnya Surat Suara dengan cara menyebutkan
penyebab tidak sahnya Surat Suara di ikuti dengan kata :“TIDAK
SAH”.
26
SUARA SAH
Tanda coblos
Tanda coblos berada di
terdapat diluar antara dua
kotak yang garis kotak (di
memuat satu luar garis kotak
Calon yang memuat
satu Calon)
Tanda coblos
terdapat pada
lebih dari satu
calon
Tanda coblos
tembus dan
menembus calon
lainnya
27
6) Anggota KPPS 4 melipat Surat Suara yang telah diumumkan sah dan
tidak sahnya serta menyusun serta mengelompokan:
a) Surat Suara yang dinyatakan SAH:
b) Surat Suara yang dinyatakan TIDAK SAH.
7) Anggota KPPS 5 mengisi data suara sah dan tidak sah dalam formulir
Model C.1 Plano.
b. Apabila data pada kotak bernilai PULUHAN (10 s.d 99) maka
kotak RATUSAN diberi TANDA SILANG (X).
28
3. Jumlah DPT dalam kolom I.A. DATA PEMILIH harus sesuai dengan
jumlah Pemilih yang tercantum dalam formulir Model A.3, termasuk
kesesuaian jumlah Pemilih laki-laki dan perempuan.
4. Pemilih yang menggunakan hak pilih dicatat dalam kolom I.B.DATA
PENGGUNA HAK PILIH (DPT) berdasarkan data pada formulir Model
C7.
5. Data pada kolom I.B.1. PENGGUNA HAK PILIH dalam DPT tidak
boleh melebihi data I.A.1. JUMLAH PEMILIH DALAM DPT.
6. Data pada kolom I.B.4. PENGGUNA HAK PILIH harus sama dengan
data III.4. JUMLAH SURAT SUARA YANG DIGUNAKAN, serta harus
sama dengan data V.C. JUMLAH SELURUH SUARA SAH DAN TIDAK
SAH.
7. Pengisian kolom kotak bertanda (ditulis dengan huruf), diisi dengan
cara:
a. Apabila data pada kotak terisi nilai RATUSAN, PULUHAN, atau
SATUAN maka kotak (ditulis dengan huruf) harus diisi dengan
huruf/teks sesuai angka bilangan.
29
8) Ketua KPPS, anggota KPPS, dan Saksi Peserta Pemilu yang hadir
menandatangani formulir Model C1.Plano.
30
Penyalinan formulir Model C, Model C1 untuk rekapitulasi di PPD
(DALAM KOTAK) dan salinan wajib ditulis manual (ASLI) dan
ditandatangani oleh KPPS dan Saksi.
Penyalinan formulir Model C dan Model C1 untuk Saksi, TPS,
pengumuman di TPS, dan pengumuman di PPD dapat menggunakan
sarana teknologi (print scanner) yang tersedia di TPS dan
ditandatangani oleh KPPS dan saksi dengan cara sebagai berikut:
1. Perangkat yang dibutuhkan di lokasi TPS:
a. Laptop
b. Scanner (dapat menggunakan aplikasi scanner yang ada di
handphone, contohnya: aplikasi CamScanner)
c. Printer
2. Cara penggunaannya:
a. Melakukan scan/pindai terhadap formulir Model C dan Model C1
sebelum di tandatangani oleh KPPS, dan Saksi Calon,
b. Mencetak formulir hasil scan/pindai,
c. Menandatangani formulir hasil cetak oleh KPPS, dan Saksi Peserta
Pemilu yang hadir.
13) Anggota KPPS 5 memasukkan seluruh Surat Suara dan formulir hasil
pemungutan dan penghitungan suara ke dalam masing masing
sampul yang telah disediakan.
SALINAN PENERIMA
1. Model C Saksi Calon
2. Model C1
1. Model C Pengawas
2. Model C1
1. Model C Panitia Pemilihan Kabupaten
2. Model C1 (melalui Camat)
14) Anggota KPPS 5 memasukkan seluruh Surat Suara dan formulir hasil
pemungutan dan penghitungan suara ke dalam masing masing
sampul yang telah disediakan.
15) Ketua KPPS dibantu anggota KPPS memasukkan hasil pemungutan
dan penghitungan suara ke dalam kotak suara dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Sampul tersegel berisi form Model C, Model C2 dan Model C5;
b. Sampul tersegel berisi form Model C1;
c. Sampul tersegel berisi form Model C3, Model C6, dan Model A5;
d. Sampul tersegel berisi Formulir Model C7;
e. Sampul tersegel berisi Surat Suara sah;
f. Sampul tersegel berisi Surat Suara tidak sah;
g. Sampul tersegel berisi Surat Suara yang tidak digunakan/tidak
terpakai termasuk sisa Surat Suara cadangan;
h. Sampul tersegel berisi Surat Suara yang rusak/keliru coblos; dan
i. Formulir Model C1.Plano.
31
A.2 Penyelesaian Keberatan
Apakah penjelasan
terhadap keberatan Jika keberatan
diterima? diterima
Terdapat Keberatan
Jika tidak ada keberatan atau kejadian khusus KPPS wajib mencatat
dengan kalimat “NIHIL” pada Formulir Model C2
32
A.3 Pengumuman Hasil Penghitungan Suara di TPS
KPPS mengumumkan salinan formulir Model C dan Model C1 di
lingkungan TPS yang mudah diakses oleh publik selama 7 (tujuh) hari.
A.4 Penyampaian Kotak Suara, Salinan Berita Acara dan Sertifikat Hasil
Pemungutan dan Penghitungan Suara
Ketua KPPS WAJIB segera menyampaikan Kotak Suara yang telah
digembok/diberi alat pengaman tersegel kepada PPD menggunakan
formulir Model C4, terdiri dari:
1) Seluruh Kotak Suara yang telah digembok/diberi alat pengaman
tersegel yang berisi dokumen hasil pemungutan dan penghitungan
suara; dan
2) Dokumen dan Perlengkapan Di Luar Kotak Suara, terdiri dari:
a) Disampaikan kepada PPD untuk dilakukan rekapitulasi di
Desa/Kelurahan, terdiri:
(1) Sampul tersegel berisi salinan formulir Model C;
(2) Sampul tersegel berisi salinan formulir Model C1;
b) Disampaikan kepada Panitia Pemilihan Kabupaten melalui Camat,
terdiri:
(1) Sampul tersegel berisi salinan formulir Model C;
(2) Sampul tersegel berisi salinan formulir Model C1;
c) Bilik suara.
Ketua KPPS didampingi anggota KPPS dan petugas ketertiban TPS serta
diawasi Saksi, dan/atau Pengawas dalam menyampaikan dokumen dan
logistik hasil pemungutan dan penghitungan suara kepada PPD.
33
POINTERS KETUA KPPS DALAM
RAPAT PENGHITUNGAN SUARA
1. Assalamualaikum WR. WB, salam sejahtera dan selamat siang untuk kita
sekalian. Puji syukur ke Hadirat Tuhan YME karena kita semua dapat
menyelesaikan kegiatan pemungutan suara dengan tertib, aman dan
lancar.
2. Saat ini tepat pukul………….. kami secara resmi mengumumkan bahwa
kegiatan pemungutan suara telah ditutup dan akan dilanjutkan dengan
rapat penghitungan suara.
3. Selanjutnya mari kita saksikan bersama, kami akan membuka kotak
suara dan mengeluarkan serta menghitung dan mengumumkan jumlah di
dalam kotak suara sebanyak ……………………….lembar.
4. Setelah memeriksa tanda coblos pada Surat Suara dan menunjukkan
kepada Saksi, Pengawas TPS serta Pemilih/masyarakat yang hadir, kami
akan mengumumkan bahwa Surat Suara tersebut dinyatakan SAH atau
TIDAK SAH;
5. Secara bersamaan rekan kami yang lain akan mencatat suara sah dan
tidak sah dalam formulir Model C1.Plano yang ditempel di papan
pengumuman.
6. Setelah selesainya seluruh penghitungan suara, maka kami mohon
kepada rekan-rekan KPPS yang lain beserta Saksi untuk menandatangani
formulir Model C1.Plano.
7. Dengan demikian kita sudahi kegiatan penghitungan suara pada hari ini,
semoga hasil penghitungan suara ini dapat diterima semua pihak dan
diridhoi Allah SWT. Amin
34