http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
hlm. 83 - 87
Info Artikel:
Diterima15/01/2013
Direvisi 21/02/2013
Dipublikasikan 01/03/2013
Abstrak Making note is important in the learning process. The existence of the note, will help
the student to repeat the lesson. The research was descriptive correlational form was aimed at
testing the relationship between skills notes and learning outcomes of students. The research
sample was junior high school student 4 Padang Panjang totaling 83 students. Data collection
tool was a questionnaire, data were analyzed by percentage and correlation techniques. The
research findings indicate that there is a significant correlation (r 0.474) between skills notes
and learning outcomes of students.
1
Wulandari Cristal. L, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang ,
wulandaricristal@rocketmail.co.id
2
Afrizal Sano, Dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang ,
afsano@yahoo.com
3
Yusri, Dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang ,
rafsyam_ko@yahoo.co.id
83
©2013oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
84
Keseluruhan 83 100
Tabel 1.
Keterampilan Mencatat Siswa
yang tidak memiliki catatan hanya siswa dalam belajar, mencatat menjadi aspek
bergantung pada ingatan saja. yang paling penting dalam proses belajar
Selain itu menurut Benyamin Bloom karena apabila siswa memiliki catatan yang
(dalam Nana Sudjana, 2004: 22) “Hasil baik maka siswa tersebut akan terbantu
belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah dalam mengulang pelajaran, mengerjakan
kognitif, afektif, dan psikomotor”. Disekolah latihan ataupun pekerjaan rumah yang
ranah kognitif dapat dilihat pada diberikan oleh guru di sekolah. Dengan
pengetahuan yang diterima anak setelah guru adanya catatan yang lengkap, rapi dan bersih
memberikan materi pelajaran dikelas. Ranah bisa membuat siswa termotivasi dalam
afektif ditampilkan melalui kehadiran anak mengulang pelajaran di rumah dan
dikelas juga menentukan nilai yang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
diperolehnya dalam setiap bidang studi. di sekolah sehingga siswa mendapatkan hasil
Ranah psikomotor juga dapat dilihat dari belajar yang optimal (Silvia Sukirman, 2004:
tugas-tugas yang dikerjakan anak dan 47)
keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
yang diberikan oleh setiap guru mata SIMPULAN DAN SARAN
pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik
3. Hubungan Keterampilan Mencatat kesimpulan sebagai berikut: (1) Keterampilan
dengan Hasil Belajar Siswa SMPN 4 membuat catatan, melengkapi catatan siswa
Padang Panjang SMP N 4 Padang Panjang tergolong pada
Hasil yang diperoleh dari pengajuan kategori cukup dan keterampilan memanfaatkan
hipotesis, didapat korelasi antara catatan siswa SMP N Padang Panjang tergolong
keterampilan mencatat dengan hasil belajar pada kategori baik. (2) Hasil belajar siswa SMP
siswa SMP N 4 Padang Panjang adalah N 4 Padang Panjang termasuk dalam kategori
0,474 dengan signifikan 0,000. Data hasil cukup. (3) Terdapat hubungan yang signifikan
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat antara keterampilan mencatat dengan hasil
hubungan pada tingkat koefisien korelasi belajar siswa pada signifikansi 0,000 dengan r
cukup kuat antara keterampilan mencatat hitung 0,474.
dengan hasil belajar. Dari hasil penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti
terlihat bahwa semakin baik keterampilan memberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi
mencatat siswa maka hasil belajar siswa juga kepala sekolah, sebagai bahan masukan atau
akan semakin baik. tambahan informasi dalam meningkatkan hasil
Temuan ini mendukung oleh pendapat belajar siswa, dan dalam meningkatkan
Frans Bona S (2005: 42) dalam satu uji coba keterampilan siswa dalam mencatat pelajaran.
penelitian didapati bahwa siswa yang Hal ini bisa dilakukan seperti memperhatikan
memiliki catatan 65% berhasil, sedangkan pelaksanaan layanan BK dan menyediakan
mereka yang tidak memiliki catatan hanya sarana dan prasarana umumnya dan khususnya
25% berhasil, ini disebabkan karena siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa. (2)
yang memiliki catatan dipermudah dalam Bagi guru mata pelajaran dan wali kelas, agar
penguasaan materi pelajaran, sedangkan dapat memperhatikan keterampilan mencatat
yang tidak memiliki catatan hanya yang dikusai oleh siswa diantaranya
bergantung pada ingatan saja. keterampilan siswa membuat catatan dan
Menurut Silvia Sukirman (2004: 47) melengkapi catatan. Guru mata pelajaran dan
catatan adalah intisari dari materi pelajaran wali kelas perlu mencontohkan catatan yang
sehingga memudahkan membaca bacaan baik kepada siswa agar siswa lebih terbantu
bahan ketika akan ujian. Catatan merupakan dalam membuat catatan dan melengkapi catatan.
bahan materi pelajaran yang telah tersusun (3) Bagi guru pembimbing, sebagai bahan
secara lebih ringkas dan mudah untuk pertimbangan dalam mengembangkan program
dipelajari. Dengan melihat kembali catatan BK yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini
maka dapat mengingat jauh lebih banyak bisa dilakukan seperti memberikan layanan
bahkan menghafalnya sekaligus. informasi, dan layanan penguasaan konten,
Keterampilan mencatat adalah salah layanan bimbingan kelompok, tentang
satu keterampilan yang dapat menunjang bagaimana membantu siswa dalam
DAFTAR RUJUKAN
Bona. S Frans. 2005. Motivasi Berfikir dan
Belajar. Jakarta : Raja Grafindo.