Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ummi Qoningatul Kirom (25)

Kelas : XI.IPS.3

Mapel : Sosiologi

ANALISIS KONFLIK SETELAH PEMILU 2019 DI INDONESIA

Berhubunng wilayah Indonesia yang terdiri dari beraneka raga suku, budaya, dan lain
sebagainya,ini juga dapat memicu terjadinya konflik. Menurut saya adanya pemilu serentak
pada 2019 di Indonesia ini sangat rentan untuk memicu tejadinya konflik di Indonesia.berikut
ancaman yang dapat terjadi pada pemilu 2019 ini :

1. Ketidakakuratan daftar pemilih tetap (DPT),


2. Permasalahan logistic,
3. Ketidaknetralan aparat keamanan,
4. Serta wilayah geografis yang luas,
5. Medan yang sulit dijangkau.

Potensi ancaman yang perlu diwaspadai pada pemilu 2019 adalah potensi terjadinya konflik yan
dipicu oleh ketidakpuasan atas hasil pemilu 2019 dan sabotase pemilu dari kelompok yang anti
atau yang merasa dirugikan dengan demokrasi, ketiga aksi dari kelompok radikal atau
organisasi terlarang termasuk pelaku terror dengan motif ideologi.

Pihak yang bertingkai dalam terjadinya konflik ini adalah Jokowi dan Prabowo serta para
calon legislatife lainnya.Persoalan konflik yang dapat terjadi yaitu ketidakpuasan ndari para
kubu Prabowo atas kemenangan dari kubu Jokowi.Pertingkaian ini mulai memanas dengan
ditambah adanya acara debat beberapa kali antar calon Presiden.Kedua pihak saling
menjatuhkan dan mengunngkapkan pendapat/gagasannya untuk mensejahterakan
Indonesia.Dan sekarang ini sudah diperkirakan kemenangan berada di kubu Jokowi.

Dalam konflik ini dapat ditangangni dengan cara menerima pihak yang
menang,memberikan dan mengamankan wilayahnya dengan baik agar tidah bmudah terpicu
terjadinya konflik.

Anda mungkin juga menyukai