Anda di halaman 1dari 15

SOAL UJIAN TES APOTEKER ISTN !!!!!

1. Salep menurut FI IV adalah :


a. sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar, bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang
cocok.
b. sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar dan dalam. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar
salep yang cocok.
c. sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaaian topikal pada kuli.t
d. sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau
selaput lendir.
2. Plester merupakan massa padat atau setengah padat yang ditaburi perekat pada
bahan penunjang yang sesuai dan ditujukan untuk pemakaian luar pada bagian
tubuh supaya terjadi hubungan yang lama dengan tempat yang diobati.
Diaantara penunjang yang digunakan adalah:
a. kapas, laken
b. kertas, kain putih
c. plastik, moleskin
d. semua benar.
3. Definisi vasksin yang paling tepat adalah:
a. merupakan sediaan yang mengandung antigen dapat berupa kuman mati,
kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa
merusak antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada manusia yang
akan menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau
toksinnya.
b. merupakan sediaan yang mengandung antigen dapat berupa, kuman inaktif
atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa merusak potensi
antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada manusia yang akan
menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi kuman atau
toksinnya
c. merupakan sediaan yang menganddung antigen dapat berupa kuman mati,
kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya dengan
merusak potensi antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada
manusiaa yang akan menimbulkan kekebalan aktif dan khas terhadap infeksi
kuman atau toksinnya
d. merupakan sediaan yang mengandung antigen dapat berupa kuman mati,
kuman inaktif atau kuman hidup yang dilumpuhkan virulensinya tanpa
merusak potensi antigennya yang dimaksudkan untuk digunakan pada
manusia yang akan menimbulkan kekebalan pasif dan khas terhadap infeksi
kuman atau toksinnya
4. Menurut farmakope indonesia edisi IV, larutan adalah:
a. sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut.
b. sediaan cair yang mengandung partikel halus yang terdispersi merata.
c. sediaan cair yang mengandung partikel kasar yang terdispersi merata.
d. sediaan cair yang mengandung lebih dari dua zat kimia terlarut.
5. Istilah kelarutan yang tercantum dalam farmakope indonesia yang benar
adalah:
a. Larut 1-10
b. Sukar larut 10-100
c. Sangat sukar larut 1000-10000
c. Sangat mudah larut <10
6. Sirup simpleks adalah sirup yang mengandung:
a. 65% gula dalam larutan nipagin 0,25% b/v
b. 65% gula dalam larutan nipagin 0,25% v/b
c. 67% gula dalam larutan nipagin 0,25% b/v
d. 67% gula dalam larutan nipagin 0,25% v/b
7. Guttae ophtalmicae (obat tetes mata) adalah:
a. obat tetes steril, umumnya isotonik dan digunakan dengan cara meneteskan
kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening.
b. obat tetes steril, umumnya hipotonik dan digunakan dengan cara
meneteskaan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening.
c. obat tetes steril, umumnya hipertonik dan digunakan dengan cara
meneteskaan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening.
d. obat tetes non-steril, umumnya isotonik dan digunakan dengan cara
meneteskan kedalam lekuk mata atau kepermukaan selaput bening.
8. Menurut FI V , aerosol farmasi adalah:
a. sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang
dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang hanya digunakan
untuk pemakaian nasal saja.
b. sediaan yang dikemas dibawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang
dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang digunakan untuk
pemakaian topikal, pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung,
lingual, atau inhalasi.
c. sediaan yang dikemas tanpa tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang
dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang hanya digunakan
untuk pemakaian nasal saja.
d. sediaan yang dikemas tanpa tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang
dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan yang digunakan untuk
pemakaian topikal, pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung,
lingual, atau inhalasi.
9. Istilah yang digunakan dalam farmasi untuk sediaan obat pencuci mata adalah:
a. collunaria
b. collyria
c. oculenta
d. oculoguttae
10. Menurut FI ed V suppositoria adalah:
a. sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo,
dapat melarut , melunak, atau meleleh pada suhu tubuh
b. sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
rektal umumnya meleleh, melunak, atau melarut dalam suhu tubuh.
c. sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
rektal, vagina, atau urethra. Umumnya meleleh, melunak, atau melarut
dalam suhu tubuh.
d. sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo,
dapat melarut, melunak, atau meleleh pada suhu ruangan.
11. Suatu dispersi kasar dimana partikel zat padat yang tidak larut terdispersi
dalam suatu medium cair disebut:
a. suspensi
b. emulsi
c. larutan
d. elixir
12. Zat yang berfungsi memberikan tekanan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan
bahan dari wadah adalah:
a. katup
b. wadah
c. propelan
d. aktuator
13. Elixir adalah:
a. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan, sebagai
pelarut digunakan air.
b. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis,
pengawet, pewarna, dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang
sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran etanol-air.
c. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis,
pengawet, pewarna, dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang
sedap dan sebagai pelarut digunakan air.
d. sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis,
pengawet, pewarna, dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang
sedap dan sebagai pelarut digunakan etanol.

14. Krim adalah:


a. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari
50%
b. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari
60% dimaksudkan untuk pemakaian luar.
c. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak lebih dari
60% dimaksudkan untuk pemakaian luar.
d. sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari
50% dimaksudkan untuk pemakaian luar.
15. Suatu obat jika diberikan dalam bentuk tablet, maka didalam tubuh akan
mengalami beberapa tahapan yang harus dilalui sampai obat tersebut
memberikan efek, yaitu:
a. absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi
b. disolusi, absorpsi, metabolisme dan eliminasi
c. liberasi, absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi
d. liberasi, disolusi, absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi.
16. Obat yang bermutu adalah:
a. obat yang manjur dan efektif
b. obat yang efektif
c. obat yang aman
d. obat yang efektif dan aman
17. Tablet adalah suatu sediaan farmasi yang paling banyak dibuat dibandingkan
dengan bentuk sediaan farmasi lainnya, hal ini dikarenakan tablet merupakan:
a. mudah cara membuatnya
b. ketersediaan hayatinya lebih baik dari sediaan sirop
c. dapat memberikan efek lebih cepat dari sediaan sirop
d. stabilitas sediaan tablet lebih kecil dari sediaan kapsul
18. Sediaan injeksi yang diberikan secara intravena dalam volume besar memiliki
persyaratan:
a. steril dan isohidri
b. steril, isotoni dan isohidri
c. steril, isotoni, dan bebas pirogen
d. steril, isotonic, isohidri, dan bebas pirogen
19. Suatu obat yang memiliki sifat mudah larut dan mjudah terurai dalam air,
sebaiknya dibuat sediaan setengah padat dalam bentuk:
a. krim
b. gel
c. salep dengan basis hidrokarbon
d. pasta
20. Amoksilin merupakan suatu antibiotik golongan betalaktam biasanya diberikan
bentuk sirup kering atau kapsul/tablet, hal ini disebabkan karena amoksilin
memiliki sifat:
a. mudah larut
b. sukar larut dalam air dan mudah terurai
c. sukar larut dalam air
d. mudah terurai
21. Tujuan pembuatan granul pada saat pembuatan tablet adalah:
a. memperbaiki bentuk serbuk jadi kristal
b. merubah sifat kimia memperbaiki sifat alir
c. merubah massa menjadi lebih keras
d. mudah terurai
22. Tablet sutained release merupakan suatu tablet yang dirancang untuk:
a. melepaskan obat di dalam perut secara lambat
b. melepaskan obat di saluran cerna selama 8-12jam
c. menahan pelepasan obat dari sediaan di lambung
d. melepaskan obat di usus
23. Tablet yang ditahan dilambung bertujuan untuk:
a. melepaskan obat secepat mungkin dilambung
b. mempertahankan pelepasan obat selama mungkin dilambung
c. digunakan pada obat yang tidak tahan asam lambung
d. digunakan untuk obat-obat yang dosisnya lebih besar dari 500mg
24. Kapsul lunak biasanya dibuat untuk bahan aktif yang memiliki sifat sebagai
berikut:
a. mudah larut
b. berbentuk cair
c. mudah terurai
d. mudah menguap
25. Tablet salut enterik dibuat untuk tujuan:
a. menghilangkan rasa pahit
b. melarut diusus
c. melarut dilambung
d. melarut dan melepaskan obat diusus
26. Tablet yang ditahan di lambung dengan sistem mengapung dapat digunakan
untuk bahan aktif yang memiliki sifat sbb:
a. mengiritasi lambung
b. terurai dilambung
c. menyelimuti permukaan lambung dan usus
d. terurai dilambung dan usus
27. Salah satu sistem penghantaran obat yang saat ini sedang berkembang untuk
penyakit kanker adalah:
a. sistem penghantaran obat nano pertikel
b. sitem drug targeting
c. sistem gastro retentive
d. sistem transdermal
28. Suatu sediaan obat dikatakan ideal jika sediaan tersebut dapat:
a. diabsorpsi dan memberikan efek secepatnya
b. melepaskan obat lambat dan durasinya pendek
c. munculnya efek secepatnya dan memberikan efek selama mungkin
d. munculnya efek lambat dan durasinya lama
29. Frekuensi pemberian setiap obat berbeda-beda. Ada yang diberikan sehari
2kali, ada juga tang sehari 3kali, ada yang setahun sekali. Hal ini bertujuan
untuk:
a. mempermudah cara pemberian
b. mempertahankan rasa sakit
c. mempertahankan kadar obat selalu dalam range indeks terapi secara kontinu
d. mempertahankan kadar obat pada batas minimum efektif selama mungkin
30. Metode pembuatan tablet untuk zat aktif yang memiliki karkteristik mudah
mengalir, sukar larut dalam air, mudah terurai dengan adanya air dan panas dan
bentuknya amorf adalah:
a. cetak langsung
b. granulasi kering 70%
c. granulasi basah
d. granulasi basah menggunakan pengikat alkohol
31. Sifat aliran yang baik untuk sediaan emulsi adalah:
a. newton
b. dilatan
c. plastik
d. pseudoplastik tiksottropik
32. Ilmu yang mempelajari mengenai obat, pemilihan obat/seleksi obat,
karakteristik, spesifik obat sehingga dapat dipakai untuk pemberian terapi yang
rasional adalah:
a. farmakoligi
b. farmakodinamik
c. farmakoterapi
d. farmakope
33. Perubahan struktur kimia obat dalam tubuh dikatalisis enzim diubah menjadi
lebih polar (mudah larut air) sehingga mudah diekskresi adalah proses:
a. absorpsi
b. distribusi
c. metabolisme
d. ekskresi
34. Pemberian obat tanpa rute abssorpsi adalah:
a. oral
b. rektal
c. intra muskular
d. intra vena
35. Nama obat yang ditulis dengan nama generik dibawah ini adalah:
a. asam mefenamat
b. ponstan
c. amoksan
d. panadol
36. Perangsangan pada saraf simpatis memberikan efek pada organ, yang benar
adalah:
a. bronkus konstriksi
b. otot kandung kemih kontraksi
c. spinkter kandung kemih relaksasi
d. gastrointestinal relaksasi
37. Contoh obat antikolinergik adalah:
a. pilokarpin
b. fisostigmin
c. organoposfat
d. atropin sulfat
38. Penghambat adrenergik α dapat menyebabkan kontraksi uterus, digunakan
untuk post partum:
a. dihidroergotamin
b. oksitosin
c. atenolol
d. reserpina
39. Hipertensi berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan:
a. pembuluh darah diginjal, jantung dan otak
b. sumsum tulang
c. ingatan
d. saraf
40. Antihipertensi yang bekerja diuretik adalah:
a. metildopa
b. klonidin
c. atenolol
d. furosemid
41. Termasuk penghambat enzim pengkonversi angitensin (ACE):
a. iosartan
b. captopril
c. atenolol
d. klonidin
42. Hormon perilis gonadotropin (GnRH) mengendalikan pelepasan:
a. oksitosin
b. estrogen
c. FSH dan LH
d. insulin
43. Tidak termasuk tanda penderita diabetes adalah:
a. poliuri, polidipsia, penurunan berat tubuh walaupun terjadi polifagia
b. hiperglikemia dan koma
c. hipoglikemia
d. glikosuria, ketosis, asidosis
44. Senyawa hormonal yang daapat menurunkan afinitas reseptor insulin terhadap
insulin, misalnya:
a. ampisilin
b. parasetamol
c. nistatin
d. deksametason
45. Tidak termasuk obat antidiabetika oral adalah:
a. glibenklamid
b. metformin
c. acarbose
d. insulin
46. Estrogen diindikasikan, kecuali untuk:
a. keluhan klimakterium dan gejala rambut rontok
b. amenore primer dan sekunder
c. insufisiensi ovarium
d. meningkatkan produksi ASI
47. Kegunaan terapi oksitosin, untuk:
a. hiperglikemia kehamilan
b. induksi kelahiran
c. tokolitika
d. hipertensi
48. Terapi obat di dalam tubuh manusia, dipengaruhi oleh beberapa proses. Proses
yang menentukan jumlah dan lamanya obat mencapai reseptor dan proses
pengaruh obat mulai dari tingkat molekular (reseptor) ketingkat sel, jaringan,
organ, sistem dan makhluk seutuhnya, adalah proses:
a. farmaseutika
b. farmakokinetika
c. farmakodinamik
d. terapeutika
49. Penelitian pada objek manusia yang dimaksudkan untuk menemukan atau
memastikan efek klinik, farmakologik dan/atau farmakodinamik lainnya, dan
atau mengidentifikasi setiap reaksi yang tidak diinginkan terhadap produk yang
diteliti dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan atau efektifitasnya
adalah:
a. uji pre klinik
b. uji klinik
c. uji kedokteran
d. uji kefarmasian
50. Analgetik, antipiretik pilihan ibu hamil yang mendekati term sebab obat
tersebut tidak mempengaruhi fungsi platelet atau sintesis prostaglandin perifer
adalah:
a. asetosal
b. ibu profen
c. asam mefenamat
d. parasetamol
51. Dibawah ini yang tidak termasuk efek toksik tetrasiklin adalah:
a. menyebabkan depresi pertumbuhan tulang fetus
b. menyebabkan pewarnaan gigi bila diberikan setelah 12 minggu kehamilan
c. menyebabkan kerusakan ginjal terutama jika kadaluarsa
d. gangguan pada fungsi pendengaran
52. Rotasi optic suatu zat dapat di ukur dengan menggunakan alat:
a. refaktiometer
b. polarimeter
c. spetrofotometer
d. konduktometer
53. Analisis spektrofotometri cahaya tampak dilakukan pada daerah panjang
gelombang:
a. 100-200nm
b. 200-300nm
c. 400-750nm
d. 800-1000nm
54. Senyawa nitrogen yang diperoleh dari tumbuhan sebagai metabolit sekunder
adalah:
a. flavonoid
b. tannin
c. alkaloida
d. karotenoid
55. Contoh senyawa ester adalah:
a. etil asetat, propil paraben
b. nipagin
c. lemak
d. a,b dan c benar
56. Formalin mengandung senyawa dari golongan:
a. aldehid
b. keton
c. asam karboksilat
d. fenol
57. Adanya gula pereduksi dapat diuji dengan pereaksi:
a. dragendorf
b. fehling
c. bouchardat
d. mayer
58. Berikut ini adalah gula pereduksi dapat diuji dengan pereaksi:
a. glukosa
b. fruktosa
c. laktosa
d. sukrosa
59. Kadar vitC dapat ditentukan dengan titrai:
a. kompleksometri
b. bebas air
c. nitrimetri
d. redoks
60. Metode yang dapat digunakan untuk analisis logam:
a. spektroskopi resonansi magnetik inti
b. spektrometri absorpsi atom
c. spektrometri massa
d. spektrofotometri UV-Vis
61. Estrogen dan progesteron dihasilkan dari organ:
a. testis
b. pankreas
c. hati
d. ovarium
62. Hormon disekresi hipofisis anterior adalah:
a. TSH, ACTH, LH, FSH
b. prolaktin dan TSH
c. oksitosin
d. vasopresin
63. Pada kehamilan (setelah konsepsi) terbentuk hormon yang juga dapat
digunakan untuk uji laboratorium untuk kehamilan adalah:
a. HCG
b. estrogen
c. prolaktin
d. testosteron
64. Sel yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan kanker sena
membantu proses penyembuhan adalah:
a. eritrosit
b. leukosit
c. trombosit
d. monosit
65. Sistem didalam tubuh ditandai oleh spesifisitas dan ingatan adalah:
a. sistem peradangan
b. sistem imun
c. sistem pernapasan
d. sistem peredaran darah
66. Hormon yang efek utamanya adalah merangsang sekresi kelenjar susu dan
perilaku keibuan adalah:
a. oksitosin
b. Tsh
c. Acth
d. vasopresin
67. Ovarium menjadi tidak responsif terhadap gonadotropin, tidak lagi mensekresi
progesteron, uterus dan vagina menjadi atrofi adalah ciri dari:
a. menstruasi
b. menopause
c. amenore primer
d. amenore sekunder
68. Antiestrogen yang dapat digunakan untuk pria dan wanita yang mengalami
infertilitas adalah:
a. klomifen sitrat 50mg
b. estradiol
c. metilestradiol 5mg
d. betul semua
69. Hipertensi berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pada organ:
a. pembuluh darah di ginjal, jantung dan otak
b. sumsum tulang
c. saraf
d. lambung
70. Obat yang bermutu adalah:
a. obat yang manjur dan efektif
b. obat yang aman dan efektif
c. obat yang aman, efektif dan memenuhi persyaratan (legal)
d. obat yang merah
71. Ukuran partikel dari serbuk dapat mempengaruhi berbagai faktor antara lain:
a. kemurnian zat
b. kompabilitas
c. kelarutan zat
d. bentuk sediaan
72. Diagnosa hipertensi dapat diketahui dengan melihat:
a. tekanan darah
b. hasil lab
c. ekg
d. riwayat keluarga
73. Dokter meminta memberikan order resep: luminal tablet 5mg, 3dd 1 pulv. No
X. Berapa dosis obat tablet diatas:
a. 1mg
b. 1,5mg
c. 0,5mg
d. 2mg
74. Seorang apoteker mendapat resep dari dokter X, dalam resep tsb dokter
meminta apoteker untuk meracik sirup dengan pemanis yang digunakan sirupus
simplex. Berapa perbandingan yang digunakan untuk sirupus simplex:
a. gula 65%, air 35%
b. gula 50%, air 50%
c. gula 100%
d. gula 30%, air 70%
75. Jaringan manakah dibawah ini yang kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi
sehingga menimbulkan keluhan nyeri dada pada pasien tersebut:
a. miokardium
b. endokardium
c. aorta
d. arteri
76. Wanita 58th ke rumah sakit ICCU dengan acute antero lateral myocardial
infraction yang disertai komplikasi gagal jantung. Obat apa yang diberikan:
a. spironolakton
b. digoksin
c. propanolol
d. aspirin
77. Pemeriksaan laboratorium dibawah ini yang paling sesuai dipakai untuk
mendekati resiko kejadian penyakit kardiovaskuler:
a. kadar kolesterol
b. kadar trigliserida
c. kadar LDL
d. kadar HDL
78. Pasien datang ke apotek dengan keluhan susah BAB. Apoteker memberikan
dulcolax yang merupakan obat laksaansia dengan mekanisme kerja:
a. memperlunak tinja
b. merangsaang dinding usus, mempertinggi peristaltik
c. retensi air
d. proses osmosa
79. Pasien datang ke apotek dengan keluhan batuk kering. Untuk mengatasinya
apoteker memberikan golongan pereda batuk yang bekerja secara perifer yaitu:
a. amonium klorida
b. ambroksol
c. codein
d. tipepidin
80. Untuk menjamin ketepatan dan keseragaman dosis sediaan kapsul yang
mengandung amoksisilin 250mg dilakukan uji:
a. keragaman bobot
b. keragaman sediaan
c. keseragaman kandungan
d. keragaman kandungan
e. bobot rata-rata
81. Etambutol HCL mengandung tidak kurang dari 98% dan tidak lebih dari
100,5% CHN2O22HCL dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, artinya
perhitungan kadar didasarkan atas:
a. susut pemijaran
b. kadar air
c. susut pengeringan
d. sisa pemijaran
82. Seorang farmasis menimbang seksama lebih kurang 300mg zat, artinya bobot
zat yang ditimbang:
a. 0,270g - 0,330g
b. 0,2700g – 0,3300g
c. 0,290g – 0,310g
d. 0,2900g – 0,3100g
83. Pasien datang ke apotek dengan keluhan sakit gigi. Apoteker memberikan
tablet ponstan yang memiliki zat aktif analgetika antiinflamasi turunan:
a. anilin
b. asam salisilat
c. asam N-antranilat
d. pirazolindindion
84. Seorang apoteker menerima resep dari dokter yang berisi formula salep 24.
Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat salep tersebut:
a. acidum acetylsalicylicum, vaselinum flavum, menthol
b. acidum salicylicum, vaselinum album, sulfur praecipitatum
c. acidum ascorbicum, cera flavum, sulfur praecipitatum
d. acidum acetylsalicylicum, parafinum liquidum, camphora
85. Seorang apoteker menerima resep dari dokter sebagai berikut:
R/ Parasetamol 5 g
Laktosum qs
Mf pulv. No X
Berapakah berat parasetamol yang harus ditimbang untuk membuat resep obat
tersebut:
a. 500mg
b. 5g
c. 50g
d. 0,5g
86. Penggunaan hormon kontrasepsi oral bisa mengakibatkan interaksi dengan
beberapa obat yang mana proses interaksi tersebut dapat menyebabkan
kegagalan kontrasepsi. Penggunaan hormon kontrasepsi oral bersama dengan
obat anti-tuberkulosis/OAT bisa menyebabkan obat kontrasepsi oral menjadi
tidak efektif. Mekanisme apakah yang mendasari interaksi obat tersebut:
a. induksi enzim pemetabolisme obat kontrasepsi
b. inhibisi enzim pemetabolisme obat kontrasepsi
c. penghambatan proses absorpsi obat kontrasepsi
d. percepatan proses ekskresi obat kontrasepsi
87. Industri farmasi sedang melakukan produksi tablet hisap vitamin C dengan
bnetuk kemasan strip. Agar memenuhi aturan CPOB, maka pada saat
pengemasan dengan blister perlu dilakukan pada kelas atau klasifikasi ruang
yang sesuai. Pada kelas yang mana proses pengemasan tersebut dilakukan:
a. kelas A
b. kelas B
c. kelas C
d. kelas D
88. Pada pasien yang mengkonsumsi aspirin bersama dengan antasid akan terjadi
peningkatan kliren aspirin secara bermakna sekitar 50%. Pemeriksaan urin
pasien terjadi perubahan pH dari 5 menjadi 8 setelah konsumsi antasid.
Mekanisme yang terjadi adalah:
a. hambatan sekresi tubuler aspirin di ginjal
b. penurunan reabsorpsi tubuler aspirin di ginjal
c. peningkatan sekresi tubuler aspirin di ginjal
d. penghambatan absorpsi aspirin di lambung
89. Seorang pasien usia 65 tahun yang sedang mendapat terapi dokter dengan obat
walfarin, tanpa sepengetahuan doktermengkonsumsi vitamin K. Apakah yang
akan dialami pasien sebagai akibat interaksi tersebut:
a. terjadi penurunan efek walfarin
b. terjadi penurunan efek samping walfarin
c. terjadi peningkatan efek vitamin K
d. terjadi peningkatan absorpsi walfarin
90. Industri farmasi akan melakukan pembelian mesin tablet baru untuk mengganti
mesin lama yang sudah aus dan kurang efesien serta untuk modernisasi
peralatan. Sebelum alat tersebut dipesan, dipasang, dan digunakan maka
terlebih dahulu dilakukan validasi (kualifikasi). Kualifikasi apa yang pertama
kali dilakukan:
a. kualifikasi protocol
b. kualifikasi desain
c. kualifikasi instalasi
d. kualifikasi operasional

Anda mungkin juga menyukai