Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Persalinan normal adalah suatu keadaan Fisiologis, normal dan dapat berlangsung
sendiri tanpa interfensi penolong. Kelancaran Persalinan tergantung dari 3 faktor”p” utama
yaitu kekuatan ibu(power) keadaan janin (passenger),dan keadaan jalan lahir(passage).
Faktor lainnya adalah Psikologi ibu (respon ibu),penolong saat bersalin dan posisi
ibu saat bersalin .
Dengan adanya keseimbanganatau kesesuaian antara factor- factor p tersebut
diharapkan persalinan dapat berlangsung dengan normal.Bila ada gangguan pada satu atau
lebih factor “p” ini , dapat terjadi kesulitan atau gangguan pada jalannya persalinan.
Keterlambatan atau kesulitan persalinan ini disebut distosia.
Presentasi muka ialah keadan di mana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal,
sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah
menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi sejak masa
kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baru terjadi pada waktu persalinan. Angka-angka
kejadian di beberapa rumah sakit dengan jumlah persalinan yang banyak di Indonesia sukar
di bandingkan, karena perbandingan antara kasus-kasus terdaftar dengan kasus-kasus tidak
terdaftar berbeda-beda antara rumah sakit satu dengan rumah sakit lainnya. Di rumah sakit
Dr. Cipto Mangunkusumo selama lima tahun angka kejadian presentasi muka kurang dari
0,1 % di antara 12.827 persalinan.

B. Tujuan

1
 Tujuan umum
-Mengetahui Penyebab Distosia Karena presentasi muka
- Mengetahui apa saja bentuk Distosia karena presentasi muka
- Mengetahui Mekanisme Persalinan dengan Distosi Karena presentasi muka

 Tujuan khusus

o Melakukan pengkajian data dasar pada BBL dengan ikterus


o Menginterprestasi data, meliputi diagnosa, masalah dan kebutuhan
pada BBL dengan ikterus
o Merumuskan diagnosa potensial pada BBL dengan ikterus
o Mengindentifikasi rencana tindakan pada BBL dengan ikterus
o Menyusun rencana tindakan pada BBL dengan ikterus

BAB II

2
TINJAUAN TEORITIS

A. Prsentasi muka (Face presentation)


Presentasi muka dalah letak kepala tenggadah (defleksi), sehingga bagian kepala
yang terletak paling rendah ialah muka. Letak ini merupakan letak defleksi yamg paling
maksimal , jika oksiput dan panggul berhubung rapat. Maka terlihat kebawah, jadi seperyi
orang menyolok mangga .
Hal ini jarang terjadi , kira- kira 0,27-0,5%
Posisi ditentukan oleh dagu (mento), jadi ada posisi:
1. Left mento anterior (LMA)= dagu kiri depan
2. Right mento anterior (RMA)= daga kanan depan
3. Left mento posterior (LMP) = daga kiri belakang
4. Ring mento posterior (RMP) = dagu kana belakang

B. Etiologi
Karena ada sebab yang menghalangi terjadinya fleksi kepala dan sebab yang
menyebabkan defleksi kepala.
a) Primer
Sejak dari awal persalinan sudah terjadi letak muka, karena :
- Ansefalus
- Hidrosepalus
- Kongenital anomali
- Congenital shortening of the cervical muscle
- Struma
- Higroma kali (kista leher)
- Lilitan tali pusat padaleher beberapa kali .

b) Sekunder

3
- panggul sempit
- tangan menumbung disamping kepala
- anak sangat besar
- plasenta previa atau plasenta letak rendah
- grande multipara
- pergerakan nak bebas
- posisi uterus miring

C. Patologi persalinan
Dagu dapat berputar lebih rendah(mento anterior 80-90 %) atau kebelakang (mento
posterior, jarang).
Bila memento posterior menetap (posisi mento postrior persisten), maka kepala tak
mungkin lahir karena difleksi kepala sidah maksimal, sehingga bisa timbal komplikasi saat
persalinan .

D. Mekanisme persalinan

- mula –mula terjadi penepatan dahi , kemudian defleksi bertambah


- garis muka dan telapak muka
- mulut tampak dahulu di vulva, dengan leer atas sebagai hipomoklin kemudian
terjadi gerakan fleksi, maka liarla berturut- turut hilang,mata,dahi, UUB,dan
UUK
- lingkaran kepala pada letak muka adalah :
planum tracheo parientale=36 cm.
- Persalinan akan berlangsung lebih lama, tetapi 80% akan terjadi persalinan
spontan.

E. Diagnosa

4
a) Palpasi
Teraba kepala sangat mengadah, cekung punggung kepala sangat memudik
(sudut fabre), dan belakang klepala menonjol
b) Auskultasi
DJJ jelas terdengar pada toraks janin
c) Pemeriksaan dalam
Teraba dagu yang runcing,mulut,hidung, dan lekuk mata
d) Poto rongen
Teraba kepala sangat mengadah

F. Terapi aktif
- Pada pembukaan lembukaan lengkap, lakukan versi dan ekstraksi atau ekstraksi
vakum
- Bila pemmbukaan masih kecil, lakukan seksio cersaria
- Pada primi Gravida , lakukan Ceksio Sersaria

G. Pimpinan Persalinan

1.Observasi harus teliti, biasanya 80-90% dapat lahir biasa.


2. Pada penempatan dahi, anjurkan ibu tidur miring kesamping sebelah dagu.
3. Usaha untuk merubah letak
- Reposisi Mento Anterior menjadi posterior
- Cara SCHATZ
- Cara ZANGGENEISR,THORN
4 Bila ada indikasi untuk menyelesaikan partus segera, pada anak hidup lakukan
Ekstraksi Vakum atau Forsep, pada anak mati lakukan embrio tomi , dan pada
mento posterior lakukan ,seksio cesaria

H. Prognosis

5
• Bagi ibu
- Partus akan lebih lama , mudah terkena infeksi intrapartum atau infeksi nifas
- Luka jalan lahir
- mortalitas 3%
• Bagi Anak
- Caput didaerah muka, kepala seperti mulut babi
- Perdarahan dalam otak
- mortalitas kira- kira 15%

BAB III

6
TINJAUAN KASUS
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN (INC)

I PENGUMPULAN DATA

A.identitas /biodata

Nama : Ny. N Nama suami : Tn. P


Umur : 22tahun Umur : 27 tahun
Suku : Aceh suku : Jawa
Agama : Islam Agama : islam
Pekerjaan : IRT pekerjaan : wiraswasta
Alamat : perunnas Alamat : Perumnas

B. Anamnesa(data subjektif)
Pada tanggal: 16 januari 2010 pukul:09.00 wib
1.keluhan utama : Nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah
2.Riwayat menstruasi :
2.1 Manarche : 12 thn
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 3 x ganti duk
Konsistensi : Cair
2.2.HPHT : 6-4-2009
TTP : 13-1-2010
2.3.pergerakan fetus pertama kali dirasakan : pada usia kehamilan 20 minggu
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir :
2.4 keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini ;
Rasa lelah :ada
Mual muntah yang lama : tidak ada
Nyeri perut : tidak ada
2.5 tanda-tanda persalinan

7
Kontraksi :ada sejak pukul: 05.00.wib
2.6 pengeluaran pervaginam
Lendir bercampur darah : ada
Warna : putih ,kemerahan
2.7 riwayat imunisasi
TT 2 TT 1 : Sudah diberikan
TT 2 : Sudah diberikan
2.8. BAK dan BAB terakhir : 1 jam yang lalu
2.9. pola makan dan minum : makan :3x sehari minum :8 x sehari
2.10 pola tidur : siang: 1 jam malam : 5 jam

3.Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu


Tidak ada

C.Pemeriksaan umum (data objektif)

1.keadaan umum : baik


Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan emocional : stabil
2.Tanda vital
TD :130/70 mmhg
Temp : 37.5 *C
Respirasi : 78 x /menit
3.tinggi badan : 155 cm

D.Pemeriksaan fisik

8
1.muka :
Kelopak mata : Normal
Conjungtiva : tidak pucat
Sklera :tidak ikterus
2.mulut dan gigi :lidah bersih dan geraham :tidak bersih
Gigi : ada caries
3.kelenjar tiroid : pembesaran :tidak ada
4.kelenjar getah bening :pembesaran : tidak ada
5.Dada : simetris
Payudara pembesaran : ada
Puting susu : menonjol
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
6. punggung dan pinggang
Posisi tulang belakang : normal
Pinggang : normal
7.ekstermitas atas dan bawah :
Odema : tidak ada
Kekakuan otot dan sendi : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Varises: :tidak ada
Reflek : Ka: (+) Ki: (+)
8.Abdomen
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran hati : tidak ada
Strae : ada
Linea : ada
Kandung kemih :kosong

E.pemeriksaan kebidanan

9
1.palpasi uterus
TFU :36-38 Minggu (AntaraPX dan Pusat )
Kontraksi : ada
Persentasi Fetus : kepala
Posisi : membujur
Pergerakan : ada
TBBJ : 3565 Gram
2.Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 155 x /menit

3. Ano-genital (inspeksi)
Perenium : menonjol
Vulva : luka : tidak ada varises : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : ada
Warna : putih bercampur merah
Kelenjar bartholini : pembengkakan : tidak ada
Anus : hemoroid : tidak ada
4.pemeriklsaan dalam atas indikasi
Dinding vagina : elastis
Portio : lunak
Ketuban : utuh
Presentasi : kepala
5. pemeriksaan laboraturium
Darah : tidak dilakukan
Urine : tidak dilakukan

II .IDENTIFIKASI MASALAH,DIAGNOSA,DAN KEBUTUHAN

10
- Diagnosa : Ny N, G:1 P:0 A: 0 Usia kehamilan 40 minggu , inpartu dengan
presentasi muka
- Data dasar : - TFU : antara PX dan pusat,
HPHT : 6—2009
TTP : 13-1-2010
- Masalah : ibu khawatir dan cemas dengan keadaan janinnya
- Kebutuhan : KIE,beri support pada ibu

III ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Antisipasi diagnosa : beri penanganan


Masalah potencial : bagi ibu :luka/robekan jalan lahir dan
Bagi bayi : tertelan air ketuban

IV TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI


Tindakan segera : beri penanganan segera dengan baik
Kolaborasi : tidak ada PERENCANAAN
kala I
- pantau keadaan ibu dan janin
- berikan asuhan sayang ibu
- jelaskan pada ibu cara mengedan yang baik pada kala II persalinan
kala II
- pimpin persalinan dengan metode penaganan distosia yang baik

kala III

11
- lakukan penanganan manajemen aktif kala III
Kala IV
- pantau selama 2 jam pasca persalinan

VI PELAKSANAAN

kala I
- memantau keadaan ibu dan janin, seperti vital sign ibu dan memantau DJJ
- memberikan asuhan sayang ibu seperti memberikan pemenuhan nutrisi pada ibu
dan menganjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman
- menjelaskan pada ibu cara mengedan yang baik pada kala II persalinan seperti
mengedan pada saat adanya kontraksi dan istirahat pada saat tidak ada kontraksi.

kala II
- memimpin persalinan dengan metode penaganan distosia yang baik, dengan
cara : 1. penekanan di daerah supra pubis oleh pembantu penolong.
2.perasat Mc Robert
3. perasat wood
4. berusaha melahirkan bahu belakang
5. bila anak mati lakukan kleidotomi

kala III

12
- melakukan penanganan manajemen aktif kala III, yaitu : penyuntikan oksitosin,
peregangan tali pusat terkendali, dan masase uterus
Kala IV
- memantau selama 2 jam pasca persalinan,karena besar kemungkinan terjadinya
perdarahan

VII EVALUASI
- keadaan umum ibu lemas karena lamanya menghadapi proses persalinan dan
semakin membaik dengan vital sign TD : 120/60 mmHg, RR : 20 x/m, pols : 80
x/m , dan Temp : 37 *C
- bidan telah memberikan asuhan pada ibu dan bayi
- bayi lahir normal dengan berat badan 4000 g

SATUAN ACARA PENYULUHAN

13
PERSALINAN DISTOSIA KARENA PRESENTASI MUKA

Pokok bahasan : Persalinan presentasi muka


Sub pokok bahasan: penanganan pada persalinan presentasi muka
Penyuluh : Mahasiswa STIKes Cut Nyak Dhien Langsa
Hari/Tanggal : Rabu 26 Mei 2010
Waktu : 09.00 WIB – 09.50 WIB
Tempat : Rumah kades dusun suka Damai
Sasaran : para ibu bersalin di dusu suka Damai

I. Tujuan instruksional umum ( TIU )


Para ibu dapat mengetahui dan memahami tentang persalinan presentasi muka
II. Tujua instrukturisional khusus
A. Para ibu dapat menyebutkan pengertian persalinan presentasi
muka
B. Para ibu dapat menjelaskan penyebab persalinan presentasi
muka
C. Para ibu dapat menyebutkan cara penanganan persalinan
presentasi muka
III. Media
A. Leflet
B. LCD
C. Laptop
D. Boneka bayi dan pantom
IV. Metode
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Diskusi
D. Demonstrasi

14
V. Materi
A. Pengertian presentasi muka
B. Etiologi presentasi muka
C. Patologi persentasi muka
D. Mekanisme persalinan
E. Penanganan persalinan presentasi muka
F. Pimpinan persalinan presentasi muka
VI. Evaluasi
A. Apa yang di maksud dengan persalinan presentasi muka?
B. Apa penyebab dari persalinan presentasi muka?
C. Sebutkan mekanisme persalinan presentasi muka?
D. Jelaskan tentang penanganan persalinan presentasi muka?
E. Sebutkan pimpinan persalinan pada presentasi muka

VII. Pelaksanaan
Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan 5 menit o Memberi salam o Menjawab salam
o Memperkenalkn diri o Menerima
o Perkenalan
Pengembangan 15 menit o Presentasi o Menyimak materi
materi o Menjawab pertanyaan o Bertanya
o Diskusi o Diskusi
Penutup 10 menit o Menyampaikan o Mendengarkan
kesimpulan kesimpulan
o Memberikan salam o Menjawab salam
penutup

15
Materi
1. Pengertian perslinan presentasi muka
Presentasi muka dalah letak kepala tenggadah (defleksi), sehingga bagian kepala
yang terletak paling rendah ialah muka. Letak ini merupakan letak defleksi yamg paling
maksimal , jika oksiput dan panggul berhubung rapat. Maka terlihat kebawah, jadi seperyi
orang menyolok mangga .
2. Etiologi presentasi muka
Karena ada sebab yang menghalangi terjadinya fleksi kepala dan sebab yang
menyebabkan defleksi kepala.
a. Primer
Sejak dari awal persalinan sudah terjadi letak muka, karena :
- Ansefalus
- Hidrosepalus
- Kongenital anomali
- Congenital shortening of the cervical muscle
- Struma
- Higroma kali (kista leher)
- Lilitan tali pusat padaleher beberapa kali .
b. Sekunder
- panggul sempit
- tangan menumbung disamping kepala
- anak sangat besar
- plasenta previa atau plasenta letak rendah
- grande multipara
- pergerakan nak bebas
- posisi uterus miring

16
3. Patologi presentasi muka
Dagu dapat berputar lebih rendah(mento anterior 80-90 %) atau kebelakang (mento
posterior, jarang).
Bila memento posterior menetap (posisi mento postrior persisten), maka kepala tak
mungkin lahir karena difleksi kepala sidah maksimal, sehingga bisa timbal komplikasi saat
persalinan .
4. Mekanisme persalinan
- mula –mula terjadi penepatan dahi , kemudian defleksi bertambah
- garis muka dan telapak muka
- mulut tampak dahulu di vulva, dengan leer atas sebagai hipomoklin kemudian
terjadi gerakan fleksi, maka liarla berturut- turut hilang,mata,dahi, UUB,dan
UUK
- lingkaran kepala pada letak muka adalah :
planum tracheo parientale=36 cm.
- Persalinan akan berlangsung lebih lama, tetapi 80% akan terjadi persalinan
spontan.
5. Penanganan persalinan presentasi muka
Pada pembukaan lembukaan lengkap, lakukan versi dan ekstraksi atau ekstraksi
vakum
Bila pemmbukaan masih kecil, lakukan seksio cersaria
Pada primi Gravida , lakukan Ceksio Sersaria.
6. Pimpinan persalinan presentasi muka
1.Observasi harus teliti, biasanya 80-90% dapat lahir biasa.
2. Pada penempatan dahi, anjurkan ibu tidur miring kesamping sebelah dagu.
3. Usaha untuk merubah letak
- Reposisi Mento Anterior menjadi posterior
- Cara SCHATZ
- Cara ZANGGENEISR,THORN
4 Bila ada indikasi untuk menyelesaikan partus segera, pada anak hidup lakukan
Ekstraksi Vakum atau Forsep, pada anak mati lakukan embrio tomi , dan pada

17
mento posterior lakukan ,seksio cesaria
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Presentasi muka dalah letak kepala tenggadah (defleksi), sehingga bagian kepala
yang terletak paling rendah ialah muka. Letak ini merupakan letak defleksi yamg paling
maksimal , jika oksiput dan panggul berhubung rapat. Maka terlihat kebawah, jadi seperyi
orang menyolok mangga .
Karena ada sebab yang menghalangi terjadinya fleksi kepala dan sebab yang
menyebabkan defleksi kepala.
Mekanisme persalinan
- mula –mula terjadi penepatan dahi , kemudian defleksi bertambah
- garis muka dan telapak muka
- mulut tampak dahulu di vulva, dengan leer atas sebagai hipomoklin kemudian
terjadi gerakan fleksi, maka liarla berturut- turut hilang,mata,dahi, UUB,dan
UUK
- lingkaran kepala pada letak muka adalah :
planum tracheo parientale=36 cm.
- Persalinan akan berlangsung lebih lama, tetapi 80% akan terjadi persalinan
spontan.

18
Daftar pustaka

Sastrawinata, sulaiman,Prof.Dr,dkk (2005). Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi,


Cetakan I, edisi 2,Fakultas Kedokteran Padjadjaran , Jakarta: EGC

Mochtar,Rustam,Prof.Dr(1998). Sinopsis Obstetri, Cetakan I,Edisi 2, Jakarta: EGC

http://www.scribd.com/doc/12896605/Persalinan-Normal

19

Anda mungkin juga menyukai