Pengenalan
Ketika berhadapan dengan pulpa yang terinfeksi atau nekrosis pada gigi geligi sulung,
dokter gigi mempunyai 2 pilihan : yang pertama untuk mengekstraksi gigi dan
memberikn space maintainer (ketika dibutuhkan) untuk memelihara ruang untuk gigi
pengganti permanennya, dan pilihan lainnya termasuk pengambilan sisa pulpa dan
obturasi saluran akar yang diikuti dengan rekonstruksi mahkota. Kekurangan dari
perawatan bukanlah opsi karena hal itu bisa menyebabkan keruskan pada gigi
penggantinya (misalnya enaml hipomineralisasi atau hipoplasia). dan secara negatif
memberi dampak pada kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan gigi
(misalnya nyeri, kesukaan makan, kuantitas dari makanan yang dimakan, dan
kebiasaan tidur)
Sebagai aturan, perawatan saluran akar di indikasikan ketika pulpa radikuler
menghasilkn tanda tanda klinis dari pulpitis irreversibel atau nekrosis pulpa,
sedangkan akar nya memperlihatkan tidak adanya resorpsi atau minimal resorpsi.
Tetapi kami akan juga mendiskusikan dimana pulpektomi direkomendasikan untuk
gigi geligi dengan prognosis yang kurang optimal
Perawatan saluran akar adalah prosedur teknik sensitif, karena instrumentasi dari
saluran akar yang sulit secara morfologi dari molar sulung terlingkupi didalam akar
yang melengkung yang memang di atur untuk resorpsi fisiologis menjadi cukup
menantang
Bab berikut akan mendiskusikan perawatan saluran akar pada gigi geligi sulung,
indikasi untuk perawtan dan morfologi saluran akar juga teknik dan instrument yang
digunakan untuk obturasi dan pembersihn yang akan diulas. Perhatian khusus akan
diberikan untuk efek efek berbahaya yang mungkin terjadi dari PSA
Pertimbangna morfologi
Saluran akar dari gigi geligi sulung anterior relatif lurus , mempunyai iregularitas
yang sedikit dn mudah untuk dirawat
Molar sulung maksila mempunyai 2 sampai 4 akar dengan variant berakar tiga adalah
yang paling umum. Fusi dari akar palatal dan distobukal terjadi dalam kurang lebih
1/3 dari molar pertama maksila sulung dan kadang kadang pada molar kedua maksila
sulung
Seperti yang terlihat pda gambar 6.1b, molar pertama maksila sulung yang
mempunyai 3 akar (mesiobukal (MB), distobukal (DB), dan palatal mempunyai 3
saluran akar. Akar palatal adlah yang paling panjang dan melengkung, di ikuti dengan
akar MB. Akar DB lebih pendek dan lebih kecil ddalam diameter. Resorpsi akar
fisiologi mengakibatkan posisi dari foramen apikal untuk berubah secara
berkelanjutan. Selain itu, keberadaan dari saluran akar aksesori membuat preparasi
biomekanis lebih sulit, dan pengambilan yang utuh dari jaringan pulpa nekrosis
hampir tidak memungkinkan
2
Seperti molar sulung pertama , molar maksila sulung kedua mempunyai 3 akar, dan
bebrapa memperlihatkan fusi diantara akar palatal dan DB, dengan akar palatal
menjadi akar yang paling panjang, di ikuti dengan MB. Akar DB adalah akar yang
paling pendek dan bulat dari 3 akar. Molar sulung kedua maksila mempunyaii baik 3
saluran akar atau 4 saluran akar
Molar sulung mandibula bisa mempunyai satu sampai 3 akar, variant 2 kar adalah
yang paling umum
Gambar 6.3a.b mengilustrasikan molar sulung pertama. Molar pertama mandibula
mempunyai 2 akar normal, keduanya lebih lebar dalam dimensi bukal lingual, lebih
sempit secara mesiodistal dan seringkali beralur. Molar pertama mandibula baik yang
berakar 3 (80%) atau 4 saluran akar (205), akar mesial biasanya mempunyai 2 saluran
akar dan akar distal mempunyai satu atau lebih saluran akar. Rata rata Panjang saluran
akar dari molar mandibula: mesiobukal 16,4 mm, mesiolingual 14,2 mm, distobukal
13,1 mm, dan distolingual 12,7 mm
Molar kedua mandibula mempunyai 2 akar normalnya, mesial dan distal, dan 4
saluran akar. Rerata panjang saluran akar dari molar mandibula kedua; mesiobukal
15,8 mm, mesiolingual 14,4 mm, distobukal 14,9 mm dan distolingual 14,9 mm
Pengambilan dari debris organik adalah tujuan utama dari instrumentasi saluran akar.
Pengambilan mekanik dari sisa sisa dari saluran akar yang digunakan menggunakan
file endodontik tipe K sepanjang 21 mm sampai file no 30 atau 35. panjang kerja awal
di hitung dengn x-ray. Ketika file di insersikan kedalam saluran akar, stop apikal
dirasakan dengan rasa taktil dan pengukuran ini kemudian dibandingkan dengan
radiografiny. Hindari pembentukan dari saluran akar yang tidak diperlukan karena
dapat merusak gigi dan menyebabkan perforasi dalam furkasi atau dinding lateral
Irigasi
Disinfeksi dengan larutan irigasi adalah langkah penting dalam menentukan
dekontaminasi bakteri optimal dari saluran akar.. salurna akar di irigasi baik dengan
0,2% sampai 2 % larutan chlorhexidine atau dengan 1% sampai 5% sodium hipoklorit
(terbatas pada 1% sodium hipoklorit berdasarkan petunjuk AAPD).
Penggunaan dari sodium hipoklorit dalam gigi geligi sulung harus dilakukan dengan
hati hati karena larutan itu merupakan bahan iritan jaringan dan tidak boleh keluar
melebihi apeks
Pasta zinc oxide eugonol . campuran tebal dari ZOE tanpa akselerator setting dapat di
tekan kedalam saluran akar mengunakan plugger saluran akar yang cocok. ZOE
5
cenderung untuk meresorbsi pada kecepatan lebih rendah dibandingkan akar dari gigi
geligi sulung. Sehingga menempatkannya dalam saluran akar bisa membuat masalah
untuk dokter gigi. Ketik ter-ektrusi melebihi apeks, bahan tersebut setting menjadi
semen keras yang menahan resorpsi, tampak dalam jaringan tersebut setelah
kehilangan dari gigi yang telah di pulpektomi pada 49,4% dari kasus kasus tersebut
dan dapat bertahan dalam tulang alveolar selama berbulan bulan atau tahunan (27,3%
dari kasus kasus setelah rerata waktu dari 40,2 bulan ). sisa sisa dari ZOE dapat
mengakibatkan reaksi benda asing yang ringan. Sedangkan di amerika , penggunaan
dari ZOE tanpa akselerator setting telah sebelumnya direkomendasikan; saat ini
tendensi nya adalah untuk menggunakan filler kalsium hidroksida /iodoform
Tabel 6.1 deskripsi dari berbagai sealer akar untuk gigi geligi sulung
bahan Zinc oxide Kalsium Kalsium Brbasis Zink oxide
pengisi eugenol hidroksida hidroksida iodoform dan
akar dengan iodoform
iodoform
komponen Vitapex Kalkur Metapex Pasta
( produk sealpex (meta maisto: zink
kimiawi biomed co, oxide dan
yng baru co. ltd, kota iodoform ,
Ltd , tokyo , cheongju, dengan
jepang) korea): parachlorof
diapex;30% kalsium enol
calsium hidroksida camphor,
hidroksid , dengan ianolin dan
40,4% iodoform, tymol
iodoform pasta kri endoflas
dan 22,4% (pharmache (sanlor %cf
minyak mie AG, a. S en C.S
silikon swiss): dari
iodoform columbia,
(80,8%), amerika
camphor, selatan):
parachlorfe triiodmetan
nol, mentol dan iodin
dibutilortho
cresol
(40,6%0 ,
zink oxide
(56,5%) ,
kalsium
hidroksida
(1,07%) dan
6
barium
sulfat
(1,63%)
dengan
cairan yang
terdiri drai
eugenol dan
paramonocl
orofenol
yang
dimasukkan
kedalam
saluran akar
menggunak
an lentulo
spiral yang
dimasukkan
dalam
handpiece
berkecepata
n rendah
penggunaan Tanpa Dimasukka Dimasukka Jarum
akselerator n kedalam n kedalam suntik steril
setting saluran akar saluran akar dengan
dapat menggunak menggunak jarum
dimasukkan an ujung an lentulo plastik
kedalam yang dapat spiral . juga dapat
salruan akar dibuang tersedia dibuang
menggunak atau sebuah dalam menginjeksi
an plugger lentulo suntikan kan pasta
saluran akar spiral yang automix kedalam
yang sesuai ditanam atau saluran akar
pada aplikasi
handpiece kanula
berkecepata
n rendah
kesulitan Cenderung Wadah Menunjukk
untuk berair an aktivitas
meresorbsi mengakibat minimal
pada kan terhadap
kecepatan pengurangn kultur yang
yang lebih a dari pasta paling
rendah dari saluran murni ;
dibandingka akar overfilling
n akar dari sebelum dan ruang
7
Pasta kalsium hidroksida dengan iodoform. Aksi antimikroba dari kalsium hidroksida
dihubungkan dengan disosiasi ionik. Wadah berair, viskous atau berminyak yang
digunakan dalam formulasi dari pasta pengisi saluran akar memberi dampak pada
kecepatan dari disosiasi ionik. Karena wadah berair memberikan derajat tinggi dari
kelarutan, wadah tersebut akan mengakibatkan pengurangan dari pasta tersebut dari
saluran akar sebelum waktu fisiologis dari resorspi akar. Wadah viskous
meningkatkan kelarutan yang lebih rendah dari pasta dan menunjukkan hasil yang
lebih baik. Pasta pasta yang mengandung iodoform seperti vitapex ( jarum suntik
yang di isi sebelumnya dengan pasta 0,5 gram, Dia dent, Co. Tokyo, jepang) di
8
masukkan kedalam saluran akar menggunkan ujung sekali pakai atau lentulo spiral
yang dimasukkan pada handpiece low-speed, dan gigi geligi tersebut di tutup dengan
zinc oxide eugonol reinforced (IRM). vitapex adalah kombinasi dari 30% kalsium
hiddroksida, 40,4% iodoform, dan 22,4% minyak silikon. Bahan tersebut radiopak,
dicampur sebelumnya , mudah untuk digunakan (ujung jarum suntik plastik) dan
untuk diambil dan diabsorbsi jika ter ekstrusi secara tidak sengaja melebihi apeks.
Pada gigi geligis ulung dengan perubahan perubahan pulpa irreversibel, pulpektomi
ZOE menghasilkan hasil hasil yang sama seperti vitapex dan lebih di inginkan
dibandingkan sealpex, semen kalsium hidroksida (sybronendo, orange, CA) ,
meskipun tidak ada persetujuan berkaitan dengan bahan bahan pengisi ‘ resorpsi.
Vitapex di jual di amerika utara sebagai diapex. Ketika ter ekstrusi kedalam area apikl
atau furkal. Bahan tersebut bisa berdifusi atau ter resorbsi dalam 1 atau 2 pekan..
regenerasi tulang telah secara klinis dan histologi tercatat. Tchaone et al membuat
kultur murni dari bakteri yang telah dilaporkan untuk bersarang didalam saluran akar
non vital dari gigi gleigi sulung dan menemukan bahwa vitapex tidaklah menghambat
pertumbuhan dari S. mutans , S. aureus atau Lcasei dan menunjukkan tidak adanya
aktivitas antibakteri terhadap kultur yang paling murni
Pasta maisto, diperkenalkan tahun 1967,termasuk baik zinc oxide dan iodoform,
dengan camphor parachlorofenol, ianolin dan thyol. Keberadaan dari zinc oxide
menghambat resorpsi dan dilaporkan untuk mempunyai tingkat kesuksesan yang
secara signifikan lebih tinggi (100%) dibandingkan ZOE sendiri
Pasta KRI adalah campuran dari iodoform (80,8%), camfor, parachlorofenol dan
mentol. Pasta KRI menunjukkan ke efektifn antibakteri yan glebih kuat dibandingkan
ZOE terhadap kultur yang murni dari anaerob obligat dengan spesies bakteroides (saat
ini prevotella porforimonas) dan streptococci anerobik yang terisolasi dari saluran
akar non vital dari gigi geligi sulung
Pengunaan dari mikroskop gigi tidaklah penting ketika merawat gigi geligi sulung.
Preparasi dari saluran akar dalam gigi geligi sulung ( berlawanan dengan gigi geligi
permanen) didasarkan pada cara cara kimiawi dibandingkan pada debdridement
mekanis
Ketika mempertimbangkan penggunaan apex locator elektronik, hanya beberapa
studi yang ada dan kebanyakkan adalah in vitro atau studi studi yang dilakukan
dibawah anestesia umum . studi studi tersebut merekomendasikan evaluasi lebih
lanjut dari aplikasi dari apex lokactor pda gigi geligis ulung, tetapi sekarang bukanlah
prosedur yang bisa dilakukan
Untuk teknik instrumentasi putar dalam molar sulung, studi studi in vitro menemukan
kapasitas pembersihan yang seimbang tetapi pengurangan dari waktu instrumentasi
dengan teknik putar. Penggunaan dari teknik teknik putar yang mngurangi waktu dari
instrumentasi dan obturasi menjadi 63% dan 68% secara berurutan dan juga
meningkatkan kualitas dari pengisian saluran akar. Pengurangan dari waktu prosedur
PSA merupakan faktor klinis relevan dalam perawatan dari anak anak. Tetapi ,
dikarenakan dari studi studi in vivo yang sesuai, hal tersebut tidaklah memungkinkan
untuk merekomendasikan penggunaan dari teknik pengisian putar sebagai sebuah
prosedur standar
Laser Er. Cr YSGG menunjukkan kebersihan sebagai teknik instrumentasi putar dan
superior terhadap instrumentasi mnual. Teknik laser memerlukan waktu yang kurang
untuk penyelesaian dari prosedur pembersihan dan pembentukan ketika dibandingkan
dengan instrumentasi tangan atau putar. Disini juga, dikarenakan studi studi klinis
yang terbatas dan kkekurangan dari pemantauan yang adekuat, teknik ini belum bisa
di rekomendasikkan untuk praktek umum, dan sehingga instrumentasi manual masih
merupakan metode debridement yang di andalkan unntuk saluran akar di sekolah
sekolah kedokteran gigi amerika dan di lakukan oleh diplomat dari badan amerika
dari kedokteran gigi amerika di amerika
radilusen dalam area periradikuler atau frukal . dalam semua uji, tingkat kesuksesan
seimbang atau diatas 78%
Perawatan di anggap gagal ketika kerusakan radioluen yang sebelumnya ada
bertumbuh dalam ukuran atau kerusakan baru muncul
Tingkat kesuksesan dari perawatan saluran akar dalam gigi geligi sulung telah di
diskusikan dalam litertur. Tingkat kesuksesannya sekitar 53% dalam studi lebih awal
yang menggunakan teknik berbuda dibandingkan pulpektomi rata rata yang dilakukan
saat ini. Studi studi kemudian mempunyai tingkat kesuksesan yang dilaporkan dari 95
dan 99%. studi studi lebih baru mendapatkan tingkat kesuksean dari 82 sampai 90%
untuk molar sulung PSA dengan bahan pengisi ZOE. Tingkat kesuksesan dari PSA
dalam gigi anterior bervariasi dari 76 sampai 82,8%. ketika menggunakan pasta KRI,
tingkat dari perawatan yang sukses dengan tidak ada tanda klinis ataur adiografi atau
gejala adalah diatas 80% sampai setinggi 95,6%.
Dalam sebuah ulasan artikel oleh Barcelos et al, kesuksesan keseluruhan daari
pulpektomi adalah 80% untuk calciur (pasta kalsium hidroksida), 60% untuk
sealpex, dan bervariasi dari 85% sampai 100% untuk ZOE dan dari 89% sampai 100%
untuk vitapex. Calciur memperlihatkan tingkat kesuksesan yang lebih rendah
dibandingkan ZOE dan vitapex. Pasta pasta ini menyebabkan saluran akan terisi
berlebihan, dan partikel partikel dari ZOE yang ter ekstrusi ttap jelas ada meski
setelah periode evaluasi. Resorpsi dari vitapex, calciur dan ealpex didalam saluran
akar juga dilaporkan.
Ulasan Cochrane dar