Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PSIKIATRI TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN

PERTANIAN WILAYAH PESISIR CHINA

KALBIA, S.Ked
K1A1 14 020

PENDAHULUAN
Secara geografis, Cina berada pada koordinat 39°55'BU - 116 °23'BT.
Geografi Cina yang membentang sepanjang 5.026 kilometer Asia Timur
berbatasan dengan Laut Cina Timur, Teluk Korea, Laut Kuning, dan Laut Cina
Selatan. Di sebelah Utara, Cina berbatasan dengan Mongolia dan Uni Soviet. Di
sebelah barat, berbatasan dengan Pakistan dan India, sebelah timur berbatasan
dengan Korea dan Jepang. Dataran Cina terdiri dari konfigurasi dataran yang luas,
gurun pasir yang luas, dataran pegunungan yang tinggi dan lembah sungai.
Setengah bagian Timur Cina, area pantai dengan kurang lebih 5.000 pulau-pulau
lepas pantai, terdiri dari dataran rendah yang subur, pegunungan, gurun pasir,
stepa,dan daerah subtropis. Sedangkan setengah bagian barat China merupakan
wilayah lembah sungai, basin, perbukitan, dataran tinggi massif yang termasuk
dataran pegnungan tertinggi di bumi. China bagian selatan didominasi oleh bukit-
bukit rendah dan pegunungan.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode
deskriptif analitik yang berfungsi untuk mendeskripsikan data atau sampel yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa rencana
pembangunan pertanian di China menggunakan beberapa strategi diantaranya:
a. Memperdalam reformasi berorientasi pasar dan mengurangi
intervensi pemerintah.
b. Investasi, mendukung dan meningkatkan petani.
c. Strategi calon Pembangunan Pertanian setelah masuk ke WTO:
industrialisasi pertanian, internasionalisasi dan urbanisasi terhadap
pembangunan berkelanjutan.
Lahan pertanian China pada dasarnya milik pemerintah daerah, peninggalan
dari era komunis. Ini berarti bahwa tanah tidak bisa dibeli atau dijual oleh petani,
hanya disewakan. Kurangnya kepemilikan tanah investasi dan konsolidasi ke
dalam peternakan lebih besar dan lebih efisien.hak penggunaan lahan sekarang
melekat residensi desa, mengecilkan permanen migrasi keluar dari pertanian dan
menjaga pendapatan pertanian rendah. Hal ini dapat mengakibatkan komunitas
rusak, sehingga menjadi tidak leluasa untuk betingkah laku dan dapat
menimbulkan reaksi yang negative. Semakin banyaknya masalah yang dihadapi
oleh individu, dapat mengakibatkan pikiran kita menjadi pendek. Apabila individu
makin tertekan, maka semakin kehilangan kebebasan dan selalu menyendiri.
Apabila bencana ini berlarut-larut, maka individu tersebut akan minder yang
mengakibatkan stress. Bencana masal dapat membuat korban kehilangan
semuanya, sehingga koban cenderung berperilaku apatis, susah diatur dan
emosional.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa China
mengguna kan beberapa rencana pembangunan guna meningkatkan kualitas
pertanian dinegaranya. Namun, dalam pelaksanaanya memiliki beberapa masalah
baik fisik maupun psikis masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai