Notulen Bogor
Notulen Bogor
TANGGAPAN:
1. Kemendagri
a. Pertanyaan nomor 1:
- Dulu saat penyusunan UU, diusulkan nilai 20 - 30 juta. Tetapi masukan dari BPN, dalam
rangka mendorong masyarakat memiliki bukti sah (sertifikat) maka didorong oleh dewan
menjadi Rp.60 juta. Perbedaan nilai tanah didaerah sudah menjadi perhatian dari
kemendagri. Praktek saat di kantor pajak dulu, setiap transaksi. Tetapi karena dalam
peraturan, bahasanya adalah setiap wajib pajak. Saran: dapat mengirimkan surat ke
kemendagri dan kemenkeu.
- Saran: sebelum menyesuiakan NJOP dilaksanakan pendataan. Untuk pengurangan dll diatur
dalam UU. Ada tiga yang mendasari: atas permohonan, kepala daerah dan atas permohoan
wp kepala daerah dapat. Atas dasar tersebut dapat dilakukan. Kembali lagi kepada
peraturan daerahnya. Apakah diatur atau tidak.
Bisa berbeda dasar pengenaan pajaknya. Tetapi ketika harga trasnaski lebih tinggi dari NJOP
maka dpp nya sama. Harusnya sama antara kpp dan BPHTB, itu gunanya penelitian formil.
Notaris wajib melampirkan pernyataan notaris, bukti transfer atau kuitansi pembelian.
Contoh harga tranksasi 100 juta. Njop 150 juta yang digunakan adalah BPHTB 150 juta. Untuk
PPH perhitungannya dari 100 juta bukan dari 150 juta.
Dalam penentuan harga pasar bisa menggunakan perbandingan dll. ASR sebesar 80% dari harga
pasar.
Harapan perihal validasi PPh dan BPHTB, bisa digabung apabil sudah online.
Saran peserta:
- Kota BLITAR: Terkait NTKP dalam UU hanya disebutkan setiap wajib pajak saja. Setiap kali
bertransaksi, sepanjang NOP berbeda diberikan NPTKP. Minta referensi, tafsir dari uu
sehingga bisa 1 suara antara kab/kota seluruh indonesia.
- BPK memberikan fokus kepada BPHTB selain jual beli. Harga pasaar itu definisi nya seperti
apa. Yang diterapkan adalah, menggunakan NJOP. Ada kasus, setelah diwariskan dan
langsung di jual, BPK menghitung harga pasar menggunakan harga jual sehingga BPHTB
waris menjadi kurang bayar.
TANGGAPAN KEMENDAGRI:
Agar berkirim surat sebagai justifikasi ketika ada pertanyaan dari masyarakat atau PPAT.
Seharusnya BPN dan notaris yang memberikan kontrol perihal pajak yang sudah dibayar. Ada klausul
perihal PPAT hanya bisa menandatangani apabila pajak sudah dibayar.
Untuk yang belum dibayar, selama masih dalam daluarsa pajak dapat di tagih.
KOTA BOGOR
Sebelum dilakukannya koordinasi dengan pemda, BPN terlebih dahulu sosialisasi kepada masyarakat
bahwa biaya adalah gratis dan BPHTB boleh diutang. Kebijakan kota Bogor, SSPD BPHTB tidak dapat
divalidasi apabila masih terutang.
Sistem BPHTB sudah online antara BAPENDA, BJB, BPN dan PPAT.
Tips: agar menghindari kata naik. Tapi menggunakan bahasa penyesuaian dengan harga pasar.
Saat dilakukan penyesuaian, diberikan pengurangan dengan tarif pengurangan berdasarkan persentase
kenaikan, semakin besar persentase kenaikan maka tarif pengurang nya juga semakin besar.
Apabila terdapat kasus berbeda penyesuaian NJOP yang berbeda untuk tanah bersebalahan, maka
disampaikan dasar perhitungan penyesuaian.
Khusus untuk ketetapan bagi warga miskin yang memiliki ketetapan sampai dengan 100 ribu diberikan
pengurangan 100%. Dasarnya pengajuan dari warga dan dibuktikan dengan KIS atau lainnya.
SESSION II
TANGGAPAN DEPDAGRI
Nanti akan disiapkan sistem yang terkoneksi antara berbagai lembaga oleh satgas kpk.
Apabila terdapat data yang menunjukkan bukti tranksasi, dapat diterbitkan SKPDKB.
Diharapkan, karena KPP (kemenkeu) kewenangannya lebih tinggi agar ada ASOSIASI PENGELOLA
PENDAPATAN UNTUK KABUPATEN KOTA di INDONESIA. Agar dapat mendorong revisi UU atau hal
lainnya yang diperlukan.
Penutupan: