Anda di halaman 1dari 1

Buku teknologi beton, dari material, pembuatan, ke beton kinerja tinggi, karya: paul nugraha & antoni

PENGOLAHAN AGREGAT KASAR

Proses pengelolaan agregat, terdiri dari :

Proses dasar : memecah, mengayak, mencuci, dan klasifikasi agregat. Tujuannya untuk mendapatkan
gradasi dan kebersihan yang sesuai.

Benefikasi : pemisahan lebih lanjut bila diperlukan. Sifat - sifat fisik dan kimia dasar tidak bisa diubah,
meskipun bisa membersihkan kotoran. Pengolahan memperbaiki bentuk, gradasi, dan kadar lengasnya.

Pengolahan batu pecah tidak semudah pasir dan kerikil. Batuan didinamit dan dalam bentuk bongkahan
diangkut dengan truk, overhead skip atau belt conveyor ke crushing plant. Crusher utama berbentuk
studded roll, gyratory, jaw, atau cone memperkecil ukuran sampai 75 mm. Diayak kembali dengan belt
conveyer untuk memisahkan butiran yang besar dan dimasukkan ke crusher kedua. Ada 6 jenis
penghancur (crusher) untuk memproduksi batu pecah :

1. Jaw crusher, terdiri dari satu atau lebih rahang (jaw) yang memukul sebuah rahang tetap. Jarak
dan panjang gerakan menentukan ukuran butiran batu yang dihasilkannya. Sendi (toggle)
tunggal untuk batuan yany lebih lunak, sedangkan sendi ganda untuk yang lebih keras.
2. Gyrator crusher, kepala crusher digoyang oleh eksentrisitas pada shaft miring yang berputar.
3. Disk crusher, satu stasioner dan satu berputar berbentuk piring membuka dan menutup.
4. Hammer atau impact crusher.
5. Roll crusher, memasukkan material diantara roll yang permukaannya bergerigi.
6. Rod mill, menggantikan roll crusher untuk mengurangi butir halus, lebih ekonomis dan produk
lebih seragam.

Anda mungkin juga menyukai