Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
quasi eksperimen. Menurut Arikunto (2013:123) yang dimaksud dengan quasi
eksperimen adalah eksperimen yang tidak sebenarnya, karena eksperimen jenis
ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan
ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu. Dalam metode penelitian quasi
eksperimen ini, keberhasilan model guided inquiry atau free inquiry dapat
dilihat dari perbedaan nilai tes akhir setelah diberi perlakuan. Bentuk design
dalam penelitian ini adalah one-group pretest-posttest design, yaitu desain
penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah
diberi perlakuan (Sugiyono, 2015: 112). Dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelas Pretest Perlakuan Posttest
A O1 X1 O2
B O3 X2 O4

Keterangan:
O1 : pretest yang diberikan kepada siswa sebelum mendapatkan perlakuan
menggunakan model guided inquiry.
O2 : posttest yang diberikan kepada siswa sesudah mendapatkan perlakuan
menggunakan model guided inquiry.
O3 : pretest yang diberikan kepada siswa sebelum mendapatkan perlakuan
menggunakan model free inquiry.
O4 : posttest yang diberikan kepada siswa sesudah mendapatkan perlakuan
menggunakan model free inquiry.
X1 : pembelajaran menggunakan model guided inquiry.
X2 : pembelajaran menggunakan model free inquiry.

B. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan Kualitatif. Data
kualitatif bersumber dari lembar observasi dan angket yang didapatkan dari
siswa, dan data kuantitatif bersumber dari data hasil post-test siswa.
Menurut Creswell (2016: 275) Data kualitatif berasal dari antropologi
kultural dan sosiologi yang bertujuan untuk memahami situasi, peristiwa,
peran, kelompok, atau interaksi sosial. Data kuantitatif diperoleh dari hasil
pengumpulan data yang kemudian diberlakukan uji statistik.
2. Sumber Data
a. Lokasi Penelitian
Data yang diperoleh adalah data primer yang didapatkan langsung
dari peserta didik yang menjadi objek penelitian. Tempat penelitian ini
akan dilaksanakan di kelas VIII SMPN 56 Kota Bandung. Sekolah ini
dipilih karena mendukung terhadap penelitian ini.
b. Populasi dan Sampel
Populasi berasal dari seluruh peserta didik kelas VIII SMPN 56
Bandung sebanyak enam kelas yaitu VIII A sampai dengan VIII F.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2010: 174). Penarikan smpel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling yang menggunakan kriteria tertentu untuk dijadikan
sampel yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan
tertentu dari guru pengajar mata pelajaran IPA di sekolah tersebut.
Sampel yang diambil yaitu sebanyak 2 kelas dari jumlah VIII di SMPN
56 Bandung, selanjutnya untuk menentukan kelas eksperimen 1 dan
eksperimen 2 dilakukan dengan cara random, dengan hasil kelas
eksperimen 1 adalah kelas VIII C berjumlah 36 peserta didik dan kelas
eksperimen 2 kelas VIII E berjumlah 36 peserta didik.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data hasil penelitian yaitu data mengenai variabel-
variabel yang diteliti maka untuk memudahkannya dapat menggunakan
instrumen penelitian. Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang
digunakan oleh seorang peneliti dalam mengumpulkan suatu data agar lebih
mudah dan hasilnya lebih baik
Pengambilan data menggunakan seperangkat instrumen, yaitu: angket
peserta didik, lembar observasi dan tes keterampilan berpikir kritis.
1. Angket Peserta Didik
Angket tersebut berisikan pernyataan-pernyataan positif dan negatif
dengan menggunakan skala Likert (Nurgiyantoro, 2010:92), berbentuk
penyataan tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
sesuai, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju
(TS), atau Sangat Tidak Setuju (STS). Jumlah angket yang diberikan pada
peserta didik adalah 20 butir pernyataan. Kisi-kisi pernyataan yang
digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket
No Pernyataan
No Aspek Indikator
Positif Negatif
1 Sikap siswa terhadap Menunjukan minat 1, 19 2
pembelajaran IPA terhadap pembelajaran
IPA
2 Sikap siswa terhadap Menunjukan minat siswa 3 4
sub materi sistem terhadap sub materi
pencernaan manusia sistem pencernaan
manusia
Menunjukan sikap siswa 15 16, 20
terhadap penyampaian
materi
3 Tanggapan siswa Menunjukan motivasi 7, 9 8, 10
terhadap belajar siswa
pembelajaran dengan menggunakan model
menggunakan Guided Inquiry
Model Guided Menunjukan minat siswa 5, 11, 6, 12,
Inquiry terhadap pembelajaran 17 18
Menunjukan sikap siswa 13 14
terhadap berpikir kritis
(Lampiran B.5)
2. Lembar Observasi
Data observasi dari kegiatan guru dan peserta didik tersebut diperoleh
melalui pengamatan langsung ketika proses pembelajaran. Pengisian
lembar observasi dilakukan pada saat berlangsungnya pembelajaran, yaitu
selama tiga kali pertemuan. Indikator yang ada pada lembar observasi
disesuaikan dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran guided inquiry dan free inquiry.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi
No Pengamatan
No Indikator Pengamatan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 2 3
1 Tahap orientasi 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6
2 Tahap pembentukan 7 7 7
kelompok
3 Tahap merumuskan 8,9 8,9,10 8,9,10
masalah
4 Tahap menentukan 10 11 11
hipotesis
5 Tahap mengumpulkan 11,12 12,13 12,13
data
6 Tahap menguji 13,14 14,15 14,15
hipotesis
7 Tahap merumuskan 15,16 16,17 16,17
kesimpulan
8 Penutup 17,18,19 18,19,20 18,19,20
(Lampiran B.1 dan Lampiran B.2)
3. Tes Keterampilan Berpikir Kritis
Tes Keterampilan berpikir kritis untuk mengetahui seberapa
berpengaruh antara model guided inquiry dengan free inquiry terhadap
kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi sistem pencernaan
manusia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
keterampilan berpikir kritis pada materi sistem pencernaan manusia.
Bentuk tes berupa tes tulis sebanyak 15 soal. Keterampilan berpikir ktiris
peserta didik dengan aspek yang diukur meliputi memberikan penjelasan
sederhana, membangun keterampilan dasar, memberikan penjelasan lebih
lanjut, membuat inferensi dan mengatur strategi dan taktik.
Sebelum dijadikan alat pengumpul data yang akurat, instrumen ini
terlebih dahulu dijudgement oleh dosen pembimbing untuk kemudian
digunakan dalam uji coba soal. Uji coba soal dilakukan pada 25 peserta
didik kelas IX SMPN 56 Bandung, soal berjumlah 24 dengan jenis soal
uraian. Kisi-kisi soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.3.
Data yang diperlukan dalam penelitian adalah keterampilan berpikir
kritis peserta didik sesudah melakukan pembelajaran menggunakan model
Guided Inquiry dan Free Inquiry. Selain data tersebut, data keterlaksanaan
pembelajaran siswa dan respon siswa terhadap model Guided Inquiry dan
Free Inquiry juga diperlukan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data Sumber Teknik Instrumen
Pengumpulan
Data
Keterampilan berpikir Peserta Posttest Soal Uraian
kritis didik
Keterlaksanaan proses Peserta Observasi Lembar
pembelajaran peserta didik Observasi
didik
Keterlaksanaan proses Guru Observasi Lembar
pembelajaran guru Observasi
Perbedaan Keterampilan Peserta Posttest Soal Uraian
Berpikir Kritis Antara didik
Model Guided inquiry
dan Free inquiry
Respon Peserta Didik Peserta Angket Quesioner
didik

D. Teknik Analisis Data


1. Analisis Hasil Uji Coba Soal
Analisis hasil uji coba soal dilakukan dengan menggunakan aplikasi
anates dengan kriteria analisis sebagai berikut:
a. Validitas
Validitas dimaksud untuk mengetahui sejauh mana tes bisa
menjadi alat ukur yang valid. Alat ini seperti yang dikatakan Arikunto
(2012: 168) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah ”.
Untuk interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat di lihat
pada tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5 Nilai Tingkat Validitas
Nilai Interpretasi
0,80< rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60< rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40< rxy ≤ 0,60 Cukup
0,20< rxy ≤ 0,40 Rendah
0,00< rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2012:214)
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang
dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama.
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel
artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2012:178).
Untuk menginterpretasi harga koefisian reliabilitas tersebut
digunakan kategori yang disajikan dalam tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Nilai Tingkat Reliabilitas
Harga Koefisisen Kritria
0,80< rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60< rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup
0,20 < rxy ≤ 0,40 Rendah
rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2012:221)
c. Tingkat Kesukaran
Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa
besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat
kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal
tersebut baik. Suatu tes hendaknya tidak terlalu sukar dan pula terlalu
mudah. Kriteria tingkat kesukaran dapat di lihat pada tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Indeks Tingkat Kesukran
Besarannya IK Tingkat Kesukaran
IK = 0,00 Terlalu sukar
0,00  IK < 0,30 Sukar
0,30  IK < 0,70 Sedang
0,70  IK < 1,00 Mudah
IK = 1,00 Terlalu mudah
(Arikunto, 2012:225)
d. Daya Pembeda
Dengan interprestasi untuk daya pembeda dapat di lihat pada tabel 3.8
berikut:
Tabel 3.8 Interprestasi Daya Pembeda
Harga Koefisien Kriteria
DP = 0,00 Sangat Jelek
0,00 < DP ≤ 0,19 Jelek
0,20<DP ≤ 0,39 Cukup
0,40 <DP≤ 0,69 Baik
0,70 < DP ≤ 1,00 Sangat Baik
(Arikunto, 2012 : 232)
Analisis setiap soal uji coba dapat dilihat pada (Lampiran A.6). Hasil
analisis soal uji coba dijadikan pertimbangan untuk memilih soal
penelitian. Soal yang diperlukan untuk penelitian berjumlah 15 soal. Hasil
analisis uji coba menunjukkan 19 soal valid dan dapat digunakan dalam
penelitian, soal dipilih kembali berdasarkan indikator materi sistem
pencernaan manusia, persentase tingkat kesukaran, dan indikator
keterampilan berprikir kritis. Kisi-kisi soal yang digunakan pada penelitian
dapat dilihat pada tabel 3.9.
2. Analisis Data Penelitian
a. Instrumen Lembar Observasi
Untuk mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran, dilakukan
penilaian dengan lembar observasi (LO). Dalam hal ini lembar
observasi dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran
model guided inquiry dan free inquiry pada materi sistem pencernaan
manusia. Lembar observasi terdiri dari lembar observasi aktivitas guru
dan peserta didik, dengan poin-poin pilihan seperti yang dijelaskan
Purwanto (2012:102) yaitu: Terlaksana Sangat Baik (TSB), Terlaksana
dengan Baik (TB), Terlaksana Kurang Baik (TKB) dan Tidak
Terlaksana (TT). Cara pengisian lembar observasi yaitu dengan
menceklis (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” untuk kegiatan peserta
didik dan memberi skor 1-4 dengan kriteria “Tidak Terlaksana –
Terlaksana Sangat Baik” untuk kegiatan Guru. Persentase
keterlaksanaan proses pembelajaran dapat dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut:
B
NP = 𝑆𝑀 𝑥 100%

(Subana, 2000: 102).


Keterangan:
NP : Nilai persen keterlksanaan yang dicari atau diharapkan
B : Jumlah Skor
SM : Skor maksimal ideal
Untuk mengetahui kategori keterlaksanaan proses pembelajaran
dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut:
Tabel 3.10 Persentase Keterlaksanaan
Persentase Kategori
86 – 100% Sangat Baik
76 – 85% Baik
60 – 75% Cukup
55 – 59% Kurang
≤ 54% Kurang Sekali
(Purwanto, 2012: 102).
b. Instrumen Angket
Angket yang diberikan kepada peserta didik dan data yang didapat
diolah dengan menggunakan skala model Likert, skor jawaban
dijumlahkan berdasarkan pernyataan positif dan negatif. Berikut tabel
yang berisi skor setiap jawaban siswa:
Tabel 3.11 Tabel Skor Angket (Skala Likert)
Skor Jenis Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
(Subana: 2000: 33)
Skor pada setiap pertanyaan atau pernyataan skala Likert dihitung
dengan menggunakan rumus:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Agar data yang didapatkan dapat diinterpretasikan, perlu dibuat
interval jenjang kualitatif. Langkah mengolah data angket menurut
Abidin (2014) sebagai berikut:
1) Mencari persentase nilai maksimal
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
2) Mencari persentase nilai minimal
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3) Mencari range
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙
4) Menentukan 5 interval, sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R),
tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (ST)
5) Mencari lebar interval
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
6) Membuat tabel interval kualitatif
c. Instrumen Tes
Data hasil tes berupa jawaban-jawaban siswa terhadap tipe soal
uraian dianalisis setiap jawaban secara cermat. Untuk mengetahui
keterampilan berpikir kritis peserta didik dapat digunakan analisis
statistik sebagai berikut:
1) Menentukan skor pretest dan posttest terhadap kelas yang diteliti.
2) Menguji Normalitas
a) Membuat Daftar Distribusi Frekuensi
1) Menentukan rentang (R):
R = Data Terbesar – Data Terkecil (Rahayu, 2015: 21).
2) Menentukan banyaknya kelas interval (K) dengan rumus:
K = 1+3.3 log (n) (Rahayu, 2015: 21).
3) Menentukan panjang interval kelas dengan rumus:
P = R/K
Ket : P = Luas interval kelas, R = Range, K = Banyak kelas
4) Membuat daftar distribusi frekuensi.
b) Mencari Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians
1) Membuat tabel penolong
2) Mencari mean (rata-rata) dengan rumus :
∑𝒇𝒊𝒙𝒊
Mean ̅=
𝒙 𝒏

(Hernawan, 2014: 53)


Ket :
x̅ = Nilai rata-rata
Fi = Nilai frekuensi
Xi = Nilai tengah
n = Jumlah data
3) Menghitung standar deviasi
𝒏 ∑𝒇𝒙𝟐𝒊 −(∑𝒇𝒙𝒊 )𝟐
sd = √ 𝒏 (𝒏−𝟏)

(Hernawan, 2014: 53).


4) Menghitung varians dengan rumus V = sd2
c) Uji Chi Kuadrat
1) Menentukan hipotesis yang akan diuji
2) Menghitung k (banyak kelas), x̅, sd, dan sd2
3) Membuat tabel distribusi frekuensi observasi dan ekspektasi
4) Menghitung nilai X2hitung
(𝒇𝟎 − 𝒇𝒆 )𝟐
X2hitung = ∑ 𝒇𝒆
(Hernawan, 2014: 87)
5) Menghitung derajat kebebasan υ
υ=k–3
(Hernawan, 2014: 87)
6) Mencari nilai X2tabel dari tabel II (tabel nilai persentil
untuk distribusi X2)
X2tabel = X2(1-α) (υ)
(Hernawan, 2014: 87)
7) Menguji hipotesis dengan membandingkan nilai X2hitung
dan X2tabel
8) Kesimpulan analisis
5) Menguji Homogenitas
Uji Fmaksimum
a. Menentukan hipotesis yang akan diuji
H0 : kedua varians homogen
Ha : kedua varians tidak homogen
Kaidah pengujian hipotesis
Tolak H0 jika Fhitung ≥ Ftabel
b. Menghitung nilai n, 𝑥̅ , sd, dan sd2
c. Menentukan varians terbesar dan terkecil
d. Menghitung Fhitung
𝒔𝒅𝟐𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓
Fhitung = 𝒔𝒅𝟐𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍

(Hernawan, 2014: 92)


e. Menghitung derajat kebebasan υ
υi = n1 – 1
(Hernawan, 2014: 92)
f. Mencari nilai Ftabel dari tabel VI
Ftabel = Fα(υ1; υ2)
(Hernawan, 2014: 92)
g. Menguji hipotesis dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel
h. Kesimpulan analisis
6) Pengujian Hipotesis
Setelah uji prasyarat dilakukan dan data yang dinyatakan
berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan analisis data
untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik, diukur
dengan pengujian hipotesis. Dalam pengujian hipotesis ada 2
alternatif yang dilakukan antara lain:
Karena data kedua kelompok data berdistribusi normal dan
variansinya homogen maka dilakukan uji-t (t-test). Adapun
langkah-langkah untuk uji t adalah sebagai beikut:
a. Menentukan hipotesis yang akan diuji
Kaidah pengujian hipotesis
Terima H0 jika – ttabel < thitung ≤ +ttabel
b. Menghitung n1, 𝑥̅ , sd, dan sd2
c. Menghitung harga galat baku estimasi
2 +(𝑛𝐵−1)𝑥 𝑠𝑑2
(nA−1) 𝑥 𝑠𝑑𝐴 1 1
Sd𝑥̅ A-𝑥̅ B = √{ 𝐵
} x {𝑛𝐴 + }
𝑛𝐴+𝑛𝐵−2 𝑛𝐵

(Hernawan, 2014: 119)

d. Menghitung thitung
𝑥̅ 𝐴−𝑥̅ 𝐵
thitung = 𝑠𝑑𝑥̅ 𝐴−𝑥̅ 𝐵

(Hernawan, 2014: 119)


e. Menghitung derajat kebebasa (υ)
υ = (nA + nB – 2)
(Hernawan, 2014: 119)
f. Mencari nilai ttabel dari tabel VII
1
ttabel = t (1 - 2 𝛼) (υ)

dengan 𝛼 = taraf signifikan dan υ = derajat kebebasan


(Hernawan, 2014: 120)
g. Kesimpulan analisis
E. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VIII SMPN 56 Kota
Bandung.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 November 2019
sampai dengan selesai. Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dalam 3
tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Uraian
dari ketiga tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
1) Melakukan survey dan studi pendahuluan
2) Menentukan tempat penelitian dan observasi awal
3) Menentukan sampel penelitian
4) Menyusun rencana proses pembelajaran yang sesuai model
pembelajaran yang digunakan instrumen beserta pembelajarannya
5) Mengajukan instrumen dan judgement kepada 2 orang dosen
pembimbing
6) Validasi Instrumen
7) Melakukan uji soal instrumen kemudian di analisis hasil uji coba
tersebut berupa validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal
uji coba tersebut
8) Membuat pedoman observasi dan membuat jadwal kegiatan
pembelajaran
b. Tahap Pelaksanaan
1) Memberikan pre-test kepada peserta didik sebelum pembelajaran
dilaksanakan
2) Memberikan treatment sesuai dengan model pembelajaran yang akan
digunakan, yakni model pembelajaran guided inquiry dan free inquiry
3) Memberikan posttest kepada peserta didik setelah pembelajaran
dilaksanakan
4) Mengobservasi kegiatan guru dan siswa dikelas selama
berlangsungnya proses pembelajaran oleh observer.
5) Mendeskripsikan respon peserta didik terhadap pembelajaran model
guided inquiry dan free inquiry melalui angket respon peserta didik.
c. Tahap Akhir
1) Mengolah dan menganalisis hasil pre-test dan posttest
2) Mengolah dan menganalisis hasil observasi aktivitas guru dan peserta
didik
3) Membahas hasil penelitian dalam bentuk laporan akhir
4) Kesimpulan.
Prosedur penelitian di atas dapat dituangkan dalam bentuk skema
sebagai berikut:
Survey dan Studi Pendahuluan

Merumuskan masalah

Penyusunan proposal penelitian

Menentukan dan Menyusun Instrumen

Judgement pembimbing dan Revisi

Uji Coba Instrumen

Analisis Instrumen

Pre-test

Penelitian

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Pelaksanaan pembelajaran menggunakan


model pembelajaran free inquiry model pembelajaran guided inquiry

Post-test, LO dan Angket

Analisis Data Hasil Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

Kesimpulan

Gambar 3.1 Skema alur penelitian


Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Uji Coba Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII
Indikator
Kompetensi No
Indikator Pencapaian Kompetensi Kemampuan Sub Indikator Jumlah
Dasar Soal
Berpikir Kritis
Menganalisis Mengidentifikasi jenis-jenis bahan Membangun keterampilan dasar Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil 3, 6 2
sistem makanan serta kadar kandungan observasi
pencernaan bahan makanan dalam kehidupan Membuat inferensi Menginduksi dan mempertimbangkan hasil 5, 17 2
pada sehari-hari melalui uji bahan induksi
manusia dan makanan Memberikan penjelasan lebih Mengidentifikasi asumsi 9 1
memahami lanjut
gangguan Menjelaskan fungsi dari bahan Memberikan penjelasan sederhana Memfokuskan pertanyaan 4 1
yang makanan Memberikan penjelasan sederhana Menganalisis argumen 11 1
berhubungan Memberikan penjelasan lebih Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan 13 1
dengan lanjut suatu definisi
sistem Membangun keterampilan dasar Menyesuaikan dengan Sumber 23 1
pencernaan, Menyebutkan organ-organ sistem Membangun keterampilan dasar Mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber 16 1
serta upaya pencernaan
menjaga Membuat Inferensi Menginduksi dan mempertimbangkan induksi 21 1
kesehatan
sistem Menjelaskan keterkaitan struktur Membuat Inferensi Menginduksi dan mempertimbangkan induksi 12, 15 2
pencernaan organ dengan fungsinya
Menjelaskan proses pencernaan dlam Memberikan penjelasan sederhana Memfokuskan pertanyaan 1 1
tubuh manusia Memberikan penjelasan sederhana Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi 2 1
dan pertanyaan yang menantang
Memberikan penjelasan lebih Mendefinisikan istilah dan 14 1
lanjut mempertimbangkannya
Memberikan penjelasan sederhana Bertanya dan menjawab pertanyaan 22 1
Mengatur strategi dan taktik Menentukan suatu tindakan 24 1
Menelaah penyebab gangguan pada Membuat inferensi Membuat induksi dan mempertimbangkan 7 1
sistem pencernaan dan upaya untuk induksi
Indikator
Kompetensi No
Indikator Pencapaian Kompetensi Kemampuan Sub Indikator Jumlah
Dasar Soal
Berpikir Kritis
mencegah atau menanggulanginya Membuat inferensi Membuat dan mengkaji nilai hasil-hasil 8 1
pertimbangan
Mengatur Strategi dan taktik Menentukan suatu tindakan 10 1
Mengatur Strategi dan taktik Memutuskan suatu tindakan 18, 19 2
Memberikan penjelasan lebih Mengidentifikasi asumsi 20 1
lanjut

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Soal Post Test Sistem Pencernaan Manusia Kelas VIII

Indikator
Kompetensi Indikator Pencapaian No
Kemampuan Sub Indikator Jumlah
Dasar Kompetensi Soal
Berpikir Kritis
Menganalisis Mengidentifikasi jenis-jenis bahan Membangun keterampilan dasar Mengobservasi dan 2, 5 2
sistem makanan serta kadar kandungan mempertimbangkan hasil
pencernaan bahan makanan dalam kehidupan observasi
pada manusia sehari-hari melalui uji bahan Membuat inferensi Menginduksi dan 4 1
dan memahami makanan mempertimbangkan hasil induksi
gangguan yang Memberikan penjelasan lebih lanjut Mengidentifikasi asumsi 6 1
berhubungan Menjelaskan fungsi dari bahan Memberikan penjelasan sederhana Memfokuskan pertanyaan 3 1
dengan sistem makanan Memberikan penjelasan sederhana Menganalisis argumen 8 1
pencernaan, Membangun keterampilan dasar Menyesuaikan dengan Sumber 14 1
serta upaya Menyebutkan organ-organ sistem Membuat Inferensi Menginduksi dan 13 1
menjaga pencernaan mempertimbangkan induksi
Indikator
Kompetensi Indikator Pencapaian No
Kemampuan Sub Indikator Jumlah
Dasar Kompetensi Soal
Berpikir Kritis
kesehatan Menjelaskan keterkaitan struktur Membuat Inferensi Menginduksi dan 10 1
sistem organ dengan fungsinya mempertimbangkan induksi
pencernaan Menjelaskan proses pencernaan Memberikan penjelasan sederhana Bertanya dan menjawab 1 1
dlam tubuh manusia pertanyaan klarifikasi dan
pertanyaan yang menantang
Memberikan penjelasan lebih lanjut Mendefinisikan istilah dan 9 1
mempertimbangkannya
Mengatur strategi dan taktik Menentukan suatu tindakan 15 1
Menelaah penyebab gangguan pada Mengatur Strategi dan taktik Menentukan suatu tindakan 7 1
sistem pencernaan dan upaya untuk Mengatur Strategi dan taktik Memutuskan suatu tindakan 11 1
mencegah atau menanggulanginya Memberikan penjelasan lebih lanjut Mengidentifikasi asumsi 12 1

Anda mungkin juga menyukai