MAKALAH
Oleh :
Kepemilikan seperti jenis modal dalam akuntansi oleh pemerintah tidak bisa
direalisasikan dalam bentuk kepemilikan modal (baca: pengertian modal dan jenis
jenis modal) yang dapat dialihkan kepada siapapun. Kalau ada konstituen/warga
negara sewaktu-waktu tidak puas terhadap kinerja pemerintah maka hak
kepemilikan negara tidak bisa diserahkan begitu saja. Begitu panjang dan rumitnya
mekanisme untuk menyalurkan aspirasi atau masukan kepada pemerintah tentang
kebijakan yang ditetapkan sehingga harus menunggu pemilihan umum selanjutnya
(lima tahun ke depan) untuk mengevaluasi keputusan pemerintah periode ini
sehingga bisa menjadi masukan untuk anggota DPR atau presiden yang terpilih
selanjutnya.
Anggota lembaga perwakilan di negara mana pun termasuk Indonesia berasal dari
berbagai latar belakang yakni dari partai politik atau bukan serta memiliki beragam
latar belakang pendidikan namun mereka dipaksa oleh berbagai pihak untuk
memutuskan berbagai persoalan yang kerap tidak sesuai dengan keahlian.
1.3.1 PENGERTIAN
Sistem akuntansi pemerintah pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur,
baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
pemerintah pusat.
B. Karakteristik SAPP
Untuk mencapai tujuan tersebut, SAPP memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Basis Akuntansi
Cash Toward Accrual. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan
aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
b. Sistem Pembukuan Berpasangan
Sistem Pembukuan Berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntasi
yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Setiap transaksi dibukukan dengan
mendebet sebuah perkiraan dan mengkredit perkiraan yang terkait.
c. Desentralisasi Pelaksanaan Akuntansi
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan secara
berjenjang oleh unit-unit akuntansi baik di kantor pusat instansi maupun di daerah.
d. Bagan Akun Standar
SAPP menggunakan akun standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
yang berlaku untuk tujuan penganggaran maupun akuntansi.
e. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
SAPP mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dalam
melakukan pengakuan, penilaian, pencatatan, penyajian, dan pengungkapan
terhadap transaksi keuangan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan anggaran,
pertanggungjawaban, akuntansi, dan pelaporan keuangan.
SAK seperti halnya SAU, menghasilkan LRA, Neraca, dan Catatan atas
Laporan keuangan, namun laporan keuangan yang dihasilkan tersebut merupakan
laporan keuangan pada tingkat kementrian / lembaga.
Perolehan BMN :
a. Pembelian, adalah terjadinya transaksi pertukaran dengan penyerahan
sejumlah uang untuk memperoleh sejumlah barang.
b. Transfer Masuk, merupakan perolehan BMN dari hasil transfer masuk
dari unit lain dalam lingkup Pemerintah Pusat tanpa menyerahkan sejumlah sumber
daya ekonomi.
c. Hibah, merupakan perolehan BMN dari luar Pemerintah Pusat tanpa
menyerahkan sejumlah sumber daya ekonomi.
d. Rampasan, merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil rampasan
berdasarkan putusan pengadilan.
e. Penyelesaian Pembangunan, merupakan transaksi perolehan BMN dari
hasil penyelesaian pembangunan berupa bangunan /gedung dan BMN lainnya yang
telah diserahterimakan dengan Berita Acara Serah Terima.
f. Pembatalan Penghapusan, merupakan pencatatan BMN dari hasil
pembatalan penghapusan yang sebelumnya telah dihapuskan/ dikeluarkan dari
pembukuan.
g. Reklasifikasi Masuk, merupakan transaksi BMN yang sebelumnya telah
dicatat dengan klasifikasi BMN yang lain.
f. Pelaksanaan dari Perjanjian/Kontrak, merupakan barang yang diperoleh
dari pelaksanaan kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah/bangun serah guna,
tukar menukar, dan perjanjian kontrak lainnya.
Kesimpulan
Sistem akuntansi pemerintah pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur,
baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampaidengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan
pemerintah pusat.Ruang lingkup SAPP adalah pemerintah pusat (dalam hal ini
lembaga tinggi Negara danlembaga eksekutif) serta pemda yang mendapatkan
dana dari APBN (terkait dana dekonsentrasidan tugas pembantuan) sehingga tidak
dapat diterapkan untuk lingkungan pemda atau lembagakeuangan Negara.SAPP
terbagi menjadi 2 subsistem, yaitu :
• Sistem akuntansi Pusat (SiAP) terdiri atas:
1. SAKUN, yaitu subsistem SiAP yang menghasilkan laporan arus kas
dan neraca KUN.
2. SAU, yaitu subsistem SiAP yang akan menghasilkan LRA pemerintah
pusat.
• Sistem akuntansi Instansi (SAI) terdiri atas dua subsistem, yaitu:
1. SAK; subsistem dari SAI yang menghasilkan informasi mengenai LRA,
neraca, dan catatan atas laporan keuangan milik kementrian /instansi
2. SIMAK-BMN: Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang
Milik Negara yang selanjutnya disebut SIMAK-BMN adalah subsistem
dari SAI yang merupakan serangkaian prosedur yang saling
berhubungan untuk mengolah dokumen sumber dalam rangka
menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca dan laporan BMN
serta laporan manajerial lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, Sahya. 2016. Administrasi Keuangan Negara. Bandung: Pustaka
Negara.
Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertianti. 2014. Akuntansi Sektor Publik.
Jakarta : Salemba Empat.
https://dosenakuntansi.com/karakteristik-akuntansi-pemerintah
http://www.bintan-s.web.id/2014/03/ruang-lingkup-dan-karakteristik.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-akuntansi-
pemerintahan-tujuan-karakteristik-syarat-ruang-lingkup.html