406182039
EPIDIDIMITIS
Epididimitis adalah reaksi inflamasi yang terjadi pada epididimis. Reaksi inflamasi ini dapat terjadi secara
akut atau kronis. Dengan pengobatan yang tepat penyakit ini dapat sembuh sempurna, tetapi jika tidak
ditangani dengan baik dapat menular ke testis sehingga menimbulkan orkitis, abses pada testis, nyeri
kronis pada skrotum yang berkepanjangan, dan infertilitas.
1. Patogenesis
Diduga reaksi inflamasi ini berasal dari bakteri yang berada di dalam buli-buli, prostat, atau uretra yang
secara ascending menjalar ke epididimis. Dapat pula terjadi refluks urine melalui duktus ejakulatorius
atau penyebaran bakteri secara hematogen atau langsung ke epididimitis seperti pada penyebaran
kuman tuberkulosis. Mikroba penyebab infeksi pada pria dewasa muda (<35 tahun) adalah Chlamidia
trachomatis atau Neiserria gonorhoika, sedangkan pada anak-anak dan orang tua adalah E coli atau
Ureoplasma ureolitikum.
2. Gambaran klinis
Nyeri mendadak pada daerah skrotum, diikuti dengan bengkak pada kauda hingga kaput
epididimis.
demam, malese, dan nyeri dirasakan hingga ke pinggang.
pembengkakan pada hemiskrotum dan kadang kala pada palpasi sulit untuk memisahkan antara
epididimis dengan testis
Gejala klinis epididimitis akut sulit dibedakan dengan torsio testis yang sering terjadi pada usia
10 - 20 tahun
epididimitis akut jika dilakukan elevasi (pengangkatan) testis, nyeri akan berkurang; hal ini
berbeda dengan pada torsio testis
3. Tatalaksana
Chlamidia trachomatis atau Neiseria gonorhoica, antibiotika yang dipilih adalah amoksisillin
dengan disertai probenesid, atau ceftriakson yang diberikan secara intravena.
Selanjutnya diteruskan dengan pemberian doksisiklin atau eritromisin per oral selama 10 hari
Orchitis
Orchitis adalah proses inflamasi (peradangan) satu atau kedua biji testis (zakar), paling sering disebabkan virus yang
menyebabkan gondongan (mumps). Setidak-tidaknya 1/3 laki-laki yang terkena orchitis. Penyebab lainnya adalah
infeksi bakteri, termasuk didalamnya penyakit menular seksual (PMS = STD), seperti gonorrhea atau chlamydia.
Orchitis bakterial, sering akibat dari epididymitis, suatu peradangan saluran sperma (epididymis).
Gejalanya berupa:
Pembengkakan skrotum
Testis yang terkena terasa berat, membengkak dan teraba lunak
Pembengkakan selangkangan pada sisi testis yang terkena
Demam
Dari penis keluar nanah
Nyeri ketika berkemih (disuria)
Nyeri ketika melakukan hubungan seksual atau ketika ejakulasi
Nyeri selangkangan
Nyeri testis, bisa terjadi ketika buang air besar atau mengedan
Semen mengandung darah
PENYEBAB
Orkitis bisa disebabkan oleh sejumlah bakteri dan virus.
Virus yang paling sering menyebabkan orkitis adalah virus gondongan (mumps). Hampir 15-25% pria yang
menderita gondongan setelah masa pubertasnya akan menderita orkitis.
Orkitis juga ditemukan pada 2-20% pria yang menderita bruselosis.
Orkitis sering dihubungkan dengan infeksi prostat atau epididimis, serta merupakan manifestasi dari penyakit
menular seksual (misalnya gonore atau klamidia).
Faktor resiko untuk orkitis yang tidak berhubungan dengan penyakit menular seksual adalah:
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dan pembengkakan testis yang terkena.
PENGOBATAN
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik.
Selain itu juga diberikan obat pereda nyeri dan anti peradangan.
Penderita sebaiknya menjalani tirah baring, skrotumnya diangkat dan dikompres dengan air es.