BAB I
PENDAHULUAN
R – COOH
R – COOR’
Ester yang terrdiri dari asam-asam yang berat molekul rendah dan
alkohol merupakan senyawa-senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut
dalam air dengan bau semerbak, dan mudah menguap. Ester dari beberapa
1
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
3. Bau semerbak
4. Mudah menguap
2
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
Jadi, jika membuat etil etanoat dari asam etanoat dan etanol, maka persamaan
reaksinya adalah
- Suhu
Hal ini dikarenakan sifat dari reaksi yang eksotermis dan suhu dapat
mempengaruhi harga konstanta kecepatan reaksi.
- Waktu Reaksi
Dikarenakan sifatnya reversible maka salah satu preaksi harus
dibuat berlebih agar optimal dalam pembentukan produk ester yang ingin
dihasilkan.
3
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
- Pencampuran
Dengan adanya pengadukan maka molekul-molekul pereaktan
dapat mengalami tumbukan yang lebih sering ssehingga reaksi dapat
berjalan lebih optimal.
- Katalis
Sifat reaksi esterifikasi yang lambat membutuhkan katalis agar
reaksi reaksi berjalan lebih cepat
- Waktu reaksi
Jika waktu saat reaksi lebih lama maka kesempatan molekul-
molekul untuk tertumbukan semakin lebih sering.
2. Etanol
Alkohol yang sering dipakai sebagai pelarut dalam skala labor adalah
etanol, yang biasanya juga disebut grain alcohol dan terkadang digunakan
sebagai bahan dalam pembuatan minuman yang mengandung alkohol. Selain
itu, alkohol jenis ini juga sering digunakan dalam bidang industri dan dunia
farmasi (Fessenden, 1991).
4
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
3. Asam Asetat
Asam asetat adalah senyawa kimia asam organik, dan memiliki rumus
yang ditulis dalam bentuk CH3COOH. Asam asetat dapat menyebabkan luka
bakar, kerusakan pada mata permanen, serta iritasi pada membran mukosa.
Asam asetat dalam industri makanan digunakan sebagai pengatur keasaman.
Asam asetat dalam produksi polimer digunakan dalam polietilena tereftalat,
selulosa asetat dan polivini asetat, namun berbagai macam serat dan kain.
(Anonim,2014)
- Sifat Fisika Asam Asetat :
- Densitas: 1,049-1.266 gr/cm
- Massa molar: 60,09 gr/mol
- Titik lebur: 16,5 0C
- Titik didih: 118,1 0C
- Titik beku: 16,7 0C
5
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
4. Etil Etanoat
H3C – C – OCH2CH3
Etil Asetat
6
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
5. Destilasi
a. Distilasi sederhana
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik
didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil.
Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu
kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini
dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana
digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
b. Distilasi bertingkat/fraksionasi
Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen
cair, dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan
perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan
atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini
digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan
komponen-komponen dalam minyak mentah. Perbedaan distilasi
fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.
Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang
7
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
8
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
BAB II
METODOLOGI
9
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
10
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
+ H2SO4
Mendinginkan
Mendiamkan 15 menit
Menyaring
11
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
3.2 Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk mensintesa senyawa etil etanoat dan asam
etanoat dan etanol dengan reaksi esterifikasi.
Senyawa etil etanoat yang dibuat dalam percobaan ini adalah ester dari
etanol dan asam asetat, wujud berupa cairan berwarna agak kekuningan dan
memiliki aroma khas.
Pada pembuatan etil etanoat, pertama-tama ialah asam asetat
dimasukkan ke dalam labu dasar bulat kemudian ditambahkan etanol dan
menambahkan H2SO4 pekat. Asam asetat dibuat berlebih karena reaksi bersifat
reversibel dan titik didih etanol lebih rendah dibanding dengan asam asetat,
sehingga pada suhu yang ditetapkan jumlah asam asetat dan etanol yang bereaksi
menjadi seimbang. Tujuan penambahan H2SO4 pekat adalah untuk mempercepat
terjadinya reaksi atau disebut juga berfungsi sebagai katalis.
Setelah itu larutan tersebut di refluks, pada proses ini larutan yang
menguap dari labu didih akan masuk ke kondensor dan akan kembali lagi ke labu
didih. Refluks adalah proses penambahan panas pada suatu larutan sehingga dapat
meingkatkan energi aktifitas. Setelah merefluks selama 2 jam, larutan didinginkan
pada suhu kamar.
Setelah dingin, maka dilanjutkan dengan destilasi. Proses destilasi ini
bertujuan untuk memisahkan antara etil etanoat yang berupa produk dengan air
dan asam asetat berlebih. Destilasi dilakukan sampai tidak ada lagi etil etanoat
yang menetes ke dalam erlenmeyer dan suhu di jaga 76oC – 77oC, karena produk
lain dari reaksi esterifikasi adalah H2O yang dapat dipisahkan dengan destilasi
karena antara air dan etil asetat memiliki perbedaan titik didih ( air : 100 0C
sedangkan etil etanoat : 770C ). Sehingga etil etanoat akan keluar terlebih dahulu.
Selanjutnya hasil destilasi ditambahkan Na2SO4 anhidrat. Penambahan
Na2SO4 anhidrat ini berfungsi menyerap sisa air yang terdapat pada etil etanoat.
Lalu didiamkan 5 menit, kemudian disaring menggunakan kertas saring.
13
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
14
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
15
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
DAFTAR PUSTAKA
Bambang. 2006. Parameter Pengendalian Untuk Sistem Destilasi Reaktif Etil Asetat
Menggunakan Model Pengendali Prediktif. Semarang : UNDIP.
16
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
LAMPIRAN
a. Perhitungan
- Asam Asetat (CH3COOH)
Diketahui :
V : 28 ml
BJ : 1,048 gr/ml
Ditanya : n..?
Jawab:
m CH3COOH = BJ CH3COOH x V CH3COOH
= 28 ml x 1,048 gr/ml
= 29,34 gr
n CH3COOH = m CH3COOH
Mr CH3COOH
= 29,34 gr
60 gr/mol
= 0,48 mol
- Etanol (C2H5OH)
Diketahui :
V : 14,5 ml
BJ : 0,79 gr/ml
Ditanya: n…?
Jawab :
m C2H5OH = BJ C2H5OH x V C2H5OH
= 0,79 gr/ml x 14.5 ml
= 11,45 gr
17
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
n C2H5OH = m C2H5OH
Mr C2H5OH
= 11,45 gr
46 gr/mol
= 0,24 mol
18
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
19
Laporan Kimia Organik
Sintesa Senyawa Etil Etanoat
b. Gambar Alat
- Alat destilasi
20