Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi
keton (ketosa) dan turunannya atau senyawa yang bila dihidrolisa akan
menghasilkan salah satu atau kedua komponen tersebut. Karbohidrat berasal
dari bahasa Jerman yaitu Kohlenhydrote dan dari bahasa Prancis Hidrate de
Carbon yang berarti unsur karbon yang mengikat hidrogen dan oksigen dalam
perbandingan 2:1.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia
yang digunakan sebagai sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia selain
protein dan lemak. Karbohidrat dalam makanan biasanya dalam bentuk umbi-
umbian, serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), biji-bijian
maupun dalam batang tanaman. Selain dari sumber nabati, karbohidrat juga
berasal dari pangan hewani yang terbentuk dalam jumlah yang kecil yang
melalui biosintesa glikogen dan sintesa secara kimiawi.
Pada berbagai negara berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70% –
80% dari totalkalori, bahkan pada daerah-daerah terpencil bisa mencapai 90%.
Sedangkan di Negara maju hanya sekitar 40% – 60%. Berdasarkan data riset
Kesehatan Dasar 2010, rata-rata konsumsi karbohidrat terhadap total konsumsi
energi adalah 61% atau sedikit diatas angka yang dianjurkan yakni 50% - 60%
dari total konsumsi energi (Sumardjo, 2009).
Beberapa zat yang termasuk golongan karbohidrat adalah gula, dekstrin
pati, selulosa, hemiselulosa, pektin, dan karbohidrat lain. Karbohidrat dikenal
sebagai bentuk yang memiliki senyawa kimia yang berbeda antara lain
monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida
adalah golongan karbohidrat yang paling sederhana ukuran molekulnya.
Contoh monosakarida adalah glukosa dan fruktosa. Disakarida adalah 2
molekul monosakarida dan melepaskan molekul air. Disakarida yang penting
antara lain sukrosa, maltosa dan laktosa. Sedangkan polisakarida terdiri dair
monosakarida yang membentuk rantai polimer dengan ikatan glikosidik. Jenis
polisakarida antara lain selulosa, hemi selulosa, pektin dan lignin.
Karbohidrat dalam makanan atau sumber pangan dapat dianalisis melalui
beberapa uji diantaranya uji kualitatif dengan metode uji Molisch, uji Fehling,
uji Benedict, uji Asam Pikrat, uji Barfoed, uji Saliwanoff, uji Bial dan uji
Tauber. Pengujian secara kuantitatif dapat dilakukan antara lain melalui metode
Nelson-Somogyi, metode Lane-Eynon, metode Shaffer-Somogyi, metode
Anthrone dan metode Luff Schoorl. Salah satu contoh dari pengujian
karbohidrat adalah analisis gula reduksi pada pembuatan kecap lamtoro
terfermentasi Aspergillus orizae dengan metode Nelson-Somogyi secara
spektrofotometri (Sudarmadji, 2003).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan karbohidrat ?
2. Apa saja macam-macam karbohidrat ?
3. Apakah fungsi dari karbohidrat ?
4. Apa saja contoh makanan yang mengandung karbohidrat ?
5. Bagaimana metode analisis karbohidrat secara kualitatif?
6. Bagaimana metode analisis karbohidrat secara kuantitatif?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat
2. Untuk mengetahui macam-macam karbohidrat
3. Untuk mengetahui fungsi dari karbohidrat
4. Untuk mengetahui contoh makanan yang mengandung karbohidrat
5. Untuk mengetahui metode analisis karbohidrat secara kualitatif dan
kuantitatif

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu pembaca dapat
mengetahui tentang pengertian karbohidrat, macam-macam karbohidrat, fungsi
dari karbohidrat, contoh makanan yang mengandung karbohidrat, serta metode
analisis karbohidrat secara kualitatif dan kuantitatif.

Sumardjo, Damin., 2006, Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa


Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta :
BukuKedokteran EGC

Sudarmaji, Slamet. (2003). Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta:


Liberty Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai