Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data

dan desain penelitian digunakan untuk mendefinisikan struktur penelitian yang

akan dilaksanakan (Nursalam, 2013). Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Rancangan eksperimen semu (Quasi Experiment Design)

dengan menggunakan rancangan penelitian Non Equivalent Control Group

Design atau istilah lainnya yaitu Non Randomized Control Group Pretest

Posttest Design. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pre-tes

(pengamatan awal) dengan mengukur tekanan darah terlebih dahulu sebelum

diberikan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) selama 7 hari kemudian

dilakukan post-test (pengamatan akhir). Dalam rancangan ini pengelompokan

anggota sampel pada kelompok kontrol dan eksperimen tidak dilakukan secara

random atau acak (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.1 Non Randomized Control Group Pretest Posttest Design

Pretest Eksperimen Posttest

Kelompok Eksperimen 01 X 02

Kelompok kontrol 01 02

55
56

Keterangan :

O1 : Observasi 1 (pre test) yaitu pemeriksaan tekanan darah sistolik

dan diastolik sebelum diberikan terapi Emotional Freedom

Technique (EFT)

O2 : Observasi 2 (post test) yaitu pemeriksaan tekanan darah sistolik

dan diastolik setelah diberikan terapi Emotional Freedom

Technique (EFT)

X : Eksperimen, yaitu pemberian terapi Emotional Freedom

Technique (EFT)
57

3.2 Kerangka Operasional


Studi Pendahuluan

Populasi
Seluruh penderita hipertensi di Desa Wonokerso
RW 03 Kecamatan Pakisaji Kab. Malang yang berjumlah 120 orang

Teknik sampling
Sampel
Purposive Sampling
Sampel dalam penelitian ini adalah 28 orang

Pengumpulan data

Enumerator

Sampel dibagi menjadi 4 kelompok

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


eksperimen lansia eksperimen dewasa kontrol lansia kontrol dewasa

Pre-test pengukuran tekanan darah


Pre-test pengukuran tekanan darah

Pemberian terapi EFT setiap hari selama 1 minggu

Post-test pengukuran tekanan darah Post-test pengukuran tekanan darah

Tahap Terminasi

Uji Normalitas
Analisa Data
1. Univariat (distribusi frekuensi) Denganmenggunakan
2. Bivariat : P-plots
-Uji Parametrik (Paired T-test dan
Independen T-test)

Pengolahan Data :
Editting, Coding, Skoring, Tabulating

Kesimpulan

1. Ho ditolak jika p > 0,05


2. Ha diterima jika p < 0,05

Gambar 3.1 Kerangka Operasional Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique


(EFT) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
58

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung di wilayah kerja Puskesmas Pakisaji tepatnya di

RW 03 Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang pada bulan

Maret sampai dengan Juli 2017.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan. Populasi tidak hanya manusia atau individu,

tetapi dapat berupa obyek atau benda, kejadian atau peristiwa tertentu

yang akan diteliti (Swarjana, 2016).

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah seluruh

penderita hipertensi di Desa Wonokerso RW 3 Kecamatan Pakisaji

Kabupaten Malang dengan jumlah 120 orang. Data diperoleh dari hasil

studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 27 April sampai

dengan 25 Mei 2017 di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang yang dipilih secara

random maupun non-random sekaligus dapat digunakan untuk

menggambarkan keadaan populasi (Swarjana, 2016). Sampel dalam

penelitian ini berjumlah 28 orang.

3.4.2.1 Besar sampel

Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus sampel

case control dan kohort (Hidayat, 2014), dengan menggunakan

tingkat kesalahan 5% dan Zα = 1,96 serta power penelitian =


59

80% dan Zβ = 0,84. Standart devisasi (outcome) yang

diperoleh dari penelitian sebelumnya yaitu 2,68.

2
Zα + Zβ S 2
𝑛1 = 𝑛2 =
X1 − X 2

2
1,96 + 0,84 2,682
𝑛1 = 𝑛2 =
21,33

𝑛1 = 𝑛2 = 11,91 = 12

Jumlah sampel yang didapat adalah 2x12 = 24, bila

ditambahkan dengan kemungkinan drop out sebanyak 15 %

atau 4 orang, maka jumah sampel total adalah 28 orang.

Keterangan :

n1 : Jumah sample kelompok kontrol

n2 : Jumlah sampel kelompok eksperimen

Zα : Tingkat kesalahan 5 %

Zβ : Power penelitian 80%

S : Standart deviasi 2,68 diperoleh dari jurnal

(Teti & Paulus, 2013)

X1- X2 : Mean outcome kelompok kontrol – kelompok

intervensi.
60

3.4.2.2 Kriteria sampel

Dalam pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi

dan ekslusi :

1. Kriteria inklusi

Kriteria insklusi adalah karateristik umum subjek

penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan

akan diteliti (Nursalam, 2013). Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah :

a. Responden yang menderita hipertensi

b. Responden yang tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi

c. Responden yang tidak mengalami stress berat

d. Responden yang tidak merokok dan mengkonsumsi

alkohol

e. Bersedia menjadi responden penelitian dengan

menandatangani surat persetujuan terapi (Informed

Concent).

2. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau

mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari

studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2013). Kriteria

ekslusi dalam penelitian ini adalah :

a. Responden dengan gangguan pendengaran

b. Responden dengan gangguan integumen (lesi dikulit

terutama daerah wajah, tangan dan dada)


61

c. Responden yang menderita penyakit jantung

d. Responden yang menderita diabetes mellitus

e. Responden yang menderita penyakit ginjal

f. Responden yang menderita penyakit stroke

3.4.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang

ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang

benar-benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam,

2013).

Dalam penelitian ini diambil dengan teknik Non Random (Non

Probability) Sampling atau yang biasa disebut dengan pengambilan

sampel bukan secara acak tetapi yang didasarkan atas kemungkinan

yang dapat diperhitungkan. Dalam teknik Non Random, peneliti

menggunakan teknik purposive sampling yang berdasarkan pada ciri

atau sifat-sifat pupulasi yang sudah diketahui sebelumnya dan

didasarkan pada pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri

(Notoatmodjo, 2012).

3.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah konsep yang dioperasikan diaplikasikan dan

menjadi properti dari objek yang dapat diukur (Swarjana, 2012). Dalam

peneltian ini digunakan dua jenis variabel yaitu :


62

1. Variabel independen (bebas)

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel

lain (Nursalam, 2013). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Emotional Freedom Tecnhique (EFT).

2. Variabel dependen (terikat)

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain.

Variabel akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain

(Nursalam, 2013). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan

darah sistolik dan diastolik.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi terhadap variabel berdasarkan

konsep teori namun bersifat operasional agar variabel tersebut dapat dikur atau

bahkan dapat diuji baik oleh peneliti maupun peneliti lain (Swarjana, 2012).

Tabel 3.2 Pengaruh terapi Emotional Freedom Technique (EFT)


terhadap perubahan tekanan darah pada penderita
hipertensi di RW 03 Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji

Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala Parameter


ukur
Variabel Emotional Ceklist yang - Numerik 1. Proses
independen Freedom sesuai terapi
(bebas) Technique dengan SOP 2. Lama
Terapi (EFT) adalah (Standar terapi
Emotional jenis terapi Operasional 3. Waktu
Freedom psikologi Prosedur)
Technique yang yang
(EFT) membebaskan dilakukan
emosi dengan dengan
akupresur tapping pada
dengan cara titik meridian
tapping pada
titik-titik
meridian
tubuh
63

Variabel Tekanan Tensimeter 1. Optimal : Numerik Tekanan


dependen darah adalah (sfigmomano sistolik ( < 120 darah
(terikat ) kekuatan yang meter), dan mmHg) sistolik dan
Tekanan diperlukan lembar hasil diastolik ( < 80 diastolik
darah agar darah pemeriksaan mmHg) (mmHg)
mengalir di 2. Normal :
dalam sistolik ( < 130
pembuluh mmHg)
darah dan diastolik ( < 85
beredar mmHg)
mencapai 3. Prahipertensi :
semua sistolik (130-
jaringan tubuh 139 mmHg)
manusia. diastolik (85-
89 mmHg)
4. Hipertensi
tingkat 1
(ringan) :
sistolik (140-
159 mmHg)
diastolik (90-
99 mmHg)
5. Hipertensi
tingkat 2
(sedang) :
sistolik (160-
179 mmHg)
diastolik (100-
109 mmHg)
6. Hipertensi
(Tingkat
3)berat :
sistolik ( > 180
mmHg)
diastolik (
>110 mmHg)

WHO dalam
(Elisa et al, 2007)
64

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Proses pengumpulan data

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

melakukan prosedur untuk memperoleh data antara lain :

1. Tahap persiapan

a. Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan ijin untuk

melakukan penelitian di tempat yang sudah ditentukan.

b. Peneliti menggunkan enumerator dan mengajarkan teknik dan

cara terapi yang akan diberikan selama + 1 hari.

c. Peneliti dan enumerator memperkenalkan diri dan menjelaskan

maksud serta tujuan kedatangannya kemudian peneliti meminta

data penderita hipertensi di wilayah tersebut.

d. Peneliti menentukan jumlah responden yang sesuai dengan

kriteria inklusi yaitu sejumlah 28 orang

e. Peneliti dan enumerator menjelaskan tujuan dan prosedur

penelitian pada responden

f. Peneliti dan enumerator memberi penjelasan tentang tujuan,

manfaat, proses dan waktu penelitian yang dilakukan,

kemudian peneliti memberikan lembar persetujuan (inform

consent) kepada calon responden.

g. Setelah calon responden bersedia untuk menjadi responden,

peneliti menjelaskan tentang kontrak waktu yang disepakati,

yaitu 1 minggu.
65

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti membagi responden menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

b. Peneliti dan enumerator memberikan pre test berupa

pemeriksaan tekanan darah pada kelompok ekperimen dan

kelompok kontrol sebelum diberikan perlakukan pada hari

pertama. Peneliti menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

untuk keperluan penelitian.

c. Peneliti dan enumerator menjelaskan dan memberikan terapi

kepada responden sesuai SOP (Standart Operational Prosedur)

setiap hari selama 1 minggu pada kelompok eksperimen.

d. Kelompok eksperimen diberikan terapi Emotional Freedom

Technique (EFT) setiap hari selama 1 minggu, dengan

frekuensi kurang lebih 10 menit selama proses terapi oleh

peneliti dan enumerator. Sedangkan pada kelompok kontrol

tidak diberikan perlakukan apapun.

e. Setelah dilakukan terapi Emotional Freedom Technique (EFT)

selama 1 minggu (7 hari), pada hari ke-8 dilakukan post test

dengan pemeriksaan tekanan darah pada kelompok epserimen

dan kelompok kontrol untuk mengetahui hasilnya. Kemudian

membandingkan hasil tekanan darah sebelum dan sesudah

diberikan terapi EFT pada kelompok eksperimen.

f. Peneliti juga menganalisis perbedaan tekanan darah pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.


66

3. Tahap terminasi

a. Peneliti melakukan validasi data dengan menggunakan analisa

data univariat dan bivariat.

b. Peneliti menggabungkan hasil data valid ke dalam deskripsi

hasil analisis

c. Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa penelitian telah

selesai, dan peneliti mengucapkan terimakasih.

3.7.2 Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan yaitu DASS untuk mengukur tingkat

stress pada 2 kelompok yang akan diteliti yang fungsinya untuk

mengetahui tingkat stress yang peneliti gunakan sebagai data

karakteristik responden dan kriteria inklusi dengan menggunakan

kuesioner tes DASS (Depression Anxiety Stres Scale). Pertanyaan

yang digunakan tersebut untuk mengukur tiga jenis keadaan

emosional yaitu: depresi, kecemasan dan stress pada seseorang.

Setiap skala terdiri dari 14 pertanyaan (Nursalam, 2013). Terdiri dari

42 pertanyaan (kuesioner) yang telah diuji validitas dan

reabilitasnya. Nilai validitasnya depresi =0,91, ansietas = 0,84 dan

stress= 0,90 (n =2,914), sedangkan nilai rebilitasnya yaitu (α

=0,9483) (Imam, 2003).

3.7.3 Instrumen penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data selama proses penelitian (Sani, 2016).


67

1. Instrumen yang digunakan untuk variabel bebas dan terikat

adalah :

Table 3.3 Instrumen penelitian pengaruh Terapi


Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap
perubahan tekanan darah pada penderita
hipertensi

No Variabel Sub Indikator Pertanyaan


variabel
1 Variabel Emotional 1. Persiapan Apakah perlu diakukan
bebas (X) Freedom persiapan ?
Technique
(EFT)
2. Afirmasi Apakah perlu dilakukan
afirmasi ?
3. Tapping Apakah perlu di berikan
tapping?
4. Mengetuk apakah perlu dilakukan
titik Gamut ketukan pada titik gamut
Spot spot?
2 Variabel Tekanan 1. Sistolik Apakah anda pernah
terikat (Y) Darah memeriksakan tekanan
darah ? jika iya berapa
tekanan darah sistolik
anda?
2. Diastolik Apakah anda pernah
memeriksakan tekanan
darah ? jika iya berapa
tekanan darah disatolik
anda?

3.7.4 Teknik pengolahan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada

subyek dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang

diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2013). Pengumpulan

data dalam penelitian ini diperoleh melalui pemeriksaan tekanan

darah sebelum dan sesudah di berikan terapi Emotional Freedom

Technique (EFT). Data dikumpulkan dari setiap responden yang


68

sudah di periksa oleh peneliti di wilayah kerja Puskesmas Pakisaji

tepatnya di Desa Wonokerso RW 03 Kecamatan Pakisaji, yang

sebelumnya sudah dijelaskan tentang maksud dan tujuan peneliti.

Setelah data terkumpul melalui lembar hasil pemeriksaan yang

telah diisi, kemudian langkah selanjutnya dalam pengolahan data

dilakukan tahapan sebagai berikut :

1. Pemeriksaan Data (Editting)

Pemeriksaan data adalah mengoreksi data yang telah

dikumpulkan dari responden berfungsi untuk meneliti kembali

apakah alat penelitian sudah lengkap. Dalam penelitian ini

dilakukan pengecekan kembali data pada lembar dari hasil

pemeriksaan.

2. Pemberian Kode (Coding)

Mengkode data dimaksud untuk mengkuantifikasi data

kualitatif atau membedakan aneka karakter. Adapun dalam

penelitian ini pemberian kode terhadap tiap variabel yaitu

sebagai berikut :

a. Variabel independen : Emotional Freedom Technique (EFT)

1 : Tidak diberikan terapi EFT

2 : Diberikan terapi EFT

b. Variabel dependen : Tekanan darah

1 : Optimal

2 : Normal

3 : Hipertensi
69

4 :Hipertensi ringan

5 : Hipertensi sedang

6 : Hipertensi berat

3. Pemberian Skor (Skoring)

Pada tahap ini peneliti memberi nilai data sesuai dengan

nilai yang telah diisi oleh responden atau checklist yang diisi

peneliti. Skor penelitian variabel indepeden (Terapi Emotional

Freedom Technique /EFT) yaitu :

1 : Tidak diberikan terapi EFT

2 : Diberikan terapi EFT

Tabel 3.4 Tabel Skor Penelitian Tekanan Darah Pengaruh Terapi


Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap
Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi di
RW 03 Desa Wonokerso Kecamatan Pakisaji

Kriteria Nilai Tekanan Darah


Optimal Sistolik ( < 120 mmHg) Diastolik ( < 80 mmHg)
Normal Sistolik ( < 130 mmHg) Diastolik ( < 85 mmHg)
Prahipertensi Sistolik (130-139 mmHg) Diastolik (85-89 mmHg)
Hipertensi ringan Sistolik (140-159 mmHg) Diastolik (90-99 mmHg)
Hipertensi sedang Sistolik (160-179 mmHg) Diastolik (100-109 mmHg)
Hipertensi berat Sistolik ( > 180 mmHg) Diastolik ( >110 mmHg)

Tabel 3.5 Skoring tingkat stress

Tingkat Depresi Kecemasan Stres


Normal 0-9 0-7 0-14
Ringan 10-13 8-9 15-18
Sedang 14-20 10-14 19-25
Berat 21-27 15-19 26-33
Sangat Berat >28 >20 >34
70

4. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi yaitu membuat tabel-tabel data, sesuai dengan

tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan tabel

data umum meliputi karakteristik responden, antara lain : usia,

jenis kelamin, pekerjaan, derajat hipertensi, IMT, pola hidup

(merokok, minum alkohol, makan asin, minum kopi, olah

raga), tingkat stress, tekanan darah sistolik dan diastolik pre-

test dan post-test.

3.8 Analisa Data

3.8.1 Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2012). Pada umumnya dalam penelitian ini menghasilkan data distribusi

frekuensi dan presentase dari tiap data. Berikut ini tabel distribusi

frekuensi dilakukan untuk mengetahui :

1. Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan usia, jenis

kelamin, pekerjaan, derajat hipertensi, IMT, pola hidup (merokok,

minum alkohol, makan asin, minum kopi, olah raga) dan tingkat

stress.

2. Mengidentifikasi tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan

sesudah diberikan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) pada

kelompok eksperimen dan pengamatan pada kelompok kontrol

(lansia dan dewasa).


71

3. Mengidentifikasi perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik

sebelum diberikan terapi Emotional Freedom Technique (EFT) .

1.8.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan dan berkolerasi (Notoatmodjo, 2012). Analisa

bivariat dalam penelitian ini yaitu :

1. Untuk menganalisis pengaruh terapi Emotional Freedom Technique

(EFT) terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik pada

penderita hipertensi di Desa Wonokerso RW 03 Kecamatan Pakisaji

Kabupaten Malang dengan melihat pre-test dan post-test,

2. Untuk menganalisis perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik

pada kelompok eksperimen dan kelompk kontrol

3. Menganalisis efektifitas terapi EFT kepada kelompok eksperimen

lansia dengan ekperimen dewasa.

Data tersebut di uji noromalitasnya dengan menggunakan P-plots

dan hasilnya berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji parametrik

yaitu Paired T-test yang digunakan untuk mengetahui perbedaan

tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan terapi EFT pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan uji Independent T-test

digunakan untuk mengetahui pengaruh terapi EFT terhadap kelompok

eksperimen.

Uji Independent T-test ini digunakan karena skala penelitian

termasuk dalam numerik dan menggunakan dua sampel yang saling

tidak saling berhubungan. Jika hasil uji statistik penelitian mengatakan


72

p < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat

pengaruh pemberian terapi EFT. Jika hasil mengatakanp > 0,05 maka

H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh

pemberian EFT (Hidayat, 2014).

3.9 Etika Penelitian

1. Right to full disclosure (hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan

yang diberikan)

Peneliti memberikan penjelasan secara rinci tentang penelitian yang

dilakukan serta bertanggung jawab kepada subjek penelitian jika sesuatu

yang terjadi akibat penelitian yang dilakukan.

2. Inform Concent (lembar persetujuan)

Informed Consent merupakan lembar persetujuan yang memuat

penjelasan-penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian, dampak yang

mungkin terjadi selama penelitian dan waktu penelitian. Selanjutnya

responden dimintai menandatangani surat persetujuan untuk menjadi

responden.

3. Anomimity ( tanpa nama )

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama subyek penelitian, hanya untuk lebih memudahkan

dalam menggali identitas, peneliti memakai simbol berupa sebutan

responden R1, R2, R3 dan seterusnya.


73

4. Confidentiality (Kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang

terkumpul disimpan, dijamin kerahasiaannya dan hanya menjadi koleksi

peneliti. Informasi yang diberikan oleh responden tidak disebarkan atau

diberikan kepada orang lain tanpa seijin responden (Sulistyaningsih,

2011).

Anda mungkin juga menyukai