Pendahuluan
4.4. Aplikasi Metode Grafis Tebal dan Kedalaman
1. Data Permasalahan I
Diketahui kedudukan singkapan dengan koordinat 9609500 (mU),
277000 (mT), dengan arah singkapan N150º E/45º dan memiliki lebar
singkapan 6 m. Pada daerah dilakukan pemboran dengan koordinat 9609717
(mU), 275717 (mT), dengan skala 1:5000. Tentukan tebal sebenarnya,
kedalaman lubanng bor sampai ke roof, kedalaman lubang bor sampai ke
bottom.
a. Prosedur Penggambaran Metode Grafis Penampangan Horizontal
1) Menggambarkan kedudukan singkapan N150º E/45º dengan koordinat
9609500 (mU), 277000 (mT),
2) Memplot lubang bor 9609717 (mU), 275717 (mT), dan hitung berapa
arah kedudukan pemboran dengan titik pusat singkapan batubara.
3) Menggambarkan penampang horizontal nya, Tarik garis kedudukan N
130º E dengan titik pusat singkapan.
4) Menggambarkan arah pemboran N 130º E yang telah diketahui dan diberi
notasi C
5) Menarik garis tegak lurus strike yang merupakan dip direction dan titik O
ke titik B
6) Menghitung sudut AOC merupakan bearing (45º)
e. Data Permasalahan 2
Diketahui kedudukan singkapan dengan koordinat 9609500 (mU),
277000 (mT), dengan arah singkapan N150º E/45º dan memiliki lebar
singkapan 6 m. Pada daerah dilakukan pemboran dengan koordinat 9609166
(mU), 275719 (mT), dengan skala 1:5000. Tentukan tebal sebenarnya,
kedalaman lubang bor sampai ke roof, kedalaman lubang bor sampai ke
bottom.
g. Prosedur Penggambaran Metode Grafis Penampangan Horizontal
1) Menggambarkan kedudukan singkapan N150º E/45º dengan koordinat
9609500 (mU), 277000 (mT),
2) Memplot lubang bor koordinat 9609166 (mU), 275719 (mT) dan
hitung berapa arah kedudukan pemboran dengan titik pusat singkapan
batubara.
3) Menggambarkan penampang horizontal nya, Tarik garis kedudukan N
130º E dengan titik pusat singkapan.
4) Menggambarkan arah pemboran N 130º E yang telah diketahui dan
diberi notasi C
5) Menarik garis tegak lurus strike yang merupakan dip direction dan
titik O ke titik B
6) Menghitung sudut AOC merupakan bearing (67º)
k. Data Permasalahan 2
Diketahui kedudukan singkapan dengan koordinat 9609500 (mU),
277000 (mT), dengan arah singkapan N150º E/45º dan memiliki lebar
singkapan 6 m. Pada daerah dilakukan pemboran dengan koordinat 9609000
(mU), 276238 (mT), dengan skala 1:5000. Tentukan tebal sebenarnya,
kedalaman lubang bor sampai ke roof, kedalaman lubang bor sampai ke
bottom.
l. Prosedur Penggambaran Metode Grafis Penampangan Horizontal
1) Menggambarkan kedudukan singkapan N150º E/45º dengan koordinat
9609500 (mU), 277000 (mT),
2) Memplot lubang bor koordinat 9609000 (mU), 276238 (mT), dan
hitung berapa arah kedudukan pemboran dengan titik pusat singkapan
batubara.
3) Menggambarkan penampang horizontal nya, Tarik garis kedudukan N
130º E dengan titik pusat singkapan.
Muhammad Alfarisi
H1C113240