Bab Iii
Bab Iii
STUDI KASUS
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn.Is
No. RM : 0-13-60-XX
Usia : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl. MRS : 6 Januari 2019
Tgl. Pengkajian : 8 Januari 2019
Jam pengkajian : 09.00 Wita
Alamat : Komplek Wirayuda
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan Terakhir : S2
Pekerjaan : Tenaga administrasi perusahaan swasta
Diagnosa medis : PPOK
Dokter yang merawat :Dr.Hasan Zain.,Sp.Pd
B. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Batuk
Saat Pengkajian : Pasien mengatakan masih batuk berlendir,sesak,malam
susah tidur,mual dan tidak ada nafsu makan.
C. RIWAYAT PENYAKIT
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan batuk disertai sesak nafas.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
45
31
68 KCL TBC
Keterangan :
: Laki-laki : Garis perkawinan
: Perempuan : Tinggal serumah
/ : Sudah meninggal : Garis keturunan
: Klien
4. Riwayat Sosial
Pasien mempunyai hubungan yang baik dengan tetangga
dilingkungan disekitar rumah meskipun pasien jarang dirumah
karena harus bekerja dengan mengendarai sepeda motor setiap hari
disalah satu perusahaan swasta sebagai tenaga administrasi. Pasien
merupakan pensiunan PNS.hingga saat ini pasien seorang perokok
aktif dengan menghabiskan 1 sampai 2 bungkus perhari.
32
D. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : Composmentis
Scale Coma Glosgow : GCS 15 E.4 V.5 M.6
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 120/80 MmHg
b. Nadi : 80 X/Menit
c. Pernapasan : 26 X/Menit
d. Suhu : 36.4 °C
e. SPo2 : 98% Nasal Kanul 4 Liter/Menit
E. PEMERIKSAAN FISIK
A:
Suara napas ronchi pada paru kiri dan kanan dan wheezing
pada fase ekspirasi.
8 Axilla Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, luka lecet,
ataupun kelainan.
9 Abdomen I : Bentuk perut normal, tidak ada distensi abdomen,
tidak ada edema
A : Bising usus 10 x/menit
P : Nyeri tekan epigastrium
P : hypertympani
10 Genetalia dan Tidak ada nyeri pada saat BAK ataupun BAB
Anus Tidak ada haemoroid
11 Ektremitas atas Tidak ada kontraktur dan deformitas, tidak ada nyeri tekan
dan bawah ekstremitas atas dan bawah, tidak ada luka, tidak ada
edema pada ekstremitas atas dan bawah.
5555 5555
5555 5555
Keterangan :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain/pengawasan
3 = dibantu orang lain, pengawasan, dan alat bantu
4 = tidak mampu
Alat bantu : tongkat/ splint/ brace/ kursi roda/ pispot/ walker/
kacamata/ dan lain-lain :
Masalah : intoleransi aktifitas.
4. Pola Nutrisi
a. Keadaan Sebelum Sakit
Pasien mengatakan” sebelum sakit memang jarang makan yang
teratur apalagi bila suasana pekerjaan sedang sibuk”
b. Keadaan Saat Ini
Pasien mengatakan” saat ini tidak ada nafsu makan, perasaan saat
ini perut terasa mual dan liur terasa asam”
Masalah : Resiko kurang pemenuhan nutrisi.
5. Pola Eliminasi
a. Keadaan Sebelum Sakit
Pasien mengatakan” setiap subuh biasanya selalu BAB dan BAK
biasanya tergantung dari banyaknya minum”
b. Keadaan Saat Ini
Selama di Rumah Sakit pasien BAB 2 kali dengan konsistensi
keras, BAK sering berwarna kuning.
Masalah : tidak ada masalah pada pola eliminasi.
8. Pola Koping
a. Keadaan Sebelum Sakit
Pasien mengatakan” saya sudah terbiasa menghadapi berbagai
masalah, saya tidak mau memikirkan masalah yang belum jadi
masalah”
b. Keadaan Saat Ini
Pasien mengatakan “saat ini saya hanya menganggap sakit ini
diberikan agar saya bisa beristirahat sejenak, meskipun pikiran
saya masih memikirkan pekerjaan”
Masalah : ketidakefektifan koping
38
jantung,dan kelainan
lainnya.
Clorida 95-100 mmol/l
III. PATWAY KASUS MASALAH KEPERAWATAN
Faktor predisposisi Etiologi Faktor presipitasi
Genetic Emfisema Perokok aktif Tidak menerima perubahan
Usia Asma Bronchiale Kecanduan nikotin status kesehatan
Jenis kelamin Terpajan polusi udara
Pola hidup
Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
System imunitas menurun
Nikotin
(sistem pernafasan)
Karbondioksida
Nitrogen Efek adiftif dan psikoaktif
Berisiko infeksi penyakit Penumpukan lendir /sekresi Toleransi dan keterikatan fisik
Inflamasi
paru kronis
Ketidakefektifan koping
Obstruksi/batuk Sputum meningkat
Penurunan pemasukan oral dan tidak dapat
dikeluarkan Reaksi batuk
Ketidak efektifan bersihan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang jalan nafas
dari kebutuhan tubuh Difusi ventilasi Gangguan pola tidur
terganggu
Intoleransi aktivitas
45
46
dari asam, garam dianjurkan untuk anak < 14 tahun. mengantuk, sensasi
empedu, dan enzim berputar.Sakit kepala.
pencernaan yang
membuat luka semakin
parah.
Efek samping yang
paling sering ditemui
melebarkan saluran
adalah tremor (getaran
napas, sehingga
pada jari – jari yang tidak
diindikasikan untuk
dapat dikendalikan), rasa
asma dan penyakit paru
gugup, dan kesulitan Lakukan observasi keadaan
obstruktif kronik penderita gangguan jantung dengan nadi
tidur. Efek samping yang pasien terhadap adanya
Salbutamol (bronkitis kronik dan cepat, pasien dengan riwayat alergi atau
lebih jarang antara lain tremor yang tidak dapat
3 X 10 mg emfisema). Obat ini pernah mengalami riwayat
mual, demam, muntah, dikendalikan, reaksi alergi,
dapat meredakan gejala hipersensitivitas dengan obat ini.
sakit kepala, pusing, mimisan dan berkeringat.
asma ringan, sedang atau
batuk, keram otot, reaksi
berat dan digunakan
alergi, mimisan,
untuk pencegahan
peningkatan napsu
serangan asma.
makan, mulut kering, dan
berkeringat.
49
IV.ANALISA DATA
NO. DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 Ds. Ketidak efektifan Nikotin
Pasien mengatakan batuk berlendir bersihan jalan nafas
Inflamasi
Do.
Auskultasi : Suara napas Ronchi pada
Penumpukan lendir
paru kiri dan kanan dan wheezing pada /sekresi
fase ekspirasi
Obstruksi/batuk
Tindakan pemasangan IV
kateter
Benda asing
53
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mucus berlebihan ditandai
dengan Suara napas Ronchi pada paru kiri dan kanan dan wheezing pada fase ekspirasi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kendala lingkungan ditandai dengan terdapat
lingkar hitam di bawah mata,tampak kurang tidur ,wajah pasien tampak lesu dan pucat.
dengan,pasien tampak lemah, aktivitas dengan bantuan orang lain , respirasi : 26 X/Menit,
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan diet
6. Resiko trauma vaskuler dengan factor resiko penusukan IV kateter yang tidak adekuat.
dengan , hasil laboratorium leukosit 15.200 juta/ul, auskultasi : suara napas wheezing pada