a. sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar, bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok. b. sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar dan dalam. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok. c. sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaaian topikal pada kuli.t d. sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. 2. Plester merupakan massa padat atau setengah padat yang ditaburi perekat pada bahan penunjang yang sesuai dan ditujukan untuk pemakaian luar pada bagian tubuh supaya terjadi hubungan yang lama dengan tempat yang diobati. Diaantara penunjang yang digunakan adalah: a. kapas, laken b. kertas, kain putih c. plastik, moleskin d. semua benar. 3. Definisi vasksin yang paling tepat adalah: a. merupakan sediaan yang mengandung antigen dapat berupa kuman mati, kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada manusia yang akan menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya. b. merupakan sediaan yang mengandung antigen dapat berupa, kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada manusia yang akan menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya c. merupakan sediaan yang menganddung antigen dapat berupa kuman mati, kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya dengan merusak potensi antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada manusiaa yang akan menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya d. merupakan sediaan yang mengandung antigen dapat berupa kuman mati, kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada manusia yang akan menimbulkan kekebalan pasif dan khas terhadap infeksi kuman atau toksinnya 4. Menurut farmakope indonesia edisi IV, larutan adalah: a. sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut. b. sediaan cair yang mengandung partikel halus yang terdispersi merata. c. sediaan cair yang mengandung partikel kasar yang terdispersi merata. d. sediaan cair yang mengandung lebih dari dua zat kimia terlarut. 5. Istilah kelarutan yang tercantum dalam farmakope indonesia yang benar adalah: a. Larut 1-10 b. Sukar larut 10-100 c. Sangat sukar larut 1000-10000 c. Sangat mudah larut <10 6. Sirup simpleks adalah sirup yang mengandung: a. 65% gula dalam larutan nipagin 0,25% b/v b. 65% gula dalam larutan nipagin 0,25% v/b c. 67% gula dalam larutan nipagin 0,25% b/v d. 67% gula dalam larutan nipagin 0,25% v/b 7. Guttae ophtalmicae (obat tetes mata) adalah: a. obat tetes steril, umumnya isotonik dan digunakan dengan cara meneteskan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening. b. obat tetes steril, umumnya hipotonik dan digunakan dengan cara meneteskaan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening. c. obat tetes steril, umumnya hipertonik dan digunakan dengan cara meneteskaan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening. d. obat tetes non-steril, umumnya isotonik dan digunakan dengan cara meneteskan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening. 8. Menurut FI V , aerosol farmasi adalah: a. sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang hanya digunakan untuk pemakaian nasal saja. b. sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang digunakan untuk pemakaian topikal, pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung, lingual, atau inhalasi. c. sediaan yang dikemas tanpa tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang hanya digunakan untuk pemakaian nasal saja. d. sediaan yang dikemas tanpa tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang digunakan untuk pemakaian topikal, pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung, lingual, atau inhalasi. 9. Istilah yang digunakan dalam farmasi untuk sediaan obat pencuci mata adalah: a. collunaria b. collyria c. oculenta d. oculoguttae 10. Menurut FI ed V suppositoria adalah: a. sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut , melunak, atau meleleh pada suhu tubuh b. sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal umumnya meleleh, melunak, atau melarut dalam suhu tubuh. c. sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina, atau urethra. Umumnya meleleh, melunak, atau melarut dalam suhu tubuh. d. sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melunak, atau meleleh pada suhu ruangan. 11. Suatu dispersi kasar dimana partikel zat padat yang tidak larut terdispersi dalam suatu medium cair disebut: a. suspensi b. emulsi c. larutan d. elixir 12. Zat yang berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan bahan dari wadah adalah: a. katup b. wadah c. propelan d. aktuator 13. Elixir adalah: a. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan, sebagai pelarut digunakan air. b. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna, dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran etanol-air. c. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna, dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan air. d. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis, pengawet, pewarna, dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan etanol.
14. Krim adalah:
a. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 50% b. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% dimaksudkan untuk pemakaian luar. c. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak lebih dari 60% dimaksudkan untuk pemakaian luar. d. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 50% dimaksudkan untuk pemakaian luar. 15. Suatu obat jika diberikan dalam bentuk tablet, maka didalam tubuh akan mengalami beberapa tahapan yang harus dilalui sampai obat tersebut memberikan efek, yaitu: a. absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi b. disolusi, absorpsi, metabolisme dan eliminasi c. liberasi, absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi d. liberasi, disolusi, absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi. 16. Obat yang bermutu adalah: a. obat yang manjur dan efektif b. obat yang efektif c. obat yang aman d. obat yang efektif dan aman 17. Tablet adalah suatu sediaan farmasi yang paling banyak dibuat dibandingkan dengan bentuk sediaan farmasi lainnya, hal ini dikarenakan tablet merupakan: a. mudah cara membuatnya b. ketersediaan hayatinya lebih baik dari sediaan sirop c. dapat memberikan efek lebih cepat dari sediaan sirop d. stabilitas sediaan tablet lebih kecil dari sediaan kapsul 18. Sediaan injeksi yang diberikan secara intravena dalam volume besar memiliki persyaratan: a. steril dan isohidri b. steril, isotoni dan isohidri c. steril, isotoni, dan bebas pirogen d. steril, isotonic, isohidri, dan bebas pirogen 19. Suatu obat yang memiliki sifat mudah larut dan mjudah terurai dalam air, sebaiknya dibuat sediaan setengah padat dalam bentuk: a. krim b. gel c. salep dengan basis hidrokarbon d. pasta 20. Amoksilin merupakan suatu antibiotik golongan betalaktam biasanya diberikan bentuk sirup kering atau kapsul/tablet, hal ini disebabkan karena amoksilin memiliki sifat: a. mudah larut b. sukar larut dalam air dan mudah terurai c. sukar larut dalam air d. mudah terurai 21. Tujuan pembuatan granul pada saat pembuatan tablet adalah: a. memperbaiki bentuk serbuk jadi kristal b. merubah sifat kimia memperbaiki sifat alir c. merubah massa menjadi lebih keras d. mudah terurai 22. Tablet sutained release merupakan suatu tablet yang dirancang untuk: a. melepaskan obat di dalam perut secara lambat b. melepaskan obat di saluran cerna selama 8-12jam c. menahan pelepasan obat dari sediaan di lambung d. melepaskan obat di usus 23. Tablet yang ditahan dilambung bertujuan untuk: a. melepaskan obat secepat mungkin dilambung b. mempertahankan pelepasan obat selama mungkin dilambung c. digunakan pada obat yang tidak tahan asam lambung d. digunakan untuk obat-obat yang dosisnya lebih besar dari 500mg 24. Kapsul lunak biasanya dibuat untuk bahan aktif yang memiliki sifat sebagai berikut: a. mudah larut b. berbentuk cair c. mudah terurai d. mudah menguap 25. Tablet salut enterik dibuat untuk tujuan: a. menghilangkan rasa pahit b. melarut diusus c. melarut dilambung d. melarut dan melepaskan obat diusus 26. Tablet yang ditahan di lambung dengan sistem mengapung dapat digunakan untuk bahan aktif yang memiliki sifat sbb: a. mengiritasi lambung b. terurai dilambung c. menyelimuti permukaan lambung dan usus d. terurai dilambung dan usus 27. Salah satu sistem penghantaran obat yang saat ini sedang berkembang untuk penyakit kanker adalah: a. sistem penghantaran obat nano pertikel b. sitem drug targeting c. sistem gastro retentive d. sistem transdermal 28. Suatu sediaan obat dikatakan ideal jika sediaan tersebut dapat: a. diabsorpsi dan memberikan efek secepatnya b. melepaskan obat lambat dan durasinya pendek c. munculnya efek secepatnya dan memberikan efek selama mungkin d. munculnya efek lambat dan durasinya lama 29. Frekuensi pemberian setiap obat berbeda-beda. Ada yang diberikan sehari 2kali, ada juga tang sehari 3kali, ada yang setahun sekali. Hal ini bertujuan untuk: a. mempermudah cara pemberian b. mempertahankan rasa sakit c. mempertahankan kadar obat selalu dalam range indeks terapi secara kontinu d. mempertahankan kadar obat pada batas minimum efektif selama mungkin 30. Metode pembuatan tablet untuk zat aktif yang memiliki karkteristik mudah mengalir, sukar larut dalam air, mudah terurai dengan adanya air dan panas dan bentuknya amorf adalah: a. cetak langsung b. granulasi kering 70% c. granulasi basah d. granulasi basah menggunakan pengikat alkohol 31. Sifat aliran yang baik untuk sediaan emulsi adalah: a. newton b. dilatan c. plastik d. pseudoplastik tiksottropik 32. Ilmu yang mempelajari mengenai obat, pemilihan obat/seleksi obat, karakteristik, spesifik obat sehingga dapat dipakai untuk pemberian terapi yang rasional adalah: a. farmakoligi b. farmakodinamik c. farmakoterapi d. farmakope 33. Perubahan struktur kimia obat dalam tubuh dikatalisis enzim diubah menjadi lebih polar (mudah larut air) sehingga mudah diekskresi adalah proses: a. absorpsi b. distribusi c. metabolisme d. ekskresi 34. Pemberian obat tanpa rute abssorpsi adalah: a. oral b. rektal c. intra muskular d. intra vena 35. Nama obat yang ditulis dengan nama generik dibawah ini adalah: a. asam mefenamat b. ponstan c. amoksan d. panadol 36. Perangsangan pada saraf simpatis memberikan efek pada organ, yang benar adalah: a. bronkus konstriksi b. otot kandung kemih kontraksi c. spinkter kandung kemih relaksasi d. gastrointestinal relaksasi 37. Contoh obat antikolinergik adalah: a. pilokarpin b. fisostigmin c. organoposfat d. atropin sulfat 38. Penghambat adrenergik α dapat menyebabkan kontraksi uterus, digunakan untuk post partum: a. dihidroergotamin b. oksitosin c. atenolol d. reserpina 39. Hipertensi berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan: a. pembuluh darah diginjal, jantung dan otak b. sumsum tulang c. ingatan d. saraf 40. Antihipertensi yang bekerja diuretik adalah: a. metildopa b. klonidin c. atenolol d. furosemid 41. Termasuk penghambat enzim pengkonversi angitensin (ACE): a. iosartan b. captopril c. atenolol d. klonidin 42. Hormon perilis gonadotropin (GnRH) mengendalikan pelepasan: a. oksitosin b. estrogen c. FSH dan LH d. insulin 43. Tidak termasuk tanda penderita diabetes adalah: a. poliuri, polidipsia, penurunan berat tubuh walaupun terjadi polifagia b. hiperglikemia dan koma c. hipoglikemia d. glikosuria, ketosis, asidosis 44. Senyawa hormonal yang daapat menurunkan afinitas reseptor insulin terhadap insulin, misalnya: a. ampisilin b. parasetamol c. nistatin d. deksametason 45. Tidak termasuk obat antidiabetika oral adalah: a. glibenklamid b. metformin c. acarbose d. insulin 46. Estrogen diindikasikan, kecuali untuk: a. keluhan klimakterium dan gejala rambut rontok b. amenore primer dan sekunder c. insufisiensi ovarium d. meningkatkan produksi ASI 47. Kegunaan terapi oksitosin, untuk: a. hiperglikemia kehamilan b. induksi kelahiran c. tokolitika d. hipertensi 48. Terapi obat di dalam tubuh manusia, dipengaruhi oleh beberapa proses. Proses yang menentukan jumlah dan lamanya obat mencapai reseptor dan proses pengaruh obat mulai dari tingkat molekular (reseptor) ketingkat sel, jaringan, organ, sistem dan makhluk seutuhnya, adalah proses: a. farmaseutika b. farmakokinetika c. farmakodinamik d. terapeutika 49. Penelitian pada objek manusia yang dimaksudkan untuk menemukan atau memastikan efek klinik, farmakologik dan/atau farmakodinamik lainnya, dan atau mengidentifikasi setiap reaksi yang tidak diinginkan terhadap produk yang diteliti dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan atau efektifitasnya adalah: a. uji pre klinik b. uji klinik c. uji kedokteran d. uji kefarmasian 50. Analgetik, antipiretik pilihan ibu hamil yang mendekati term sebab obat tersebut tidak mempengaruhi fungsi platelet atau sintesis prostaglandin perifer adalah: a. asetosal b. ibu profen c. asam mefenamat d. parasetamol 51. Dibawah ini yang tidak termasuk efek toksik tetrasiklin adalah: a. menyebabkan depresi pertumbuhan tulang fetus b. menyebabkan pewarnaan gigi bila diberikan setelah 12 minggu kehamilan c. menyebabkan kerusakan ginjal terutama jika kadaluarsa d. gangguan pada fungsi pendengaran 52. Rotasi optic suatu zat dapat di ukur dengan menggunakan alat: a. refaktiometer b. polarimeter c. spetrofotometer d. konduktometer 53. Analisis spektrofotometri cahaya tampak dilakukan pada daerah panjang gelombang: a. 100-200nm b. 200-300nm c. 400-750nm d. 800-1000nm 54. Senyawa nitrogen yang diperoleh dari tumbuhan sebagai metabolit sekunder adalah: a. flavonoid b. tannin c. alkaloida d. karotenoid 55. Contoh senyawa ester adalah: a. etil asetat, propil paraben b. nipagin c. lemak d. a,b dan c benar 56. Formalin mengandung senyawa dari golongan: a. aldehid b. keton c. asam karboksilat d. fenol 57. Adanya gula pereduksi dapat diuji dengan pereaksi: a. dragendorf b. fehling c. bouchardat d. mayer 58. Berikut ini adalah gula pereduksi dapat diuji dengan pereaksi: a. glukosa b. fruktosa c. laktosa d. sukrosa 59. Kadar vitC dapat ditentukan dengan titrai: a. kompleksometri b. bebas air c. nitrimetri d. redoks 60. Metode yang dapat digunakan untuk analisis logam: a. spektroskopi resonansi magnetik inti b. spektrometri absorpsi atom c. spektrometri massa d. spektrofotometri UV-Vis 61. Estrogen dan progesteron dihasilkan dari organ: a. testis b. pankreas c. hati d. ovarium 62. Hormon disekresi hipofisis anterior adalah: a. TSH, ACTH, LH, FSH b. prolaktin dan TSH c. oksitosin d. vasopresin 63. Pada kehamilan (setelah konsepsi) terbentuk hormon yang juga dapat digunakan untuk uji laboratorium untuk kehamilan adalah: a. HCG b. estrogen c. prolaktin d. testosteron 64. Sel yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan kanker sena membantu proses penyembuhan adalah: a. eritrosit b. leukosit c. trombosit d. monosit 65. Sistem didalam tubuh ditandai oleh spesifisitas dan ingatan adalah: a. sistem peradangan b. sistem imun c. sistem pernapasan d. sistem peredaran darah 66. Hormon yang efek utamanya adalah merangsang sekresi kelenjar susu dan perilaku keibuan adalah: a. oksitosin b. Tsh c. Acth d. vasopresin 67. Ovarium menjadi tidak responsif terhadap gonadotropin, tidak lagi mensekresi progesteron, uterus dan vagina menjadi atrofi adalah ciri dari: a. menstruasi b. menopause c. amenore primer d. amenore sekunder 68. Antiestrogen yang dapat digunakan untuk pria dan wanita yang mengalami infertilitas adalah: a. klomifen sitrat 50mg b. estradiol c. metilestradiol 5mg d. betul semua 69. Hipertensi berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pada organ: a. pembuluh darah di ginjal, jantung dan otak b. sumsum tulang c. saraf d. lambung 70. Obat yang bermutu adalah: a. obat yang manjur dan efektif b. obat yang aman dan efektif c. obat yang aman, efektif dan memenuhi persyaratan (legal) d. obat yang merah 71. Ukuran partikel dari serbuk dapat mempengaruhi berbagai faktor antara lain: a. kemurnian zat b. kompabilitas c. kelarutan zat d. bentuk sediaan 72. Diagnosa hipertensi dapat diketahui dengan melihat: a. tekanan darah b. hasil lab c. ekg d. riwayat keluarga 73. Dokter meminta memberikan order resep: luminal tablet 5mg, 3dd 1 pulv. No X. Berapa dosis obat tablet diatas: a. 1mg b. 1,5mg c. 0,5mg d. 2mg 74. Seorang apoteker mendapat resep dari dokter X, dalam resep tsb dokter meminta apoteker untuk meracik sirup dengan pemanis yang digunakan sirupus simplex. Berapa perbandingan yang digunakan untuk sirupus simplex: a. gula 65%, air 35% b. gula 50%, air 50% c. gula 100% d. gula 30%, air 70% 75. Jaringan manakah dibawah ini yang kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi sehingga menimbulkan keluhan nyeri dada pada pasien tersebut: a. miokardium b. endokardium c. aorta d. arteri 76. Wanita 58th ke rumah sakit ICCU dengan acute antero lateral myocardial infraction yang disertai komplikasi gagal jantung. Obat apa yang diberikan: a. spironolakton b. digoksin c. propanolol d. aspirin 77. Pemeriksaan laboratorium dibawah ini yang paling sesuai dipakai untuk mendekati resiko kejadian penyakit kardiovaskuler: a. kadar kolesterol b. kadar trigliserida c. kadar LDL d. kadar HDL 78. Pasien datang ke apotek dengan keluhan susah BAB. Apoteker memberikan dulcolax yang merupakan obat laksaansia dengan mekanisme kerja: a. memperlunak tinja b. merangsaang dinding usus, mempertinggi peristaltik c. retensi air d. proses osmosa 79. Pasien datang ke apotek dengan keluhan batuk kering. Untuk mengatasinya apoteker memberikan golongan pereda batuk yang bekerja secara perifer yaitu: a. amonium klorida b. ambroksol c. codein d. tipepidin 80. Untuk menjamin ketepatan dan keseragaman dosis sediaan kapsul yang mengandung amoksisilin 250mg dilakukan uji: a. keragaman bobot b. keragaman sediaan c. keseragaman kandungan d. keragaman kandungan e. bobot rata-rata 81. Etambutol HCL mengandung tidak kurang dari 98% dan tidak lebih dari 100,5% CHN2O22HCL dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, artinya perhitungan kadar didasarkan atas: a. susut pemijaran b. kadar air c. susut pengeringan d. sisa pemijaran 82. Seorang farmasis menimbang seksama lebih kurang 300mg zat, artinya bobot zat yang ditimbang: a. 0,270g - 0,330g b. 0,2700g – 0,3300g c. 0,290g – 0,310g d. 0,2900g – 0,3100g 83. Pasien datang ke apotek dengan keluhan sakit gigi. Apoteker memberikan tablet ponstan yang memiliki zat aktif analgetika antiinflamasi turunan: a. anilin b. asam salisilat c. asam N-antranilat d. pirazolindindion 84. Seorang apoteker menerima resep dari dokter yang berisi formula salep 24. Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat salep tersebut: a. acidum acetylsalicylicum, vaselinum flavum, menthol b. acidum salicylicum, vaselinum album, sulfur praecipitatum c. acidum ascorbicum, cera flavum, sulfur praecipitatum d. acidum acetylsalicylicum, parafinum liquidum, camphora 85. Seorang apoteker menerima resep dari dokter sebagai berikut: R/ Parasetamol 5 g Laktosum qs Mf pulv. No X Berapakah berat parasetamol yang harus ditimbang untuk membuat resep obat tersebut: a. 500mg b. 5g c. 50g d. 0,5g 86. Penggunaan hormon kontrasepsi oral bisa mengakibatkan interaksi dengan beberapa obat yang mana proses interaksi tersebut dapat menyebabkan kegagalan kontrasepsi. Penggunaan hormon kontrasepsi oral bersama dengan obat anti-tuberkulosis/OAT bisa menyebabkan obat kontrasepsi oral menjadi tidak efektif. Mekanisme apakah yang mendasari interaksi obat tersebut: a. induksi enzim pemetabolisme obat kontrasepsi b. inhibisi enzim pemetabolisme obat kontrasepsi c. penghambatan proses absorpsi obat kontrasepsi d. percepatan proses ekskresi obat kontrasepsi 87. Industri farmasi sedang melakukan produksi tablet hisap vitamin C dengan bnetuk kemasan strip. Agar memenuhi aturan CPOB, maka pada saat pengemasan dengan blister perlu dilakukan pada kelas atau klasifikasi ruang yang sesuai. Pada kelas yang mana proses pengemasan tersebut dilakukan: a. kelas A b. kelas B c. kelas C d. kelas D 88. Pada pasien yang mengkonsumsi aspirin bersama dengan antasid akan terjadi peningkatan kliren aspirin secara bermakna sekitar 50%. Pemeriksaan urin pasien terjadi perubahan pH dari 5 menjadi 8 setelah konsumsi antasid. Mekanisme yang terjadi adalah: a. hambatan sekresi tubuler aspirin di ginjal b. penurunan reabsorpsi tubuler aspirin di ginjal c. peningkatan sekresi tubuler aspirin di ginjal d. penghambatan absorpsi aspirin di lambung 89. Seorang pasien usia 65 tahun yang sedang mendapat terapi dokter dengan obat walfarin, tanpa sepengetahuan doktermengkonsumsi vitamin K. Apakah yang akan dialami pasien sebagai akibat interaksi tersebut: a. terjadi penurunan efek walfarin b. terjadi penurunan efek samping walfarin c. terjadi peningkatan efek vitamin K d. terjadi peningkatan absorpsi walfarin 90. Industri farmasi akan melakukan pembelian mesin tablet baru untuk mengganti mesin lama yang sudah aus dan kurang efesien serta untuk modernisasi peralatan. Sebelum alat tersebut dipesan, dipasang, dan digunakan maka terlebih dahulu dilakukan validasi (kualifikasi). Kualifikasi apa yang pertama kali dilakukan: a. kualifikasi protocol b. kualifikasi desain c. kualifikasi instalasi d. kualifikasi operasional