Panduan Praktek Kedokteran
Panduan Praktek Kedokteran
PRAKTEK KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH BATAM
RS HJ BUNDA HALIMAH
Jl. Uniba no.A09,Kawasan Uniba, Batam Kota, Belian, Batam - Kepulauan Riau
Telp. +62 778 4161212 ( Hunting 3 Lines ), Call Center 0807 17 555550
Email :info@rsbundahalimah.com
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu
telah kita miliki. Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu
pelayanan di lingkungan RS Hj. Bunda Halimah Batam yang kita cintai ini.
Panduan Praktik Kedokteran di RS Hj. Bunda Halimah Batam ini. Kami percaya
bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Allah SWT, saran dan masukan sangat
diharapkan untuk kesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum w. w.
Ditetapkan di : Batam
Tanggal : 01 September 2019
Direktur Rumah Sakit Hj Bunda Halimah
Batam
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Institusi pelayanan kesehatan selalu berupaya meningkatkan kualitas
pasien, atau mengandung resiko, dan cenderung menggunakan sumber daya yang
besar. Agar kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan tersebut dapat dipraktekkan,
aman bagi pasien dan dokter, maka perlu dilakukan pendekatan yang secara
telaah kritis evidence yang sahih, penting, dan dapat diterapkan. Dengan demikian
direhabilitasi kembali. Namun tidak dapat disangkal ada juga yang tidak berhasil,
terjadinya kesalahan perlu pengaturan standar di RS Hj. Bunda Halimah Batam yang
B. TUJUAN
Tujuan Panduan Penyelenggaraan Praktik Kedokteran ini adalah :
1. Memberikan panduan pada dokter dan dokter gigi dalam menyiapkan dan
C. SASARAN
Sasaran Panduan Penyelenggaraan Praktik Kedokteran ini adalah ;
1. Struktur Organisasi RS Hj. Bunda Halimah Batam
2. Kelompok Staf Medis
BAB II
PENGERTIAN
A. TEKNOLOGI KESEHATAN
Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan atau metode yang
B. PRAKTEK KEDOKTERAN
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi RS Hj. Bunda
Halimah Batam terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan secara
Dokter dan dokter gigi tersebut harus memenuhi ketentuan kode etik, standar
prosedur operasional.
1. Mewawancarai pasien
2. Memeriksa fisik dan mental pasien
3. Menentukan pemeriksaan penunjang
4. Menegakkan diagnosis
5. Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien
6. Melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
7. Menulis resep obat dan alat kesehatan
8. Menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi;
C. STANDAR PELAYANAN
Standar acuan yang digunakan untuk menyelenggarakan praktik kedokteran
dokumen ini terutama mengacu pada artikel Ashton (2002), dengan sedikit
modifikasi sebagai berikut:
1. Pedoman nasional pelayanan medis.
2. Panduan pelayanan medis
3. Alur klinis (clinical pathway)
4. Algoritme
5. Protokol
6. Prosedur
7. Standing orders.
mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi yang telah ditetapkan
oleh Direktur. Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan
menurut jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan. Standar pelayanan untuk
dokter atau dokter gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai
Prosedur Operasi.
penyakit atau kondisi yang memenuhi beberapa persyaratan seperti paling sering,
paling banyak terjadi, memiliki resiko tinggi, membutuhkan biaya tinggi serta
Kedokteran (PNPK) disusun oleh kelompok pakar profesi, berdasarkan bukti ilmiah,
Standard dan PMK 1438 dipecah menjadi : Clinical Practice Guideline (Panduan
Praktek Klinik), Clinical Pathways (Alur Klinis), algoritme, protocol dan prosedur.
PPK dapat disusun oleh Komite Medis tanpa adanya Panduan Nasional Praktek
Kedokteran (PNPK), dengan merujuk pada literatur, artikel dari collegium yang
bersangkutan.
Praktek Kedokteran (PNPK). hanya ada 1 jenis Panduan Praktek Klinik untuk 1
SDM, sarana dan prasarana yang ada di RS Hj. Bunda Halimah Batam serta
resiko terkecil.
Panduan Praktek Klinik dibuat oleh staf medis dan dikoordinasikan ke komite
medis., kemudian ditetapkan oleh Direktur Utama. Panduan Praktek Klinik harus
perangkat tambahan agar dapat dilaksanakan dengan baik, perangkat itu adalah
Panduan Praktek Klinik bukan merupakan hal terbaik untuk semua pasien,
penyusun Panduan Praktek Klinik tidak bertanggung jawab atas hasil apapun yag
(DISCLAIMER )
2. Alur Klinis
Alur Klinis adalah penjabaran rencana pelayanan pasien terstandar hari demi
hari dalam suatu lembaran kerja. Alur klinis dibuat bilamana pelayanan bersifat
multidisiplin yaitu oleh dokter, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya dengan
kemajuan pasien.
Tidak semua diagnosis membutuhkan alur klinis, alur klinis akan sangat
bermanfaat jika digunakan pada pasien dengan penyakit yang memiliki pola,
dengan demikian alur klinis paling cocok dibuat untuk penyakit multidisiplin dan
ALur klinis dapat dibuat untuk semua penyakit asal disertai dengan kriteria
inklusi dan ekslusi yang jelas, dan jika ada komplikasi atau komorbiditas yang tidak
tertulis pada alur klinis, maka pasien tersebut harus dikeluarkan dari alur klinis
tersebut.
Tujuan dibuatnya alur klinis bukanlah untuk memperoleh rincian biaya. tapi
mungkin dapat menjadikan biaya perawatan menjadi lebih murah, menjadi dasar
3. Algoritme
dengan melihat algoritme dapat dilihat secara cepat apa yang harus dilakukan pada
situasi tertentu.
4. Protokol
Panduan pelaksanaan kondisi / tindakan tertentu. contoh pada kasus retensio
urine perlu pemasangan kateter urethra. Pada protokol pemasangan kateter urethra
akan dapat diketahui semua hal mulai dari pemilihan jenis dan ukuran kateter,
konsultasi,dan seterusnya.
5. Prosedur
6. Standing Orders.
Adalah suatu set instruksi dokter kepada mitra kerja/ perawat atau profesional
lainnya untuk melaksanakan tugas pada saat dokter tertentu tidak ada di tempat,
dan lain-lain.