Anda di halaman 1dari 21

MEMAHAMI KONSEP DASAR KIMIA UDARA

DOSEN PEMBIMBING :

Demes Nurmayanti, ST., M.Kes

Disusun oleh:

1. Silvia Retna Ningtias (P27833319032)


2. Yumna Ayunnisa Nur Shalihah (P27833319038)
3. Firdausy Lintang Tunggadewi (P27833319039)

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. karena telah memberikan nikmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa
sholawat serta salam kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing seluruh umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang.

Dalam penyusunan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Kimia Udara" tidak
luput dari kesulitan dan hambatan. Oleh karena itu, kami selaku tim penulis berterima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini,
terutama kepada dosen mata kuliah Toksikologi Lingkungan yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan tugas. Semoga kebaikan yang telah dilakukan mendapat
balasan dari Allah Swt.

Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah yang penulis susun.
Kami berharap kepada seluruh pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun guna meningkatnya kualitas ilmu dan agar penyusunan makalah selanjutnya
lebih baik lagi.

Surabaya, 21 Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 2
C. TUJUAN ..................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
A. KOMPOSISI UDARA BERSIH ................................................................................................. 4
B. PENCEMARAN UDARA DAN KLASIFIKASI SUMBER PENCEMARAN ......................... 5
C. KLASIFIKASI BAHAN PENCEMARAN UDARA ................................................................. 7
D. REAKSI KIMIA DALAM HUJAN ASAM DAN PENIPISA OZON ..................................... 10
E. GAS RUMAH KACA DAN EFEK RUMAH KACA .............................................................. 12
BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 17
A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 17
B. SARAN ..................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 18

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi
bumi.Konsentrasi 78,08 % adalah pada gas Nitrogen dan terendah pada Kripton
0,000114%. Oksigen pada udara kering keberadaannya berkisar 20,95 %..

Definisi pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986


adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, komponen lain keudara
dan berubah tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Sehingga
kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang
dan tidak dapat berfungsi sesui dengan peruntukannya.

Zat-zat pencemaran udara terdapat dalam bentuk gas atau partikel (biasanya
sebagai bahan-bahan partikulat). Kedua bentuk zat pencemaran itu berada diatmosfer
secara simultan, tetapi seluruh zat pencemaran udara 90% berbentuk gas.

Hujan asam adalah segala macam hujan dengan pH dibawah 5,6. Hujan secara
alami bersifat asam (pH sedikit dibawah 6) karena karbondioksida (CO2) diudara yang
larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini
sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan
oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan fosil serta nitrogen diudara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulful
dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama
air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan
air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.

Ozon merupakan gas tidak berwarna yang ditemukan diatas lapisan atmosfer bumi.
Ozon dibentuk saat molekul oksigen menyerap foton dari sinar ultraviolet melalui reaksi
kimia yang disebut fotosisntesis. Proses ini dimulai dengan pemecahan molekul oksigen

1
(O2) menjadi dua atom oksigen. Atom oksigen yang bebas kemudian berikatan dengan
molekul oksigen (O2) membentuk molekul ozon (O3). Molekul ozon kemudian
menyerap sinar ultravilolet dengan Panjang gelombang antara 310 hingga 200 nm
(nanometer) dan karena hal tersebut lapisan ozon dapat mencegah radiasi berbahaya
masuk kedalam atmosfer bumi.

Penipisan ozon telah ditemukan sejak akhir tahun 1970 dan sejak itu telah banyak
dilakukan penelitian mengenai dampak dan penyebabnya. Beberapa substansi yang
diketahui menyebabkan penipisan ozon kemudian dikenal sebagai Ozone-Depleting
Substance ( ODS).

Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berbentuk rumah yang keseluruhan
bangunannya terdiri dari kaca. Baik di bagian dinding, atap, tembok dan sebagainya.
Rumah kaca biasanya akan digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan, bunga dan
lain sebagainya. Biasanya rumah kaca ini dimiliki oleh para petani yang berada di negara
4 musim.

Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti
memiliki efek rumah kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh atmosfer bumi.
Normalnya begini sinar matahari di siang hari menyinari bumi dan akan membuat bumi menjadi
lebih hangat, akan tetapi permukaan bumi di malam hari menjadi lebih dingin

Sedangkan gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada diatmosfer yang menyebabkan
efek rumah kaca. Gas tersebut sebenarnya muncul secara alami dilingkungan, akan tetapi
dapat juga timbul akibat aktivitas manusia. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah
uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau, dan sungai.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa komposisi udara yang bersih dan mafaatnya?


2. Apa yang dimaksud pencemaran udara dan sumbernya?
3. Apa saja bahan-bahan pencemaran udara?
4. Apa yang dimaksud dengan hujan asan dan penipisan ozon?
5. Apa saja gas-gas rumah kaca dan efeknya

2
C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian udara bersih


2. Mengetahui sumber-sumber pencemaran udara
3. Mengetahui bahan-bahan pencemaran udara
4. Mengetahui pengertian hujan asam dan sebab terjadinya penipisan lapisan ozon
5. Mengetahui apa saja gas-gas rumah kaca dan apa saja efek dari rumah kaca

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. KOMPOSISI UDARA BERSIH

Udara lebih kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat
dilihat dari adanya 4ndust yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis
sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi mahluk hidup. Elemen senyawa
gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan
tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin
dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas
gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara


kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesis,
oksigen kembali dibebaskan lagi. Tentu udara yang bersih akan kita peroleh bila tinggal
di kawasan yang bersih dan nyaman. Manfaat udara sangatlah penting bagi tubuh
manusia, disini ada beberapa karakterisik dan manfaat menghirup udara yang bersih.

Udara bersih dan karakteristiknya :

a) udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan atmosfer yang
mengelilingi bumi

b) udara adalah komponen lingkungan hidup yang essensial dan mutlak untuk
kelangsungan hidup

c) udara mengandung unsur oksigen untuk kelangsungan hidup.

d) Atmosfer merupakan sistem yang dinamis, mengabsorbsi sejumlah padatan,


cairan dan gas.

Komponen – komponen gas yang terdapat diatmosfer tidak tersebar merata


(99,9%) dari massa gas terhadap pada ketinggian < 50 km dan sisanya antara 50-100

4
1. Menyelamatkan Nyawa

Pohon berfotosintesis untuh mengubah karbondioksida menjadi oksigen yang kita


gunakan untuk bernapas. Dalam setahun, kehadiran pohon bisa menyelamatkan 850
nyawa dan mencegah 670.000 penyakit pernapasan akut. Pohon juga mempunyai fungsi
untuk mengusir polusi dari udara sehingga lebih sehat ketika kita hirup dan masuk
kedalam paru-paru.

2. Memperbaiki sistem imun

Berolahraga di lingkungan dengan udara yang bersih bermanfaat untuk


meningkatkan sel pembunuh kuman alami dalam tubuh.

3. Menghilangkan stres

Berada di lingkungan dengan udara yang segar dapat membuat anda menjadi
lebih rileks. Berjalan di bawah pohon yang rindang atau mencium aroma bunga juga
akan mengusir rasa cemas yang berlebihan.

4. Energi tubuh meningkat

Menghabiskan waktu di alam terbuka dapat membuat tubuh sehat dan segar.
Aktivitas seperti itu ternyata dapat meningkatkan energi pada tubuh hingga 90 persen.

B. PENCEMARAN UDARA DAN KLASIFIKASI SUMBER PENCEMARAN

Definisi pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986


adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, komponen lain keudara
dan berubah tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Sehingga
kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi
kurang dan tidak dapat berfungsi sesui dengan peruntukannya.

Adanya peraturan pemerintah tersebut maka pada pelaksanaannya peraturan


dibuat ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan hal tersebut seperti, baku mutu

5
udara ambien adalah batas yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat
diudara namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh
tumbuhan dan harta benda. Sedangkan baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang
diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemar
keudara, sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien.

Klasifikasi Pencemar Udara :

1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber


pencemaran udara.

2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar


primer di atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air
akan menghasilkan asam.
Jenis-jenis Bahan Pencemar:

–Karbon monoksida (CO)


– Nitrogen dioksida (N02)
– Sulfur Dioksida (S02)
– Karbon dioksida (CO2)
– Ozon (03 )
– Benda Partikulat (PM)
– Timah (Pb)
– HydroCarbon (HC)

Penyebab Pencemaran Udara :

Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 %
pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
– Sepeda motor 207 %
– Mobil penumpang 177 %
– Mobil barang 176 %

6
C. KLASIFIKASI BAHAN PENCEMARAN UDARA

Zat-zat pencemaran udara terdapat dalam bentuk gas atau partikel (biasanya
sebagai bahan-bahan partikulat). Kedua bentuk zat pencemaran itu berada diatmosfer
secara simultan, tetapi seluruh zat pencemaran udara 90% berbentuk gas. Dan bahan
pencemaran udara dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Polutan primer
Polutan primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber
tertentu dan dapat berupa:
1) Gas
Gas terdiri atas senyawa karbon. Contohnya hidrokarbon,
hidrokarbon teroksigenasi, dan karbon oksida (CO atau CO 2).
Keadaan gas dari bahan cairan atau bahan padatan. Dan
penyebab terjadinya pencemaran lingkungan diatmosfer
biasanya berasal dari sumber kendaraan bermotor atau 7ndustry.
Bahan yang dikeluarkan antara lain adalah NO2, SO2, HC dan
CO dapat dihasilkan dari proses pembakaran oleh mesin yang
menggunakan bahan bakar yang berasal dari bahan fosil.
2) Partikel
Partikel yang ada diatmosfer mempunyai karakteristik yang
spesifik, dapat berupa zat padat maupun suspense aerosol cair
diatmosfer. Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses
kondensasi, proses disperse (misalnya proses penyemprotan)
maupun proses bahan erosi tertentu.

3) Asap (smoke)
Seringkali dipakai untuk menunjukkan camouran bahan
partikulat (particulate matter), uap (fumes), gas dam kabut
(mist). Adapun yang dimaksud dari:
a) Asap, adalah partikel karbon yang sangat halus (sering
disebut sebagai jelaga) dan merupakan hasil dari
pembakaran yang tidak sempurna.

7
b) Debu, adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh
manusia atau alam dan merupakan hasil dari proses
pemecahan suatu bahan.
c) Uap, adalah partikel padat yang merupakan hasil dari
proses sublimasi, distilasi, atau reaksi kimia.
d) Kabut, adalah partikel cair dari reaksi kimia dan
kondensasi uap air.

b. Polutan sekunder
Polutan sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan
kimia diudara, misalnya reaksi fotokimia. Sebagai contoh adalah adanya sinar
matahari yang dapat menyebabkan terjadinya disosiasi NO2 sehingga
menghasilkan fotokimia oksidan NO dan radikal oksigen. Proses kecepatan
dan arah reaksinya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1.) Konsentrasi relative dari dari bahan reaktan.
2.) Derajat fotoaktivasi.
3.) Kondisi iklim.
4.) Topografi lokal dan adanya embun.

Polutan sekunder ini mempunyai sifat fisik dan sifat kimia yang tidak
stabil. Termasuk dalam polutan sekunder ini adalah ozon, paroxy acyl nitrat
(PAN).

Adapun zat-zat pencemaran udara yang lain, antara lain:


Gas Pencemar Anorganik
Sejumlah bahan yang tercemar anorganik berbentuk gas masuk ke atmosfir
sebagai hasil dari aktivitas manusia.gas gas tersebut antara lain: CO2, SO2, NO, dan NO2
yang jumlahnya relative kecil bila dibandingkan gas CO2 dalam atmosfir. Sejumlah gas-
gas tersebut masuk ke atmosfer sebagai akibat dari aktivitas manusia.

Secara global emisi dari karbon monoksida, belerang oksida, dan nitrogen oksida
berkisar antara satu sampai beberapa ratus juta per tahun.

1. Karbon monoksida

8
Dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang
mengandung karbon dan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi
pada mesin. Karbon monoksida juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh
radikal hidroksil dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebesar
yang dihasulkan pembakaran bensin.
2. Belerang dioksida

Secara global senyawa-senyawa belerang dalam jumlah cukup besar masuk ke


atmosfer melalui aktivitas manusia sekitar 100 juta metric ton belerang setiap tahunnya,
terutama sebagai SO2, dari pe,bakaran batu bara dan gas buang dari pembakaran bensin.
Jumlah yang cukup besar dari senyawa belerang juga dihasilkan oleh kegiatan gunung
berapi dalan bentuk H2S, proses perombakan bahan organic, dan reduksi sulfat secara
biologis. Jumlah yang dihasilakn secara biologis ini dapat mencapai kurang lebih 1 juta
metric tom H2S per tahun.

3. Nitrogen oksida
Tiga bentuk oksida nitrogen yang secar normal masuk kedalam atmosfer adalah
nitrogen monoksida N2O, nitrogen oksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2). Gas NO2
dihasilkan oleh proses mikrobiologis dan komponen ini tidak menyebabkan pencemaran
udara pada konsentrasi kurang lebih 0,3 ppm. Gas ini 9ndustry tidak reaktif dan mingkin
tidak penting dalam raksi kimia pada suhu rendah.
4. Gas klor
Gas klor, Cl2, tidak terdapat sebagai bahan teercemar dalam jumlah yang cukup
besar diatmosfer tetapi sangat berbahaya bagi daerah setempat. Gas Klor merupakan gas
pembunuh yang digunakan dalam Perang Dunia ke II. Banyak dalam industry industry
kimia, industry plastic, dan dalam pengolahan air limbah. Oleh karena itu, kemungkinan
untuk dilepaskan ke bernagai lokasi udara cukup tinggi. Klorin sangat toksik dan
menyebabkan iritasi 9ndustry mocus, disamping sangat reaktif dan merupakan oksidator
sangat kuat.
5. Hydrogen Klorida
Hydrogen Klorida, HCl, dihasilkan dari berbagai sumber. Ensinerasi dari plastic-
plastik, seperti polivinil chloride (PVC) melepaskan HCL sebagai hasil dari
perubahannya. Beberapa senyawa dilepaskan keatmosfer sebagai bahan pencemar yang

9
terhidrolisa membentuk HCL. Gas ini berbahaya bagi manusia terutama mengganggu
pernapasan.

D. REAKSI KIMIA DALAM HUJAN ASAM DAN PENIPISA OZON

Hujan asam adalah segala macam hujan dengan pH dibawah 5,6. Hujan secara
alami bersifat asam (pH sedikit dibawah 6) karena karbondioksida (CO2) diudara yang
larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini
sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan
oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam
bahan fosil serta nitrogen diudara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulful
dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama
air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan
air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.

AMONIAK terdapat dalam atmosfer bahkan dalam kondisi tidak tercemar.


Amoniak adalah senyawa kimia, biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau
tajam yang khas. Berbagai sumber antara lain: mikroorganisme, perombakan limbah
binatang, pengolahan limbah, industry amoniak, dan dari sistem pendingin dari bahan
amoniak. Konsentrasi yang tinggi dari amoniak dalam atmosfer secara umum
menunjukkan adanya pelepasan secara eksidental dari gas tersebut.

Amoniak dihilangkan dari atmosfer dengan affinitasnya terhadap air dan


aksinyasebagai basa. Ini merupakan sebuah kunci dalam pembentukan dan netralisasi
dari nitrat dan aerosol sulfat dalam atmosfer yang tercemar. Diantara aerosol-aerosol
atmosfer garam-garam ammonium termasuk yang lebih korosif.

Flour, hydrogen flourida, dan senyawa flourida menguap lainnya dihasilkan


dalam industry aluminium, dan hydrogen florida dari konversi fluoropatit (batu karang
fosfat) menjadi asam fosfat, pupuk super fosfat, dan produk-produk fosfat lainnya.
Proses kering dari produksi asam fosfat melalui reaksi fluoropatit.

10
Hydrogen florida merupakan gas yang sangat berbahaya, bersifat korosif bahkan
bereaksi dengan kaca. Menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh, dan saluran nafas sangat
sensitif terhadap gas tersebut. Pemaparan dari HF pada tingkat satu-per satu seribu dapat
berakibat fatal. Toksisitas akut dari flour (F2) bahkan lebih berbahaya dari HF.
Pemaparan secara kronik dari florida dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan
fluorosis, suatu saat gejala bercak-bercak pada gigi dan kondisi pathological tulang.

Tanaman-tanaman pada umumnya rentan terhadap efek dari gas-gas flourida. Gas
ini masuk kedalam jaringan tanaman melalui stomata. Flourida merupakan racun yang
bersifat akumulatif dalam beberapa tanaman, pemaparan terhadap tanaman yang
11ndustry11 pada periode cukup lama meskipun dalam konsentrasi yang rendah dari
flourida dapat menyebabkan kerusakan. Karakteristik dari kerusakan adalah klorosis
(kerusakan klorofil), pinggir dan ujung daun teerbakar.

Ozon merupakan gas tidak berwarna yang ditemukan diatas lapisan atmosfer
bumi. Ozon dibentuk saat molekul oksigen menyerap foton dari sinar ultraviolet melalui
reaksi kimia yang disebut fotosisntesis. Proses ini dimulai dengan pemecahan molekul
oksigen (O2) menjadi dua atom oksigen. Atom oksigen yang bebas kemudian berikatan
dengan molekul oksigen (O2) membentuk molekul ozon (O3). Molekul ozon kemudian
menyerap sinar ultravilolet dengan Panjang gelombang antara 310 hingga 200 nm
(nanometer) dan karena hal tersebut lapisan ozon dapat mencegah radiasi berbahaya
masuk kedalam atmosfer bumi.

Penipisan ozon telah ditemukan sejak akhir tahun 1970 dan sejak itu telah banyak
dilakukan penelitian mengenai dampak dan penyebabnya. Beberapa substansi yang
diketahui menyebabkan penipisan ozon kemudian dikenal sebagai Ozone-Depleting
Substance ( ODS).

Adapun penyebab alami penipisan ozon disebabkan karena sebab alami seperti
Sun-spot dan angina stratosfer serta dari letusan gunung berapi. Namun, penyebab alami
ini hanya menyumbang 1-2% penipisan lapisan ozon. Dan yang paling banyak
menyumbak pada penipisan lapisan ozon yaitu, Produksi dan emisi kloroflourokarbon
(CFC).

11
CFC merupakan penyebab utama penipisan lapisan ozon. CFC menyumbang
hamper 80% dari total penipisan yang terjadi pada lapisan ozon. Proses penipisan lapisan
ozon yang disebabkan oleh CFC yang mengancam penipisan ozon dengan cepat karena
mudah diproduksi

Untuk menghindari lapisan ozon yang rusak di lapisan atmosfer bumi, maka kita
harus mengurangi pemakaian berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan CO2
atau karbondioksida. Hal itu juga bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada lapisan
ozon lainnya.

E. GAS RUMAH KACA DAN EFEK RUMAH KACA

Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berbentuk rumah yang keseluruhan
bangunannya terdiri dari kaca. Baik di bagian dinding, atap, tembok dan sebagainya.
Rumah kaca biasanya akan digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan, bunga dan
lain sebagainya. Biasanya rumah kaca ini dimiliki oleh para petani yang berada di negara
4 musim.

Sedangkan di Indonesia rumah kaca jarang digunakan karena matahari selalu


bersinar sepanjang tahun. Suhu yang ada di dalam rumah kaca biasanya akan terasa lebih
hangat walaupun di luar rumah sedang musim dingin. Fungsi dari rumah kaca ini adalah
untuk menangkap cahaya matahari, karena panas dari sinar matahari tersebut
terperangkap di dalam bangunan.

Jadi pada siang hari suhu di dalam rumah kaca akan semakin hangat, sebaliknya
jika di malam hari suhu akan tetap hangat tidak terpengaruh dengan cuaca di luar rumah.
Efek rumah kaca sering dianggap sebagai penyebab lapisan ozon semakin membesar,
sehingga bumi menjadi sangat panas khususnya ketika musim panas tiba.

Sedangkan gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada diatmosfer yang
menyebabkan efek rumah kaca. Gas tersebut sebenarnya muncul secara alami
dilingkungan, akan tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia. Gas rumah kaca
yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari
laut, danau, dan sungai.

Adapun gas-gas rumah kaca sebagai berikut:

12
1. Uap Air

Uap air adalah gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggung jawab
terhadap sebagian besar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap air berfluktuasi secara
regional, dan aktivitas manusia secara langsung memengaruhi konsentrasi uap air kecuali
pada skla lokal.

2. Karbondioksida

Karbondioksida, manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang


dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu
untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan lisrrik.
Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin
berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan
lahan pertanian.

3. Metana

Metana, yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah
kaca, ia merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyal
dari pada karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi da transportasi batu bara,
gas alam, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organic
ditempat pembuangan sampah, bahkan dapat dikeluarkan oleh hewan-hwean tertentu,
terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi
13ndustry pada pertengahan 1700-an, jumlah metana diatmosfer telah meningkat satu
stengah kali lipat.

4. Nitrogen

Nitrogen oksida, gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari
pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen pksida dapat menagkap
panas 300 kali lebih besar dari pada karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat
16% bila dibandingkan masa pre-industri.

5. Gas lainnya

Gas lainnya, gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur.
Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan aluminium. Hidrofluprukarbon

13
(HCFC-22) terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi,
perabotan (furniture), dan tempat duduk dikendaraan. Lemari pendingin dibeberapa
negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media
pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon.

Para ilmuan telah lama menghawatirkan tentang gas-gas yang dihasilkan dari
proses manufaktur akan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Pada tahun 2000,
para ilmuan mengidentifikasi bahan baru yang meningkat secara substansi di atmosfer.
Bahan tersebut adalah trifluorometil sulful pentafluoride. Konsentrasi gas ini di atmosfer
meningkat dengan cepat, yang walaupun masih tergolong langka diatmosfer tetapi gas ini
mampu menangkap panas jauh lebih besar dari gas-gas rumah kaca yang telah dikenal
sebelumnya, hingga saat ini sumber penghasil gas ini masih belum teridentifikasi.

 Efek rumah kaca

Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi,
seperti memiliki efek rumah kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh
atmosfer bumi. Normalnya begini sinar matahari di siang hari menyinari bumi dan akan
membuat bumi menjadi lebih hangat, akan tetapi permukaan bumi di malam hari menjadi
lebih dingin.

Namun akibat dari adanya efek rumah kaca ini maka sebagian panas yang
harusnya dipantulkan oleh permukaan bumi, akan diperangkap oleh gas-gas rumah kaca
di atmosfer tersebut. Itulah sebabnya kini bumi menjadi terus menghangat selama
bertahun-tahun kemudian. Bagi anda yang bersekolah di SMP, pasti sudah diajarkan
tentang efek rumah kaca tersebut.

Secara umum pengertian dari efek rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi yang
disebabkan oleh adanya perubahan komposisi, yang terdapat pada atmosfer. Hal itu
menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi, dan sayangnya tidak dipantulkan
dengan sempurna untuk keluar dari atmosfer tersebut.

Jika diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan oleh efek rumah
kaca, maka sebuah fenomena alam terjadi karena adanya pantulan dari sinar matahari
yang telah melewati atmosfer bumi. Hal ini juga disebabkan oleh zat yang ada di

14
permukaan bumi, namun parahnya fenomena yang satu ini dapat menyebabkan
kerusakan atmosfer.

Efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang telah dipantulkan oleh
berbagai macam benda yang ada di bumi. Sinar matahari yang dipantulkan ini dapat
merusak lapisan ozon. Dengan fungsi utama yaitu untuk menghambat cahaya matahari
yang ada di atmosfer.

Zat-zat yang dapat menimbulkan efek rumah kaca:

1. Penggunaan pupuk kimia


Kini sebagian besar petani akan menggunakan pupuk yang berbahan kimia,
karena mereka dituntut untuk menghasilkan kualitas pangan yang bagus, dan kuantitas
yang sesuai dengan yang diharapkan.pembasmi hama atau pupuk tersebut akan menjadi
seperti zat pencemar.
2. Penebangan hutan atau lahan yang berpindah
Penebangan hutan atau lahan yang berpindah juga menjadi salah satu penyebab
efek rumah kaca. Sehingga hal itu akan menyumbangkan banya gas pencemar seperti
karbondioksida atau CO2 pada bumi.

Contoh efek rumah kaca:

1. Pemborosan Listrik
Penggunaan listrik yang boros menjadi salah satu contoh yang menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca. Sebagian besar pembangkit listrik akan mengeluarkan gas
rumah kaca seperti gas CO2, melalui limbah asapnya dalam jumlah yang sangat banyak.
Karena pembangkit tenaga listrik hamper ada diseluruh tempat baik yang berskala kecil
maupun besar.
2. Pembakaran Sampah
Asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah ini akan menimbulkan CO2
yang akan memenuhi atmosfer bumi, maka sinar matahari akan kembali memantul ke
angkasa. Karena terhalang oleh adanya CO2 tersebut sehingga suhu dibumi semakin
panas.
3. Pemakaian motor dan mobil

15
Kebiasaan mengendarai mobil dan motor jugs sksn menyebabkan efek rumah
kaca semakin buruk, karena asap yang dihasilkan oleh kendaraan akan membuat bumi
semakin panas akibat dari banyaknya gas CO2 hasil dari pembakaran kendarran
bermotor.

16
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Definisi pencemaran udara menurut peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986


adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, komponen lain keudara
dan berubah tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Sehingga
kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang
dan tidak dapat berfungsi sesui dengan peruntukannya.

Udara lebih kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat
dilihat dari adanya 17ndust yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis
sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi mahluk hidup. Elemen senyawa
gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan
tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin
dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas
gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.

B. SARAN

Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan melalui


beberapa usaha antara lain:

a) Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak
menghasilkan gas karbon monoksida.
b) Pengolahan atau daur ulang limbah asap industry
c) Penghijauan dan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon pengganti
d) Menghentikan pembakaran hutan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Jakarta: Penerbit Andi

Dorling, Kindersley Limited. 2009. Segala Hal Tentang: Air Erlangga For Kids. Erlangga.

Tim Editor Penerbit Erlangga. 2013. RPAL: Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap.
Jakarta: Erlangga

18

Anda mungkin juga menyukai