Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Maternitas yang di Ampu Oleh
K.Dewi B S.Kp,M.kep
Disusun oleh :
Darussalam At-Taufiq
KHGC18012
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai
dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan
system kardiovaskuler, integument dan metabolism sebagai persiapan menyongsong kelahiran
bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan
tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia
kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-
perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, muskuloskeletal,
kardiovaskuler, perubahan sistem integumen, dan perubahan sistem metabolisme.
Perubahan pada sistem pencernaan seperti sembelit, mual atau nause, perut kembung
akibat makanan yang tertahan dalam lambung. sistem muskuloskeletal seperti postur tubuh ibu
yang berubah, membuatnya tak nyaman untuk bergerak. Adanya kram kaki yang sering terjadi
pada ibu. sistem kardiovaskuler seperti peningkatan volume darah yang darah yang dapat
menyebabkan terjadinya pre eklamsi dan terjadi penurunan kadar HB sering menyebabkan anemia
fisologis. Perubahan pada sistem integumen sering terjadi perubahan pada pigmentasi pada
payudara,abdomen,vulva dan muka. Perubahan pada sistem metabolisme terjadi peningkatan
metabolisme basal, ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti
hiperemesis , diabetes, dll.
B. Rumusan Masalah
A.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem reproduksi yang dialami ibu hamil ?
B.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem payudara yang dialami ibu hamil ?
C.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem endokrin yang dialami ibu hamil ?
D.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem kekebalan yang dialami ibu hamil ?
E.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem perkemihan yang dialami ibu hamil ?
F.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem pencernaan yang dialami ibu hamil ?
G.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem musculoskeletal yang dialami ibu hamil ?
H.Apa saja proses adaptasi fisiologi sistem kardiovaskular yang dialami ibu hamil ?
C. Tujuan Penulisan
Agar para pembaca menegetahui bagaimana proses adaptasi fisiologi sistem
reproduksi,sistem payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan, sistem perkemihan, sistem
pencernaan, sistem musculoskeletal,dan sistem kardiovaskular pada prenatal atau masa kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
Kelenjar adrenal pada kehamilan normal akan mengecil, sedangkan hormon androstenedion,
testosteron, dioksikortikosteron, aldosteron, dan kortisol akan meningkat. Sementara itu,
dehidroepiandrosteron sulfat akan menurun. (Prawirohardjo, Sarwono: 2010, 186).
D. ADAFTASI FISIOLOGI SISTEM KEKEBALAN YANG DIALAMI IBU HAMIL
Sistem imun adalah suatu organisasi yang terdiri atas sel-sel dan molekul-molekul yang
memiliki paranan khusus dalam menciptakan suatu sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi atau
benda asing. Terdapat dua jenis respons imun yang berbeda secara fundamental, yaitu (1) respons
yang bersifat innate (alami / non spesifik), yang berarti bahwa respons imun tersebut akan selalu
sama seberapa pun seringnya antigen tersebut masuk ke dalam tubuh; dan (2) respons yang bersifat
adaptif (didapat/spesifik), yang berarti bahwa akan terjadi perubahan respons imun menjadi lebih
adekuat seiring dengan semakin seringnya antigen tersebut masuk ke dalam tubuh.
(Prawirohardjo, Sarwono: 2010, 98).
Ibu hamil sangat peka terhadap terjadinya infeksi dari berbagai mikroorganisme. Secara
fisiologik sistem imun pada ibu hamil menurun, kemungkinan sebagai akibat dari toleransi sistem
imun ibu terhadap bayi yang merupakan jaringan semi-alogenik, meskipun tidak memberikan
pengaruh secara klinik. Bayi intra uterin baru membentuk sistem imun pada usia kemahilan sekitar
12 minggu, kemudian meningkat dan pada kehamilan 26 minggu hampir sama dengan sistem imun
pada ibu hamil itu sendiri. Pada perinatal bayi mendapat antibodi yang dimiliki oleh ibu, tetapi
setelah 2 bulan antibodi akan menurun. Secara anatomik dan fisiologik ibu hamil juga mengalami
perubahan, misalnya pada ginjal dan saluran kencing sehingga mempermudah terjadinya infeksi
(Sarwono, 2010).
Perubahan sistem kekebalan tubuh pada ibu hamil pada trimester I, II, dan III :
Trimester I:
Peningkatan pH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap
infeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar
imunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah.
Pada ibu hamil yang terkena virus Parvovirus, saat pemeriksaan darah akan didapatkan Ig M
antibodi dalam 10-12 hari setelah infeksi, dan menetap 3-6 bulan.
Ig G akan positif beberapa hari setelah Ig M positif menetap seumur hidup. Jika terjadi wabah 20-
3- % anak sekolah akan terinfeksi sehingga keadaan ini mungkin menyebabkan 50 % perempuan
sudah mempunyai kekebalan terhadap virus ini.
Trimester II
Infeksi virus Parvovirus pada perempuan hamil akan menyebabkan abortus, hidrop nonimun
dan kematian janin dan secara total menyebabkan kegagalan kehamilan sebesar 10% . Yaegashi
(2000) mendapatkan adanya bayi dengan hidrop sebesar 85% pada bayi yang sudah terinfeksi
Parvovirus pada ibu hamil 10 minggu dengan interval rata-rata 6-7 minggu, dan 80% pada
trimester kedua dengan interval rata-rata 20-22 minggu. Di samping itu, dinyatakan masa kritis
untuk infeksi ini adalah pada umur kemahilan 22-23 minggu.
Trimester III:
HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar Ig G, Ig A, dan Ig M
serum menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai kadar terendah pada minggu
ke-30 dan tetap berada pada kadar ini hingga aterm.
Sistem Kardiovaskular
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada, bagian kanan dan
kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan
ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu
arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar.
Fungsi sistem kardiovaskuler ( jantung )
Memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh
yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan
menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima
nutrisi dengan adekuat.
Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang
bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme
meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah
akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara
sistem sirkulasi organ tersebut.
Komponen Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
a) Jantung, sebagai organ pemompa.
b) Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi.
c) Pembululi darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
Perubahan anatomi dan fisiologi adaptasi pada ibu hamil kardiovaskular
Trimester I
Sirkulasi darah itu dalam kehamilan dipengaruhi oleh sirkulasi ke plasenta, uterus yang
membesar pula, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula, mammae
dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume plasenta maternal
mulai meningkat pada saat 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat sampai 30-34
minggu, sampai ia mencapai titik maksimum. Perubahan rata-rata volume plasenta maternal
berkisar antara 20-100%. RBC meningkat 18% tanpa suplemen-suplemen zat besi dan terjadi
peningkatan yang lebih besar yaitu 30% jika ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume
plasma meningkat rata-rata 50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi
penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga disebut anemia fisiologis.
Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi
penurunandalam perifer vaskuler resistence yang disebabkan oleh peregangan otot halus oleh
progestrone. Tekanan sistolik akan turun sekitar 5-10 mmHg dan diastolic pada 10-15 mmHg.
Selama kehamilan normal cardiac output meningkatkan sekitar 30-50% dn mencapai level
maksimumnya selama trimester pertama atau kedua dan tetap tinggi selama persalinan.
Hipertropi (pembesaran atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan
volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas
dan berotasi ke depan dan ke kiri. Impuls pada apeks, titik impuls maksimum (point of maksimum
impuls/PMII) bergerak ke atas dan lateral sekitar 1-1,5 cm. Derajat pergeseran tergantung pada
lama kehamilan dan ukuran serta posisi uterus. Pada akhir trimester I mulai terjadi palpitasi karena
pembesaran ukuran serta bertambahanya cardiac output. Hidung tersembat /berdasas karena
pengaruh hormone estrogen dan progesterone terjadi pembesaran kapiler, relaksai otot vaskuler
serta peningkatan sirkulasi darah.
Trimester II
Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi, setelah 24
minggu tekanan darah sedikit demmi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterem.
Perbubahan auskultasi mengiringi perubahaqn ukuran dari posisi jantung, peningkatan volume
darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil uskultasi yang umum terjadi selama
masa kehamilan.
Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20
gestasi. Selain itu murmurejeksi sistoloik tingkat II dapat didengar didaerah pulmonal. Antara
minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10 sampai 15 kali permenit,
kemudian menetap sampai aterm, dapat timbul palpitasi.
Trimester III
Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat yakni berkisar antara 5000-12000 dan
mencapai puncaknya pada saat persalinan dan masa nifas berkisar 14000-16000 penyebab
peningkatan ini belum diketahui. Respon yang sama diketahui terjadi selama dan setelh melakukan
latihan yang berat, distribusi tipe sel juga kan mengaami perubahan. Pada kehamilan, terutama
trimesetr ke-3, terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit dan secara bersamaan limfosit
dan monosit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada wanita hamil terjadi perubahan-perubahan fisiologis yang sangat spesifik, mulai dari
perubahan sistem reproduksi, sistem payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan, sistem
perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuloskeletal,sistem kardiovaskular, sistem integumen,
sistem metabolisme, sistem IMT (BB), sistem darah dan pembekuan darah, sistem pernafasan dan
sistem persarafan. Dan perubahan-perubahan yang terjadi saling berhubungan satu dengan yang
lain. Perubahan ini merupakan hal yang wajar dan normal yang tidak perlu ditakuti. Perubahan-
perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali seperti keadaan sebelum hamil, setelah
proses persalinan dan menyusui selesai.
B. Saran
Perubahan fisiologis adalah respon tubuh karena adanya pembuahan atau fertilisasi yang
terjadi didalam uterus yang bertujuan untuk mempertahankan hasil pembuahan agar tetap hidup
dan berkembang. Peristiwa ini normal dan wajar terjadi kemudian akan kembali seperti semula
keadaan semula beberapa minggu. Selain itu menyusui juga dapat membantu mempercepat
pemulihan kondisi tubuh, karena menyusui menyebabkan rahim berkontraksi dan mempercepat
kembalinya ke ukuran normal.
DAFTAR PUSTAKA