Anda di halaman 1dari 2

Instalasi Rawat Darurat sebagai gerbang utama penanganan kasus gawat darurat di

rumah sakit memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan hidup klien.
Wilde (2009) telah membuktikan secara jelas tentang pentingnya waktu tanggap
(response time) bahkan pada pasien selain penderita penyakit jantung. Mekanisme
response time, disamping menentukan keluasan rusaknya organ-organ dalam, juga
dapat mengurangi beban pembiayaan. Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang
diberikan pada pasien yang datang ke IGD memerlukan standar sesuai dengan
kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan
gawat darurat dengan response time yang cepat dan penanganan yang tepat. Hal ini
dapat dicapai dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya manusia dan
manajemen IGD rumah sakit sesuai standar (Kepmenkes, 2009) Yoon et al (2003)
mengemukakan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keterlambatan
penanganan kasus gawat darurat antara lain karakter pasien, penempatan staf,
ketersediaan stretcher dan petugas kesehatan, waktu ketibaan pasien, pelaksanaan
manajemen dan, strategi pemeriksaan dan penanganan yang dipilih. Hal ini bisa
menjadi pertimbangan dalam menentukan konsep tentang waktu tanggap
penanganan kasus di IGD rumah sakit.
Selain itu, banyak faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap suatu
layanan jasa, termasuk layanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit.
Salah satu faktor yang cukup mempengaruhi loyalitas pelanggan
yang datang adalah ketepatan
dokter datang sesuai jadwal praktik, hal ini terlihat dari hasil survei
yang dilakukan oleh Bagian Pemasaran pada Bulan Maret 2010,
dengan pertanyaan” bagaimana harapan pasien terhadap
kedatangan dokter tepat waktu”, yang disampaikan kepada 110
pasien sebagai responden, terdapat 56.36% menyatakan
kehadiran dokter tepat waktu sangat penting dan tingkat kepuasan
pelanggan terhadap ketepatan kedatangan dokter sesuai jadwal
praktik adalah 75.32. Semua bermuara kepada kepuasan yang
diperoleh pelanggan dari setiap layanan yang diberikan. Apabila pelanggan
merasa puas dengan pelayanan sebuah rumah sakit, dapat dipastikan
pelanggan akan kembali lagi bahkan akan turut berpromosi kepada orang lain
tanpa perlu diminta. Survei juga dilakukan terhadap pelanggan tentang harapan
pasien tentang
Dokter datang tepat waktu menunjukkan bahwa 56,36% mengganggap bahwa
kehadiran dokter tepat waktu sangat penting dan penting. 2 Artinya hanya
3,64% yang mengatakan dokter tidak penting dan kurang penting.
Bila aspek keterlambatan dokter pada jam praktik ini berlangsung terus
menerus, akan berdampak pada penurunan kunjungan pelanggan yang dating.
Ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan merupakan tanggug
jawab dari kinerja petugas kesehatan itu sendiri yang di dalamnya menyangkut
perencanaan kesehatan, yakni identifikasi masalah, penetapan prioritas masalah
kesehatan, menetapkan tujuan, rencana kerja atau rumusan kegiatan, menetapkan
sasaran, susunan organisasi, rencana kegiatan, dan evaluasi (Alamsyiah, 2012).
Disiplin waktu menentukan kualitas kerja dalam prioritas pelayanan kesehatan. Hal
ini akan menjadi masalah jika penggunaaan waktu yang kurang tepat tentunya
pelayanan akan tertunda dan mencerminkan tenaga kesehatan belum semaksimal
mungkin membantu dalam proses penyembuhan klien bahkan sebaliknya dapat
menjadi masalah bagi kita sebagai profesi kesehatan dimata masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai