Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA DENGAN DEPRESI

Perawat : Jinnatun Thaibah


Lansia : Dewi Anggraini
Anak : Fajrin Syafawi
1. Fase Pra Interaksi
Seorang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada pasien
lansia yang bernama Ny.Dewi Ia baru saja kehilangan suaminya yang kecelakaan sehingga membuat Ny.
Dewi mengalami depresi . Sudah 3 hari Ny.Dewi menyendiri dikamar,gelisah dan susah tidur. Karena
Anaknya mulai khawatir dengan keadaan ibunya yang mulai lemah sehingga anaknya memaksa ibunya
untuk dibawa ke Rumah Sakit
2. Fase Orientasi
Perawat mendatangi pasien bernama Ny.atun yang terlihat terbaring lemah di ruang IGD .
Perawat : Assalamu’alaikum.
Anak : Wa’alaikumsalam.
Perawat : Selamat pagi mas (sambil tersenyum)
Anak : Pagi juga sus ....
Perawat : Selamat Pagi nek.. ??
Ny. Dewi : (Nenek terlihat diam saja tanpa menjawab sepatah kata apapun
Perawat : Perkenalkan saya perawat Atun, saya yang bertugas merawat ibu mas pada pagi
hari ini dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang
Anak : oh iya Sus, saya anaknya
Perawat :Nenek... perkenalkan saya Atun saya yang bertugas merawat nenek pada pagi
hari ini
Ny.Dewi : (Nenek mengangguk ,pandangannya kosong.)
Anak : bu, itu perawatnya ramah,ibu apa tidak mau berkenalan dengan perawatnya.
Perawat :yasudah tidak apa-apa mas. (tersenyum kepada nenek). Oya mas bagaimana
nenek bisa seperti ini,awalnya bagaimana?.
Anak :Begini sus , 4hari yang lalu ayah kami meninggal karena kecelakaan, ayah
adalah sesosok orang yang romantis,penyayang dan tanggungjawab. Semenjak
kami berdua sudah menikah dan memiliki rumah masing-masing ibu dan ayah
hanya tinggal berdua dirumah. Mungkin karena ibu belum siap ditinggal ayah
sehingga setelah pemakaman ibu hanya diam, menyendiri dikamar,gelisah dan
sulit tidur bu.Saya bingung dengan keadaan ibu karena hanya makan sedikit
selama 3 hari ini dan kondisi ibu sepertinya lemah saya pun sesegera mungkin
membawa ibu kesini.Saya takut terjadi apa-apa dengan ibu.
Perawat : oh jadi seperti itu mas ceritanya. Coba Saya periksa dulu ya
Anak : iya silahkan
(Perawat melalukan pemerikaan dan setelah itu Perawat mencoba melakukan pendekatan kepada
nenek.)
Perawat :Nek saya perawat yang dinas pagi disini,
Nenek sudah makan belum pagi ini....??kok terlihat pucat dan lemah sekali nek?
(sambil tersenyum)
Ny. Dewi : (mengangguk)
Perawat : nenek harus banyak makan ya nek, katanya sudah 3 hari susah makan ya
nek.badan nenek terasa lemas pasti ya?, nenek harus makan teratur,supaya tetap
sehat ya kasian anak nenek khawatir.
Ny.Dewi :iya sus … (sambil melihat ke kedua anaknya)
Perawat : makan apa tadi nek? Makannya banyak atau sedikit nek...??
Ny. Dewi : bubur..hanya sedikit
Perawat :nanti ditambah ya nek porsi makannya, biar nenek tidak mudah sakit. Saya tahu
nenek sedang berduka tapi nenek juga harus tetap menjaga kesehatan dan nenek
juga tidak sakit.
Anak : Nah mulai nanti ditambah ya bu makannya biar pulih dan segar kembali badan
ibu (sambil memegang pundak ibunya)
Ny. Dewi : iya nak
Perawat :nenek susah tidur ya? Sudah berapa hari susah tidur nek?
Ny. Dewi : iya,karena saya masih sedih jika teringat suami saya.sudah 3 malam ini saya
susah tidur.
Perawat :oh seperti itu ya nek..
Setelah bertanya kepada nenek,dan anaknya perawat mencoba menjelaskan tindakan yang akan
diberikan kepada nenek.
Perawat : Baiklah ,nenek dan mas , Kami disini akan melakukan
Pemeriksaan kepada nenek. Apakah nenek bersedia...??
Ny. Dewi : iya saya bersedia sus.
Anak : saya mohon lakukan yang terbaik untuk ibu saya ya sus.
Perawat y : iya mas, kami juga mohon kerjasamanya nanti dalam pemeriksaan.
Setelah itu perawat menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.

3. FaseKerja
Perawat melakukan tindakan.
Perawat : Permisi nek.. maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya...
Saya periksa nenek dulu ( sambil mengecek ttv nenek)
Ny. Dewi : iya sus.
(Perawat melakukan pengecek TTV.... Setelah itu.....)
Perawat :tekanan darah nenek, 110/70 . biasanya tekanan darah nenek berapa?
Ny. Dewi :biasanya 140/90 sus.saya sedikit pusing dan tidak bisa tidur
Perawat :iya karena nenek banyak pikiran ditambah lagi makannya tidak teratur dan tidak
bisa tidur karena gelisah nek.
Setelah memeriksa nenek, perawat segera memberitahu dokter dan diberi advice dokter
Perawat :mas ini advice dari dokter untuk ibu Dewi diinfus dulu ya.
Anak :iya sus tidak apa-apa. Bu mau diinfus tidak apa-apa ya biar cepet sembuh.
Perawat :iya nek biar cepet sembuh ya nek
Ny. Dewi : iya sus (mengangguk)
Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek.
Perawat y :nek ini sudah saya infuse ,saya tinggal dulu ya.mas tolong ibunya diberi minum
hangat kalau mau.
Anak 2 :iya sus ,terimakasih.

4. Fase terminasi
6 jam kemudian setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan,dan tindakan sudah dilakukan
Perawat : Bagaimana nek, masih lemas ?
Ny.Dewi :sudah enakan sus.
Anak :sudah mendingan sus ,tadi sudah saya suapi bubur juga Alhamdulillah sudah
tambah nafsu makannya ya walapun belum habis semua.
Perawat : Alhamdulillah, jangan lupa ya nek harus teratur makannya, biar tidak sakit, dan
juga berbagi cerita jika dengan anak atau orang yang nenek anggap dekat dengan
nenek jika ada sesuatu , agar nenek lebih lega,tidak memikirkan masalahnya
sendirian supaya terasa ringan beban nenek.
Ny. Dewi :iya sus
Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu mas.. Nenek saya permisi dulu ya nek...
Anak :iya,terima kasih ya sus.
Perawat :iya mas sama-sama, mari mas saya permisi.
Anak : Iya sus ..

Anda mungkin juga menyukai