Anda di halaman 1dari 19

PEMBUATAN OLAHAN MANIS MENGGUNAKAN PRODUK

BIOTEKNOLOGI ROTI TAWAR

Oleh:
Faiz Zaki Murfid
Imantaka Brilianda
Indrawan Aziz
Khairul Amri Nur Asrafi
Muhamad Ansori

SMAN CAHAYA MADANI BANTEN BOARDING SCHOOL


2020
KATA PENGANTAR

ABSTRAK
Roti tawar adalah produk olahan dari gandum dan dibuat dengan pengolahan bioteknologi
konvensional.Roti tawar umumnya sering dikonsumsi sebagai menu sarapan atau dessert oleh
masyarakat dan jarang yang menggunakan roti tawar sebagai makanan pokok walaupun roti tawar
terbuat dari gandum.Hal itu dikarenakan kurangnya kandungan gizi didalam roti tawar untuk
memenuhi minimal energi yang dibutuhkan oleh tubuh.Sehingga banyak roti tawar yang diolah
dengan bahan lain untuk menambah kandungan gizi dari roti tawar.Pada penelitian ini, digunakan
metode pengolahan dan pembuatan menu olahan berbahan dasar roti tawar dari produk bioteknologi
konvensional dengan cara yang relatif mudah dan singkat dan akan menambah kandungan gizi dari
menu olahan roti tawar dibandingkan dengan roti tawar tanpa pengolahan serta menambah cita rasa
dan daya tarik untuk menyantapnya.Akhirnya didapatkan hasil bahwa kandungan gizi pengolahan roti
tawar akan jauh meningkat dibandingkan dengan roti tawar tanpa pengolahan dan cita rasa yang lebih
enak.

Kata kunci: Roti tawar, pengolahan produk bioteknologi , kandungan gizi.

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia memerlukan energi untuk melaksanakan aktivitasnya. Kebutuhan energi yang


dibutuhkan setiap orang pasti akan berbeda beda. Hal itu disebabkan karena setiap orang
memiliki aktivitas dan kondisi tubuh yang berbeda beda.Ini menyebabkan setiap manusia harus
mengonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Masyarakat pada umumnya sering melalaikan waktu makan dan jenis makanan yang
dikonsumsinya. Hal itu disebabkan oleh berbagai alasan seperti kurangnya waktu sarapan,
mahalnya biaya bahan pokok dan lainnya. Sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan mengolah
makanan menjadi makanan yang memenuhi gizi tubuh dan pengolahannya memerlukan waktu
yang singkat. Salah satu olahan yang bisa dibuat adalah produk olahan dari roti tawar.

Roti tawar terbuat dari bahan baku ragi atau yeast. Ragi adalah mikroorganisme hidup
yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Fungsi utama ragi adalah mengembangkan
adonan. Pengembangan adonan terjadi karena ragi menghasilkan gas karbondioksida (CO2)
selama fermentasi. Proses ini dinamakan dengan bioteknologi konvensional yaitu proses
pembuatan makanan dari mikroorganisme dengan cara fermentasi.

Roti tawar hasil olahan bioteknologi konvensional hanya memiliki sedikit kandungan
gizi. Sehingga roti tawar harus diolah lagi menjadi makanan yang memiliki kandungan gizi
yang lebih banyak dan juga diperlukan oleh tubuh. Salah satu olahan roti tawar yaitu stup roti.
Stup roti adalah olahan roti tawar yang memiliki kandungan gizi, cita rasa yang enak dan
cenderung manis, dan pembuatan yang mudah dan cepat. Berdasarkan uraian diatas maka pada
praktikum kali ini kita akan menjelaskan tentang “Pembuatan Olahan Manis Menggunakan
Produk Bioteknologi Roti Tawar” untuk mengetahui pembuatan stup roti tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah cara membuat stup roti tawar yang
memiliki nilai gizi tinggi?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara membuat stup roti tawar yang memiliki nilai gizi
tinggi.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pembuatan stup roti tawar
2. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam stup roti tawar.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Dasar Teori


Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi diterapkan dalam banyak
aspek kehidupan manusia, seperti aspek pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan
pengobatan. Salah satu produk bioteknologi di bidang pangan adalah roti.

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan
dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Seiring dengan kemajuan teknologi,
manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan lainnya seperti garam, minyak, mentega,
ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa
tertentu.

Tepung terigu sebagai bahan dasar roti mengandung dua macam protein yang
memegang peranan penting dalam pembuatan roti. Protein gluten yang bersifat kedap udara
berfungsi memberi kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari aktivitas ragi sehingga dapat
meningkatkan volume adonan pada pembuatan roti. Gluten juga berfungsi menentukan struktur
produk roti dan memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari aktivitas ragi.
Sedangkan glutenin memberikan elastisitas dan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten.

Selain itu, pembuatan roti juga memerlukan ragi roti. Ragi adalah mikroorganisme
hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Ragi merupakan zat yang
menyebabkan fermentasi. Umumnya jenis yeast yang digunakan adalah ragi roti
Saccharomyces cereviceae. Ragi ini mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi sederhana, laju
pertumbuhan cepat, sangat stabil dan aman digunakan.

Fungsi utama ragi adalah untuk mengembangkan adonan dalam pembuatan roti. Ragi
melakukan fermentasi dengan mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida atau
asam amino organik. Proses fermentasi merupakan proses respirasi anaerob, yaitu respirasi
yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir dalam pembentukan ATP.
Fermentasi terjadi pada kondisi miskin oksigen.

Proses fermentasi pada roti disebut juga fermentasi alkohol karena hasil akhir yang
dihasilkan berupa alkohol. Glukosa adalah substrat pada tahap awal fermentasi yang kemudian
dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2NADH, dan 2 ATP. Akan tetapi, reaksi fermentasi
tidak secara sempurna memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, sehingga ATP yang
dihasilkan lebih sedikit dari jumlah ATP oleh glikolisis. Selanjutnya molekul piruvat
difermentasi menjadi asetaldehid. NADH memberikan elektron dan hidrogen kepada
asetaldehid sehingga terbentuk produk akhir alkohol yaitu etanol. Persamaan reaksi kimia
fermentasi alkohol : C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP.

3
Ragi menghasilkan gas karbon dioksida selama fermentasi. Gas ini kemudian
terperangkap dalam jaringan gluten yang menyebabkan roti bisa mengembang. Karbon
dioksida yang dihasilkan mematangkan dan mengempukan gluten dalam adonan. Kondisi dari
gluten akan memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata dan menahannya,
membentuk cita rasa akibat terjadinya proses fermentasi.

Komponen lain yang terbentuk selama proses fermentasi seperti alkohol juga
berkontribusi terhadap rasa dan aroma roti, namun alkohol akan menguap dalam proses
pengembangan roti. Proses pengembangan adonan merupakan suatu proses yang terjadi secara
sinkron antara peningkatan volume sebagai akibat bertambahnya gas-gas yang terbentuk
sebagai hasil fermentasi dan protein larut, lemak, dan karbohidrat. Beberapa faktor yang
mempengaruhi daya produksi gas adalah konsentrasi ragi roti, gula, makanan ragi dan susu.
Kualitas roti secara umum ditentukan oleh variasi dalam penggunaan bahan baku dan proses
pembuatannya.

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Rabu, 5 Februari 2020


Waktu : Pukul 08.00-12.00 WIB
Tempat : Laboratorium Biologi, Lantai 2, Hall B, SMAN CMBBS

3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan olahan stup roti ini terdiri dari alat-alat yang cenderung
mudah dibawa dan kebanyakan orang memilikinya. Alat-alatnya adalah sebagai berikut.
1. Panci
2. Kompor
3. Baskom
4. Parutan keju
5. Kocokan
6. Sendok
7. Wadah plastik
8. Mangkuk
3.2 Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan olahan stup roti ini cenderung terdiri dari bahan-
bahan dengan rasa yang manis agar sesuai dengan pemenuhan kebutuhan gizi. Bahan-bahannya adalah
sebagai berikut.

1. Roti Tawar
2. Susu UHT 1 liter
3. Susu kental manis
4. Garam secukupnya
5. Gula secukupnya
6. Santan
7. Tepung maizena
8. Keju
9. Meses Cokelat

3.3 Prosedur Kerja


Langkah-langkah dalam pembuatan stup roti tawar terdiri dari sembilan langkah yaitu sebagai
berikut.

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat Stup Roti Tawar
2. Masukkan 500 ml susu UHT ke dalam panci dan tambahkan gula secukupnya
3. Nyalakan kompor dengan api kecil, kemudian aduk perlahan dan jangan sampai gosong
4. Masukkan 1 sachet susu kental manis dan 100 ml santan secukupnya

5
5. Setelah itu, masukkan sejumput vanilli dan sejumput garam
6. Campurkan 2 sdm tepung maizena dengan 4 sdm air, kemudian aduk hingga merata
7. Masukkan campuran maizena dengan air ke dalam panci
8. Terus aduk adonan hingga merata dan mulai mendidih
9. Apabila sudah mendidih, matikan kompor dan dinginkan adonan
10. Siapkan wadah plastik untuk tempat stup roti tawar
11. Letakkan lapisan pertama roti tawar dan lapisi dengan adonan yang sudah dibuat, lakukan hal
tersebut hingga memenuhi wadah plastic
12. Tambahkan keju dan meses cokelat, atau topping sesuai selera
13. Stup Roti Tawar siap dihidangkan, apabila disajikan dingin lebih nikmat

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan


Setelah melakukan praktikum selama 2 jam tentang pembuatan olahan produk stup roti
tawar, kami dapat mengetahui cara pembuatan stup roti. Stup roti tawar adalah olahan dari
bahan dasar roti tawar yang berasal dari produk bioteknologi konvensional. Stup roti memiliki
rasa yang manis dan memiliki nilai gizi yang lebih banyak untuk tubuh. Berikut adalah
beberapa kandungan gizi yang dimiliki stup roti seperti lemak, protein, karbohidrat, natrium,
vit A, vitamin D3, vitamin E,Kalsium, fosfor, zink, kaliumdll sertaerta memiliki kalori yang
tinggi hingga 500 kcal. Berikut adalah gambar stup roti tawar.

7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa produk bioteknologi
roti tawar ini memiliki rasa yang manis dan tidak menutup kemungkinan untuk rasa lainnya. Alasan
kami memilih roti tawar sebagai produk bioteknologi adalah karena roti telah ada sejak zaman dahulu
kala dan telah mengalami banyak perubahan dan dapat dimodifikasi secara mudah, roti juga berada di
pihak netral, yakni dapat menjadi olahan manis maupun olahan gurih. Dalam praktikum ini, kami
memilih modifikasi roti tawar ini menjadi olahan manis karena mudah dibuat, dan juga ekonomis dan
praktis.

5.2 Saran
Dalam proses pembuatan, terutama dalam segi rasa, susu kental manis dan gula pasir dapat
ditakar sesuai kemanisan yang diinginkan. Beberapa bahan yang digunakan juga dapat divariasikan
sesuai keinginan dan kebutuhan, misalnya: mengganti susu sapi dengan susu kedelai, menggunakan
gula diet, dan juga topping yang bermacam-macam.
Saran berikutnya yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya
yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan stup
roti tawar tersebut supaya pembuatannya tersebut berlangsung sempurna. Dan juga para siswa
diharapkan agar dapat mengetahui proses pembuatan makananan bioteknologi stup roti dan dapat
mengaplikasikannya dalam lingkungan masyarakat sekitar.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://caramembuat.id/cara-membuat-stup-roti/

https://bibidipoo.wordpress.com/2016/01/23/laporan-bioteknologi-pembuatan-roti-dari-ragi/

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/DIANA_ROCHINTANIAWATI/BIOLO
GY_TERAPAN/PEMBUATAN_ROTI_TAWAR.pdf

9
Dokumentasi

10
11
12
13
14
15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai