Anda di halaman 1dari 73

TEKNIK GEMPA │2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statik ekivalen adalah suatu representasi dari beban gempa setelah disederhanakan
dan dimodifikasi, yang mana gaya inersia yang bekerja pada suatu massa akibat gempa
disederhanakan menjadi gaya horizontal (Widodo, 2001).

Sebagaimana dijelaskan oleh Widodo (2001), bahwa sejarah pemakaian beban


gempa sudah diketahui sejak awal abad 20 tepatnya setelah gempa San Francisco USA
1906 dan gempa Messina-Reggio Italia 1908. Pada saat itu, perilaku dinamik belum
sepenuhnya dikuasai, terutama secara analitik, sehingga dibentuk suatu komisi yang terdiri
dari para ahli yang bertugas mempelajari perilaku gedung tahan gempa yang menghasilkan
2 (dua) rekomendasi, yaitu bangunan diisolasi terhadap tanah dengan dukungan roll dan
bangunan disatukan rigid dengan pondasi. Rekomendasi kedua yang dipilih. Efek beban
dinamik terhadap bangunan kemudian disederhanakan menjadi beban statik ekivalen yang
bekerja pada pusat massa yang bersangkutan. Pada tahun 1909 disetujui bahwa suatu
bangunan harus didesain dengan beban horizontal paling tidak 1/12 (8,33 %) dari berat
total bangunan. Sejak saat itu, perencanaan beban statik ekivalen terus mengalami
perkembangan.

Beban geser dasar (base shear) statik ekivalen tersebut, meskipun sifat nya statik,
namun tidak diperoleh murni dari prinsip statik, tetapi sudah memperhitungkan prinsip-
prinsip dinamik (Widodo, 2001). Dalam konsep statik ekivalen tersebut, hanya massa yang
diperhitungkan, sedangkan konsep dinamik memperhitungkan massa, kekakuan dan
redaman. Pada statik ekivalen, hanya mode 1 yang diperhatikan, yang mana koordinat
mode shape dianggap linier dengan tinggi bangunan. Dekat tidaknya bentuk mode 1
dengan segitiga linier terbalik tersebut akan bergantung pada rasio antar kekakuan balok
dan kekakuan kolom. Semakin kecil rasio antar kekakuan tersebut maka bentuk mode 1
akan semakin dekat dengan segitiga linier terbalik (Widodo, 2001).

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 1


TEKNIK GEMPA │2019

Pada SNI 1726-2002, beban statik ekivalen hanya boleh digunakan pada “gedung
beraturan” yang memenuhi syarat sesuai pasal 4.2. Jika pasal 4.2 tersebut tidak terpenuhi,
maka harus dilakukan analisa dinamik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
1. analisis pembeban yang terjadi?
2. Bagaimana analisis nilai D-Value dan Gaya Geser yang terjadi?
3. Bagaimana menghitung nilai momen dengan metode Kyoshi Muto dan dengan
menggunakan software SAP?
4. Berapa nilai reduksi yang dihasilkan dari analisis perhitungan manual dengan
software SAP?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui nilai pembebanan yang terjadi
2. Untuk mengetahui nilai D-value dan Gaya Geser
3. Untuk mengetahui nilai momen hasil perhitungan manual dan hasil SAP
4. Untuk mengetahui nilai reduksi yang dihasilkan

D. Metode Penulisan
Data yang diperlukan didukung dari studi literature atau studi kepustakaan, yaitu data
yang dihimpun dari hasil membaca dan mempelajari buku-buku sumber yang ada
hubungannya dengan masalah yang dibahas, ditambah dengan data empiris yang penulis
dapatkan selama ini.

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 2


TEKNIK GEMPA │2019

E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan uraian lebih terperinci,maka laporan
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang pembuatan laporan, rumusan masalah, tujuan penulisan,
batasan masalah, dan sistematika penulisan dalam laporan yang dibuat.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi teori – teori yang menjadi dasar pemikiran penulis dalam menganalisis
masalah yang terjadi dan mencari cara pemecahannya.

BAB III PERHITUNGAN BEBAN


Berisi mengenai perhitungan beban dan gaya geser pada portal emlintang dan
memanjang.

BAB IV PERHITUNGAN D VALUE DAN GAYA GESER


Berisi mengenai perhitungan D Valuedan Gaya Geser pada portal melintang dan
memanjang.

BAB V PERHITUNGAN MOMEN


Berisi mengenai perhitungan momen metode Kyosi Mutho dan Analisis Momen
dengan program SAP pada portal melintang dan memanjang dengan metode
Kyoshi Muto

BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan serta rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar literature yang diperlukan dalam penyusunan laporan..

LAMPIRAN
Berisi lampiran-lampiran penunjang tugas ini.

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 3


TEKNIK GEMPA │2019

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Menghitung Gaya Geser Dasar Horizontal Total Akibat Gempa

Berdasarkan UBG -1997 (Inggris) untuk menentukan nilai T (waktu getar alami
struktur gedung yang menentukan besarnya factor respon gempa rencana, detik) adalah
sebagai berikut :
T = 0,0853.H3/4 (untuk SRPM baja)
T = 0,0731.H3/4 (untuk SRPM beton/SRBE)
T = 0,0488.H3/4 (untuk sistem struktur lain)

Sedangkan untuk menghitung beban geser dasar nominal statik ekuivalen V dapat
dihitung dengan persamaan :
V = C.I.Wt/R
V = beban (gaya) dasar nominal static ekuivalen (ton)
C = koefisien factor respon gempa rencana, tergantung pada jenis
tanah dan wilayah gempa (SNI-1726-2002 hal 22)
Wt = berat total gedung, termasuk beban hidup yang sesuai (ton)
I = faktor keutamaan gedung (SNI-1726-2002 hal 12)

Selain nilai T, parameter yang harus diperhatikan dalam penentuan beban geser
dasar nominal statik ekuivalen adalah wilayah gempa. Berikut gambar penentuan wilayah
gempa untuk masing-masing wilayah di Indonesia :

Gambar 2.1 Wilayah Gempa Indonesia Dengan Percepatan Puncak Batuan Dasar Dengan Periode Ulang
500 Tahun

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 4


TEKNIK GEMPA │2019

Setelah mengetahui wilayah gempa, kemudian plotkan nilai T kedalam grafik


Respons spektrum gempa rencana berikut dan disesuaikan dengan jenis tanah pada
wilayah gempa tersebut :

Gambar 2.2 Respon spectrum gempa rencana

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 5


TEKNIK GEMPA │2019

B. Pembagian Gaya Geser Gempa Dasar Horisontal Total Akibat Sepanjang Tinggi
Bangunan

Beban geser dasar nominal V menurut pasal 6.1.2 dalam SNI-1726-2002 harus
dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik
ekuivalen Fi yang menangkap pada pusat massa lantai tingkat ke-i menurut persamaan
berikut :
Wi zi
Fi  xV
W zi
Fi = Beban horisontal terpusat pada masing-masing lantai
Wi = Wt akibat beban vertikal pada lantai ke i
zi = Tinggi lantai ke-i
V = Gaya geser horizontal total akibat gempa

F4

F3 Z4

Z3
F2

Z2

F1
Z1

Gambar 2.3 Pembagian Gaya Geser Gempa Dasar Horisontal Total Akibat Sepanjang Tinggi
Bangunan

C. Pembagian Gaya Geser Tingkat Akibat Gempa Diantara Masing-Masing


Kolom Portal
Mencari beban yang diterima tiap tingkat,

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 6


TEKNIK GEMPA │2019

F4

Q4 = F4
F3

Q3 = F4 + F3 = Q4 + F3
F2

Q2 = F4 + F3 + F2 = Q3 + F2
F1

Q1= F4 + F3 + F2 + F1

Gambar 2.4 Pembagian Gaya Geser Tingkat Akibat Gempa

Untuk menentukan nilai kekakuan pada kolom dan balok dapat dihitung dengan
persamaan :
I
K 
L
K = kekakuan

K = Momen inertia balok/kolom


Panjang balok/kolom
Uniform Height

Tipe I
k1  k 2  k3  k 4
k
k1 k2 2k c
kc
k
a
k3 k4 2k
Gambar 2.5 Uniform height type 1

Tipe II

k1 k2 k1  k2
k 
kc kc

0,5  k
a
2k
Gambar 2.6 Uniform Height Type II

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 7


TEKNIK GEMPA │2019

Tipe III
k1  k2
k1 k2 k 
kc
kc
0,5k
a
1  2k

Gambar 2.7 Uniform Height Type III


Untuk menghitung nilai D-value dapat digunakan persamaan berikut :
D = a.kc.12E/h2
kc = kekakuan kolom (cm3)
E = modulus elastisitas (200000 kg/cm2)
h = tinggi kolom (cm)
Dan untuk menentukan nilai gaya geser pada setiap kolom dapat dihitung dengan
persamaan :
𝐷𝑖𝑗
𝐺𝑖𝑗 = . 𝑄𝑖
∑𝐷𝑖𝑗
Gij = gaya geser pada tingkat ke-i dan kolom ke-j

D. Menentukan Momen-Momen diujung-ujung Kolom (Metode Kyosi Muto)

1. Perhitungan y
Sebelum menghitung momen, ada beberapa variabel yang dibutuhkan,
diantaranya adalah nilai y0, y1, y2, dan y3. Untuk mendapatkan nilai dari masing-
masing variable tersebut memerlukan cara yang berbeda-beda. Dibawah ini akan
dijelaskan cara-cara untuk mendapatkan nilai variabel tersebut.
Rumus menghitung nilai y :

y = y0 + y1 + y2 + y3

2. Mencari Nilai y0
Nilai y0 didapat dari tabel 2.1 kyosi Muto, tergantung faktor :
- Jumlah tingkat gedung
- Harga k (kekakuan)
- Letak kolom

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 8


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 2.1 Menentukan Y0 Berdasarkan Kekakuan Rata-Rata

3. Mencari Nilai y1
y1 didapat dari tabel 2.2, tergantung faktor :
- Kekakuan balok atas dan balok bawah
𝑘1+𝑘2
- α1 =
𝑘3+𝑘4
- Untuk kolom terbawah (α1 = 1 y1 = 0 ), jika (k1 + k2) > (k3 + k4) maka α1
𝑘3+𝑘4
=
𝑘1+𝑘2

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 9


TEKNIK GEMPA │2019

k1 k2
kc

k3 k4

B
Gambar 2.8 Kekakuan Balok atas dan Bawah

Tabel 2.2 menentukan nilai y1

4. Mencari Nilai y2
y2 didapat dari tabel 3, tergantung faktor :
- Perbandingan tinggi antara kolom yang dihitung dengan kolom diatasnya.
ℎ𝑎
- α2 =

- Untuk kolom teratas y2 = 0

5. Mencari Nilai y3
y3 didapat dari tabel 3, tergantung faktor :
- Perbandingan tinggi antara kolom yang dihitung dengan dengan kolom
dibawahnya.
ℎ𝑏
- α3 =

- Untuk kolom terbawah y3 = 0

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 10


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 2.3 menentukan y2 dan y3

6. Perhitungan Momen Kolom

Gambar 2.9 Menentukan momen diujung Kolom

Ma=Gab. (1-y). h
Ma=Gab. (y-h)
Y=y0 + y1 + y2 + y3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 11


TEKNIK GEMPA │2019

E. Menentukan momen-momen diujung balok


Syarat keseimbangan mengharuskan disetiap titik kumpul

dari nilai momen bawah (Mb) dari kolom atas

kki kki

Mka
Mki
dari nilai momen atas (Ma) dari kolom bawah

Gambar 2.10 Momen diujung Balok

M ij  0
K ki
M ki  xMb
K ki  K ka
K ka
M ka  xMb
K ka  K ki

ΔM Kolom = M bawah + M atas

ΔMk = Jumlah Momen-momen di titik kumpul di tinjau

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 12


TEKNIK GEMPA │2019

F. Analisis Momen dengan Menggunakan Software SAP


Langkah-langkah Analisis Momen Menggunakan SAP adalah sebagai berikut:
1. Buka program SAP, pilih New Model, sesuaikan satuan dan pilih 2D Frames

2. Selanjutnya untuk membuat dimensi portal, klik kotak “Use Custom Grid
Spacing and Design Frames”

3. Setelah muncul tampilan portal maka klik kanan, pilih edit grid data, isi
dengan dimensi yang akan dianalisis.. Perlu diingat Sumbu X diisi di X grid
data dan Sumbu Y diisi di Z Grid Data

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 13


TEKNIK GEMPA │2019

4. Ganti perletakan sendi menjadi jepit, klik pada point yang akan diubah, Assign
– Joint – Restrains – Pilih Perletakan Jepit
5. Untuk membuat material beton, maka ilih Define – Materials – Add New
Materials

6. Selanjutnya untuk membuat Dimensi Balok dan kolom pilih Define-Section


Properties-Add New Property-Concrete-Rectangular. Masukan dimensi
kolom dan balok, beri nama untuk memudahkan, dan material pilih dengan
material beton yang telah dibuat pada langkah sebelumnya

7. Untuk Kolom: Concrete Reinforcement pilih Design Type=Coloumn dan


untuk Balok pilih Design Type=Beam

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 14


TEKNIK GEMPA │2019

8. Untuk Memasukkan nilai F, maka klik pada joint di tingkat yang akan
dimasukkan nilainya. Assign – Joint Loads – Tambah Load Pattern “Gempa”
– Seismic, masukkan nilai F di kotak Force Global X. Begitu selanjutnya
sampai ke tingkat empat.
9. Langkah selanjutnya adalah Run yaitu Analyze - Run Analysis – Run Now
10. Untuk menampilkan nilai momen, pilih Show Forces/Stress – Frame/Cables
– OK

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 15


TEKNIK GEMPA │2019

BAB III
ANALISIS PERHITUNGAN PEMBEBANAN

A. Data Perencanaan
a) Fungsi gedung : Hotel
b) Kota : Jakarta
c) Tanah : Keras
d) SDs : 0,3
e) SD1 : 1,9
f) Kinerja struktur : Daktail penuh
g) L1 : 250 cm
h) L2 : 400 cm
i) L3 : 450 cm
j) H1 : 500 cm
k) H2 : 400 cm
l) H3 : 310 cm
m) P atap : 11 cm
n) P lantai : 13 cm
o) B1 : 20/50 cm
p) B2 : 25/50 cm
q) B3 : 30/50
r) K1 : 45/45 cm
s) K2 : 40/40 cm
t) K3 : 40/40 cm

 Data dari PPURG 1987 :


Berat jenis beton bertulang : 2400 kg/m3 = 2,4 t/m3
Pelat atap : 12 cm = 0,12 m
Pelat lantai : 14 cm = 0,14 m
Penutup atap aspal : 14 kg/m2 = 0,014 t/m2
Langit-langit + Penggantungan : 18 kg/m2 = 0,018 t/m2
Air hujan : 1000 kg/m3 = 1 t/m3
Beban hidup atap : 100 kg/m2 = 0,1 t/m2

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 16


TEKNIK GEMPA │2019

Beban adukan : 21 kg/m2 = 0,021 kg/m2


Beban keramik : 24 kg/m2 = 0,024 t/m2
Beban hidup lantai : 250 kg/m2 = 0,25 t/m2

B. Menghitung Waktu Perioda T, nilai koef dasar gempa C , dan keutamaan


gedung I
- Penentuan wilayah gempa

Gambar 3.1 Wilayah gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan
perioda ulang 500 tahun

Perencanaan di kota Jakarta , terdapat di wilayah 3 (dari SNI gempa halaman 21).

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 17


TEKNIK GEMPA │2019

- Penentuan keutamaan gedung (dilihat tabel 1 di SNI gempa halaman 12)


Tabel 3.1 Faktor keutamaan I untuk kategori gedung dan bangunan

Fungsi gedung yang di rencanakan adalah Rumah Sakit,


Sehingga didapat nilai I1 = 1,4 ; I2 = 1,0 ; dan I = 1.4

- Penentuan waktu perioda T


Penentuan H = H1 + H2 + H2 + H3
= 500+400+400+310 = 1610 cm = 16,1 m
Waktu Perioda beton bertulang
T = 0,0731 x H (3/4)
= 0,0731 x 16,1 m (3/4)
= 0,5872
Kontrol : T1 < ξ . n (dari SNI gempa halaman 26)
Dimana : T1 = waktu perioda
ξ = koefisien yang membatasi waktu getar alami (Didapat dari tabel 8 SNI
gempa halaman 26)
n = jumlah tingkat lantai
Tabel 3.2 Koefisien ξ getar alami fundamental struktur gedung

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 18


TEKNIK GEMPA │2019

Maka : T1 < ξ . n
0,0731< 0,16 x 4
0.0731< 0,64 ... ok!

- Penentuan koefisien dasar gempa C (dilihat di SNI gempa halaman 22)


Wilayah Gempa 6
Kondisi tanah :
Tanah Lunak
T = 0,0731

Gambar 3.2 Wilayah Gempa 6


Dari grafik di atas maka digunakan rumus :
C = 0,5478937
Nilai reduksi R (Dilihat dari tabel 2 SNI gempa halaman 15)
Tabel 3.3 Parameter dektilitas struktur gedung

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 19


TEKNIK GEMPA │2019

Kinerja Struktur = Daktail penuh


Maka didapat R = 3
C. Perhitungan Beban

Gambar 3.3 Denah

Gambar 3.4 Potongan Melintang

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 20


TEKNIK GEMPA │2019

Gambar 3.5 Potongan Memanjang

P = 4 m + 2,5 m + 2,5 m + 4 m = 13 m
L = 4 m + 4,5 m + 4,5 m + 4,5 m + 4 m = 21,5 m

1. Beban Tingkat 4 (W4)


a. Berat pelat atap
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 11 m x 2400 kg/m3 = 73788 kg
b. Berat balok
qB1 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L1) x berat jenis
= 12 x 0,2 m x (0,5-0,11) m x 2,5m x 2,4 t/m3 = 5616 kg
qB2 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L2) x berat jenis
= 12 x 0,25 m x (0,5-0,11) m x 4 m x 2,4 t/m3 = 11232 kg
qB31 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L3) x berat jenis
= 12 x 0,3 m x (0,5-0,11) m x (4) m x 2,4 t/m3 = 18954 kg
qB32 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L3) x berat jenis
= 10 x 0,25 m x (0,5-0,11) m x (4) m x 2,4 t/m3 = 11232 kg

c. Berat langit-langit dan gantungannya

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 21


TEKNIK GEMPA │2019

q = panjang pelat x lebar pelat x berat langit langit asbes (eternit) +


penggantung (kayu)
= 21,5 m x 13 m x 0,018 t/m3 = 5031 kg
d. Penutup aspal dan pasir (t = 1cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 14 t/m2 = 3913 kg
e. Air Hujan ( t = 5 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13m x 0,05 m x 1000 = 13975 kg
f. Beban Kolom (pada 1/2 H3 dari K3)
q = jumlah kolom x b x h x ½(H3) x berat jenis
= 30 x 0,3 m x 0,3 m x ½(3,1 m) x 2400 = 10044 kg
g. Beban Hidup
q = panjang pelat x lebar pelat x beban hidup atap x 0,3
= 21,1 m x 13 m x 0,1 t/m2
= 27950 kg +

Total W4 = 181735 kg
2. Beban Tingkat Tiga (W3)
h. Berat pelat lantai
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 0,13 m x 2400 kg/m3 = 87204 kg
i. Berat balok
qB1 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L1) x berat jenis
= 12 x 0,2 m x (0,5-0,13) m x 2,5m x 2400 = 5328 kg
qB2 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L2) x berat jenis
= 12 x 0,25 m x (0,5-0,13) m x (4) m x 2400 = 10656 kg
qB31 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x( L3) x berat jenis
= 10 x 0,3 m x (0,5-0,13) m x (4) m x 2400 = 10656 kg
qB32 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x( L3) x berat jenis
= 15 x 0,3 m x (0,5-0,13) m x (4,5) m x 2400= 17982 kg
j. Berat langit-langit dan gantungannya

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 22


TEKNIK GEMPA │2019

q = panjang pelat x lebar pelat x berat langit langit asbes (eternit) +


penggantung (kayu)
= 21,5 m x 13 m x 0,018 kg/m3 = 5031 kg
k. Penutup keramik (t = 2 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 251,5m x 13 m x 2 x 24 kg/m2 = 13416 kg
l. Penutup adukan (t = 3 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 3 x 21 t/m2 = 17608,5 kg
m. Beban Kolom diatas plat ½ t kolom
q = jumlah kolom x b xv h x ½(H3) x berat jenis
= (30 x 0,3 m x 0,3 m x ½(3,1 m) x 2400 kg/m3) = 10044 kg
n. Beban Hidup
q = panjang pelat x lebar pelat x beban hidup atap x reduksi
= 21,5 m x 13 m x 250 t/m2 x 0,3 =20962,5kg +

Total W3 = 218472kg

3. Beban Lantai Dua (W2)


 Berat pelat lantai
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 0,13 m x 2400 kg/m3 = 87204 kg
 Berat balok
qB1 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L1) x berat jenis
= 12 x 0,2 m x (0,5-0,13) m x 2,5m x 2,4 kg/m3 = 5328 kg
qB2 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L2) x berat jenis
= 12 x 0,25 m x (0,5-0,13) m x (4) m x 2,4 kg/m3 = 10656 kg
qB31 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x( L3) x berat jenis
= 10 x 0,3 m x (0,5-0,13) m x (4) m x 2,4 kg/m3 = 10656 kg
qB32 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x( L3) x berat jenis
= 15 x 0,3 m x (0,5-0,13) m x (4,5) m x 2,4 kg/m3 = 17982 kg
 Berat langit-langit dan gantungannya

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 23


TEKNIK GEMPA │2019

q = panjang pelat x lebar pelat x berat langit langit asbes (eternit) +


penggantung (kayu)
= 21,5 m x 13 m x 0,018 kg/m3 = 5031 kg
 Penutup keramik (t = 2 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 13 m x 21,5 m x 2 x 2400 = 13416 kg
 Penutup adukan (t = 3 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 13 m x 21,5 m x 3 x 21 kg/m2 = 17608,5 kg
 Beban Kolom (pada 1/2 K2 dan 1/2 K2)
q = jumlah kolom x b x h x ½(H3) x berat jenis
= (24 x 0,4 m x 0,4 m x ½(3,1 m) x = 10368 kg
 Beban Hidup
q = panjang pelat x lebar pelat x beban hidup atap x reduksi
= 13 m x 21,5 m x 250 x 0,3 = 20962,5 kg +

Total W2 = 228012 kg

4. Beban Tingkat Satu (W1)


 Berat pelat lantai
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 0,13 m x 2400 kg/m3 = 87204 kg
 Berat balok
qB1 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L1) x berat jenis
= 12 x 0,2 m x (0,5-0,13) m x (2,5)m x 2400 kg/m3 = 5328 kg
qB2 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L2) x berat jenis
= 12 x 0,25 m x (0,55-0,13) m x (4,0) m x 2400 kg/m3 = 10656 kg
qB3 = jumlah balok x B x (H – tebal atap) x (L3) x berat jenis
= 5 x 0,25 m x (0,55-0,13) m x (4,5) m x 2400 kg/m3 =17982 kg

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 24


TEKNIK GEMPA │2019

 Berat langit-langit dan gantungannya


q = panjang pelat x lebar pelat x berat langit langit asbes (eternit) +
penggantung (kayu)
= 21,5 m x 13 m x 11 kg/m3 = 5031 kg
 Penutup keramik (t = 2 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
= 21,5 m x 13 m x 2 x 24 kg/m2 = 13416 kg
 Penutup adukan (t = 3 cm)
q = panjang pelat x lebar pelat x tebal x berat jenis
=21,5 m x 13 m x 3 x 21 kg/m2 = 17608,5 kg
 Beban Kolom (pada 1/2 K2 dan 1/2 K1)
q = jumlah kolom x b x h x ½(H3) x berat jenis
= (12 x 0,4 m x 0,4 m x ½(3,1 m) x 2,4 t/m3)+ (12 x 0,45 m x 0,6 m x
½(5,5m) x 2400 kg/m3) = 73440 kg
 Beban Hidup
q = panjang pelat x lebar pelat x beban hidup atap x reduksi
= 21,5 m x 13 m x 250 x 0,3 = 20962,5 kg +

Total W1 = 240288 ton

Resume Beban
Tabel 3.4 Resume beban
Lantai Wi Zi WiZi
Atap 181735 16.1 2925933.50
3 218472 13 2840136.00
2 228012 9 2052108.00
1 240288 5 1201440.00
Total 868507.00 9019617.50
Maka, beban geser dasar nominal statik ekuivalen adalah (dilihat SNI halaman 27)
SDS 0,3
V= Wt = x 868507,00 kg = 86850,70 kg
R/Ie 3/1

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 25


TEKNIK GEMPA │2019

D. Perhitungan Beban Horizontal Terpusat


Beban geser dasar nominal V menurut rumus di atas harus dibagikan sepanjang
tinggi struktur gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik ekuivalen F yang
menangkap pada pusat massa lantai tingkat ke-i menurut persamaan :

Tabel 3.5 Beban horizontal terpusat


Lantai Wi Zi WiZi
Atap 181735 16.1 2925933.50
3 218472 13 2840136.00
2 228012 9 2052108.00
1 240288 5 1201440.00
Total 868507.00 9019617.50
Wi Zi
Fi = xV
ƩWi Zi
1. Portal arah Memanjang
2925933,50 kg. m 86850,70 kg
F4 = x = 4695,68 kg
9019617,50 kg. m 6
2840136,00 kg. m 86850,70 kg
F3 = x = 4557,99 kg
9019617,50 kg. m 6
kg. m 86850,70 kg
F2 = x = 3293,32 kg
9019617,50 kg. m 6
kg. m 86850,70 kg
F1 = x = 1928,13kg
9019617,50 kg. m 6

2. Portal arah Melintang


2925933,50 kg. m 86850,70 kg
F4 = x = 5634,81kg
9019617,50 kg. m 5
2840136,00 kg. m 86850,70 kg
F3 = x = 5469,58kg
9019617,50 kg. m 5
2052108,00 kg. m 86850,70 kg
F2 = x = 3951,99kg
9019617,50 kg. m 5
1201440,50 kg. m 86850,70kg
F1 = x = 2313,75kg
9019617,50 kg. m 5

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 26


TEKNIK GEMPA │2019

E. Perhitungan gaya geser tingkat (Qi)

F4
Q4

F3
Q3

F2
Q2

F1
Q1

Gambar 3.6 pembagian gaya geser

Maka dari keterangan di atas, didapat:


1. Portal Arah Memanjang
Q4 = F4 = 4695,68 kg
Q3 = Q4 + F3 = 4695,68 kg + 4557,99 kg = 9253, 67 kg
Q2 = Q3 + F2 = 9253,67 kg + 3293,32 kg = 12546,99 kg
Q1 = Q2 + F1 = 12546,99 kg + 1928,13 kg = 14475,12kg

2. Portal Arah Melintang


Q4 = F4 = 5634,81kg
Q3 = Q4 + F3 = 5634,81 kg +5469,58 kg = 11104,39 kg
Q2 = Q3 + F2 = 11104,39 kg +3951,99 kg = 15056,38kg
Q1 = Q2 + F1 = 15056,38kg + 2313,75 kg = 17370,13kg

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 27


TEKNIK GEMPA │2019

BAB IV
D-VALUE DAN GAYA GESER

A. Perhitungan D -Value dan Gaya Geser Portal Melintang

Gambar 4.1 Potongan Melintang

1. Lantai Satu
a. Kolom pinggir (tipe 2)

k1
kc1

1 1
4Ex 12 xbxh3 4x 12 x 25 cmx(50cm)3
K1 = = = 4Ex651,042 cm3
L 400 cm
1 1
4Ex 12 xbxh3 4Ex 12 x 45 cmx(45cm)3
K c1 = =
H 500 cm
= 4Ex683,438 cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 28


TEKNIK GEMPA │2019

K1 4Ex651,042 cm3
K− = = = 0,953
K c 4Ex683,438 cm3
0,5 + K − 0,5 + 0,953
a= = = 0,492
2 + K− 2 + 0,953
D1.1 = D5.1 = a x K c = 0,492 x4Ex683,438 cm3
= 4Ex336,233 cm3

b. Kolom Tengah 1 (tipe 2)

k1 k2
kc

1 1
4E 12 xbxh3 4E 12 x25cmx(50cm)3
K1 = = = 4E x 651,042 cm3
L 400 cm
1 1
4Ex 12 xbxh3 12 x20cmx(55cm)3
K2 = = = 4E x 833,333 cm3
L 250 cm
1 1
4Ex 12 xbxh3 4𝐸x 12 x40cmx(40cm)3
K c1 = = = 4Ex426,667 cm3
H 500 cm
K1 + K 2 (4Ex651,042) cm3 + (4Ex833,333)cm3
K− = = = 3,479
Kc 4Ex426,667 cm3
0,5 + K − 0,5 3,479
a= = = 0.726
2 + K− 2 + 3,479
D2.1 = D4.1 = a x K c = 0,726 x 4E x 426,667 cm3
= 4E x 309,857 cm3

c. Kolom Tengah 2 (tipe 2)

K2 K2
kc

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 29


TEKNIK GEMPA │2019

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x20cmx(50cm)3
K2 = = = 4E x 833,333 cm3
L 250 cm

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x40cmx(40cm)3
K c1 = = = 4E x 426,667 cm3
H 500 cm


K 2 + K 2 (4E x 833,333) cm3 + (4E x 833,333)cm3
K = = = 3,906
Kc 4E x 426,667 cm3
0,5 + K − 0,5 + 3,906
a= = = 0,746
2 + K− 2 + 3,906
D3.1 = a x K c = 0,746 x 4E x 426,667 cm3
= 4E x 318.307 cm3

 Gaya Geser Lantai 1


30

∑ Di = 4E(336,233 + 309,857 + 318,307) = 4E x 1610,487 kg/cm


i=1
Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q1 = 14,48 ton = 14475,117 kg


Gaya geser setiap kolom pinggir :
(4E x 336,233) kg/cm
G1.1 = G5.1 = x 14475,117 kg = 3022,073 kg
4E x 1610,487 kg/cm
Gaya geser setiap kolom tengah :
4E x 309,857 kg/cm
G2.1 = G4.1 = x 14475,117 kg = 2785,008 kg
4E x 1610,487 kg/cm
4E x 318,307 kg/cm
G3.1 = x 14475,117 kg = 2860,955kg
4E x 1610,487 kg/cm
2. Lantai Dua = Lantai Tiga
a. Kolom pinggir

K1
kc2

K1

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 30


TEKNIK GEMPA │2019

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x25cmx(50cm)3
K1 = = = 4E x 651,042 cm3
L 400 cm

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x40cmx(40cm)3
K c2 = = = 4E x 533,333 cm3
H 400 cm
K1 + K 2 4E x (651,042 + 651,042)
K− = = = 1,221
2K c 2 x 4E x 533,333 cm3
K− 1,221
a= −
= = 0,379
2+K 2 + 1,221
12 x E
D1.2 = D5.2 = a x K c x = 0,379 x 4E x 533,333 cm3
H2
= 4E x 202,143 cm3

b. Kolom tengah 1 (tipe I)

k1 k2
kc2

k1 k2

1 1
4E x 12 xbxh3 4𝐸 𝑥 12 x25cmx(50cm)3
K1 = =
L 400 cm
= 4E x 651,042 cm3
1 1
4E x 12 xbxh3 4E 12 x20cmx(50cm)3
K2 = = = 4E x 833,333 cm3
L 250 cm

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x30cmx(40cm)3
K c2 = = = 4E x 400 cm3
H 400 cm

2(K1 ) + 2(K 2 ) 2(612,745 cm3 ) + 2(757,576 cm3 )


K− = = = 3,303
2K c2 52 x 414,81 cm3
K− 3,711
a= −
= = 0,650
2+K 2 + 3,711
D2.2 = D4.2 = D₂. ₅ = D₄ = D₄ a x K c = 0,650 x 4E x 400 cm3
= 4E x 259,918 cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 31


TEKNIK GEMPA │2019

c. Kolom tengah 2

K2 K2
kc

K2 K2

1 1
4E x xbxh3 4E x x20cmx(50cm)3
K2 = 12 = 12 = 4E x 833,333cm3
L 250 cm
1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x 30 cmx(40cm)3
K c2 = = = 4E x 400 cm3
H 400 cm

K 2 + K 2 + K 2 + K 2 4 (4E x 833,333) cm3
K = = = 4,167
2K c 2 x 4E x 400 cm3
K− 4,167
a= = = 0,676
2 + K − 2 + 4,167
D3.2 = a x K c = 0,676 x 4E x 400 = 4E x 270,270 cm3

 Gaya Geser Tingkat 1


30

∑ Di = 4E (202,143 + 259,918 + 202,143 + 259,918 + 270,270) = 4EX 1194,392 cm3


i=1
Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q2 = 12546,988 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4E x 202,143 kg/cm
G1.2 = G5.2 = x 12546,988 kg = 2123,493 kg
4E x 1194,392 kg/cm

Gaya geser setiap kolom tengah :


4E x 259,918 kg/cm
G2.2 = G4.2 = x 12546,988 kg = 2730,417 kg
4E x 1194,392 kg/cm
4E x 270,270 kg/cm
G3.2 = x 12546,988 kg = 2839,168 kg
4E x 1194,392 kg/cm

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 32


TEKNIK GEMPA │2019

 Gaya Geser Tingkat 3


30

∑ Di = 4E (202,143 + 259,918 + 202,143 + 259,918 + 270,270) = 4EX 1194,392 cm3


i=1
Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q2 = 9253,666 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4E X 202,143
G1.3 = G5.3 = x 9253,666 kg = 1566,121 kg
4EX 1194,392 cm3

Gaya geser setiap kolom tengah :


4E X 259,918
G2.3 = G4.3 = x 9253,666 kg = 2013,740 kg
4EX 1194,392 cm3
4E X 270,270
G3.2 = x 9253,666 kg = 2093,946 kg
4EX 1194,392 cm3

3. Tingkat Empat
a. Kolom pinggir

K1
kc4

K1

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x25cmx(50cm)3
K1 = = = 4E x 651,042 cm3
L 400 cm
1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x30cmx(30cm)3
K c4 = = = 4E x 217,742 cm3
H 310 cm
K1 + K1 2(4E x 651,042 cm3 )

K = = = 2,989
2K c 4E x 217,742 cm3
K− 2,989
a= −
= = 0,599
2+K 2 + 2,989
D1.4 = D5.4 = a x K c x = 0,599 x 4E x 217,742 cm3
=4E x 130,470 cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 33


TEKNIK GEMPA │2019

b. Kolom tengah 1 (tipe I)

k1 k2
kc4

K1 K2
1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x25cmx(50cm)3
K1 = = = 4E x 651,042 cm3
L 400 cm
1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x20cmx(50cm)3
K2 = = = 4E x 833,333cm3
L 250 cm
1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x30cmx(30cm)3
K c4 = =
H 310 cm
= 4E x 217,742 cm3
K1 + K1 + K 2 + K 2
K− =
2K c
2(4E x 651,042 cm3 ) + 2(4E x 833,333cm3 )
=
2 x 4E x 217,742 cm3
= 6,817
K− 6,817
a= = = 0,773
2 + K − 2 + 6,817
D2.4 = D4.4 = a x K c = 0,773x 4E x 217,742 cm3
= 4E x 163,351cm3

c. Kolom tengah 2

K2 K2
kc4

K2 K2

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x20cmx(50cm)3
K2 = =
L 250 cm
= 4E x 833,333cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 34


TEKNIK GEMPA │2019

1 1
4E x 12 xbxh3 4E x 12 x30cmx(30cm)3
K c4 = =
H 310 cm
= 4E x 217,742 cm3


K 2 + K 2 + K 2 + K 2 4(4E x 833,333cm3 )
K = = = 7,654
2K c 2 x 4E x 217,742 cm3
K− 7,654
a= −
= = 0,793
2+K 2 + 7,654
D3.4 = a x K c = 0,793x 4E x 217,742 cm3
= 4E x 172,634 cm3

 Gaya Geser Tingkat 4


30

∑ Di = 4E(130,470 + 168,351 + 172,634 + 168,351 + 130,470) = 4E x 770,277 kg/cm


i=1
Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q4 = 4695,679 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4E x 130,470 kg/cm
G1.4 = G5.4 = x 4695,679 kg = 795,358 kg
4E x 770,277 kg/cm

Gaya geser setiap kolom tengah :


4E x 168,351 kg/cm
G2.4 = G4.4 = x 4695,679 kg = 1026,285 kg
4E x 770,277 kg/cm
4E x 172,634 kg/cm
G3.4 = x 4695,679 kg = 1052,394 kg
4E x 770,277 kg/cm

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 35


TEKNIK GEMPA │2019

B. Perhitungan D-Value dan Gaya Geser Portal Memanjang

Gambar 4.2 Potongan Memanjang

1. Lantai Satu
a. Kolom pinggir (tipe 2)

k1
kc

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K1 = = 12 = 4E x 781,250 cm3
L 400 cm
1 1
4Ex 12 xhxb3 4Ex 12 x40cmx(40cm)3
Kc = = = 4E x 426,667 cm3
H 500 cm
K1 4E x 781,250 cm3
K− = = = 1,831
K c 4E x 426,667 cm3
0,5 + K − 0,5 + 1,831
a= = = 0,608
2 + K− 2 + 1,831
D1.1 = D6.1 = a x K c = 0,608x 4E x 426,667 cm3
= 4E x 259,611cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 36


TEKNIK GEMPA │2019

b. Kolom Tengah 1 (tipe 2)

k1 k2
kc

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K1 = = 12 = 4E x 781,250 cm3
L 400 cm
1 1
4Ex 12 xbxhxb3 12 x30cmx(50cm)3
K2 = = = 4E x 694,444 cm3
L 450 cm
1 1
4Ex xhxb3 4Ex x40cmx(40cm)3
Kc = 12 = 12 = 4E x 426,667 cm3
H 500 cm
K1 + K 2 4E x 781,250 cm3 + 4E x 694,444 cm3
K− = = = 3,459
Kc 4E x 426,667 cm3
0,5 + K − 0,5 + 3,459
a= = = 0,725
2 + K− 2 + 3,459
D2.1 = D5.1 = a x K c = 0,725 x 4E x 426,667 cm3
= 4E x 309,422cm3
c. Kolom Tengah 2 (tipe 2)

K2 K2
kc

1 1
4Ex xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K2 = 12 = 12 = 4E x 694,444 cm3
L 450 cm
1 1
4Ex 12 xhxb3 4Ex 12 x40cmx(40cm)3
Kc = = = 4E x 426,667 cm3
H 500 cm
K 2 + K 2 2(4E x 694,444 cm3 )
K− = = = 3,255
Kc 4E x 426,667 cm3
0,5 + K − 0,5 + 3,255
a= = = 0,715
2 + K− 2 + 3,255

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 37


TEKNIK GEMPA │2019

D3.1 = D4.1 = a x K c = 0,715x 4E x 426,667 cm3 = 4E x 304, 883cm3


30

∑ Di = 4𝐸 ( 259,611 + 309,422 + 304,883 + 304,883 + 309,422


i=1

+ 259,611 = 4𝐸 𝑥 1741,831
 Gaya Geser Lantai 1
Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q1 = 17370,140 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4E x 259,611
G1.1 = G6.1 = x 17370,140 kg = 2580,042 kg
4𝐸 𝑥 1741,831
Gaya geser setiap kolom tengah :
4E x 309,422
G2.1 = G5.1 = x 17370,140 kg = 3075,069 kg
4𝐸 𝑥 1741,831
4E x 304,883
G3.1 = G4.1 = x 17370,140 kg = 3029,959 kg
4𝐸 𝑥 1741,831

2. Lantai Dua = Lantai Tiga


a. Kolom pinggir (tipe 1)

K1
kc

K1
1 1
4Ex 12 xbxhxb3
x30cmx(50cm)3
K1 = = 12 = 4E x 781,250 cm3
L 400 cm
1 1
4Ex xbxhxb3 x40cmx(30cm)3
Kc = 12 = 12 = 4E x 225 cm3
H 400 cm
K1 + K 2 2(4E x 781,250 cm3 )
K− = = = 3,472
2K c 4E x 225 cm3
K− 3,472
a= −
= = 0,635
2+K 2 + 3,472
D1.2 = D6.2 = a x K c = 0,635 x 4E x 225 cm3
= 4E x 142,766cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 38


TEKNIK GEMPA │2019

b. Kolom tengah 1 (tipe I)

k1 k2
kc

K1 K2

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K1 = = 12 = 4E x 781,250 cm3
L 400 cm

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K2 = = 12 = 4E x 694,444 cm3
L 450 cm
1 1
4Ex 12 xbxhxb3 12 x40cmx(30cm)3
Kc = = = 4E x 225 cm3
H 400 cm
K1 + K 2 + K 3 + K 4
K− =
2K c
2(4E x 781,250 cm3 ) + 2(4E x 694,444 cm3 )
=
2 x 4E x 225 cm3
= 6,559
K− 6,559
a= −
= = 0,766
2+K 2 + 6,559
D2.2 = D5.2 = a x K c = 0,766x 4E x 225 cm3 = 4E x 172,422cm3

c. Kolom tengah 2

K2 K2
kc

K2 K2

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K2 = = 12 = 4E x 694,444 cm3
L 450 cm
1 1
4Ex 12 xbxhxb3 12 x40cmx(30cm)3
Kc = = = 4E x 225 cm3
H 400 cm

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 39


TEKNIK GEMPA │2019

K 2 + K 2 + K 2 + K 2 4(4E x 694,444 cm3 )


K− = = = 6,173
2K c 2 x 4E x 225 cm3
K− 6,173
a= = = 0,755
2 + K − 2 + 6,173
D3.2 = D4.2 = a x K c = 0,755x 4E x 225 cm3 = 4E x 169,940 cm3

30

∑ Di = 4𝐸 (142,466 + 172,422 + 169,940 + 169,940 + 172,422 + 142,766)


i=1

= 4𝐸 𝑥 970,255 cm3

 Gaya Geser Tingkat 2


Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q2 = 15056,385 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4Ex 142,766
G1.2 = G6.2 = x 15056,385 kg = 2215,445 kg
4𝐸 𝑥 970,255 cm3
Gaya geser setiap kolom tengah :
4Ex 172,422
G2.2 = G5.2 = x 15056,385 kg = 2675,631 kg
4𝐸 𝑥 970,255 cm3
4Ex 169,940
G3.2 = G4.2 = x 15056,385 kg = 2637,116 kg
4𝐸 𝑥 970,255 cm3

30

∑ Di = 4𝐸 (142,466 + 172,422 + 169,940 + 169,940 + 172,422 + 142,766)


i=1

= 4𝐸 𝑥 970,255 cm3
 Gaya Geser Tingkat 3
Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q3 = 11104,399 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4Ex 142,766
G1.3 = G6.3 = x 11104,399 kg = 1633,937 kg
4𝐸 𝑥 970,255 cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 40


TEKNIK GEMPA │2019

Gaya geser setiap kolom tengah :


4Ex 172,422
G2.3 = G5.3 = x 11104,399 kg = 1973,334 kg
4𝐸 𝑥 970,255 cm3
4Ex 169,940
G3.3 = G4.3 = x 11104,399 kg = 1944,928 kg
4𝐸 𝑥 970,255 cm3

3. Tingkat Empat
a. Kolom pinggir

K1
kc

K1
1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K1 = = 12 = 4E x 781,250 cm3
L 400 cm
1 1
4Ex 12 xbxhxb3 12 x30cmx(30cm)3
Kc = = = 4E x 217,741 cm3
H 310 cm

K1 + K1 2(4E x 781,250 cm3 )
K = = = 3,5879
2K c 2 x 4E x 217,741 cm3
K− 3,5879
a= = = 0,642
2 + K − 2 + 3,5879
D1.4 = D6.4 = a x K c = 0,642x4E x 217,741 cm3
= 4E x 139,809 cm3

b. Kolom tengah 1 (tipe I)

K2 k2
kc

K2 K2

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K1 = = 12 = 4E x 781,250 cm3
L 400 cm

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 41


TEKNIK GEMPA │2019

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K2 = = 12 = 4E x 694,444 cm3
L 450 cm

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(30cm)3
Kc = = 12 = 4E x 217,741 cm3
H 310 cm
K1 + K1 + K 2 + K 2
K− =
2K c
2(4E x 781,250 cm3 ) + 2(4E x 217,741 cm3 )
=
2 x 4E x 217,741 cm3
= 6,777

K 6,777
a= = = 0,772
2 + K − 2 + 6,777
D2.4 = D5.4 = a x K c = 0,772x4E x 217,741 cm3
= 4E x 168,126cm3
Kolom tengah 2

K2 k2
kc

K2 K2

1 1
4Ex 12 xbxhxb3 x30cmx(50cm)3
K2 = = 12 = 4E x 694,444 cm3
L 450 cm
1 1
4Ex 12 xbxhxb3 12 x30cmx(30cm)3
Kc = = = 4E x 217,741 cm3
H 310 cm
K 2 + K 2 + K 2 + K 2 4(4E x 694,444 cm3 )
K− = = = 6,378
2K c 2 x 4E x 217,741 cm3
K− 6,378
a= = = 0,761
2 + K − 2 + 6,378
D3.4 = D4.4 = a x K c = 0,761x 4E x 217,741 cm3
= 4E x 165,766 cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 42


TEKNIK GEMPA │2019

30

∑ Di = 4𝐸 ( 139,809 + 168,126 + 165,766 + 165,766 + 168,126 + 139,809)


i=1

= 4𝐸 𝑥 947,405

 Gaya Geser Tingkat 4


Di
Rumus : Gi = ∑ Di
x Qi

Q4 = 5634,814 kg
Gaya geser setiap kolom pinggir :
4E x 139,809
G1.4 = G6.4 = x 5634,814 kg = 831,534 kg
4𝐸 𝑥 947,405
Gaya geser setiap kolom tengah :
4E x 168,126
G2.4 = G5.4 = x 5634,814 kg = 999,956 kg
4𝐸 𝑥 947,405
4E x 165,766
G3.4 = G4.4 = x5634,814 kg = 985,915 kg
4𝐸 𝑥 947,405

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 43


TEKNIK GEMPA │2019

BAB V
MOMEN

A. Perhitungan Momen Portal Melintang


1. Perhitungan Momen Ujung Kolom

GAB Bekerja Pada Titik Balok AB

A
Ma = GAB (1 – y) h
( 1-y ) h Mb = GAB (yh)
Y = y0 + y1 + y2 + y3
yh
B

a. Mencari Y0 (dari tabel 1 Kyosi Muto)


Untuk mencari nilai Y0, dapat ditentukan dengan cara menginterpolasikan
data yang ada pada tabel Kyosi Muto bangunan tingkat 4. Nilai Y0 tergantung
harga k dan kekakuan.

Tabel 5.1 Value of the correction terms, Y0

Maka didapat:
Contoh Perhitungan: Tingkat 3 Kolom Tengah 1
1,29−2
Y0 = 0,45 + 1−2
𝑥(0,5 − 0,45) = 0,46

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 44


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 5.2 nilai Y0


Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2
Tingkat
K- Yo K- Yo K- Yo
1 0.95 0.62 3.48 0.55 3.91 0.55
2 1.22 0.46 3.71 0.50 4.17 0.50
3 1.22 0.45 3.71 0.50 4.17 0.50
4 2.99 0.45 6.82 0.45 7.65 0.45

b. Mencari Y1 (dari tabel 2 Kyosi Muto)


Untuk mencari nilai Y1, dapat ditentukan dengan cara
menginterpolasikan data yang ada pada tabel Kyosi Muto. Nilai Y1
tergantung harga k dan kekakuan balok atas + bawahnya.
Terbawah Y1=0

 y
1 maka
10 1

k k
Jika (k1+k2) > (k3+k4), maka 1  k1 k2 dan harga y1 menjadi negatif.
3 4

Tabel 5.3. Value of correction terms , Y1

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 45


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 5.4 nilai Y1


Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2
Tingkat
K1 K2 α1 Y1 K1+K2 K3+K4 α1 Y1 K1+K2 K3+K4 α1 Y1
1 651.04 - 0 0 1484.38 - 0 0 1666.67 - 0 0
2 651.04 651.04 1 0 1484.38 1484.38 1 0 1666.67 1666.67 1 0
3 651.04 651.04 1 0 1484.38 1484.38 1 0 1666.67 1666.67 1 0
4 651.04 651.04 1 0 1484.38 1484.38 1 0 1666.67 1666.67 1 0

c. Mencari Y2 (dari table 3 Kyosi Muto)


Untuk mencari nilai Y2, dapat ditentukan dengan cara menginterpolasikan
data yang ada pada tabel Kyosi Muto. Nilai Y2 tergantung harga k, perbandingan
kolom atas (ha) terhadap kolom lantai itu sendiri (h). Kolom teratas , Y2 = 0.
Tabel 5.5 Value of correlation terms, Y2

ℎ𝑎
𝛼2 =

ha = tinggi kolom diatasnya
α2 = 1 Y2 = 0

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 46


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 5.6 nilai Y2


Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2
Tingkat H (cm) Ha (cm) α2
K- Y2 K- Y2 K- Y2
1 500 400 0.8 0.95 0 3.48 0 3.91 0
2 400 400 1 1.22 0 3.71 0 4.17 0
3 400 310 0.775 1.22 0 3.71 0 4.17 0

d. Mencari Y3 (dari table 3 Kyosi Muto)


Untuk mencari nilai Y3, ditentukan dengan cara menginterpolasikan data yang ada
pada tabel 3 . Nilai Y3 tergantung harga k, perbandingan kolom bawah (hb) terhadap kolom
lantai itu sendiri (h). Kolom terbawah , Y3 = 0
Tabel 5.7 Value of correlation terms, Y3

ℎ𝑏
𝛼3 =

Hb = tinggi kolom dibawahnya
α3 = 1 Y3 = 0

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 47


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 5.8 nilai Y3


Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2
Tingkat H (cm) Hb (cm) α3
K- Y3 K- Y3 K- Y3
2 400 500 1.25 1.22 0 3.71 0 4.17 0
3 400 400 1 1.22 0 3.71 0 4.17 0
4 310 400 1.290 2.99 0 6.82 0 7.65 0
Tabel 5.9 Resume Y0, Y1, Y2 dan Y3
Tingkat Kolom Y0 Y1 Y2 Y3 Y = Y0+Y1+Y2+Y3
Tepi 0.624 0 0 0 0.624
1 Tengah 1 0.550 0 0 0 0.550
Tengah 2 0.550 0 0 0 0.550
Tepi 0.461 0 0 0 0.461
2 Tengah 1 0.500 0 0 0 0.500
Tengah 2 0.500 0 0 0 0.500
Tepi 0.450 0 0 0 0.450
3 Tengah 1 0.500 0 0 0 0.500
Tengah 2 0.500 0 0 0 0.500
Tepi 0.450 0 0 0 0.450
4 Tengah 1 0.450 0 0 0 0.450
Tengah 2 0.450 0 0 0 0.450

2. Perhitungan Momen
Contoh Perhitungan :
a. Lantai Satu
h = 500 cm = 5 m

 Kolom Tepi
G11 = G51 = 3022,07 kg
Y = 0,624
Mb = GAB . Y . h = 3022,07 kg. 0,624 .5 m = 9424,35 kg.m
Ma = GAB . (1 – Y) .h = 3022,07 kg.(1-0,624).5 m =5686,02kg.m

 Kolom Tengah 1
G21 = G41 = 2785,008 kg,
y = 0,5
Mb = GAB . y . h = 2785,008 kg. 0, 5. 5 m =6962,52kg.m

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 48


TEKNIK GEMPA │2019

Ma = GAB.(1 – y) . h = 2911 kg . (1-0, 55) . 5,5 m = 7205,92 kg.m

 Kolom Tengah 2
G31 = 2860,95kg
Y = 0,56
Mb = GAB . Y . h = 2860,95kg.0,55 .5m = 7867,63 kg.m
Ma = GAB . (1 – Y) .h = 2860,95kg .(1-0,55) .5 m = 6437,15kg.m
Dengan cara yang sama untuk setiap lantai, didapat kesimpulan :

Tingkat Kolom Gaya Geser, G (Kg) H (m) Y Mb (Kg.m) Ma (Kg.m)


Tepi (G11=G51) 3022.07 0.624 9424.35 5686.02
1 Tengah 1 (G21=G41) 2785.01 5 0.550 7658.77 6266.27
Tengah 2 (G31) 2860.95 0.550 7867.63 6437.15
Tepi (G12=G52) 2123.49 0.461 3916.02 4577.95
2 Tengah 1 (G22=G42) 2730.42 4 0.500 5460.83 5460.83
Tengah 2 (G32) 2839.17 0.500 5678.34 5678.34
Tepi (G13=G53) 1566.12 0.450 2819.02 3445.47
3 Tengah 1 (G23=G43) 2013.74 4 0.500 4027.48 4027.48
Tengah 2 (G33) 2093.95 0.500 4187.89 4187.89
Tepi (G14=G54) 795.36 0.450 1109.52 1356.08
4 Tengah 1 (G24=G44) 1026.28 3.1 0.450 1431.67 1749.82
Tengah 2 (G34) 1052.39 0.450 1468.09 1794.33

3. Perhitungan Momen Ujung Balok

Mb

Kki Kka

Mki Mka
Ma

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 49


TEKNIK GEMPA │2019

Gambar 5.1 Momen diujung Balok


M ij  0
K ki
M ki 
K ki  K ka
K ka
M ka 
K ka  K ki

Gambar 5.2 Perletakan titik momen balok melintang

a. Lantai 1
- Titik 16
Mb = 3916,02 Kg.m
Ma = 5686,02 Kg.m
Kka = 651,04 cm3
Kki = 0 cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 3916,02 Kg.m + 5686,02 Kg.m
= 9602,04 Kg.m
Kka
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom
651,04 cm3
= x 9602,04 Kg. = 9602,04 Kg. m
651,04 cm3 + 0 cm3
Kki
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 50


TEKNIK GEMPA │2019

0 cm3
= x 9602,04 Kg = 0 Kg. m
651,04 cm3 + 0 cm3

- Titik 17
Mb = 5460,83 Kg.m
Ma = 6266,27 Kg.m
Kka = 833,333 cm3
Kki = 651,04 cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 5460,83 Kg.m + 6266,27 Kg.m
= 11727,10
Kka
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom
833,333 cm3
= x11727,10Kg. m = 6583,64 Kg. m
833,333 cm3 + 651,04 cm3
Kki
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom
651,04 cm3
= x 11727,10Kg. m = 5143,47Kg. m
651,04 cm3 + 833,333 cm3

Tingkat Titik Mb (Kg.m) Ma (Kg.m) ΔM kolom Kka Kki Mka (Kg.m) Mki (Kg.m)
1 0.00 1356.08 1356.08 651.04 0.00 1356.08 0.00
2 0.00 1749.82 1749.82 833.33 651.04 982.35 767.46
4 3 0.00 1794.33 1794.33 833.33 833.33 897.17 897.17
4 0.00 1749.82 1749.82 651.04 833.33 767.46 982.35
5 0.00 1356.08 1356.08 0.00 651.04 0.00 1356.08
6 1109.52 3445.47 4554.99 651.04 0.00 4554.99 0.00
7 1431.67 4027.48 5459.15 833.33 651.04 3064.78 2394.36
3 8 1468.09 4187.89 5655.98 833.33 833.33 2827.99 2827.99
9 1431.67 4027.48 5459.15 651.04 833.33 2394.36 3064.78
10 1109.52 3445.47 4554.99 0.00 651.04 0.00 4554.99
11 2819.02 4577.95 7396.97 651.04 0.00 7396.97 0.00
12 4027.48 5460.83 9488.31 833.33 651.04 5326.77 4161.54
2 13 4187.89 5678.34 9866.23 833.33 833.33 4933.11 4933.11
14 4027.48 5460.83 9488.31 651.04 833.33 4161.54 5326.77
15 2819.02 4577.95 7396.97 0.00 651.04 0.00 7396.97
16 3916.02 5686.02 9602.04 651.04 0.00 9602.04 0.00
17 5460.83 6266.27 11727.10 833.33 651.04 6583.64 5143.47
1 18 5678.34 6437.15 12115.48 833.33 833.33 6057.74 6057.74
19 5460.83 6266.27 11727.10 651.04 833.33 5143.47 6583.64
20 3916.02 5686.02 9602.04 0.00 651.04 0.00 9602.04

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 51


TEKNIK GEMPA │2019

B. Perhitungan Momen Portal Memanjang


1. Perhitungan Momen Ujung Kolom

k

k


k
k
;
1
11
y0 2
1 1 
2
h
; 
a

1y
0
2 2
3 4 h

 h
;
h

3
1y
b
0 3 3

GAB Bekerja Pada Titik Balok AB

A
Ma = GAB (1 – y) h
( 1-y ) h Mb = GAB (yh)
Y = y0 + y1 + y2 + y3
yh
B

a. Mencari Y0 (dari tabel 1 Kyosi Muto)


Untuk mencari nilai Y0, dapat ditentukan dengan cara
menginterpolasikan data yang ada pada tabel Kyosi Muto bangunan tingkat
4. Nilai Y0 tergantung harga k dan kekakuan.

Tabel 5.11 Value of the correction terms, Y0

Maka didapat:
Contoh Perhitungan: Tingkat 3 Kolom Tengah 1
2,530−2
Y0 = 0,45 + 𝑥(0,5 − 0,45) = 0,477
3−2

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 52


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 5.12 nilai Y0


Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2
Tingkat
K- Yo K- Yo K- Yo
1 1.83 0.56 3.46 0.55 3.26 0.55
2 3.47 0.50 6.56 0.50 6.17 0.50
3 3.47 0.50 6.56 0.50 6.17 0.50
4 3.59 0.45 6.78 0.45 6.38 0.45

b. Mencari Y1 (dari tabel 2 Kyosi Muto)


Untuk mencari nilai Y1, dapat ditentukan dengan cara
menginterpolasikan data yang ada pada tabel Kyosi Muto. Nilai Y1
tergantung harga k dan kekakuan balok atas + bawahnya.
Terbawah Y1=0

 y
1 maka
1 0 1

k k
Jika (k1+k2) > (k3+k4), maka 1  k1 k2 dan harga y1 menjadi negatif.
3 4

Tabel 5.13. Value of correction terms , Y1

Tabel 5.14 nilai Y1

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 53


TEKNIK GEMPA │2019

Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2


Tingkat
K1 K2 α1 Y1 K1+K2 K3+K4 α1 Y1 K1+K2 K3+K4 α1 Y1
1 781.25 - 0 0 1475.69 - 0 0 1388.89 - 0 0
2 781.25 781.25 1 0 1475.69 1475.69 1 0 1388.89 1388.89 1 0
3 781.25 781.25 1 0 1475.69 1475.69 1 0 1388.89 1388.89 1 0
4 781.25 781.25 1 0 1475.69 1475.69 1 0 1388.89 1388.89 1 0
c. Mencari Y2 (dari table 3 Kyosi Muto)
Untuk mencari nilai Y2, dapat ditentukan dengan cara menginterpolasikan
data yang ada pada tabel Kyosi Muto. Nilai Y2 tergantung harga k, perbandingan
kolom atas (ha) terhadap kolom lantai itu sendiri (h). Kolom teratas , Y2 = 0.
Tabel 5.15 Value of correlation terms, Y2

ℎ𝑎
𝛼2 =

ha = tinggi kolom diatasnya
α2 = 1 Y2 = 0

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 54


TEKNIK GEMPA │2019

Tabel 5.16 nilai Y2


Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2
Tingkat H (cm) Ha (cm) α2
K- Y2 K- Y2 K- Y2
1 500 400 0.8 1.83 0 3.46 0 3.26 0
2 400 400 1 3.47 0 6.56 0 6.17 0
3 400 310 0.775 3.47 0 6.56 0 6.17 0
d. Mencari Y3 (dari table 3 Kyosi Muto)
Untuk mencari nilai Y3, ditentukan dengan cara menginterpolasikan data yang ada
pada tabel 3 . Nilai Y3 tergantung harga k, perbandingan kolom bawah (hb) terhadap kolom
lantai itu sendiri (h). Kolom terbawah , Y3 = 0
Tabel 5.17 Value of correlation terms, Y3

ℎ𝑏
𝛼3 =

Hb = tinggi kolom dibawahnya
α3 = 1 Y3 = 0

Tabel 5.18 nilai Y3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 55


TEKNIK GEMPA │2019

Kolom Tepi Kolom Tengah 1 Kolom Tengah 2


Tingkat H (cm) Hb (cm) α3
K- Y3 K- Y3 K- Y3
2 400 500 1.25 3.47 0 6.56 0 6.17 0
3 400 400 1 3.47 0 6.56 0 6.17 0
4 310 400 1.290 3.59 0 6.78 0 6.38 0

Tabel 5.19 Resume Y0, Y1, Y2 dan Y3


Tingkat Kolom Y0 Y1 Y2 Y3 Y = Y0+Y1+Y2+Y3
Tepi 0.558 0 0 0 0.558
1 Tengah 1 0.550 0 0 0 0.550
Tengah 2 0.550 0 0 0 0.550
Tepi 0.500 0 0 0 0.500
2 Tengah 1 0.500 0 0 0 0.500
Tengah 2 0.500 0 0 0 0.500
Tepi 0.500 0 0 0 0.500
3 Tengah 1 0.500 0 0 0 0.500
Tengah 2 0.500 0 0 0 0.500
Tepi 0.450 0 0 0 0.450
4 Tengah 1 0.450 0 0 0 0.450
Tengah 2 0.450 0 0 0 0.450

2. Perhitungan Momen
b. Lantai Satu
h = 500 cm = 5,0 m

 Kolom Tepi
G11 = G51 = 2933,47 kg
Y = 0,524
Mb = GAB . Y . h = = 2933,47 kg. 0,524 .5,5 m = 8461,6 kg.m
Ma = GAB . (1 – Y) .h = = 2933,47 kg.(1-0,524).5,5 m = 7672,47 kg.m

 Kolom Tengah 1
G21 = G41 = 2580,04 kg
y = 0,558
Mb = GAB . y . h = 2580,04 kg .= 0,558. 5,0 m = 7204,09 kg.m
Ma = GAB.(1 – y) . h = 2580,04 kg . (1-= 0,558) . 5,0 m = 5696,12 kg.m
 Kolom Tengah 2

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 56


TEKNIK GEMPA │2019

G31 = 3029,96 kg
Y = 0,55
Mb = GAB . Y . h = 3029,96 kg 0,55 .5,0 m = 8332,39 kg.m
Ma = GAB . (1 – Y) .h 3029,96 kg.(1-0,55) .5 m = 6817,41 kg.m

Dengan cara yang sama untuk setiap lantai, didapat kesimpulan :


Tingkat Kolom Gaya Geser, G (Kg) H (m) Y Mb (Kg.m) Ma (Kg.m)
Tepi (G11=G61) 2580.04 0.558 7204.09 5696.12
1 Tengah 1 (G21=G51) 3075.07 5 0.550 8456.44 6918.90
Tengah 2 (G31=G41) 3029.96 0.550 8332.39 6817.41
Tepi (G12=G62) 2215.45 0.500 4430.89 4430.89
2 Tengah 1 (G22=G52) 2675.63 4 0.500 5351.26 5351.26
Tengah 2 (G32=G42) 2637.12 0.500 5274.23 5274.23
Tepi (G13=G63) 1633.94 0.500 3267.87 3267.87
3 Tengah 1 (G23=G53) 1973.33 4 0.500 3946.67 3946.67
Tengah 2 (G33=G43) 1944.93 0.500 3889.86 3889.86
Tepi (G14=G64) 831.53 0.450 1159.99 1417.77
4 Tengah 1 (G24=G54) 999.96 3.1 0.450 1394.94 1704.93
Tengah 2 (G34=G44) 985.92 0.450 1375.35 1680.99

3. Perhitungan Momen Ujung Balok

Mb

Kki Kka

Mki Mka
Ma
Gambar 5.3 Momen diujung Balok

M ij  0
K ki
M ki 
K ki  K ka
K ka
M ka 
K ka  K ki

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 57


TEKNIK GEMPA │2019

Gambar 3.7 Perletakan titik momen balok memanjang

a. Lantai 1
- Titik 19
Mb = 5478,27 Kg.m
Ma = 7672,47 Kg.m
Kka = 815,56 cm3
Kki = 0 cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 5478,27 Kg.m + 7672,47 Kg.m
= 13150,73 Kg.m
Kka
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom

815,56 cm3
= x 13150,73 Kg. m = 13150,73 Kg. m
815,56 cm3 + 0 cm3
Kki
Mki = x ΔM kolom
Kka+Kki

0 cm3
= x 13150,73 Kg. m = 0 Kg. m
815,56 cm3 + 0 cm3

- Titik 20
Mb = 6770,40 Kg.m
Ma = 8348,118 Kg.m
Kka = 630,21cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 58


TEKNIK GEMPA │2019

Kki = 815,56 cm3


ΔM kolom = Mb +Ma = 6770,40 Kg.m + 8348,118 Kg.m
= 15118,58 Kg.m
Kka
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom

630,21 cm3
= x 15118,58 Kg. m = 6590,15 Kg. m
630,21 cm3 + 815,56 cm3
Kki
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom

815,56 cm3
= x 15118,58 Kg. m = 8528,43Kg. m
639,21 cm3 + 815,56 cm3

- Titik 21
Mb = 6479,54 Kg.m
Ma = 8102,75 Kg.m
Kka = 630,21cm3
Kki = 630,21cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 6479,54 Kg.m + 8102,75 Kg.m
= 14582,29 Kg.m
Kka
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom

630,21cm3
= x 14582,29 Kg. m = 7291,14 Kg. m
630,21cm3 + 630,21 cm3
Kki
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom

630,21 cm3
= x 14582,29 Kg. m = 7291,14 Kg. m
630,21 cm3 + 630,21 cm3

- Titik 22
Mb = 6479,54 Kg.m
Ma = 8102,75 Kg.m
Kka = 630,21 cm3
Kki = 630,21 cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 6479,54 Kg.m + 8102,75 Kg.m
= 14582,29 Kg.m
Kka
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 59


TEKNIK GEMPA │2019

630,21cm3
= x 1458,29 Kg. m = 7291,14 Kg. m
630,21 cm3 + 630,21 cm3
Kki
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom

630,21 cm3
= x 1458,29 Kg. m = 7291,14 Kg. m
630,21 cm3 + 630,21 cm3

- Titik 23
Mb = 6770,40 Kg.m
Ma = 8348,18 Kg.m
Kki = 630,21 cm3
Kka = 815,56 cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 6770,40 Kg.m + 8348,18 Kg.m
= 15118,58 Kg.m
Kka
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom

815,56 cm3
= x 15118,58 Kg. m = 34640,819 Kg. m
815,56 cm3 + 630,21cm3
Kki
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom

815,56 cm3
= x 15118,58 Kg. m = 8528,43 Kg. m
815,56 cm3 + 630,21 cm3
- Titik 24
Mb = 5478,27 Kg.m
Ma = 7672,47 Kg.m
Kki = 815,56 cm3
Kka = 0 cm3
ΔM kolom = Mb +Ma = 5478,27 Kg.m + 7672,47 Kg.m
= 13150,73 Kg.m
Kka
Mki = Kka+Kki x ΔM kolom

0 cm3
= x 13150,73 Kg. m = 13150,73 Kg. m
0 cm3 + 815,56 cm3
Kki
Mka = Kka+Kki x ΔM kolom

815,56 cm3
= x 13150,73 Kg. m = 0 Kg. m
0 cm3 + 815,56 cm3

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 60


TEKNIK GEMPA │2019

Dengan cara yang sama untuk setiap lantai, didapat kesimpulan :


Tingkat Titik Mb (Kg.m) Ma (Kg.m) ΔM kolom Kka Kki Mka (Kg.m) Mki (Kg.m)
1 0.00 1417.77 1417.77 781.25 0.00 1417.77 0.00
2 0.00 1704.93 1704.93 694.44 781.25 802.32 902.61
3 0.00 1680.99 1680.99 694.44 694.44 840.49 840.49
4
4 0.00 1680.99 1680.99 694.44 694.44 840.49 840.49
5 0.00 1704.93 1704.93 781.25 694.44 902.61 802.32
6 0.00 1417.77 1417.77 0.00 781.25 0.00 1417.77
7 1159.99 3267.87 4427.87 781.25 0.00 4427.87 0.00
8 1394.94 3946.67 5341.61 694.44 781.25 2513.70 2827.91
9 1375.35 3889.86 5265.21 694.44 694.44 2632.60 2632.60
3
10 1375.35 3889.86 5265.21 694.44 694.44 2632.60 2632.60
11 1394.94 3946.67 5341.61 781.25 694.44 2827.91 2513.70
12 1159.99 3267.87 4427.87 0.00 781.25 0.00 4427.87
13 3267.87 4430.89 7698.76 781.25 0.00 7698.76 0.00
14 3946.67 5351.26 9297.93 694.44 781.25 4375.50 4922.43
15 3889.86 5274.23 9164.09 694.44 694.44 4582.04 4582.04
2
16 3889.86 5274.23 9164.09 694.44 694.44 4582.04 4582.04
17 3946.67 5351.26 9297.93 781.25 694.44 4922.43 4375.50
18 3267.87 4430.89 7698.76 0.00 781.25 0.00 7698.76
19 4430.89 5696.12 10127.01 781.25 0.00 10127.01 0.00
20 5351.26 6918.90 12270.17 694.44 781.25 5774.20 6495.97
21 5274.23 6817.41 12091.64 694.44 694.44 6045.82 6045.82
1
22 5274.23 6817.41 12091.64 694.44 694.44 6045.82 6045.82
23 5351.26 6918.90 12270.17 781.25 694.44 6495.97 5774.20
24 4430.89 5696.12 10127.01 0.00 781.25 0.00 10127.01

C. Perhitungan Momen-Momen Balok (Freebody)


1. Perhitungan Momen-Momen Balok Potongan Melintang
Contoh Perhitungan Pada Balok A-B Pada Tingkat 1
a.) Beban Balok, q (kg/m)

Beban Plat
Plat lantai = t plat x bj beton
= 0,13 x 2400
= 312 Kg/m2
Langit-langit = 11 Kg/m2
Keramik = t keramik x bj keramik
= 0,02 x 24
= 0,48 Kg/m2
Adukan = t adukan x bj adukan
= 0,03 x 21

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 61


TEKNIK GEMPA │2019

= 0,63 Kg/m2
Beban Hidup = beban hidup x reduksi
= 250 x 0,3
= 75 Kg/m2
Maka beban plat adalah
q plat = DL + LL
= (B.plat +B.langit2 + B.keramik + B.adukan) + B.hidup
= (312 + 11 + 0,48 + 0,63) + 75
= 406,11 Kg/m2

Beban Eqivalensi Plat

qek = 1/3 x q plat x Lx


= 1/3 x 406,11 x 4
= 541,48 Kg/m
qek plat 1 = qek plat 2 = 541,48 Kg/m

Beban Balok
qbalok = b (h-t plat) x bj beton
= 0,25 (0,5-0,13) x 2400
= 222 Kg/m
Maka beban total yang bekerja pada balok
q total = q balok + qek plat 1 + qek plat 2
= 222 + 541,48 + 541,48
= 1304,96 Kg/m
b.) Perhitungan Momen Balok A-B

Nilai Va dan Vb

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 62


TEKNIK GEMPA │2019

∑Mb = 0
Va x L – ½ x q total x L2 – Mka16 + Mki17 = 0
1
2
x q total x L2 + Mka16 − Mki17
Va =
L
1
2
x 1304,96 x 42 + 9602,04 − 5143,47
Va =
4
= 3724,56 Kg

∑Ma = 0
-Vb x L + ½ x q total x L2 + Mka17 - Mki16 = 0
1
2
x q total x L2 + Mki17 − Mka16
Vb =
L
1
2
x 1304,96 x 42 + 5143,47 − 9602,04
Vb =
4
= 1495,28 Kg
Kontrol :
∑V = 0
Va + Vb – q total x L = 0
4141,43 + (1692,31) - 1372,645 x 4,25 = 0
0 = 0

Momen di titik x (Mx)

Mx = Va x x – ½ x q total x x2 – Mka 16

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 63


TEKNIK GEMPA │2019

Nilai x diperoleh dari turunan persamaan Mx

dMx 1
= Va − 2 x x q total 𝑥 = 0
dx 2
Va
𝑥 =
q total
3724,56
𝑥 = = 2,854 m
1304,96
Jadi, Momen maksimum Mx berada pada jarak 2,85 m dari titik a.

Momen Maksimum
Mx = Va x x – 1/2 x qtotal x x2 - Mka16
=3724,56 x (2,85) – 1/2 x 1304,96 x (2,85)2 – 9602,04
= -4286,79 Kgm

Tabel 5.23 Momen-Momen Balok (Freebody) Portal Melintang


beban balok, q Mka M max
tingkat balok Mki (kg.m) Va (kg) Vb (kg) x (m)
(kg/m) (kg.m) (kg.m)
A-B 1304.96 -9602.04 5143.47 3724.56 1495.28 2.85 -4286.79
B-C 854.45 -6583.64 6057.74 1278.42 857.70 1.50 -5627.26
1
C-D 854.45 -6057.74 6583.64 857.70 1278.42 1.00 -5627.26
D-E 1304.96 -5143.47 9602.04 1495.28 3724.56 1.15 -4286.79
A-B 1304.96 -7396.97 4161.54 3418.78 1801.06 2.62 -2918.66

2 B-C 854.45 -5326.77 4933.11 1225.53 910.60 1.43 -4447.89


C-D 854.45 -4933.11 5326.77 910.60 1225.53 1.07 -4447.89
D-E 1304.96 -4161.54 7396.97 1801.06 3418.78 1.38 -2918.66
A-B 1304.96 -4554.99 2394.36 3150.08 2069.76 2.41 -752.96
B-C 854.45 -3064.78 2827.99 1162.78 973.35 1.36 -2273.60
3
C-D 854.45 -2827.99 3064.78 973.35 1162.78 1.14 -2273.60
D-E 1304.96 -2394.36 4554.99 2069.76 3150.08 1.59 -752.96
A-B 1386.37 -1356.08 767.46 2919.90 2625.59 2.11 1718.78
B-C 907.43 -982.35 897.17 1168.37 1100.22 1.29 -230.19
4
C-D 907.4333333 -897.17 982.35 1100.22 1168.37 1.21 -230.19
D-E 1386.37 -767.46 1356.08 2625.59 2919.90 1.89 1718.78

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 64


TEKNIK GEMPA │2019

2. Perhitungan Momen-Momen Balok Potongan Memanjang


Contoh Perhitungan Pada Balok A-B Pada Tingkat 1
a.) Beban Balok, q (kg/m)

Beban Plat
Plat lantai = t plat x bj beton
= 0,13 x 2400
= 312 Kg/m2
Langit-langit = 11 Kg/m2
Keramik = t keramik x bj keramik
= 0,02 x 24
= 0,48 Kg/m2
Adukan = t adukan x bj adukan
= 0,03 x 21
= 0,48 Kg/m2
Beban Hidup = beban hidup x reduksi
= 250 x 0,03
= 75 Kg/m2

Maka beban plat adalah


q plat = DL + LL
= (B.plat +B.langit2 + B.keramik + B.adukan) + B.hidup
= (312 + 18 + 0,48 + 0,63) + 75
= 406,11 Kg/m2

Beban Eqivalensi Plat

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 65


TEKNIK GEMPA │2019

qek plat 1 = 1/3 x q plat x Lx


= 1/3 x 406,11 x 4
= 541,48 Kg/m

qek plat 2 = 1/2 x q plat x (Lx/Ly2) x (Ly2 -1/3 x Lx2)


= 1/2 x 406,11 x (2,5/42) x (42 -1/3 x 2,5)
= 441,54 Kg/m

Beban Balok
qbalok = b (h-t plat) x bj beton
= 0,3 (0,5-0,13) x 2400
= 266,4 Kg/m
Maka beban total yang bekerja pada balok
q total = q balok + qek plat 1 + qek plat 2
= 266,4+ 541,48 Kg/m + 266,4 Kg/m
= 1294,42 Kg/m
b.) Perhitungan Momen Balok 1-2

Nilai Va dan Vb

∑Mb = 0
Va x L – ½ x q total x L2 – Mka19 + Mki20 = 0
1
2
x q total x L2 + Mka19 − Mki20
Va =
L
1
2
x 1249,42 x 42 + 1027,01− 6495,,97
Va =
4
= 3406,60Kg

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 66


TEKNIK GEMPA │2019

∑Ma = 0
-Vb x L + ½ x q total x L2 + Mka17 - Mki16 = 0
1
2
x q total x L2 + Mki20 − Mka19
Vb =
L
1
2
x 1249,42 x 42 + 6495,,97 − 1027,01
Vb =
4
= -1591,08 Kg

Kontrol :
∑V = 0
Va + Vb – q total x L = 0
7912,70 + (-2487,96) - 1276,41 x 4,25 = 0
0 = 0

Momen di titik x (Mx)

Mx = Va x x – ½ x q total x x2 – Mka 19

Nilai x diperoleh dari turunan persamaan Mx

dMx 1
= Va − 2 x x q total 𝑥 = 0
dx 2
Va
𝑥 =
q total
3406
𝑥 = = 2,727 m
1249,419

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 67


TEKNIK GEMPA │2019

Jadi, Momen maksimum Mx berada pada jarak 2,727 m dari titik a.

Momen Maksimum
Mx = Va x x – 1/2 x qtotal x x2 - Mka19
= 3406,60 x (2,73) – 1/2 x 1249,419 x (2,73)2 – 10127,91
= -5482,89 Kgm

Tabel 5.24 Momen-Momen Balok (Freebody) Portal Memanjang

beban balok, q Mka M max


tingkat balok Mki (kg.m) Va (kg) Vb (kg) x (m)
(kg/m) (kg.m) (kg.m)

1.-2 1249.42 -10127.01 6495.97 3406.60 1591.08 2.73 -5482.89


2.-3 1320.113395 -5774.20 6045.82 2909.89 3030.62 2.20 -2567.09
1
3.-4 1320.113395 -6045.82 6045.82 2970.26 2970.26 2.25 -2704.28
4.-5 1320.113395 -6045.82 5774.20 3030.62 2909.89 2.30 -2567.09
5.-6 1249.418867 -6495.97 10127.01 1591.08 3406.60 1.27 -5482.89
1.-2 1249.418867 -7698.76 4922.43 3192.92 1804.76 2.56 -3618.97
2.-3 1320.113395 -4375.50 4582.04 2924.36 3016.15 2.22 -1136.44
2 3.-4 1320.113395 -4582.04 4582.04 2970.26 2970.26 2.25 -1240.51
4.-5 1320.113395 -4582.04 4375.50 3016.15 2924.36 2.28 -1136.44
5.-6 1249.418867 -4922.43 7698.76 1804.76 3192.92 1.44 -3618.97
1.-2 1249.418867 -4427.87 2827.91 2898.83 2098.85 2.32 -1065.02
2.-3 1320.113395 -2513.70 2632.60 2943.83 2996.68 2.23 768.65
3 3.-4 1320.113395 -2632.60 2632.60 2970.26 2970.26 2.25 708.93
4.-5 1320.113395 -2632.60 2513.70 2996.68 2943.83 2.27 768.65
5.-6 1249.418867 -2827.91 4427.87 2098.85 2898.83 1.68 -1065.02
1.-2 1326.82638 -1417.77 902.61 2782.44 2524.86 2.10 1499.72
2.-3 1402.05214 -802.32 840.49 3146.13 3163.10 2.24 2727.56
4 3.-4 1402.05214 -840.49 840.49 3154.62 3154.62 2.25 2708.45
4.-5 1402.05214 -840.49 802.32 3163.10 3146.13 2.26 2727.56
5.-6 1326.82638 -902.61 1417.77 2524.86 2782.44 1.90 1499.72

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 68


TEKNIK GEMPA │2019

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembebanan yang dilakukan pada analisis portal melintang dan
memanjang bertingkat empat yang berada di wilayah Bengkulu dengan kondisi
gempa wilayah enam dengan fungsi untuk Perkantoran dan sifat gedung Elastik
Penuh. Tinggi bangunan 18m ; panjang bangunan 13m dan lebar 25 m. v = 94,95
ton
- Gaya Gempa yang terjadi :
Fi (kg) Qi (kg)
Lantai
Memanjang Melintang melintang. memanjang
Atap 5634.81 4695.68 5634.81 4695.68
3 5469.58 4557.99 11104.40 9253.67
2 3951.99 3293.32 15056.39 12546.99
1 2313.75 1928.13 17370.14 14475.12
Total 17370.14 14475.12 49165.74 40971.45
OK! OK!

- Gaya Geser yang terjadi :


Melintang
MELINTANG
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4
No. Kolom
D-Value (kg/cm) G (kg) D-Value (kg/cm) G (kg) D-Value (kg/cm) G (kg) D-Value (kg/cm) G (kg)
1 4E x 336.24 3022.073 4E x 202,15 2123.493 4E x 202,15 1566.121 4E x 130,48 795.358
2 4E x 309,86 2785.008 4E x 259,92 2730.417 4E x 259,92 2013.740 4E x 168,36 1026.285
3 4E x 318,31 2860.955 4E x 270,28 2839.168 4E x 270,28 2093.946 4E x 172,64 1052.394
4 4E x 309,86 2785.008 4E x 259,92 2730.417 4E x 259,92 2013.740 4E x 168,36 1026.285
5 4E x 336,24 3022.073 4E x 202,15 2123.493 4E x 202,15 1566.121 4E x 130,48 795.358

Memanjang
MEMANJANG
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4
No. Kolom
D-Value (kg/cm) G (kg) D-Value (kg/cm) G (kg) D-Value (kg/cm) G (kg) D-Value (kg/cm) G (kg)
1 4E x 259,62 2580.042 4E x 142,77 2215.445 4E x 142,77 1633.937 4E x 139,81 831.535
2 4E x 309,43 3075.069 4E x 172,43 2675.631 4E x 172,43 1973.334 4E x 168,13 999.957
3 4E x 304,89 3029.959 4E x 169,94 2637.116 4E x 169,94 1944.928 4E x 165,77 985.916
4 4E x 304,89 3029.959 4E x 169,94 2637.116 4E x 169,94 1944.928 4E x 165,77 985.916
5 4E x 309,43 3075.069 4E x 172,43 2675.631 4E x 172,43 1973.334 4E x 168,13 999.957
6 4E x 259,62 2580.042 4E x 142,77 2215.445 4E x 142,77 1633.937 4E x 139,81 831.535

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 69


TEKNIK GEMPA │2019

- Momen yang tejadi pada ujung batang kolom:


Melintang

Tingkat Kolom Gaya Geser, G (Kg) H (m) Y Mb (Kg.m) Ma (Kg.m)


Tepi (G11=G51) 3022.07 0.624 9424.35 5686.02
1 Tengah 1 (G21=G41) 2785.01 5 0.550 7658.77 6266.27
Tengah 2 (G31) 2860.95 0.550 7867.63 6437.15
Tepi (G12=G52) 2123.49 0.461 3916.02 4577.95
2 Tengah 1 (G22=G42) 2730.42 4 0.500 5460.83 5460.83
Tengah 2 (G32) 2839.17 0.500 5678.34 5678.34
Tepi (G13=G53) 1566.12 0.450 2819.02 3445.47
3 Tengah 1 (G23=G43) 2013.74 4 0.500 4027.48 4027.48
Tengah 2 (G33) 2093.95 0.500 4187.89 4187.89
Tepi (G14=G54) 795.36 0.450 1109.52 1356.08
4 Tengah 1 (G24=G44) 1026.28 3.1 0.450 1431.67 1749.82
Tengah 2 (G34) 1052.39 0.450 1468.09 1794.33

Memanjang

Tingkat Kolom Gaya Geser, G (Kg) H (m) Y Mb (Kg.m) Ma (Kg.m)


Tepi (G11=G61) 2580.04 0.558 7204.09 5696.12
1 Tengah 1 (G21=G51) 3075.07 5 0.550 8456.44 6918.90
Tengah 2 (G31=G41) 3029.96 0.550 8332.39 6817.41
Tepi (G12=G62) 2215.45 0.500 4430.89 4430.89
2 Tengah 1 (G22=G52) 2675.63 4 0.500 5351.26 5351.26
Tengah 2 (G32=G42) 2637.12 0.500 5274.23 5274.23
Tepi (G13=G63) 1633.94 0.500 3267.87 3267.87
3 Tengah 1 (G23=G53) 1973.33 4 0.500 3946.67 3946.67
Tengah 2 (G33=G43) 1944.93 0.500 3889.86 3889.86
Tepi (G14=G64) 831.53 0.450 1159.99 1417.77
4 Tengah 1 (G24=G54) 999.96 3.1 0.450 1394.94 1704.93
Tengah 2 (G34=G44) 985.92 0.450 1375.35 1680.99

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 70


TEKNIK GEMPA │2019

- Momen yang tejadi pada ujung batang kolom dan momen ujung balok :
Melintang
Tingkat Titik Mb (Kg.m) Ma (Kg.m) ΔM kolom Kka Kki Mka (Kg.m) Mki (Kg.m)
1 0.00 1356.08 1356.08 651.04 0.00 1356.08 0.00
2 0.00 1749.82 1749.82 833.33 651.04 982.35 767.46
4 3 0.00 1794.33 1794.33 833.33 833.33 897.17 897.17
4 0.00 1749.82 1749.82 651.04 833.33 767.46 982.35
5 0.00 1356.08 1356.08 0.00 651.04 0.00 1356.08
6 1109.52 3445.47 4554.99 651.04 0.00 4554.99 0.00
7 1431.67 4027.48 5459.15 833.33 651.04 3064.78 2394.36
3 8 1468.09 4187.89 5655.98 833.33 833.33 2827.99 2827.99
9 1431.67 4027.48 5459.15 651.04 833.33 2394.36 3064.78
10 1109.52 3445.47 4554.99 0.00 651.04 0.00 4554.99
11 2819.02 4577.95 7396.97 651.04 0.00 7396.97 0.00
12 4027.48 5460.83 9488.31 833.33 651.04 5326.77 4161.54
2 13 4187.89 5678.34 9866.23 833.33 833.33 4933.11 4933.11
14 4027.48 5460.83 9488.31 651.04 833.33 4161.54 5326.77
15 2819.02 4577.95 7396.97 0.00 651.04 0.00 7396.97
16 3916.02 5686.02 9602.04 651.04 0.00 9602.04 0.00
17 5460.83 6266.27 11727.10 833.33 651.04 6583.64 5143.47
1 18 5678.34 6437.15 12115.48 833.33 833.33 6057.74 6057.74
19 5460.83 6266.27 11727.10 651.04 833.33 5143.47 6583.64
20 3916.02 5686.02 9602.04 0.00 651.04 0.00 9602.04

-
Memanjang
Tingkat Titik Mb (Kg.m) Ma (Kg.m) ΔM kolom Kka Kki Mka (Kg.m) Mki (Kg.m)
1 0.00 1417.77 1417.77 781.25 0.00 1417.77 0.00
2 0.00 1704.93 1704.93 694.44 781.25 802.32 902.61
3 0.00 1680.99 1680.99 694.44 694.44 840.49 840.49
4
4 0.00 1680.99 1680.99 694.44 694.44 840.49 840.49
5 0.00 1704.93 1704.93 781.25 694.44 902.61 802.32
6 0.00 1417.77 1417.77 0.00 781.25 0.00 1417.77
7 1159.99 3267.87 4427.87 781.25 0.00 4427.87 0.00
8 1394.94 3946.67 5341.61 694.44 781.25 2513.70 2827.91
9 1375.35 3889.86 5265.21 694.44 694.44 2632.60 2632.60
3
10 1375.35 3889.86 5265.21 694.44 694.44 2632.60 2632.60
11 1394.94 3946.67 5341.61 781.25 694.44 2827.91 2513.70
12 1159.99 3267.87 4427.87 0.00 781.25 0.00 4427.87
13 3267.87 4430.89 7698.76 781.25 0.00 7698.76 0.00
14 3946.67 5351.26 9297.93 694.44 781.25 4375.50 4922.43
15 3889.86 5274.23 9164.09 694.44 694.44 4582.04 4582.04
2
16 3889.86 5274.23 9164.09 694.44 694.44 4582.04 4582.04
17 3946.67 5351.26 9297.93 781.25 694.44 4922.43 4375.50
18 3267.87 4430.89 7698.76 0.00 781.25 0.00 7698.76
19 4430.89 5696.12 10127.01 781.25 0.00 10127.01 0.00
20 5351.26 6918.90 12270.17 694.44 781.25 5774.20 6495.97
21 5274.23 6817.41 12091.64 694.44 694.44 6045.82 6045.82
1
22 5274.23 6817.41 12091.64 694.44 694.44 6045.82 6045.82
23 5351.26 6918.90 12270.17 781.25 694.44 6495.97 5774.20
24 4430.89 5696.12 10127.01 0.00 781.25 0.00 10127.01

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 71


TEKNIK GEMPA │2019

Dan besar momen-momen balok (freebody) adalah:


Melintang
beban balok, q Mka M max
tingkat balok Mki (kg.m) Va (kg) Vb (kg) x (m)
(kg/m) (kg.m) (kg.m)
A-B 1304.96 -9602.04 5143.47 3724.56 1495.28 2.85 -4286.79
B-C 854.45 -6583.64 6057.74 1278.42 857.70 1.50 -5627.26
1
C-D 854.45 -6057.74 6583.64 857.70 1278.42 1.00 -5627.26
D-E 1304.96 -5143.47 9602.04 1495.28 3724.56 1.15 -4286.79
A-B 1304.96 -7396.97 4161.54 3418.78 1801.06 2.62 -2918.66

2 B-C 854.45 -5326.77 4933.11 1225.53 910.60 1.43 -4447.89


C-D 854.45 -4933.11 5326.77 910.60 1225.53 1.07 -4447.89
D-E 1304.96 -4161.54 7396.97 1801.06 3418.78 1.38 -2918.66
A-B 1304.96 -4554.99 2394.36 3150.08 2069.76 2.41 -752.96
B-C 854.45 -3064.78 2827.99 1162.78 973.35 1.36 -2273.60
3
C-D 854.45 -2827.99 3064.78 973.35 1162.78 1.14 -2273.60
D-E 1304.96 -2394.36 4554.99 2069.76 3150.08 1.59 -752.96
A-B 1386.37 -1356.08 767.46 2919.90 2625.59 2.11 1718.78
B-C 907.43 -982.35 897.17 1168.37 1100.22 1.29 -230.19
4
C-D 907.4333333 -897.17 982.35 1100.22 1168.37 1.21 -230.19
D-E 1386.37 -767.46 1356.08 2625.59 2919.90 1.89 1718.78

Memanjang
beban balok, q Mka M max
tingkat balok Mki (kg.m) Va (kg) Vb (kg) x (m)
(kg/m) (kg.m) (kg.m)
1.-2 1249.42 -10127.01 6495.97 3406.60 1591.08 2.73 -5482.89
2.-3 1320.113395 -5774.20 6045.82 2909.89 3030.62 2.20 -2567.09
1
3.-4 1320.113395 -6045.82 6045.82 2970.26 2970.26 2.25 -2704.28
4.-5 1320.113395 -6045.82 5774.20 3030.62 2909.89 2.30 -2567.09
5.-6 1249.418867 -6495.97 10127.01 1591.08 3406.60 1.27 -5482.89
1.-2 1249.418867 -7698.76 4922.43 3192.92 1804.76 2.56 -3618.97
2.-3 1320.113395 -4375.50 4582.04 2924.36 3016.15 2.22 -1136.44
2 3.-4 1320.113395 -4582.04 4582.04 2970.26 2970.26 2.25 -1240.51
4.-5 1320.113395 -4582.04 4375.50 3016.15 2924.36 2.28 -1136.44
5.-6 1249.418867 -4922.43 7698.76 1804.76 3192.92 1.44 -3618.97
1.-2 1249.418867 -4427.87 2827.91 2898.83 2098.85 2.32 -1065.02
2.-3 1320.113395 -2513.70 2632.60 2943.83 2996.68 2.23 768.65
3 3.-4 1320.113395 -2632.60 2632.60 2970.26 2970.26 2.25 708.93
4.-5 1320.113395 -2632.60 2513.70 2996.68 2943.83 2.27 768.65
5.-6 1249.418867 -2827.91 4427.87 2098.85 2898.83 1.68 -1065.02
1.-2 1326.82638 -1417.77 902.61 2782.44 2524.86 2.10 1499.72
2.-3 1402.05214 -802.32 840.49 3146.13 3163.10 2.24 2727.56
4 3.-4 1402.05214 -840.49 840.49 3154.62 3154.62 2.25 2708.45
4.-5 1402.05214 -840.49 802.32 3163.10 3146.13 2.26 2727.56
5.-6 1326.82638 -902.61 1417.77 2524.86 2782.44 1.90 1499.72

B. Rekomendasi
Dalam melakukan analisis, baik berupa secara manual maupun
menggunakan software hendaknya dilakukan dengan cermat dan teliti.

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 72


TEKNIK GEMPA │2019

DAFTAR PUSTAKA

Muto, Kiyoshi. 1965. Seismic Analysis of Reinforced Concrete Buildings.


TokyoShokoku-Sha1965
SNI 03-1726-2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung.Departemen Permukiman dan Prasarana
wilayah.Bandung
PPIUG-1983. Rangkuman Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

SULISTIAN NURFADILLAH - 1701148 73

Anda mungkin juga menyukai