Oleh:
Iqbal Rafsanzani G991902031
Muhamad Prasetyo Wibowo G991906022
Anantyo Satria A. G99181009
Kirana Pawitra Nareswari G991902032
Kristianti Mukti Restu P G991902033
Residen Pembimbing
Oleh:
B. Data Dasar
Autoanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan di bangsal Flamboyan 8 Kamar 805E
RSUD DR. Moewardi, Surakarta.
a. Keluhan Utama
Sesak nafas memberat sejak 3 hari.
3. Status Gizi
a. Berat Badan : 49 kg
b. Tinggi Badan : 165 cm
c. IMT : 17,9 kg/m2
d. Kesan : Underweight
4. Kulit : Kulit berwarna sawo matang, ikterik (-), turgor menurun (-),
hiperpigmentasi bekas garukan gatal (-), kering (-), teleangiektasis (-),
petechie (-), ekimosis (-), spider naevi (-)
5. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-), atrofi m.
temporalis (-)
6. Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3
mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-), strabismus (-/-), katarak
(-/-), pandangan kabur (-/-)
7. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-),
chvostek sign (-)
8. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
9. Mulut : Bibir pucat (-), mukosa kering (-), sianosis (-), gusi berdarah (-), papil
lidah atrofi (-)
10. Leher : JVP 5 + 2cm, trakea ditengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening leher (-), distensi vena-vena leher (-)
11. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi
intercostal (-), pernafasan abdominothorakal, sela iga melebar (-),
pembesaran limfonodi axilla (-/-), ginekomastia(-)
12 Jantung :
a. Inspeksi : Ictus kordis tampak di SIC V linea midaksilaris sinistra, 1-2
cm ke medial
b. Palpasi : Ictus kordis kuat angkat
c. Perkusi :
Batas Jantung
Kiri : SIC V linea midklavikularis sinistra
Kanan : SIC IV linea sternalis dextra
Pinggang : SIC III linea parasternalis sinistra
Ictus cordis : SIC V linea midaksilaris sinistra 2cm ke medial
Kesan : Batas jantung kesan tidak melebar
d. Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, gallop
(-), murmur (-).
13. Pulmo :
Inspeksi
1. Statis : Normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar
2. Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-)
Palpasi
1. Statis : Simetris
2. Dinamis : Pergerakan dinding dada kanan = kiri, fremitus raba kanan =
kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi
1. Kanan : Sonor
2. Kiri : Sonor, redup di SIC VI kiri
Auskultasi
1. Kanan : Suara dasar: vesikuler menurun di SIC VI kanan,
wheezing (-), ronkhi basah halus (+), krepitasi (-)
2. Kiri : Suara dasar: vesikuler, wheezing (-), ronkhi basah halus (+),
krepitasi (-)
14. Abdomen :
a. Inspeksi : Dinding perut sama tinggi dengan dinding thorax, venektasi
(-), sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-), ikterik (-), papul
(-)
b. Auskultasi : Bising usus (+) 10x / menit, bruit hepar (-)
c. Perkusi : Timpani, pekak alih (-)
d. Palpasi : Supel, hepar dan lien sulit dievaluasi, nyeri tekan epigastrium
(-), undulasi (-), teraba hangat
15. Ekstremitas : Akral Dingin Oedem
- - - -
- - + +
Superior Ka/Ki : Oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak
(-/-), deformitas (-/-), kesemutan (-/-)
Inferior Ka/Ki : Oedem (+/+), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin(-/-),
ikterik (-/-), luka (-/-), kuku pucat (-/-), spoon nail (-/-),
clubing finger (-/-), flat nail (-/-), nyeri (-/-), deformitas (-/-),
kesemutan (-/-)