Anda di halaman 1dari 6

1.

Pancasila sebagai dasar Negara tercantum dalam : pembukaan UUD 1945, dan tercermin dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara
2. Pancasila sebagai falsafah Negara artinya : Pancasila dijadikan sebagai pedoman hokum, norma,
dan pandangan hidup bangsa Indonesia
3. Guru malas mengoreksi jawaban siswa bertentangan dengan sila ke : sila ke-5
4. Konsekuensi Indonesia sebagai Negara hokum : Pasal 1 ayat 3 : Indonesai adlh Negara hokum ;
Pasal 27 ayat 1 : setiap warga berkedudukan sama di depan hukum ; kekuasaan pemerintah
dibatasi oleh UU
5. Keberadaan konstitusi dalam Negara prinsipnya untuk : membatasi kekuasaan pemerintah
6. Desentralisasi (sesuai UU No.32 th 2004 > tentang PEMDA) = penyerahan wewenang oleh
pemerintah kpd daerah otonom dalam kerangka NKRI
7. Dekonsentrasi : penyerahan kekuasan dari pemerintah pusat kepada gubernur / kepala
daerah
8. Hokum yang tidak tertulis namanya : konvensi
9. Ketua BPUPKI: KRT. Radjiman Wedyodiningrat
10. Sidang BPUPKI
Pertama (di gedung chuo sangi in) :
29 Mei -1 Juni`: bentuk Negara, dasar Negara, dan filsafat Negara Indonesia merdeka
Kedua : 10 -17 juli : wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia, rancangan UUD,
ekonomi, keuangan, pembelaan Negara dan pendidikan dan pengajaran.
11. Lembaga yang menyusun UUD 1945 : panitia perancang UUD yang diketuai Soekarno dalam
sidang ke-2 BPUPKI, Presiden berhak mengajukan RUU (Pasal 5 ayat 1) ; DPR memegang
kekuasaan membentuk UU (Pasal 20 ayat 1)
12. Sidang PPKI
Pertama : 18 Ags’45 : UUD’45, Presiden dan Wapres, Rencana membentuk KNI
Keuda : 19 Ags’45 : 12 Kementrian, penetapan wilayah
Ketiga : 22 Ags’45 : membentuk KNI, PNI jadi salah satu Parpol, membentuk BKR
13. Pembukaan UUD 1945
Alinea 1 : perwujudan sila ke 3 (Persatuan Indonesia)
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa…
Alinea 2 : perwujudan sila ke 5 (Keadilan social bg seluruh rakyat Indonesia)
… negara Indonesia yg merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur
Alinea 3 : perwujudan sila k3 4 (Kerakyatan yang dipimpin … perwakilan)
Atas berkat Rahmat Allah … maka rakyat Indonesia menyatakan dgn ini kemerdekaannya
Alinea 4 : perwujudan sila ke 1 dan 2
Tujuan Negara Indonesia merdeka
14. Pasal 8 ayat 1 membahas apa : jika Presiden Mangkat, digantikan Wakil Presiden
15. Pasal 14 : (ayat 1),presiden member grasi dan rehabilitasi – pertimbangan MA,
(ayat 2) presiden member amnesty dan abolisi – pertimbangan DPR
16. Pasal 20 : (ayat 1) DPR – membentuk UU, (ayat 2) RUU dibahas bersama presiden utk mendapat
persetujuan
17. Pasal 26 ayat 1 : WNI = orang bangsa Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan dgn
UU
18. UUD 1945 disahkan tanggal : 18 Agustus 1945 (Sidang PPKI)
19. Perubahan setelah amandemen :
16 bab – 37 pasal - 65 ayat – 4 aturan peralihan – 2 ayat aturan tambahan
20 bab – 73 pasal – 194 ayat – 3 aturan peralihan – 2 ayat aturan tambahan
20. Amandemen
I : 19 Okt 1999 : 5,7,9,13,14,15,17,20,21
II : 18 Agst 2000: 18,19,20,22,25, 26,27,28,30,36
III : 10 Nov 2001 : 1,3,6,7,8,11,17,22,23,24
IV : 10 Agst : 2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,35,37
21. Tugas MPR setelah amandemen : Mengubah dan menetapkan UUD 1945, Melantik Presiden dan
Wapres terpilih,
22. Fungsi DPR (UUD’45 pasal 20A ayat 1) =fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan
Legislasi : membentuk UU, anggaran : menetapkan APBN, pengawasan : mengawasi jalannya
pemerintahan
23. Kekuasaan DPR pasca reformasi : membentuk UU, menetapkan APBN bersama Presiden,
pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah.
24. Hak Budget : Hak DPR untuk menyetujui atau menolak APBN
25. Hak inisiatif : Hak untuk mengajukan RUU kepada pemerintah
26. Hak-hak DPR (dalam UUD 1945 pasal 20A ayat 2)
a. Hak Interpelasi : meminta keterangan kpd pemerintah mengenai kebijakan pemerintah
penting dan strategis
b. Hak angket : melalukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu UU atau kebijakan
pemerintah
c. Hak menyatakan pendapat :
27. Yudikatif dan fungsinya
a. Komisi Yudikatif : (pasal 24B) mengusulkan pengangkatan hakim agung dan berwenang
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim.
b. MK : (pasal 24C) mengadili tingkat 1 dan terkahir, menguji UU thd UUD’45, pembubaran
partai politik
c. MA : (pasal 24E) mengadili tingkat kasasi, menguji peraturan perundangn-undangan thd
UU, mengajukan 3 hakim Konstitusi, memberikan pertimbangan grasi dan rehabilitasi dari
presiden
28. Lembaga Eksaminatif : BPK : (Pasal 23E) memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
Negara.
29. Wewenang presiden
Kepala pemerintahan : (pasal 4;1) presiden memegang kekuasaan, (pasal 5;1) berhak mengajukan
RUU, (pasal 5;2) menetapkan PP untuk menjalankan UU, (pasal 17;2) mengangkat dn
memberhentikan menteri, (pasal 7) presiden 5 th dn dpt dipilih kembali 1 kali,
Kepala Negara : (pasal 10) presiden=memegang kekuasaan tertinggi AL,AU,AD, (pasal11) dgn
persetujuan DPR menyatakan perang, perdamaian dn perjanjian internasional, (pasal 12)
mengangkat duta dn konsul , pasal 15 memberikan amnesty dan abolisi, (pasal 14) memberi
grasi dn rehabilitasi dgn pertimbangan MA,
30. Ukuran bendera
a. Lapangan istana : 200 x 300 d. Lapangan umum : 120 x 180
b. Ruangan : 100 x 150 e. Mobil presiden : 36 x 45
c. Mobil pejabat : 30 x 45 f. Mobil umum : 20 x 30
31. Asian games : Indonesia peringkat 5
a. Pembukaan : 6 Oktober 2018 Penutupan : 13 Oktober 2018
b. Peraih medali emas pertama : Dheva Anrimusthi (Bulutangkis)
c. Jumlah medali : 135
Emas : 37
Perak : 47
Perunggu : 51
32. Asian games : Indonesia Peringkat 4
a. Pembukaan : 18 Agustus 2018 Penutupan : 2 September 2018
b. Peraih medali emas pertama : Defiar Rosmaniar (Taekwondo)
c. Cabor pencak silat ; 12 Medali emas
d. Jumlah medali
Emas : 31
Perak : 24
Perunggu : 43 total : 98
33. Judul pidato soekarno saat orasi di bandung : Indonesia Menggugat
34. Jabatan Soetomo : Pendiri Budi Utomo 20 Mei 1908, th. 1930 mendirikan Partai Bangsa
Indonesia, th. 1935 mendirikan Parindra
35. Kongres pemuda I : 30 April – 2 Mei 1926 >> ketua M. Thabrani
36. Kongres pemuda II : 27-28 Oktober 1928 >> ketua Soegondo Djojopuspito
37. Sumpah pemuda dilaksanakan dimana : Jakarta (Batavia)
38. Lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan : pada kongres pemuda II (28 Oktober 1928)
39. Abikusno cokrosuyoso (anggota panitia sembilan dan ketua Partai Sareka Islam dan tokoh
Masyumi) dan semaun (pendiri dan ketua PKI pertama)
40. Perjanjian kapitulasi tuntang isinya apa : penyerahan kekuasaan dari pemerintah hindia belanda
kepada pemerintah Inggris (Britania Raya) th. 1811 di desa Tuntang
41. Apa saja sikap yang mencerminkan nasionalisme : mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara
di atas kepentingan pribadi dan golongan
42. Kerajaan yang pernah berperang melawan portugis : Demak, Aceh, Fatahillah (Sunda Kelapa),
Ternate,
43. Daerah yang terkenal dengan semboyan pancacita : Aceh
44. Bentuk bela Negara pada zaman sekarang : (define bela Negara : Sikap dan perilaku warga Negara
yang di jiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara)
45. Bentuk nasionalisme zaman sekarang : Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, tidak
membeli barang impor walaupun mampu membeli, mengurangi impor barang.
46. Bentuk pengamalan sila ke 3 dalam dunia internasional : saling menghormati antar suku, bangsa
dan negara, menolak berbagai bentuk penjajahan, membantu masyarakat yang terdampak
musibah di Negara lain,
47. Bentuk pengamalan sila ke 3 dalam bemasyarakat: tidak membeda bedakan teman yang berbeda
suku, agama dan ras, saling menghormati antar suku dan agama, tidak menyebarkan
kebencian, tidak terlibat tawuran.
48. Alasan diselenggarakannya KAA : ketegangan antara blok barat dan blok timur
49. Tahun 18-25 April 1955 konferensi asia afrika, apa peran Indonesia : Sebagai Tuan Rumah KAA
1955 hasinya:Dasasila Bandung
50. Tokoh pencetus KAA : Ali sastroamijoyo (ina), Jawahahral Nehru (Ind), Muh.Ali Jinnah
(Pakistan), U Nu (Burma), Sir John Kotelawala (Sri Lanka)
51. Chauvinisme adalah bentuk rasa cinta tanah air yang berlebihan dan menganggap Negara lain
lebih rendah dari bangsanya sendiri
52. Ki hajar dewantara mendirikan : Taman Siswa
53. UU yang berlaku
UU No.39 th 2008 : UU tentang Kementrian Negara
UU No. 32 th 2004 : UU tentang Otonomi Daerah
UU No. 24 th 2003 : UU tentang KPK
54. Bhineka tunggal ika : terpecah belah, tetapi satu jua (berbeda-beda tetapi tetap satu jua)
55. Tokoh yang menyebarkan berita proklamasi lewat radio : Syahruddin menyerahkan salinan teks
proklamasi; Waidan P kepala Radio ; F Wuz membacakan berita lewat radio.
56. Politik luar negeri : Landasan TAP MPR XII th 1966 ; bebas aktif usulan Moh. Hatta
57. Perumusan PANCASILA
Rumusan dasar Negara (Pancasila) pada sidang BPUPKI pertama (29 Mei – 1 Juni 1945)
1. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
Peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ke-Tuhanan, peri kerakyatan, Kesejahteraan rakyat.
2. Mr. Soepomo (31 Mei 1945)
Persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir batin, musyawarah, keadilan rakyat.
3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945 >> hari lahir pancasila)
Nasionalisme, internasionalisme, mufakat/demokrasi, kesejahteraan social, ketuhanan.
Pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila
Sila pertama
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.

Sila kedua
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila ketiga
2. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
3. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
4. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
5. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
6. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
7. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
8. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat
2. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama.
3. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
6. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
7. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
8. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
9. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
10. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
11. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.

Sila kelima
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Kedudukan Pancasila Arti


Dasar negara (Falsafah negara) Sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan negara dan
penyelenggaraan Negara.
Kepribadian bangsa Indonesia Sikap mental dan tingkah laku bangsa Indonesia yang mempunyai
ciri khas.
Pandangan hidup (way of life) Menjadi petunjuk arah seluruh kegiatan kehidupan dalam berbagai
bidang kehidupan guna mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Cita-cita dan tujuan bangsa Cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai bangsa Indonesia yaitu
Indonesia suatu masyarakat yang punya jiwa Pancasila.
Perjanjian luhur bangsa Indonesia Kesepakatan dan perjanjian serta konsensus bangsa Indonesia
sebagai dasar negara
Ideologi negara Gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara milik
seluruh bangsa indonesia bukan ideologi milik negara atau rezim
tertentu.
Sumber dari Segala Sumber Asal, tempat setiap pembentuk hukum di Indonesia mengambil
Hukum atau menimba unsur-unsur dasar yang diperlukan untuk tugasnya
itu, dan merupakan tempat untuk menemukan ketentuan-ketentuan
yang akan menjadi sisi dari peraturan hukum yang akan di buat.
Jiwa bangsa indonesia Lahirnya pancasila bersamaan dengan adanya bangsa indonesia.

Anda mungkin juga menyukai