ILMU BUMI LAB

Mineral Physical Properties and

Identification Mineral Sifat-sifat Fisik dan
Identifikasi

Minerals Mineral
Minerals are defined as naturally occurring, inorganic, solids with a definite chemical
composition and a regular, internal crystalline structure. Mineral didefinisikan sebagai alami,
anorganik, zat padat dengan komposisi kimia tertentu dan struktur yang teratur, kristal internal.
The keys to this definition are the chemical composition and the crystalline structure. Kunci
definisi ini adalah komposisi kimia dan struktur kristal. Different chemical compositions result in
different minerals. komposisi kimia yang berbeda menghasilkan mineral yang berbeda. A good
example is the mineral plagioclase. Sebuah contoh yang baik adalah plagioklas mineral.
Plagioclase is a member of the feldspar group, but there is more than one type of plagioclase.
Plagioklas adalah anggota kelompok feldspar, tetapi ada lebih dari satu jenis plagioklas. Albite
and anorthite are two examples. Albite dan anorthite adalah dua contoh. Albite has a chemical
composition of  NaAlSi 3 O 8 , while anorthite's chemical composition is CaAl 2 Si 2 O 8 . Albite
memiliki komposisi kimia NaAlSi 3 O 8, sedangkan komposisi kimia's anorthite adalah CaAl 2 Si
2 O 8. Very similar, but different - therefore two different minerals. Sangat mirip, tetapi berbeda -
karena dua mineral yang berbeda.

Different crystalline structures, or how the atoms and molecules are arranged, result in different
minerals. Struktur kristal yang berbeda, atau bagaimana atom dan molekul disusun,
menghasilkan mineral yang berbeda. A good example is diamond and graphite. Sebuah contoh
yang baik adalah berlian dan grafit. Both minerals are composed of carbon (C). Kedua mineral
yang terdiri dari karbon (C). The same chemical composition, but two different crystalline
structures - therefore, two different minerals. Komposisi kimia yang sama, tapi dua struktur
kristal yang berbeda - karena itu, dua mineral yang berbeda.

Physical Properties Fisik Properties

Determination of the actual chemical composition and crystalline structure of a mineral is
difficult without the proper equipment. Penentuan komposisi kimia yang sebenarnya dan struktur
kristal mineral adalah sulit tanpa peralatan yang memadai. In an introductory level lab it is
impossible for us to determine these two aspects of a mineral. Dalam sebuah laboratorium
tingkat pengantar tidak mungkin bagi kami untuk menentukan kedua aspek mineral. Fortunately,
these two aspects determine a mineral's physical properties. Untungnya, kedua aspek
menentukan sifat fisik mineral's. How the atoms and molecules are arranged and the strength of
the bonding between the atoms result in different physical properties for different minerals.
Bagaimana atom dan molekul yang diatur dan kekuatan ikatan antara hasil atom dalam sifat fisik
yang berbeda untuk mineral yang berbeda. While many minerals share common physical
properties, when all of a mineral's physical properties are examined, it often results in a unique
set of physical properties which can be used to identify the mineral. Sementara banyak mineral
berbagi sifat fisik umum, ketika semua sifat fisik mineral adalah diperiksa, sering menghasilkan
yang unik sifat fisik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi mineral.

Below you will find a chart which defines the physical properties and provides the means for
determining the physical property of a mineral sample. Di bawah ini Anda akan menemukan
grafik yang mendefinisikan sifat fisik dan menyediakan sarana untuk menentukan sifat fisik dari
suatu sampel mineral. These definitions and methods are simplified. Definisi-definisi dan metode
yang disederhanakan. Consult your lab manual for detailed discussion. Konsultasikan lab manual
Anda untuk diskusi rinci.

Mineral Physical Properties Chart Sifat Fisik Mineral Bagan

PHYSICAL
FISIK
Definition* Definisi *
PROPERTY
PROPERTI
Breakage of a mineral along
planes of weakness in the
Cleavage crystal structure. Kerusakan
Pembelahan mineral sepanjang pesawat
kelemahan dalam struktur
kristal.
Visible light spectrum
radiation reflected from a
Color Warna mineral. spektrum radiasi
Cahaya tampak tercermin dari
mineral.
Crystal Form Geometric shape of a crystal seen in most introductory lab samples.
Crystal or mineral. Geometris
Formulir berbentuk kristal atau mineral. geometris dari mineral - kubik, heksagonal, dll
Fracture Patah Breakage of a mineral, not
along planes of weakness in is broken. Periksa mineral untuk daerah di mana
the crystral structure.
Testing Method Metode Pengujian
Examine the mineral for areas where the mineral
is broken. Periksa mineral untuk daerah di mana
mineral rusak. Look for areas where the light
reflects from planar surfaces. Carilah tempat
cahaya mencerminkan dari permukaan planar.
This can be easily confused with a crystal face
and is the most difficult properties for students to
master. Hal ini dapat dengan mudah bingung
dengan wajah kristal dan merupakan sifat yang
paling sulit bagi siswa untuk menguasai.
Look at the sample and determine its color -
white, black, green, clear, etc. pada sampel dan
menentukan perusahaan Lihatlah warna - putih,
hitam, hijau, jelas, dll
Examine and describe the geometric shape of the
mineral - cubic, hexagonal, etc. Not commonly
Memeriksa dan menggambarkan bentuk
Tidak biasa terlihat di sebagian besar sampel
laboratorium pengantar.
Examine the mineral for areas where the mineral
mineral rusak. Describe the breakage as either
 irregular or conchoidal (has the appearance of
Kerusakan mineral, tidak
broken glass) Menggambarkan kerusakan
bersama pesawat kelemahan
sebagai tidak teratur atau conchoidal (memiliki
dalam struktur crystral.
penampilan pecahan kaca)
Use minerals of known hardness from the Mohs
Hardness Kits. Penggunaan mineral kekerasan
diketahui dari Kekerasan Mohs Kit. Scratch the
unknown mineral with a known hardness to
determine which mineral is harder. Gores bagian
Resistance to scratching or
Hardness mineral yang tidak diketahui dengan kekerasan
abrasion. Ketahanan terhadap
Kekerasan yang dikenal untuk menentukan mineral lebih
goresan atau abrasi.
sulit. Continue doing this with harder or softer
minerals from the kit until the hardness is
determined. Lanjutkan melakukan hal ini dengan
atau lebih lembut mineral keras dari kit sampai
kekerasan tersebut telah ditetapkan.
Look at the sample to determine if the mineral is
metallic in appearance (looks like a chunk of
Character of the light reflected metal) or non-metallic (doesn't look like a chunk
Luster Kilau by a mineral. Karakter cahaya of metal). Lihat sampel untuk menentukan
yang dipantulkan oleh mineral. apakah mineral yang logam dalam penampilan
(terlihat seperti sepotong logam) atau non-logam
(tidak terlihat seperti sepotong logam).
Electromagnetic force
generated by an object or
Use a magnet to determine if the magnet is
Magnetism electrical field. gaya
attracted to the sample. Gunakan magnet untuk
Daya tarik elektromagnetik yang
menentukan apakah magnet tertarik pada sampel.
dihasilkan oleh suatu obyek
atau medan listrik.
Place one small drop of HCl on a sample a watch
Chemical interaction of for a reaction - effervesces (bubbles). Tempatkan
hydrochloric acid and calcium satu tetes kecil HCl pada sampel merupakan
Reaction to HCl
carbonate (CaCO 3 ). Interaksi menonton reaksi - effervesces (gelembung).
Reaksi HCl
kimia asam klorida dan Click here to see an short animation (351 Kb)
kalsium karbonat (CaCO 3). Klik di sini untuk melihat animasi pendek (351
Kb)
Generally not determined in an introductory lab.
Ratio of the mass of a mineral
Umumnya tidak ditentukan dalam laboratorium
to the mass of an equal volume
Specific Gravity pengantar. Look this information up in your lab
of water. Rasio massa mineral
Berat jenis manual once the mineral has been identified.
dengan massa volume yang
Lihat informasi ini di manual laboratorium Anda
sama dari air.
sekali mineral yang telah diidentifikasi.
Streak Coret Color of the mineral when it is Grind a small amount of a mineral into a powder
powdered. Warna mineral on a porcelain streak plate and determine the
ketika bubuk. color of the powder. Grind sejumlah kecil
 mineral menjadi bubuk di piring porselen garis
dan menentukan warna bedak.
Lick the mineral. Menjilat mineral. (not
recommended in an introductory lab - you don't
Nerve ending reaction in the
know who has handled or licked the sample
tongue to different chemicals.
Taste Rasa before you). (Tidak dianjurkan dalam
Reaksi saraf di lidah bahan
laboratorium pengantar - Anda tidak tahu siapa
kimia yang berbeda.
yang telah ditangani atau menjilat sampel
sebelum Anda).
Requires special equipment such as a UV lamp
and geiger counter. Membutuhkan peralatan
Other Properties
Fluorescence, Radioactivity khusus seperti lampu UV dan Geiger counter.
Lain-lain
Fluoresensi, Radioaktivitas These are not commonly tested for in an
Properti
introductory lab. Ini tidak umum diuji dalam
sebuah laboratorium pengantar.
* Definitions simplified or modified  from Bates, RL and JA Jackson (eds.), 1987, Glossary of
Geology. * Definisi disederhanakan atau diubah dari Bates, RL dan Jackson JA (eds.) 1987,,
Daftar Istilah Geologi. American Geological Institute, Alexandria, VA, 788 p. Institut Geologi
Amerika, Alexandria, VA, 788 p.

Below is a table listing some of the aspects of the common lab minerals. Di bawah ini adalah
tabel daftar beberapa aspek mineral laboratorium umum. This table is not a complete listing of
all of the physical properties for each mineral. Tabel ini bukanlah daftar lengkap dari semua sifat
fisik mineral masing-masing. It is designed to highlight those physical properties that are unique
to that mineral or assist in identification of that mineral. Hal ini dirancang untuk menyoroti sifat
fisik yang unik untuk mineral yang atau membantu dalam identifikasi mineral itu. Be aware that
not all mineral samples will necessarily show these physical properties. Berhati-hatilah bahwa
tidak semua sampel mineral tentu akan menunjukkan sifat fisik. For example, all plagioclase has
cleavage. Sebagai contoh, plagioklas semua memiliki belahan dada. The sample you examine
may or may not show that cleavage. Sampel Anda memeriksa mungkin atau mungkin tidak
menunjukkan belahan dada itu. All minerals have a crystal form. Semua mineral memiliki
bentuk kristal. However, rarely do introductory mineral samples show a good crystal form.
Namun, jarang sekali sampel mineral pengantar menunjukkan bentuk kristal yang baik. Some
types of minerals rarely show a crystal form and even museum collections may not contain good
examples of a mineral's crystal form. Beberapa jenis mineral jarang menunjukkan bentuk kristal
dan koleksi museum bahkan tidak mungkin berisi contoh yang baik dari bentuk kristal mineral's.

Mineral Identification - Diagnostic Physical Properties Identifikasi Mineral - Sifat Fisik

Diagnostik
Green color, H=5, may show hexagonal crystal form warna Hijau, H = 5,
Apatite Apatite
mungkin menunjukkan bentuk kristal hexagonal
Dark or dull green color, 2 cleavages at ~90 degrees, similar properties to
Augite Augit Hornblende Gelap atau warna hijau kusam, 2 pemisahan di ~ 90 derajat, sifat
yang mirip dengan Hornblende
Biotite Biotit Black color, one perfect direction of cleavage resulting in the mineral pealing into
 thin, flexible sheets, similar properties to Muscovite Warna hitam, satu arah
sempurna sehingga belahan dada mineral Dentang ke tipis, lembaran fleksibel,
sifat yang mirip dengan Moskow
H=3, reacts with HCl, 3 directions of cleavage (rhombic cleavage) H = 3, bereaksi
Calcite Kalsit
dengan HCl, 3 arah belahan (cleavage belah ketupat)
Corundum H=9, often shows hexagonal crystal form H = 9, sering menunjukkan bentuk
Korundum kristal hexagonal
Dolomite Reacts to HCL in its powdered form, similar properties to calcite Bereaksi
Dolomit terhadap HCL dalam bentuk bubuk, sifat mirip dengan kalsit
H=4, 4 directions of cleavage, often purple in color (can be white, clear, yellow,
Fluorite
green) H = 4, 4 arah belahan dada, sering dalam warna ungu (bisa putih, jernih,
Fluorite
kuning, hijau)
Gray, metallic mineral, 3 directions of cleavage (cubic) Gray, mineral logam, 3
Galena Galena
arah pembelahan (kubik)
Typically reddish brown color, no cleavage, commonly found in twelve-sided
Garnet Warna
crystals (dodecahedrons) Biasanya warna coklat kemerahan, pembelahan tidak,
merah tua
umumnya ditemukan di sisi kristal dua belas (dodecahedrons)
"Pencil lead", soft metallic mineral, gray streak "Pensil memimpin", mineral
Graphite Grafit
logam lembut, goresan abu-abu
Gypsum Gips H=2, can be scratched with a fingernail H = 2, bisa tergores dengan kuku
"Salt", H=2.5, cannot be scratched with a fingernail, 3 directions of cleavage
Halite Garam
(cubic), salty taste "Garam", H = 2,5, tidak dapat tergores dengan kuku, 3 arah
karang
pembelahan (kubik), rasa asin
Hematite Bijih
Reddish brown streak, "rust" goresan cokelat kemerahan, "karat"
besi
Black to dk. Hitam untuk dk. green color, 2 directions of cleavage at 120 or 60
Hornblende
degrees, similar properties to Augite warna hijau, 2 arah pembelahan di 120 atau
Hornblende
60 derajat, sifat yang mirip dengan augit
Magnetite
Magnetic, metallic mineral Magnetic mineral logam,
Magnetite
Clear or translucent color, one perfect direction of cleavage resulting in the
Muscovite mineral pealing into thin, flexible sheets, similar properties to Biotite Hapus atau
Muskovit tembus warna, satu arah sempurna sehingga belahan dada mineral Dentang ke
tipis, lembaran fleksibel, sifat yang mirip dengan biotit
Apple green or yellowish green color, H=7 (often difficult to determine),
Olivine Olivin conchoidal fracture, no cleavage Apel warna hijau kekuningan atau hijau, H = 7
(seringkali sulit untuk menentukan), fraktur conchoidal, tidak ada belahan
H=6, salmon pink color is typical, perthitic intergrowths are common, 2 directions
Orthoclase of cleavage at 90 degrees, similar properties to plagioclase H = 6, salmon warna
Orthoclase pink yang khas, intergrowths perthitic yang umum, 2 arah pembelahan di 90
derajat, sifat yang mirip dengan plagioklas
Plagioclase H=6, white or gray color, striations may be seen on cleavage surface, 2 directions
Plagioklas of cleavage at 90 degrees, similar properties to orthoclase H = 6, putih atau abu-
 abu warna, striations dapat dilihat pada permukaan belahan dada, 2 arah
pembelahan di 90 derajat, sifat yang mirip dengan orthoclase
Pyrite Pirit "Fool's Gold", gold metallic color "Fool's Gold", warna gold metalik
H=7, conchoidal fracture, no cleavage, color is typically white or clear but can be
Quartz Kuarsa pink, red, purple, black H = 7, fraktur conchoidal, pembelahan tidak, biasanya
warna putih atau jelas tetapi dapat pink, merah, ungu, hitam
Sulfur Yellow color, "rotten egg" smell if burned warna Kuning, "telur busuk" bau
Belerang terbakar
H=1, very soft, easily scratched by fingernail H = 1, sangat lembut, mudah
Talc Talek
tergores oleh kuku

On each of the following pages you will find an image of a mineral and a series of physical
properties tests. Pada setiap halaman berikut, Anda akan menemukan gambar mineral dan
serangkaian tes sifat fisik. Identify the physical properties that are present. Mengidentifikasi sifat
fisik yang hadir. Once this is done, identify the mineral. Setelah ini dilakukan, mengidentifikasi
mineral. It is recommended that you use your lab manual during these exercises as detailed
identification information is not given in these web pages. Disarankan agar Anda menggunakan
manual laboratorium Anda selama latihan ini sebagai informasi identifikasi rinci tidak diberikan
dalam halaman-halaman web. Click each answer, then check to see if you have correctly
identified the mineral sample. Klik setiap jawaban, kemudian periksa untuk melihat apakah Anda
telah benar mengidentifikasi sampel mineral.