Anda di halaman 1dari 24

Format Pendokumentasian pada Bayi Baru Lahir,

Masa Tumbuh Kembang

Disusun Oleh :

Salsana Rohmia (PO.71.24.1.18.032)


Septiyana (PO.71.24.1.18.033)
Shella Aurellia (PO.71.24.1.18.034)

Tingkat 2 Reguler A
Dosen Pembimbing: Jasmi, SST, M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami
dengan judul “Pendokumentasian pada Bayi Baru Lahir, Masa Tumbuh
Kembang”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami
sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah


yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Palembang, Desember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan............................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengkajian ..................................................................................................... 5
2. Data Subyektif ............................................................................................... 5
3. Data Obyektif ................................................................................................ 11
4. Assesment ...................................................................................................... 14
5. Planning ......................................................................................................... 15
BAB III
Dokumentasi Asuhan Kebidanan Tumbuh Kembang ............................................ 16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 23
B. Saran ............................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 24

3
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengertian bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram. BBL merupakan individu ynag sedang bertumbuh dan baru saja
mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri
dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.

Asuhan BBL yaitu bidan harus mengetahui kebutuhan transisional bayi


dalam beradaptasi dengan kehidupan diluar uteri sehingga ia dapat membuat
persiapan yang tepat untuk edatanagan bayi baru lahir. penilaian yang biasa
dilakukan untuk bayi baru lahir diantaranya adalah ; menilai keadaan bayi
dengan cepat dalam 30 menit dan meletakkannya diatas perut ibu, bungkus
kepala nayi, jepit dan gunting tali pusat, keringkan bayi dengan mengganti
handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain yang bersih, dan
memberikan bayi kepada ibu nya dan menganjurkan ibu untuk memeluk bayi
nya agar bisa memulai pemberian ASI.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendokumentasian soap pada bayi baru


lahir dengan tumbuh kembang normal?
2. Bagaimana contoh format pendokumentasian pada bayi baru lahir?

Tujuan

1. Mengetahui pendokumentasian soap pada bayi baru lahir dengan


tumbuh kembang normal
2. Mengetahui contoh format pendokumentasian pada bayi baru lahir

4
BAB II

RANCANGAN FORMAT PENDOKUMENTASIAN SOAP PADA BAYI


BARU LAHIR DENGAN TUMBUH KEMBANG NORMAL

Dalam pendokumentasian Tumbuh kembang meliputi :

A. Pengkajian
Pengkajian dapat diperoleh dari data subyektif dan data obyektif pada ibu dan
anak.

Tanggal : untuk mengetahui kapan dilakukan pemeriksaan pada anak


supaya dapat mengetahui umur anak.

Jam : untuk mengetahui kapan pasien datang supaya memantau


perkembangan tumbuh kembang anak.

Tempat : untuk mengetahui tempat dimana dilakukan pemeriksaan pada


pasien yang berkaitan dengan kewenangan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan tentang memberi pelayanan.

B. Data Subyektif
Data subyektif diperoleh dengan cara anamnesa pada ibu dari anak (auto
anamnesa) ataupun keluarganya.
1. Biodata
1) Biodata Anak

Nama Anak : untuk mengetahui identitas anak sehingga


dapat mencegah kekeliruan bila ada nama anak yang sama.

Tanggal Lahir : untuk mengetahui tanggal lahir anak


supaya dapat menghitung umur anak.

Umur : Untuk mengetahui umur anak sehingga


dapat mengetahui perkembangn dan pertumbuhan anak sesuai
usianya

5
Jenis Kelamin : Untuk mengetahui jenis kelamin sehingga
dapat mencegah kekeliruan bila ada nama yang sama.
2) Biodata orang tua
a. Nama : untuk mengetahui nama orang tua anak supaya
dapat menghindari tertukarnya identitas nama pasien orang tua
dari anak.

b. Agama : untuk mengetahui agama apa yang di anut


sehingga dapat memudahkan memberi nasehat dalam perawatan

c. Suku/bangsa : untuk mengetahiu suku bangsa orang tua anak


sehingga dapat memudahkan bidan dalam menyesuaikan adat
orang tua dan anak tersebut yang berkaitan dengan perawatan anak.

d. Pendidikan : untuk mengetahui tingkat pendidikan orang


tua, sehingga dapat menyesuaikan pemberian asuhan.

e. Pekerjaan : untuk mengetahui taraf sosial ekonomi


orang tua anak tersebut, sehingga dapat menyesuaikan pemberian
gizi seimbang dan pemberian asuhan.

f. Alamat : untuk mengetahui dimana orang tua dan anak


menetap sehingga bisa diketahui seberapa jauh pengaruh
lingkungan terhadap orang tua dalam pertumbuhan dan perawatan
anak.

2. Alasan Datang

Merupakan alasan dari orang tua untuk mengetahui pertumbuhan


dan perkembangan anaknya.

3. Keluhan Utama

Untuk mengetahui apa yang sedang dikeluhkan terhadap anak dan


untuk mengetahui apakah anak mengalami permasalahan kesehatan
yang mengganggu dalam tumbuh kembang anak.

6
4. Riwayat Kesehatan yang lalu, sekarang dan keluarga

Untuk mengetahui riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan


keluarga yang hubunganya dapat berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan anak.

5. Riwayat kehamilan

Untuk mengetahui apakah pada saat hamil ibu mengalami


komplikasi kehamilan atau tidak, karena apabila ibu mengalami
komplikasi pada saat hamil akan mempengaruhi tumbuh kembang
anak.

6. Riwayat persalinan

Menguraikan tentang riwayat persalinan ibu, terdiri atas :


 Jenis persalinan apakah ibu mendapatkan penanganan persalinan
khusus seperti SC, Vacum dan Forcep.,
 Penolong, apakah ibu ditolong oleh bidan dukun, dan dokter.
 Tempat persalinan, apakah ibu bersalin di rumah, BPS atau di
Rumah sakit
 Komplikasi, Apakah ibu mengalami komplikasi dalam proses
persalinan
 BB, untuk mengetahui BB bayi saat lahir
 PB, untuk mengetahui PB bayi saat lahir,
 LK Untuk mengetahui LK bayi saat lahir,
 Kelainan, untuk mengetahui apakah bayi mengalami kelainan saat
lahir seperti kelainan kongenetal.Sehingga dapat mengetahui
riwayat kelahiran anak yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan saat ini.

7. Riwayat imunisasi

Untuk mengetahui imunisasi yang pernah didapati anak, sehingga


dapat mengetahui resiko penyakit yang mungkin terkena pada anak

7
yang dapat mempengaruhi kekebalan tubuh anak dan tumbuh
kembang anak.

8. Pola kehidupan sehari-hari

a. Pola nutrisi

Makan

 Frekuensi : untuk mengetahui frekuensi makan anak


sehingga dapat mengetahui apakah kebutuhan gizi anak
terpenuhi atau tidak. Jika kebutuhan nutrisi anak terpenuhi
maka berat badan anak Bertambah sesuai dengan
bertambahnya usia

 Porsi: untuk mengetahui berapa banyak porsi yanng


diberikan kepada anak, sehingga dapat dijadikan sebagai
gambaran asupan makanan apakah sesuai dengan yang
dibutuhkan.

 Jenis : untuk mengetahui jenis makanan apa yang


diberikan macam asupan yang dimakan tiap harinya apakah
sudah memenuhi asupan gizi seimbang.

 Jumlah : Untuk mengetahui berapa banyak anak makan


dalam sehari, sehingga dapat mengetahui apakah nutrisi yang
dibutuhkan anak sudah terpenuhi atau belum.

Minum

 Frekuensi : untuk mengetahui berapa kali anak minum


dalam sehari, sehingga dapat mengetahui jumlah cairan yang
dikonsumsi anak mempengaruhi pola eliminasi yang
berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak.

 jenis : untuk mengetahui jenis minuman yang diminum


anak apakah memenuhi syarat gizi yang dibutuhkan oleh
anak.

8
b. Pola Eliminasi

BAB

 Frekuensi : Untuk mengetahui berapa banyak anak


BAB dalam sehari, sehingga dapat menggetahui apakah
anak ada komplikasi atau tidak, apabila BAB lebih dari
4x dapat dikarenakan Diare.

 Jenis : Untuk mengetahui bagaimana jenis dan


konsistensinya untuk mengetahui apakah anak ada
komplikasi atau tidak, apabila konsistensi cair dapat
dikarenakan Diare.

BAK

 Frekuensi : Untuk mengetahui berapa banyak anak BAK


dalam sehari, sehingga dapat menggetahui apakah anak
ada komplikasi atau tidak, apabila BAK kurang dari 4X
dapat dikarenakan anak kekurangan cairan.

 Jenis : Untuk mengetahui bagaimana jenis dan


Warnanya untuk mengetahui apakah anak ada komplikasi
atau tidak, apabila warna keruh atau kecoklatan dapat
dikarenakan Anak mengalami hepatitis.

c. Pola Istirahat

Siang

 untuk mengetahui berapa lama anak tidur siang hari


normalnya 2 jam, sehingga dapat mengetahui anak cukup
dalam tidur atau tidak karena masa pertumbuhan anak-
anak terjadi pada saat tidur.

9
Malam

 untuk mengetahui berapa lama anak tidur malam hari


normalnya 8 jam. sehingga dapat mengetahui anak cukup
dalam tidur atau tidak karena masa pertumbuhan anak-
anak terjadi pada saat tidur.

d. Personal Hygiene

 Mandi : Untuk mengetahui berapa kali anak


mandi dalam sehari karena untuk mengetahui kebersihan
anak tersebut

 Gosok gigi : Untuk mengetahui berapa kali anak


Gosok gigi dalam sehari karena untuk menilai
kebersihan gigi

 Keramas : Untuk mengetahui berapa kali anak


Keramas dalam sehari karena untuk menilai kebersihan
rambut

 Ganti baju : Untuk mengetahui berapa kali anak


Ganti baju dalam sehari karena untuk menilai tingkat
kebersihan dan perawatan ibu terhadap anaknya

9. Riwayat Pertumbuhan

Menguraikan tentang riwayat pertumbuhan anak, dengan tujuan


untuk mengetahui pertumbuhan terdiri dari pertumbuhan Berat
badan, tinggi badan.

10. Riwayat Perkembangan

Menguraikan tentang riwayat perkembangan anak, apakah anak


mengalami gangguan tumbuh kembang atau tidak yang diperoleh
dari data anamnesa yang terdiri dari perkembangan baik dari segi
bahasa, motorik halus, dan motorik kasar.

10
C. Data Obyektif

Data ini diperoleh melalui pemeriksaan umum,yaitu tinggi


badan,beratbadan,nadi, suhu,pernafasan,dan melalui pemeriksaan fisik.

1) Pemeriksaan Umum

* Pengukuran tinggi badan

Pengukuran tinggi badan dilakukan tiap kali kunjungan


pemeriksaan anak,untuk mengetahui pertambahan tinggi anak.

* Berat badan

Ditimbang tiap kali kunjungan pemeriksaan anak, untuk


mengetahui perkembangan pertambahan berat badan anak,menilai
keadaan gizi baik yang akut maupun kronis, tumbuh kembang dan
kesehatan.

* Nadi

Untuk mengetahui kerja jantung anak, normalnya 120-160


x/menit. Jika kurang dari 120-160 x/menit atau lebih dari itu maka
anak mengalami gangguan kardiovaskuler

* Suhu

Suhu tubuh yang normal adalah 36,5- 37,5 C, jika suhu tubuh
lebih dari 37,5 C perlu diwaspadai adanya infeksi.

* Pernapasan

Untuk mengetahui fungsi sistem pernapasan. Normalnya 30-60


x/menit, jika pernapasan lebih dari 30 x/menit dengan disertai
batuk perlu diwaspadai adanya gangguan sistem pernapasan, atau
tidak disertai batuk perlu diwaspadai adanya pneumonia.

11
2). Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kepada anak dimulai


dari ujung rambut sampai ujung kaki.

* Kepala

Pemeriksaan dilakukan untuk menilai warna rambut hitam maka


asupan gizi anak terpenuhi dan apabila warna rambut anak berwarna
merah maka kebutuhan gizi anak kurang terpenuhi dan bisa juga dinilai
dengan apakah rambut rontok atau tidak dengan melihat bentuk kepala
anak,untuk mengetahui apakah di kepala anak ada benjolan atau tidak.

* Muka

Pemeriksaan dilakukan dengan melihat muka anak. Apabila muka


anak terlihat Pucat bisa dikarenakan anak mengalami anemia.

* Mata

Memeriksa apakah konjungtiva pucat atau atau merah muda, ini


untuk mengetahui keadaan anak apakah anemia atau tidak. melihat
bagian sclera untuk memeriksa apakah bagian sclera kuning atau tidak,
ini untuk mengetahui keadaan anak apakah anak megalamiikterik atau
tidak.

* Hidung

Untuk memeriksa Kondisi hidung, Pemeriksaan meliputi kebersihan


karena untuk menilai fungsi pernafasan seperti apabila adanya retraksi
dinding dada dapat terjadi sesak nafas.

* Telinga

Untuk pemeriksaan telinga Apakah bersih, tidak ada serumen,ini


untuk menilai kebersihan dan fungsi sistem pendengaran jika adanya
serumen dapat juga mempengaruhi kepekaan pendengaran.

12
* Mulut

Untuk mengetahui kondisi mulut apakah bersih atau tidak. Pada anak
biasanya akan tumbuhan gigi pertama kali pada usia 7 bulan. Menilai ada
atau tidak nyacaries gigi untuk mengetahui adanya defisiensi kalsium

* Leher

Untuk menilai keadaan leher, apakah terlihat ada pembesaran kelenjar


paratiroid atau tidak, apabila terjadi pembengkakan dapat mengarah
adanya defisiensi yodium.

* Dada

Untuk peemeriksaan Dada yaitu memeriksa dengan melihat apakah


dada simetris dan dengan memeriksa pada pernapasan,apakahnormal,dan
ada atau tidaknya retraksi dinding dada yang merupakan tanda
pneumonia.

* Perut

Untuk pemeriksaan perut yaitu dengan memeriksa apakah perut


pengalami pembesaran hepar, atau tidak yang ditandai dengan buncitnya
perut karena defisiensi gizi.

* Genetalia

Untuk pemeriksaan Genetalia, Pada laki-laki apakah testis sudah turun


atau belum, Pada perempuan apakah labia mayor sudah terbentuk, dan
menilai apakah kebersihanya terjaga atau terdapat tidakkah kelainan
kelamin ganda (hermaprodit).

* Anus

Untuk pemeriksaan Anus, yaitu memeriksa bagian anus anak, untuk


menilai apakah terdapat hemoroid atau tidak.

13
* Ekstremitas

Untuk pemeriksaan Ekstremitas anak, yaitu memeriksa bagaimana


gerak anak, apakah jari-jari lengkap atau tidak, apakah ada kelainan atau
cacat, dan menilai apakah kuku pucat atau tidak yang mempengaruhi
anemia, dan apakah oedem atau tidak..

3). Data Perkembangan

Untuk menilai perkembangan pada anak. Fakta terdokumentasikan


mengenai perkembangan anak sesuai dengan usia anak, terdiri dari :

a. Personal sosial

b. aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,


bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.

c. Motorik halus

aspek yang berhubungan dengan kemampuan mengamati sesuatu,


melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan
dilakukan otot-otot kecil, tapi perlu koordinasi cepat.

d. Bahasa

kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti


perintah dan berbicara sopan.

e. Motorik kasar

aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

D. Assesment

Untuk Menentukan diagnosa yaitu dengan menggunakan analisa data yaitu


kemampuan menguraikan, mengaitkan dan menghubungkan data tersebut
dengan konsep,teori,dan prinsip yang relevan untuk membuat kesimpulan dan
menentukan masalah kesehatan

14
Yaitu : a. Siapa nama anak

b. Apa jenis kelaminnya

c. Berapa umur anak

d. Penilaian pertumbuhan atau status gizi

e. Penilaian perkembangan

E. Planning

Untuk melakukan tindakan yang direncanakan sesuai dengan assesment

1. Membangun hubungan baik dengan pasien

Rasional : dapat terjalin hubungan yang baik antara petugas dengan


anak atau ibu.

2. Menganjurkan ibu untuk memantau pertumbuhan dan


perkembangan anaknya dan apabila ditemui salah satu yang menyimpang
dari perkembangan seperti berat badan dibawah garis merah atau anak
nafsu makan kurang,sering muntah, panas/kejang untuk segera
memeriksa ke tenaga kesehatan.

Rasional : untuk mengetahui keadaan anak serta pertumbuhan dan


perkembangan anak.

3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan anak dengan cara


memandikan 2x sehari, keramas minimal 3x seminggu serta mengganti
baju anak jika kotor.

Rasional : untuk menjaga kebersihan anak.

4. Menentukan jadwal kunjungan berikutnya yaitu penimbangan


pada posyandu tiap bulan walaupun imunisasi anak sudah lengkap.

Rasional : untuk memantau tumbuh kembang anak.

15
BAB III

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

TUMBUH KEMBANG

PENGKAJIAN

Tanggal : 29 Juni 2018

Pukul : 08.00 WIB

Pengkaji : Bidan Diana

Tempat : Posyandu Desa Kendal Asri

A. Data Subyektif

1. Identitas Anak

Nama Anak : An. N

Tanggal Lahir : Kendal, 8 Juni 2018

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kendal Asri Gang III No. 33

2. Identitas Orang tua

· Ayah

Nama Orang tua : Tn. T

Umur : 46 tahun

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia

16
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kendal Asri Gang III No. 33

· Ibu

Nama Orang tua : Ny. S

Umur : 36 Tahun

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kendal Asri Gang III No. 33

3. Alasan Datang

Ibu menyatakan bahwa ingin memeriksakan keadaan anaknya

4. Keluhan Utama

Tidak ada

5. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan yang Lalu

· Ibu menyatakan anaknya pernah mengalami demam akan


tetapi tidak sampai dirawat dirumah sakit hanya mendapat obat
dari bidan.

17
b. Riwayat Kesehatan Sekarang

· Ibu menyatakan Anaknya sekarang tidak sedang menderita


penyakit apapun

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

· Ibu menyatakan bahwa dari pihak ibu, suami, dan keluarga


tidak ada yang menderita penyakit TBC, HIV, ISPA, Hepatitis

6. Riwayat Kehamilan Ibu

a. Umur Kehamilan : 39 minggu

b. ANC : 4 kali di Bidan

c. Obat yang dikonsumsi selama hamil : Tablet Fe dan Vitamin C

d. Imunisasi TT : 2X di Bidan (K1 & K2)

e. Penyulit Kehamilan :-

f. Ibu Menyatakan selama hamil mengkonsumsi makanan dengan


gizi seimbang

g. Ibu menyatakan selama hamil tidak pernah merokok, minum-


minuman keras dan mengkonsumsi obat terlarang

7. Riwayat Persalinan

a. Jenis Persalinan : Spontan

b. Penolong : Bidan

c. Tempat persalinan : Di Rumah Bidan Ny.Diana

d. Komplikasi :-

e. BB Saat Lahir : 3900 gr

f. PB Saat Lahir : 40 cm

18
g. Lk Saat Lahir : 34 cm

h. Kelainan :-

i. Keluhan :-

8. Riwayat Imunisasi

Jenis Umur Tempat

Hepatitis B Saat Lahir Bidan

BCG - -

DPT I, II - -

Polio I, II, III - -

Campak - -

Riwayat Pertumbuhan

9. Pola Kehidupan Sehari-hari :

a. Pola Nutrisi : ASI Saja

b. Pola Istirahat :

§ Tidur malam : -+ 10 Jam

§ Tidur siang : -+ 6 Jam

d. Personal Hygine :

§ Mandi : 2X Sehari

§ Ganti pakaian : 2X sehari / setiap habis BAB dan BAK

19
e. Pola Eleminasi :

§ BAB : 1X sehari konsistensi lunak warna kuning

§ BAK : 7-8/hari warna kuning jernih

B. DATA OBYEKTIF

a. Pemeriksaan fisik

Ø Kesadaran : CM

Ø TTV

· KU : Baik

· Nadi : 140 X / menit

· Pernafasan : 45X/ menit

· Suhu : 36,5٥C

Ø BB : 8100 gram

Ø TB : 56 cm

Ø Lila : 14 cm

Ø Rambut : Tidak merah, tidak rontok

Ø Muka : Tidak pucat, dan tidak bengkak

Ø Mata : Sklera tidak kuning, Konjungtiva tidak


pucat

Ø Hidung : Bersih tidak ada lendir

Ø Mulut : Mukosa bibir tidak pucat, Mukosa tidak


kering , belum tumbuh gigi

Ø Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar paratiroid,

Ø Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada

Ø Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar dan limfe

20
Ø Genitalia : Bersih

Ø Anus : Bersih, tidak hemoroid

Ø Ekstremitas atas : Gerakan aktif, kuku tidak pucat,


tidak odeam

Ø Ekstremitas Bawah: Gerakan aktif, kuku tidak pucat, tidak


odeam

b. Data Perkembangan

Dari tes skrining perkembangan menggunakan DDST diperoleh


hasil : tidak ada

C. ASSEMENT

An. N laki-laki umur 21 hari dengan tumbuh kembang normal

D. PLANING

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam


keadaan sehat dan perkembanganya baik

Ev : Ibu mengerti dengan penjelasan bidan

2. Menganjurkan ibu untuk melanjutkan ASI ekslusif sampai dengan


usia 6 Bulan

Ev : Ibu mengerti dan mau untuk memberikan ASI eksklusif sampai usia
6 bulan

3. Menganjurkan ibu untuk memantau pertumbuhan dan


perkembangan anaknya dan apabila ditemukan adanya salah satu yang
menyimpang dari perkembangan seperti Berat badan dibawah garis
merah dan anak tidak mau menyusui, sering muntah, panas/kejang
untuk segera memeriksa ke tenaga kesehatan

21
Ev : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan dan akan segera
memeriksakan ke tenaga kesehatan apabila ada tanda-tanda yang
menyimpang dari perkembanganya

4. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dengan cara


memandikan 2X sehari, keramas minimal 3X seminggu, serta
mengganti baju anak jika kotor

Ev : ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran dari bidan

5. Menganjurkan ibu untuk tetap menimbangkan anaknya setiap bulan


ke posyandu walaupun imunisasi anak sudah lengkap, dan untuk
memantau pertumbuhan anak

Ev : Ibu mengerti dan bersedia untuk menimbangkan anaknya setiap bulan

22
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram. Asuhan BBL
yaitu bidan harus mengetahui kebutuhan transisional bayi dalam beradaptasi
dengan kehidupan diluar uteri sehingga ia dapat membuat persiapan yang tepat
untuk kedatangan bayi baru lahir dan untuk pendokumentasian asuhan BBL harus
memenuhi standar SOAP.

B. Saran
1. Bagi ibu bayi
a. Diharapkan pada setiap ibu senantiasa menjaga kehangatan suhu tubuh
bayi untuk mencegah terjadinya syok akibat hipotermi
b. Diharapkan kepada ibu bayi agar sering memberikan ASI secara eklusif,
mengganti popok/celana jika lembab atau basah, mempertahankan menjaga suhu
tubuh bayi dengan membungkus dengan kain/sarung kering dan bersih, observasi
eliminasi bayi.
c. Diperlukan keterlibatan daru suami/keluarga dalam perawatan untuk
meningkatkan hubungan yang lebih erat antara ibu dan bayinya.
2. Untuk bidan
a. Sebagai bidan diharapkan senantiasa berupaya meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan dalam melaksanankan pelayanan kesehatan yang lebih
profesional berdasarkan manajemen kebidanan sebagai pertanggung jawaban
apabila ada gugatan.
b. Kerja sama dan komunikasi yang baik antara petugas profesional lain
(dokter, perawat, dan sesama bidan) agar proses berjalan dengan mudah.

23
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar.


Jakarta : JNPKKR-JHPIEGO.
Djitowiyono, dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Fraser, Diane M, dkk. 2009. Buku Ajar Bidan Myles, edisi 14. Jakarta : EGC.
Hidayat,Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika.
Jannah Nurul. 2011. Konsep Dokumentasi Kebidanan H 48. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media.
Johnson, Ruth. 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta : EGC.
Lumsden, Hilary. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Yang Baru Lahir.
Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar.

24

Anda mungkin juga menyukai