Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penampilan seseorang terutama diwakili oleh keadaan kulit wajah.
Individu yang mukanya berjerawat, kulit berlubang-lubang, berflek coklat
akibat bekas jerawat, akan sulit bersaing dengan rekannya yang wajahnya
cerah, meskipun ia mempunyai kelebihan dalam keterampialan jerawat yang
merupakan masalah utama pada usia remaja jika tidak ditangani dengan baik
akan menyebabkan penyesalan dikemudian hari berapa besar peran wajah
berjerawat dalam menghambat kemajuan karir seseorang.

1.2 Batasan Masalah


Penulis membatasi masalah tentang “Jerawat” diantaranya sebagai
berikut ;
1. Definisi tentang jerawat
2. Jenis-jenis Jerawat dan proses timbulnya
3. Usaha pencegahan Jerawat secara umum
4. Perawatan makanan lewat makanan
5. Hubungan jerawat dengan reori “BLOOM”
1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini untuk mengetahui tentang “Jerawat” dan dapat
memahami hubungan jerawat dengan teori “BLOOM”

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Jerawat adalah radang kulit yang sering menyerang pada remaja dengan
ditandai benjolan pada wajah, dada dan punggung. Ada 4 faktor yang dapat
menimbulkan jerawat, antara lain :
a. Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum yang berubah menjadi
padat.
b. Peningkatan produksi sebum akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik
dan pdikologis juga disertai sumbatan di muara kelenjar sebosea, aliran
keluar sebum akan terbendung.
c. Peningkatan populasi dan aktivitas propini bakteri acnes karena bakteri
ini terdapat dibawah muara kelenjar sebasea dan suka makan lemak
sebum.
d. Reaksi radang akibat serbuan sel darah putih kesekitar kelenjar sebasea
yang sudah mengalami bendungan dan akhirnya pecah, isi lemak sebum
tumpah-ruah kedalam jaringan kulit jangat atau dermis, dan dianggap
benda asing sehingga memancing serbuan sel darah putih ke tempat
tersebut.

2.2 Jenis-jenis Jerawat dan Proses Timbulnya


a. Komedo
Stres fisik dan psikis bisa meningkatkan produksi sebum, yang
berakibat bisa meeningkatkan populasi bakteri propioni acnes selain itu juga
bisa meningkatkan hidrolisis asam lemak menjadi asam lemak jenuh, aliran
sebun akan terhambat akibat adanya sumbatan pada pori-pori kulit, diet
tinggi lemak juga mempengaruhi terbentuknya sebum yang leih kental,
sehingga mudah menjadi padat berwarna putih pucat, dikenal dengan
sebutan “komedo tertutup” atau “white head comedo” kemudian menjadi
kehitaman disebut “komedo terbuka” atau “blak head comedo”.

2
b. Jerawat radang
Jerawat radang terjadi akibat kantung folikel yang ada didalam dermis
menggembung karena kondisi lemak padat, kemudian pecah. Menyebabkan
serbuan sel darah putih kesekitar folikel sebasea sehingga terjadilah reaksi
radang.
Peradangan akan semakin parah jika kuman dari luar ikut masuk ke
dalam jerawat akibat perlakuan yang salah seperti dipijat dengan kuku atau
benda lain yang tidak steril, jerawat radang memiliki ciri berwarna merah
cepat membesar, berisi nanah dan terasa nyeri.
c. Jerawat konglongbata
Jerawat konglongbata adalah jerawat berupa bisul-bisul besar yang
bergerombol menjadi satu (konglongmerasi) membentuk danau nanah yang
menimbulkan reaksi demam setempat.
Jenis jerawat ini disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan kulit
wajah, seperti kebiasaan memijat jerawat dengan kuku jari tangan kotor atau
peralatan yang tidak steril, yang bisa menimbulkan bekas jaringan parut
yang buruk rupa, kulit bergelombang dan mengeras.
d. Jerawat dada dan punggung
Jerawat bisa timbul di dada dan punggung karena pengaruh sebagai
berikut :
- Hormon testosteron darah terlalu tinggi, ditandai dengan lengan dan
tungkai berbulu.
- Mendapat pengobatan testosteron dalam upaya menggemukkan
badan dan meningkatkan potensi sexualitas.
- Memakai krim anti alergi yang mengandung steroid potent secara
berlebihan dan terus menerus dalam waktu yang lama dan luas
2.3 Usaha Pencegahan Jerawat Secara Umum
 Jika kulit anda berminyak, bersihakan seperti berikut :
Pijak kulit wajah pelan-pelan dengan sabun selama 3 – 5 menit jangan
memijat bagian yang sakit, bersihkan dengan hati-hati agar infeksi tidak
menyebar bilas selama 2 – 3 menit, kemudian gunakan astrigen, seperti

3
alkohol untuk menghilangkan minyak, gunakan penyeka yang bersih
setiap hari, bakteri tumbuh pada kain yang basah atau lembab.
 Keramaslah dengan sampo dua kali seminggu, jangan
biarkan rambut bergantung pada wajah walaupun hanya semalam,
rambut menyebabkan minyak dan bakteri, pakailah sampo anti ketombe
untuk mengatasi atau mencegah rambut berketombe.
 Setelah olah raga atau senam, bersihkan keringat dan
minyak secepatnya.
 Jangan memencet, menggaruk, atau menggosok kulit,
jerawat sembuh tanpa merusak kulit, jika anda hendak memencet
jerawat cucilah tangan terlebih dahulu bersihkan kulit wajah dengan
alkohol sebelum dan sesudah dipencet.
 Jangan menyandarkan wajah anda pada tangan sewaktu
membaca, belajar atau nonton TV.

2.4 Perawatan Jerawat Lewat Makanan


Perawatan dari luar lebih banyak berimbas pada kulit ari (epidermis)
yang terletak dibagian luar, perawatan melalui makanan lebih berimbas
kedalam, karena mempengaruhi kulit jengat (dermis) yang tampak buruk
karena bekas jerawat, sangat memerlukan asupan protein dalam jumlah
banyak untuk membentuk jaringan baru. Vitamin A (bate Carotine), Vitamin
C, Vitamin E dan Zinc sangat diperlukan untuk metabolisme sel dalam
jaringan paru untuk mencegah kekeringan pada kulit, cukup mengkonsumsi
air putih minimal 8 gelas sehari.
Batasi asupan lemak jenuh makanan sehari-hari seperti durian,
alpokat, kacang tanah, kacang mete, cabai dan cokelat, selain itu batasi juga
mengkonsumsi daging hewan yang berlemak, goreng-gorengan, santan,
minuman bersoda, bir, kopi.

4
2.5 Hubungan Jerawat Dengan Teori “BLOOM”
1.1 Agen (sumber penyakit)
a. Gizi
Makanan tidak menyebabkan jerawat, tetapi beberapa jenis
makanan mungkin memperburuk keadaan. Untuk menentukan jenis
makanan yang sensitif untuk kulit, hindari semua makanan dibawah
ini :
Coklat, es krim, kacang, mentega, keju, garam beryodium, sea food
(terutama lobster, udang kepiting dan kerang); daging babi baik yang
segar maupun yang diasinkan, minuman beralkohol dan berkarbon
makanan berbumbu banyak, kentang goreng, daging yang didinginkan
pop corn, asinan atau makanan dari daftar diatas, tunggu 2 – 3 hari
jika timbul jerawat, jangan sentuh lagi makanan tersebut, jika tidak
ada jerawat anda dapat memakannya.
b. Faktor dari dalam
Sumbatan kelenjar lemak dikulit yang disebabkan oleh
perubahan hormon seks selama pubertas ikut berperan, jika minyak
tersumbat akan terinfeksi oleh bakteri yang memang ada dalam
kelenjar, berbeda dengan mitos, jerawat tidak disebabkan oleh debu
atau masturbasi.
c. Faktor dari luar
- Tingkat potensi kulit wajah lebih tinggi dari pada kulit tubuh
ditempat lain yang tertutup
- Wajah memiliki banyak kelenjar sebesea dan keringat, jika cuaca
panas akan mudah berkeringat, lengket dan kotor.
- Bagian wajah yang sering dipoles dengan kosmetik, tujuannya
selain untuk mempercantik diri, juga melindungi kulit dari sinar
matahari pagi dan siang. Namun pada sore hari, kosmetik rias yang
tidak segera dibersihkan akan menjadi polusi bersama keringat dan
debu yang menempel diwajah.

5
d. Faktor psikis
Stres psikis bisa mengakibatkan produksi sebum yang berakibat
bisa meningkatkan populasi propionary bactery ances, selain itu bisa
juga meningkatkan hidrolisis asam lemak menjadi asam lemak jenuh.
1.2 Pejamu
a. Faktor genetis
Berbagai faktor genetis yang menimbulkan perubahan pada
keadaan kulit. Kulit wajah berbeda dengan kulit lainnya karena pada
kulit wajah terdapat lebih banyak kelenjar lemak (kelenjar sebasea)
yang menghasilkan lemak bernama “sebum” selain kelenjar lemak,
dikulit wajah juga terdapat pula kelenjar keringat. Pada cuaca panas,
keadaan panik, atau terlalu lelah kulit wajah akan tampak berkeringat
dan berminyak, hal ini disebabkan karena adanya hubungan stres fisik
dan kejiwaan dengan peningkatan produksi keringat dan “sebum”
pada dua jenis kelenjar tersebut.
b. Umur
Jerawat sering terjadi pada masa pubertas yaitu sekitar umur 16
sampai 24 tahun, jerawat akan sembuh setelah melewati masa ini.
c. Jenis Kelamin
Jerawat terjadi karena adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh
sebum yang berubah menjadi padat.
1.3 Enviroment (lingkungan)
a. Lingkungan fisik
Lingkungan seperti cuaca, iklim, dan air juga mempengaruhi
timbulnya jerawat
b. Lingkungan biologis
Olah raga lebih banyak dapat mengurangi jumlah jerawat pada
individu karena olah raga yang teratur dapat membakar lemak di
dalam tubuh dengan kata lain dapat menurunkan kadar lemak di dalam
tubuh.
Selain itu menjaga selalu kebutuhan nutrisi dengan baik karena
dapat mengatur metabolisme tubuh secara normal.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jerawat sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya jika kulit wajah
mendapatkan perlakuan secara bijaksana, komplikasi kadang lebih seriang terjadi
akibat ulah iseng dan sok tau tangan pemiliknya
3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini pembaca dapat mengambil manfaat dan
pengetahuan dari makalah ini serta dapat menjaga kesehatan sebaik mungkin
dengana makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, olah raga, mengkonsumsi
vitamin yang dibutuhkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

- dr. Maria Dwikarya. Dkk, 2003 “Cara Membasmi Jerawat”. Jakarta : Kawan
Pustaka
- Ahmad A.K. Muda, 2003 “Kamus Lengkap Kedokteran”. Surabaya :
Gitamedia Press
- H. Winter Criffith M.D, 1994. “Buku Pintar Kesehatan”. Jakarata : Arcan

Anda mungkin juga menyukai