ID Analisis Keyakinan Diri Dan Kesejahteraa
ID Analisis Keyakinan Diri Dan Kesejahteraa
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keyakinan diri dan kesejahteraan psikologis
pada pedagang di pasar tradisional darat dan pasar terapung. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui
perbedaan keyakinan diri dan kesejahteraan psikologis pada pedagang pasar tradisonal darat dan pedagang
pasar terapung. Metode penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif. Analisis
data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment Pearson’s dan analisis independent sample
t-test. Subjek penelitian ini adalah 30 orang pedagang di pasar tradisional darat dan 30 orang pedagang di
pasar terapung Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura Kalimantan Selatan dengan menggunakan tekhnik
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keyakinan diri dan
kesejahteraan psikologis pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang di pasar terapung, serta
terdapat perbedaan kesejahteraan psikologis pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang di pasar
terapung, tetapi tidak ada perbedaan keyakinan diri pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang
di pasar terapung.
Kata kunci: keyakinan diri, kesejahteraan psikologis, pedagang pasar tradisional darat, pedagang pasar
terapung.
Abstract
The objectives of this study were to find out the correlation between self efficacy and psychological well
being of traditional market merchantmen and floating market merchantmen. This study also intends to find
the differences in self efficacy and psychological well being on those two kinds of merchantmen. The research
method in this study was quantitative method. The analysis used in this study were correlation analysis
of Pearson’s product moment and independent sample t-test. The study subjects were 30 merchantmen
traditional market and 30 merchantmen floating market in Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura Kalimantan
Selatan. Its using purposive sampling technique. This study was found out that there was a correlation
between self efficacy and psychological well being on merchantmen traditional market and floating market.
108 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
And there were differences psychological well being on the merchantmen traditional market and floating
market. On the other hand, this study found that were not differences self efficacy on the merchantmen
traditional market and floating market.
Keywords: self efficacy, psychological well being, traditional market merchantmen, floating market
merchantmen.
110 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Individu yang memiliki keyakinan yang
antara keyakinan diri dengan kesejahteraan tinggi memiliki keyakinan yang kuat terhadap
psikologis pedagang di pasar tradisional darat kemampuannya dalam melakukan pendekatan
dan pasar terapung Sungai Tabuk Martapura. pada tugas-tugas dan berhubungan dalam
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menumbuhkan minat pada dirinya untuk
mengetahui bagaimana tingkat keyakinan diri fokus mendalami suatu kegiatan (Bandura,
dan kesejahteraan psikologis para pedagang 1994). Pedagang yang melakukan profesi
di pasar tradisional darat dan pasar terapung dagangnya di pasar tradisional darat dan pasar
Sungai Tabuk Martapura dan apakah terdapat terapung akan dibenturkan pada persaingan
perbedaan pada kedua kelompok pedagang pasar. Mereka akan senantiasa berupaya
tersebut. Tingkat keyakinan diri dan kesejahtean untuk mendapatkan jumlah konsumen dan
psikologis dikategorikan dengan melihat skor penghasilan yang tinggi. Akan tetapi, apabila
yang diperoleh berdasarkan rumus pembuatan terjadinya pergeseran dalam pembangunan
norma kategorisasi (Azwar, 2012). dan budaya yang semakin mempermudah para
konsumen mencari kebutuhannya di kawasan
Kesejahteraan psikologis menurut Ryff
darat maka akan membuat para pedagang
dan Keyes (1995) yaitu sejauhmana individu
di pasar terapung mengalami kerugian dan
memiliki tujuan didalam hidupnya, menyadari
berkurang jumlah konsumennya. Hal ini akan
potensi yang dimiliki, memiliki kualitas
mengakibatkan terjadinya persaingan antara
hubungan dengan orang lain dan sejauhmana
para pedagang di pasar tradisional darat dan
mereka merasa bertanggung jawab dengan
pasar terapung, sehingga diperlukan adanya
dirinya sendiri. De Lazzari (2000) menyebutkan
keyakinan diri pada para pedagang tersebut baik
beberapa faktor yang mempengaruhi
yang berdagang di kawasan pasar tradisional
kesejahteraan psikologis antara lain adalah
darat maupun pasar terapung. Seperti apa yang
kepribadian, demografi, dukungan sosial, dan
diutarakan oleh Saputra dan Suseno (2010)
evaluasi terhadap pengalaman hidup. Sementara,
keyakinan dalam diri seseorang dapat membantu
aspek-aspek yang menyusun kesejahteraan
meningkatkan kesiapan dan sikap kompetitif
psikologis menurut Ryff (1996) yaitu penerimaan
untuk memenangkan persaingan dunia kerja.
diri, hubungan positif dengan orang lain,
Hergenhan (2010) juga menyebutkan bahwa
kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan
orang yang menganggap tingkat kecakapan
hidup dan pengembangan pribadi.
dirinya cukup tinggi akan berusaha lebih keras,
Keyakinan diri merupakan suatu elemen berprestasi lebih banyak, dan lebih gigih dalam
kognitif penting yang merupakan ekspektasi menjalankan tugas dibandingkan dengan orang
atau keyakinan (harapan) tentang seberapa jauh yang menganggap kecakapan dirinya rendah.
seseorang mampu melakukan suatu perilaku
Kondisi pasar yang berbeda diperkirakan
dalam suatu situasi tertentu. Keyakinan diri
akan dapat mempengaruhi pula terhadap
yang positif adalah keyakinan untuk mampu
keyakinan diri yang dialami oleh para
melakukan perilaku yang dimaksud. Tanpa
pedagang di pasar tradisional darat dan pasar
adanya keyakinan diri yang merupakan
terapung. Demikian pula dengan kesejahteraan
keyakinan tertentu dan sangat situasional,
psikologis yang mereka rasakan terkait profesi
seseorang dapat menjadi tidak memiliki hasrat
dan kondisi perdagangan yang mereka alami.
untuk melakukan suatu perilaku (Friedman dan
Studi-studi mengenai keyakinan diri kaitannya
Schustack, 2008).
112 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
subjek penelitian akan lebih tepat sasaran dalam bergerak dari angka 4 sampai dengan 1.
mengukur keyakinan diri maupun kesejahteraan Sedangkan, untuk item pernyataan yang tidak
psikologis pedagang dibandingkan jika mendukung dimensi, penilaian skor bergerak
menggunakan skala umum yang terstandar dari angka 1 sampai dengan 4.
baik keyakinan diri dari Bandura ataupun
Analisis data pada penelitian ini
kesejahteraan psikologis dari Ryff. Oleh sebab
menggunakan analisis korelasi product moment
itu penggunaan skala ini terbatas untuk subjek
pearson dan uji t-test dengan bantuan program
penelitian pedagang saja.
komputer. Analisis korelasi adalah salah
Skala keyakinan diri disusun dalam bentuk satu analisis yang mendeskripsikan tentang
skala likert yang berisi 50 item pernyataan hubungan varibael X dan Y dan besarnya
dengan empat pilihan respon, dibuat berdasarkan nilai hubungan tersebut. Sedangkan, analisis
karakteristik keyakinan diri yang dikemukakan independent sample t-test adalah untuk melihat
oleh Bandura (1996) yaitu magnitude (besarnya perbedaan variabel X dan Y pada dua kelompok
harapan), generality (luasnya harapan) dan sampel penelitian.
strenght (kemantapan harapan). Sedangkan
untuk mengumpulkan data kesejahteraan HASIL PENELITIAN
psikologis dilakukan dengan menggunakan Penelitian ini melibatkan 30 orang
skala kesejahteraan psikologis. Skala dibuat pedagang di pasar tradisional darat dan 30
dalam bentuk skala likert yang berisi 55 item orang pedagang di pasar terapung Sungai Tabuk
pernyataan dengan empat pilihan respon, dibuat Martapura Kalimantan Selatan. Deskripsi data
berdasarkan dimensi-dimensi kesejahteraan penelitian sebagaimana terlihat pada tabel 1
psikologis yang dikemukakan oleh Ryff mengenai deskripsi subjek penelitian diketahui
(1995) yaitu penerimaan diri, hubungan positif bahwa sebagiam besar subjek penelitian yaitu
dengan orang lain, kemandirian, penguasaan pedagang di pasar tradisional darat berjenis
lingkungan, tujuan hidup, dan pengembangan kelamin laki-laki yaitu 60% dan sisanya 40%
pribadi. Skala-skala penelitian ini terdiri dari adalah perempuan. Sedangkan pada pedagang
pernyataan sangat setuju, setuju, tidak setuju, pasar terapung sebagian besar 96,7% adalah
dan sangat tidak setuju. Untuk item pernyataan perempuan dan sisanya 3,3% laki-laki.
yang mendukung dimensi, penilaian skor
Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek Jenis Kelamin Total
No Jumlah
Penelitian Laki-Laki % Perempuan % Persentase (%)
1. Pedagang Pasar Tradisional 18 60% 12 40% 30 100%
Darat
2. Pedagang Pasar Terapung 1 3,3% 29 96,7% 30 100%
Total 19 41 60
Hasil uji coba skala penelitian didapatkan didapatkan 31 item yang valid dari 55 item
44 item skala keyakinan diri yang valid dari 50 dengan koefisien korelasi berkisar antara
item dengan koefisien korelasi berkisar antara 0,252 sampai dengan 0,576 yang berarti juga
0,254 sampai dengan 0,684 yang berarti lebih memiliki nilai lebih besar dari 0,25 sehingga
besar dari 0,25. Sementara hasil uji coba skala dikatakan alat ukur dalam penelitian ini yaitu
penelitian pada skala kesejahteraan psikologis skala keyakinan diri dan skala kesejahteraan
Tabel 2. Perbandingan Skor Hipotetik dan Skor Empirik Variabel Penelitian pada pedagang pasar
tradisional darat
Hipotetik Empirik
Variabel
x-min x-max Mean SD x-min x-max Mean SD
Keyakinan diri 44 176 110 22 102 166 129,27 13,955
Kesejahteraan psikologis 31 124 77,5 15,5 73 117 93,37 10,496
Tabel 3. Perbandingan Skor Hipotetik dan Skor Empirik Variabel Penelitian Pada pedagang pasar
terapung
Hipotetik Empirik
Variabel
x-min x-max Mean SD x-min x-max Mean SD
Keyakinan diri 44 176 110 22 99 148 129,70 10,439
Kesejahteraan psikologis 31 124 77,5 15,5 77 106 93,37 7,289
114 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
sebaran data subjek penelitian berada pada Tabel 4. Rumus kategorisasi
tingkat rendah, sedang atau tinggi. Kategorisasi No. KATEGORI RUMUS NORMA
dibuat berdasarkan rumus kategorisasi yang 1. Rendah x < (μ-1,0 σ)
dikemukakan oleh Azwar (2012) sebagaimana 2. Sedang (μ-1,0 σ) ≤ x < (μ+1,0 σ)
tabel berikut : 3. Tinggi (μ+1,0 σ) ≤ x
Keterangan μ : mean teoritis
σ : deviasi standar
Tabel 5. Kategorisasi Data Variabel Keyakinan Diri pada Pedagang Pasar Tradisional Darat
Variabel Rentang Nilai Kategorisasi Frekuensi Persentase
x < 80,7 Rendah 0 0%
Keyakinan diri 80,7 ≤ x ≤ 139,3 Sedang 24 80%
x >139,3 Tinggi 6 20%
Total 100%
Berdasarkan kategori variabel keyakinan psikologis yang tinggi, dan tidak ada subjek
diri pada pedagang pasar tradisional darat dari yang berada pada kategori rendah (0%).
30 subjek pedagang pasar tradisional darat
Analisis yang digunakan untuk menguji
didapatkan 24 (80%) subjek memiliki tingkat
hipotesis pada penelitian ini menggunakan
keyakinan diri yang sedang, 6 (20%) subjek
teknik analisis korelasi product moment dari
memiliki tingkat keyakinan diri yang tinggi, dan
karl person yaitu analisis yang bertujuan untuk
tidak ada subjek yang berada pada tingkat rendah
mengetahui hubungan antara dua variabel
(0%). Pada kategorisasi data variabel keyakinan
penelitian (Azwar, 2011).Sebelum melakukan
diri pada pedagang pasar terapung dari 30
analisis data penelitian, terlebih dahulu
subjek pedagang pasar terapung didapatkan 26
dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu berupa uji
(86,7%) subjek memiliki tingkat keyakinan diri
asumsi meliputi uji normalitas dan uji linearitas
yang sedang, 4 (13,3%) subjek memiliki tingkat
sebagai syarat untuk pengetesan nilai korelasi
keyakinan diri yang tinggi, dan tidak ada subjek
(Azwar, 2011).
yang berada pada tingkat rendah (0%).
Uji normalitas dimaksudkan untuk
Berdasarkan kategorisasi data variabel
mengetahui populasi data berdistribusi normal
kesejahteraan psikologis pada pedagang pasar
atau tidak. Pada penelitian ini dilakukan uji
tradisional darat, dari 30 subjek pedagang pasar
normalitas terhadap jumlah skor keyakinan diri
tradisional darat didapatkan 14 (46,7%) subjek
dengan jumlah skor kesejahteraan psikologis
memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang
pada pedagang pasar tradisional darat dan
sedang, 16 (53,3%) subjek memiliki tingkat
pasar terapung masing-masing 30 orang subjek
kesejahteraan psikologis yang tinggi, dan tidak
penelitian. Data dinyatakan berdistribusi normal
ada subjek yang berada pada kategori rendah
jika p > 0,05 atau signifikansi lebih besar dari
(0%), sedangkan berdasarkan kategorisasi data
5%. Pengujian normalitas ini dilakukan dengan
variabel kesejahteraan psikologis pada pedagang
menggunakan teknik kolmogorov-smirnov
pasar terapung dari 30 subjek pedagang pasar
test dengan bantuan program SPSS. nilai
terapung didapatkan 15 (50%) subjek memiliki
signifikansi untuk skor keyakinan diri sebesar
tingkat kesejahteraan psikologis yang sedang,
0,711 pada pedagang pasar tradisional darat
15 (50%) subjek memiliki tingkat kesejahteraan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan < 0,05). Dengan demikian, maka hipotesis
bahwa hubungan antara keyakinan diri dengan yang menyatakan adanya hubungan antara
kesejahteraan psikologis pada pedagang pasar keyakinan diri dengan kesejahteraan psikologis
tradisional darat memiliki korelasi sebesar r pada pedagang pasar terapung diterima atau H2
= 0,435 dengan taraf signifikansi 0,016 (p < diterima.
0,05). Dengan demikian, maka hipotesis yang
Hasil analisis Independent Samples T-Test
menyatakan adanya hubungan antara keyakinan
pada variabel keyakinan diri menunjukkan
diri dengan kesejahteraan psikologis pada
bahwa nilai signifikansi t hitung lebih besar
pedagang pasar tradisional dapat diterima atau
dari 0,05 (0,892 > 0,05) yang berarti bahwa
H1 diterima. Hasil analisis data menunjukkan
keyakinan diri pedagang pasar tradisional darat
bahwa hubungan antara keyakinan diri dengan
dan pedagang pasar terapung tidak memiliki
kesejahteraan psikologis pada pedagang
perbedaan atau dengan kata lain H3 ditolak..
pasar terapung memiliki korelasi sebesar r
Sedangkan, pada variabel kesejahteraan
= 0,559 dengan taraf signifikansi 0,001 (p
116 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
psikologis diketahui nilai signifikansi t hitung PEMBAHASAN
lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,05) Berdasarkan hasil uji korelasi penelitian
yang berarti bahwa kesejahteraan psikologis diperoleh nilai korelasi sebesar r = 0,435 pada
pedagang pasar tradisional darat dan pedagang pedagang pasar tradisional darat dan 0,559 pada
pasar terapung memiliki perbedaan atau H4 pedagang pasar terapung dengan p <0,05, maka
diterima. Rangkuman hasi uji independent diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan
sample T test dapat dilihat pada tabel 7. antara keyakinan diri dengan kesejahteraan
psikologis pada pedagang pasar tradisional
Tabel 7. Hasil Uji Independent sample T test
darat dan pedagang pasar terapung Sungai
Uji Hipotesis T Sig Tabuk Martapura Kalimantan Selatan, artinya
Keyakinan diri 0,136 0,892 hipotesis pada penelitian ini yaitu H1 dan H2
Kesejahteraan
-12.489 0,000 diterima. Nilai (r) positif pada korelasi tersebut
psikologis
juga menunjukkan bahwa ada hubungan searah
Pada tabel Deskriptif Independent Samples antara keyakinan diri dengan kesejahteraan
T Test terlihat rata-rata (mean) keyakinan diri psikologis, artinya semakin tinggi keyakinan
untuk pedagang pasar tradisional darat adalah diri maka semakin tinggi pula kesejahteraan
(= 129.27) dan untuk pedagang pasar terapung psikologis pedagang di pasar tradisional
(= 129.70) artinya bahwa rata-rata keyakinan darat dan pedagang pasar terapung Sungai
diri pedagang pasar terapung tidak berbeda Tabuk Martapura, sebaliknya semakin rendah
jauh dengan keyakinan diri pedagang pasar keyakinan diri maka semakin rendah pula
tradisional darat. Sedangkan rata-rata (mean) kesejahteraan psikologis pedagang di pasar
kesejahteraan psikologis untuk pedagang pasar tradisional darat dan pedagang di pasar terapung
tradisional darat adalah (= 129.27) dan untuk Sungai Tabuk Martapura.. Hasil penelitian ini
pedagang pasar terapung (= 93.37) artinya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
bahwa rata-rata kesejahteraan psikologis Tong dan Song (2004) yang juga menemukan
pedagang pasar tradisional darat lebih tinggi bahwa subjective weel being atau kesejahteraan
dari pedagang pasar terapung. Rangkuman subjective berhubungan dengan keyakinan diri
Tabel deskriptif Independent Samples T Test seseorang. Sementara kesejahteraan psikologis
dapat di lihat pada tabel 8 berikut ini. sebagaimana diketahui adalah berakar dari teori
kesejahteraan subjective.
Tabel 8. Tabel deskriptif independent sample t test
Menurut Priyatno (2010) hasil korelasi 0,435
Std.
Variabel Lokasi N Mean
Deviation
dan 0,559 yang diperoleh antara keyakinan diri
Keyakinan Pedagang dengan kesejahteraan psikologis pada pedagang
diri pasar pasar tradisional darat dan pedagang pasar
30 129.27 13.955
tradisional
darat terapung Sungai Tabuk Martapura berada pada
Pedagang tingkatan sedang yaitu direntang 0,40-0,599.
pasar terapung 30 129.70 10.439
Meskipun sedang, hasil uji korelasi tersebut
Kesejahtera- Pedagang tetap menunjukkan adanya hubungan antara
an pasar keyakinan diri dengan kesejahteraan psikologis
30 129.27 13.955
psikologis tradisional
darat pada pedagang, sehingga tinggi rendahnya
Pedagang
30 93.37 7.289
keyakinan diri yang dimiliki pedagang di pasar
pasar terapung
tradisonal darat dan pedagang di pasar terapung
118 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
kesejahteraan psikologis yaitu penerimaan diri ini jika dibandingkan dengan beberapa tahun
(Ryff, 1996) sebelumnya. Pada saat ini para pengunjung
lebih banyak bertujuan untuk berwisata
Berdasarkan hasil uji hipotesis Independent
dibandingkan membeli barang dagangan yang
Samples T Test menunjukkan bahwa nilai
mereka jual. Hal ini menyebabkan mereka
signifikansi t hitung lebih besar dari 0,05 (0,892
tidak mendapatkan jumlah penghasilan yang
> 0,05) yang berarti bahwa keyakinan diri
pasti tiap harinya. Faktor pendapatan yang
pedagang pasar tradisional darat dan pedagang
dapat menyebabkan perbedaan kesejahteraan
pasar terapung tidak memiliki perbedaan atau
psikologis diantara pedagang pasar tradisional
dengan kata lain H3 ditolak. Hal ini terlihat dari
darat dan pedagang pasar terapung sejalan
keyakinan diri pedagang dipasar tradisional
dengan pendapat Wang dan Vander Weele
darat yang tidak jauh berbeda dengan keyakinan
(2011) bahwa kondisi materi seperti pendapatan
diri pedagang di pasar terapung dengan nilai
dan kekayaan membantu membuat subjective
rata-rata (mean) pada pedagang di pasar
well being menjadi lebih tinggi terutama dalam
tradisional ( = 129.27) dan pada pedagang pasar
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
terapung ( = 129.70).
Dalam penelitian ini, terkait dengan
Penelitian Ningsih (2013) tidak menemukan
keterbatasan penelitian maka beberapa kendala
adanya perbedaan kesejahteraan subjektif
yang cukup dirasakan adalah dalam hal mencari
berdasarkan status pernikahan, jenis kelamin
subjek penelitian yang bersedia terlibat dalam
dan pendapatan pada dewasa muda berusia
penelitian. Selain itu juga dikarenakan faktor
18 sampai dengan 40 tahun. Namun, dalam
kendala di lapangan yaitu kurang adanya kontrol
penelitian ini ditemukan hasil yang berbeda.
dalam penyebaran angket penelitian pada tahap
Pada variabel kesejahteraan psikologis
kedua untuk mendapatkan hasil yang memadai
diketahui nilai signifikansi t hitung lebih kecil
mengenai faktor penentu keyakinan diri dan
daripada 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti
kesejahteraan psikologis pedagang, sehingga
bahwa kesejahteraan psikologis pedagang
para subjek penelitian banyak yang tidak
pasar tradisional darat dan pedagang pasar
bersedia mengisi angket.
terapung memiliki perbedaan atau H4 diterima.
Hal ini terlihat dari rata-rata kesejahteraan KESIMPULAN
psikologis pedagang di pasar tradisional
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
darat yang lebih tinggi dibandingkan dengan
temuan penelitian ini yaitu ;
pedagang di pasar terapung dengan nilai rata-
rata (mean) pada pedagang pasar tradisional 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara
darat ( = 129.27) dan pada pedagang di pasar variabel keyakinan diri dan kesejahteraan
terapung ( = 93.37). Perbedaan kesejahteraan psikologis baik pada pedagang di pasar
psikologis yang ditemukan dalam penelitian ini tradisional darat maupun pedagang di pasar
antara pedagang dipasar tradisonal darat dan terapung. Semakin tinggi keyakinan diri
pedagang pasar terapung dapat disebabkan oleh pedagang pasar tradisional darat maupun
terapung maka akan semakin tinggi pula
kepastian pendapatan yang mereka hasilkan
kesejahteraan psikologis yang dimiliki oleh
dengan berdagang. Hasil wawancara dengan
mereka. Demikian pula sebaliknya semakin
beberapa pedagang pasar terapung di Lok
tinggi kesejahteraan psikologis pedagang
Baintan martapura diketahui bahwa kondisi maka akan semakin tinggi pula keyakinan
pasar terapung sudah jauh berubah pada saat
120 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015
yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor Bandura,A.(1994). Self Efficacy. Avaible
lain yang dapat mempengaruhi kesejahteran (online): Http://www.Emory.edu/
psikologis baik faktor internal seperti usia, EDUCATION mfp/ effbook4.html.
individualisme, kepribadian, daya juang diunduh 18 Januari 2013
pedagang, ataupun faktor eksternal seperti
jumlah penghasilan atau pendapatan, dan Bandura, A. (1997). Self Efficacy The Exercise
kesetaraan dalam masyarakat. of Control. New York : W.H Freeman
and Company.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dewi, R. S. (2013). Pengaruh Faktor Modal
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
Psikologis, Karakteristik Entrepreneur,
terima kasih kepada :
Inovasi, Manajemen Sumber Daya
1. Rektor Universitas Lambung Mangkurat Manusia, Dan Karakteristik Ukm
yang telah memberikan kesempatan dalam Terhadap Perkembangan Usaha
pelaksanaan penelitian Pedagang Di Pasar Tradisional (Studi
2. Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Kasus Pada Pedagang Sembako Dan
Lambung Mangkurat, yang telah Snack Di Pasar Peterongan). Jurnal
memberikan kesempatan dan fasilitas dalam Administrasi Bisnis, 2, 1.
pelaksanaan penelitian
3. Bupati Kabupaten Banjar, yang telah De Lazzari, S.A. (2000). Emotional Intelligence,
memberikan izin dalam pelaksanaan Meaning, and Psychological Well-
penelitian Being: A Comparison Between
Early and Late Adolescence. Thesis
Trinity Western University. Diakses
DAFTAR PUSTAKA pada tanggal 19 Oktober 2012 dari
Akbar, S. N (2013). Kebermaknaan Hidup http://www2.twu.ca /cpsy/assets/
dan Gambaran Perempuan Pedagang studenttheses/delazzaristeven.pdf.
Pasar Terapung Lok Baintan Martapura,
Diener, E, (2000). “Subjective well-being: The
Prosiding Seminar Nasional 2013,
science of happiness and a proposal for
Membangun Harmoni Melalui Kearifan
national index”, American Psychology.
Lokal, Unissula, Semarang
Friedman, H. S., & Schustack. M. W. (2008).
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Kepribadian, teori klasik dan riset
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
modern. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta :
Cipta.
Erlangga
Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologi.
Handoko, A., & Werdiono, D. (2011).
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pembangunan di darat menggusur pasar
Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan Validitas. terapung. Diakses pada tanggal 04 juli
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2014 dari http://bola.kompas.com/read/
2011/05/08/19122015/Pembangunan.
Azwar, S.(2012). Penyusunan Skala Psikologi. di.Darat.Menggusur.Pasar.Terapung
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
122 SOSIO KONSEPSIA Vol. 04, No. 02, Januari - April, Tahun 2015