NAMA : FATMAWATI
NIM : 19.1302.125
KELAS : E.19
MAKASSAR
2020
MATA KULIAH : EVALUASI PENDIDIKAN
Pokok bahasan:
Pustaka:
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
B. Manfaat
pembelajaran.
melaksanakannya.
II. PENYAJIAN
A. Definisi
belajar.
diatur dalam :
Nasional Pendidikan.
penilaian melalui tes dan non tes. Tes meliputi tes lisan,
pengamatan (observasi).
2. Keterbukaan
mengapa kritik itu muncul, oleh sebab itu guru harus terbuka
penilaian.
4. Mendidik
berhasil.
5. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, teratur,
6. Bermakna
E. Ciri-Ciri Evaluasi
yang logis dan rasional. Peserta didik tidak dapat disebut telah
satu situasi tertentu saja, maka hasil belajar itu dapat disebut
ditransfer.
F. Prinsip-Prinsip Evaluasi
terdiri dari:
1. Komprehensif
2. Komparatif
3. Kontinyu
keberhasilan.
4. Obyektif
bahwa guru ini sukses, dan sebaliknya apabila jika guru itu
perlu adanya data dan fakta.Dari data dan fakta inilah dapat
6. Fungsional
7. Diagnostik
pemecahannya.
1. Tujuan pembelajaran
3. Evaluasi
berikut.
Tujuan
KBM Evaluasi
Di lain sisi, jika dilihat dari langkah, dalam menyusun alat evaluasi
pengetahuan.
yang funsional?
BAB II
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi singkat
pembelajaran.
B. Manfaat
A. Kesahihan
pengalaman.
yang mau diukur. Alat ukur yang tidak reliabel pasti tidak valid
kemungkinan.
ditinjau dari isi tes tersebut. Suatu tes hasil belajar dikatakan
valid menurut validitas isi ini bilamana materi tes tersebut betul
yang baik.
masa sekarang.
pengadministrasiannya.
B. Keterandalan
keajegan skor tes atau hasil evaluasi lain yang berasal dari
pengukuran.
oleh manusia.
1. Teknik Ulangan
yang berlainan
berikut ini:
1. Panjang tes (length of test)
tinggi
4. Objektivitas (objectivity)
mengerjakan tes
C. Kepraktisan
evaluasi meliputi:
1. Kemudahan mengadministrasi
3. Kemudahan menskor
lainnya.
PROSEDUR EVALUASI
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi singkat
1. Tujuan Umum
kurikuler).
2. Tujuan Khusus
a. Untuk merangsang peserta didik dalam program
pembelajaran
harus mengulangi
D. SASARAN EVALUASI
1. In Put
a. Kemampuan
3. Transformasi
a. Kurikulum/materi
c. Media
d. Sistem administrasi
4. Out Put
pelaksanaannya berkesinambungan.
c. Penentuan metodologi
d. Pengembangan instrument
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
B. Manfaat
metode evaluasi.
II. PENYAJIAN
kalsifikasi tersebut.
memberi arti :
diagnosti.
1. Evaluasi Formatif
period of time.
siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum
tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa
b. Manfaat Evaluasi
sebagai berikut:
belum
36) ?
c. Waktu Pelaksanaan
mutlak.
2. Evaluasi Sumatif
studi.
berikutnya.
1996: 36)
c. Waktu Pelaksanaan
program pengajaran.
tersebut.
pandai.
Di samping masalah tingkat kesukaran soal, pada
soal”.
dua cara:
peserta didik.
dikehendaki
sebagai berikut:
3) Mengadakan seleksi
sama
3. Evaluasi Diagnostik
dipelajarinya.
beragam?
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
B. Manfaat
dan evaluasi:
1989:3).
yang ditulis oleh para ahlinya, antara lain definisi yang ditulis oleh
ditentukan.
yang di evaluasi.
Dilihat dari program tersebut, maka ada dua jenis evaluator, yaitu:
1. Evaluator intern
Adalah sebuah tim yang ditunjuk oleh suatu
2. Evaluator ekstern
tersebut.
program tersebut.
a. Memahami materi
b. Menguasai teknik
unintended outcomes).
tahu ada tidaknya efek pengiring tersebut serta jika ada seperti
pelaksana program.
telahdicapaipadaakhirsuatuperiodepelaksanaan program.
2. Untukmengetahuikesulitanatauhambatan yang
dialamidalampelaksanaan program.
3. Untukmemperolehdasarbagipembuatanataupengambilankeputu
sandalampenyusunanlangkah-langkah/kebijakan yang
akanditempuhdalamperiodeberikutnya.
4. Untukmenghindarigangguan/hambatan,
sertamenjaminefektivitasdanefisiensikerjapadaperiodeberikutny
a.
1. Bagi guru:
mengajar.
3. Bagi sekolah:
1. Bagipelaksana program
bergunauntukdasarpenyusunanlaporansebagaikelengkapanpert
anggungjawabantugas.
akuratsebagaibahanpengambilankeputusan,
khususnyauntukkepentingansupervisi.
Analisis data
Kriteria – Deskriptif
1. Kriteria internal
sumber
f. Kemampuan generative
2. Kriteria eksternal
tertentu.
c. Efek pelipatgandaan
suatu komponen.
dimaksud sebagaiberikut:
1. Pendidik.
2. Peserta didik.
3. Materi/kurikulum.
5. Pengelolaan.
6. Lingkungan.
berlangsung.
program.
d. Evaluasi Product (hasil), yaitu mengadakan evaluasi
program.
terduga?
artifak.
1) Fungsi pemantauan
2) Sasaran pemantauan
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Teori tes klasik atau classical test theory (CTT) merupakan salah
satu pendekatan yang digunakan dalam dunia pengukuran
dibidang Psikologi. Teori tes klasik dikenal juga dengan sebutan
teori skor murni (true score theory). Hal ini berkaitan dengan fokus
kajian teori tes klasik yang ingin melihat nilai skor murni dari skor
tampak yang diperoleh. Teori ini dikembangkan oleh Charles
Spearman tahun 1904 dan masih terus digunakan hingga saat ini.
Spearman mengembangkan CTT dengan menggabungkan konsep
eror dan korelasi (Salkind, 2007).
Asumsi ini menyatakan bahwa hubungan Skor tampak (X), skor murni
(T), dan eror pengukuran (E) bersifat aditif. Skor tampak (X) yang
diperoleh individu merupakan akumulasi dari skor murni (T) dan eror
pengukuran (E).
Asumsi terakhir dari teori tes klasik menyatakan tentang definisi tes
yang setara (essentially equivalent). Jika dua perangkat tes
mempunyai skor-skor perolehan dan yang memenuhi asumsi 1
sampai 5 dan apabila untuk setiap populasi subyek X1 = X2 + C12,
dimana C12 adalah sebuah bilangan konstanta, maka kedua tes itu
disebut tes yang pararel.
Asumsi-asumsi teori klasik di atas memungkinkan untuk
dikembangkan dalam rangka pengembangan berbagai formula yang
berguna dalam melakukan pengukuran psikologis. Daya beda, indeks
kesukaran, efektifitas distraktor, reliabilitas dan validitas adalah
formula penting yang disarikan dari teori tes klasik.
1. Daya beda
daya beda, yaitu : (1) teknik point biserial, (2) teknik biserial, (3)
B=U_L
n1 n2
n2
Sx q
Sx y
2√(p)(q)
1. Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran butir sebagaimana dinyatakan oleh Allen &
Yen adalah proportion ofexaminees who get that item correct.
Senada dengan mereka, Sax menulis bahwa indeks kesukaran
adalah proporsi peserta ujian yang menjawab benar. Saifuddin
Azwar (2003: 134) menyatakan dengan lebih lugas bahwa indeks
kesukaran butir adalah rasio penjawab butir dengan benar dan
banyaknya penjawab butir.
KONSTRUKSI TEST
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
B. Manfaat
A. Konsep Belajar
merespon lingkungan.
perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan
C. Konstruksi Tes
dan standar).
a. Tujuan Test
diukur.
c. tabel spesifikasi
k. Persiapan mahasiswa
m. Cara penskoran
beberapa tujuan :
g. memotivasi siswa
Sebuah tes sering kali bisa digunakan untuk beberapa
semua tujuan.
peserta didik.
tes.
itu sendiri.
4. Jenis-Jenis Tes
menggunakan komputer.
2) Tes Objektif
antara lain ;
1) Tes Formatif
2) Tes Summatif
3) Tes Penempatan
4) Tes Diagnostik
a. Validitas
b. Reliabilitas
adalah ketetapan.
c. Objektivitas
d. Praktikabilitas
e. Ekonomis
lama.
ANALISIS TES
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi singkat
kegunaan tes.
B. Manfaat
memahami wujud tes yang baik dan bagaimana butir soal yang
baik, karena isi materi mata kuliah ini memberi panduan pada
seimbang?
diajarkan?
tafsirkan)?
bbesar siswa?
b. Cara kedua adalah mengadakan analisis soal (item
khusus tersebut.
dan efisien.
siswa SMP kelas dua ; bukan siswa SMP kelas tiga atau siswa SD
kelas enam. Dan bukan mengukur hasil belajar dalam bidang studi
lainnya.
Tentu saja akan lebih baik bila suatu tes dianalisis lebih lanjut.
pertanyaan berikut.
validitas isi.
kriteria adalah tes yang sudah dianggap valid, atau nilai mata
buruk atau tidak valid, maka validitas tes yang diperoleh akan
percuma saja.
0,50 atau lebih; tentu saja angka itu makin tinggi makin baik.
Suatu tes dengan angka validitas kurang dari 0,50 belum tentu
kriteria.
wulan).
Contoh:
yakni dua tes yang disusun dengan tujuan yang sama (hanya
method.
Contoh:
2 × 𝑟½½
𝑟11 =
(1 + 𝑟½½)
Di mana:
Contoh:
soal. Tidak akan keliru kiranya bagi pemakai metode ini harus
awal-akhir.
yang memiliki kualitas yang memadai. Ada dua jenis analisis butir
pertanyaan tes.
sendiri. Dengan kata lain, hasil test itu kita oleh sedemikian rupa
masih lemah.
antara lain:
keandalan tes.
tes mana yang baik dan mana yang tidak baik,dan mengapa items
atau soal itu di katakan baik atau tidak baik. Dengan mengetahui
levelof an item).
a. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
mudah.
0,0 1,0
Sukar Mudah
indeks kesukaran.
Di mana:
P = Indeks kesukaran
b. Daya Pembeda
pembeda, yaitu:
-1,000,00 1,00
pembeda
pandai saja.
Di mana:
SR - ST
Contoh:
sebagai berikut:
Jumlah siswa Jumlah siswa
yang yang
No. menjawab menjawab SR - ST Ket.
Soal salah salah
kelompok kelompok
rendah (SR) tinggi (ST)
1 6 1 5
2 6 1 5
3 5 2 3
4 6 1 5
5 2 1 1
6 5 1 4
7 2 1 1
8 7 1 6
9 7 1 6
10 4 2 2
11 3 1 2
12 6 1 2
13 2 1 5
14 6 1 1
15 5 2 3
III. PENDAHULUAN
A. Deskripsi singkat
Mata kuliah ini membahas tentang manajemen pengujian yang
meliputi perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan
pengawasan, dalam mengelola segala sumber daya yang berupa
manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan
informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam
bidang pendidikan.
B. Manfaat
Mata kuliah ini merupakan pengetahuan dasar yang mendukung
segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber
“personil maupun materiil” secara efektif dan efisien untuk
menunjang tercapainya pendidikan. Mata kuliah ini sangat
membantu tugas-tugas mahasiswa, karena isi materi mata kuliah ini
memberi panduan dalam membantu dan perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan, untuk mencapai
tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.Dengan
memahami secara tepat mata kuliah ini, akan sangat membantu
mahasiswa dalam memahami evaluasi pendidikan
Setelahmenyelesaikanmatakuliahinimahasiswadapatmenerapkan
pengetahuan dasar yang mendukung segala usaha bersama
untukmenunjang tercapainya pendidikansecara efektif dan efisien
A. MANAJEMEN PENGUJIAN
1. Defenisi
- Manajemen adalah suatu proses perencanaan ,pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan usaha anggota dalam organisasi,
serta penggunaan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
- Pengujian adalah sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang
benar dan salah
Pengertian Manajemen pengujian dalam evaluasi pendidikansecara
umum adalah suatu proses perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan, dan pengawasan, dalam mengelola segala sumber
daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market,
waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan
efisien dalam bidang pendidikan.