Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED -

LEARNING TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN, DAN HASIL


BELAJAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMUDA SORONG
Edi Sutomo1, Abdul Rachman Tiro2
Program Studi Pendidikan IPA, FKIP UNIMUDA Sorong
edisutomo@unimudasorong.ac.id1
daengtiro@unimudasorong.ac.id2

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project-Based
Learning (PBL) terhadap minat, keaktifan dan hasil belajar pada materi Konsep Dasar IPA
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong pada semester gasal tahun akademik 2018/2019”.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan teknik angket, observasi, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan linearitas serta uji hipotesis yang
mencakup uji t-one sample/ ttes, uji korelasi dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1) Pembelajaran PBL berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa PGSD semester
gasal UNIMUDA Sorong pada mata kuliah konsep dasar IPA tahun akademik. 2018/2019; (2)
Pembelajaran PBL berpengaruh terhadap keaktifan belajar mahasiswa PGSD semester gasal
UNIMUDA Sorong pada mata kuliah konsep dasar IPA tahun akademik. 2018/2019; (3)
Pembelajaran PBL berpengaruh tidak terhadap hasil belajar mahasiswa PGSD semester gasal
UNIMUDA Sorong pada mata kuliah konsep dasar IPA tahun akademik. 2018/2019.

Kata Kunci: PBL, minat belajar, keaktifan, hasil belajar, konsep dasar IPA.
PENDAHULUAN sesuatu yang penting dalam kelancaran
Perkembangan ilmu pendidikan proses belajar mengajar. Minat perkuliatan
merupakan salah satu faktor penting dalam IPA mahasiswa PGSD di UNIMUDA Sorong
kehidupan seseorang untuk lapangan kerja masih rendah, dapat dilihat dari frekuensi
(Natawijaya, 2002). Sebagai langkah konkrit kehadiran mahasiswa yang masih ada
Pemerintah Republik Indonesia menyusun beberapa mahasiswa yang tidak hadir dalam
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem perkuliahan. Mahasiswa yang aktif adalah
Pendidikan Nasional dalam Bab II pasal 3 mahasiswa yang mampu menampilkan
dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berbagai usaha/keaktifan belajar mengajar
berfungsi mengembangkan kemampuan dan sampai mencapai keberhasilannya.
membentuk watak serta peradaban bangsa Pentingnya keaktifan belajar dalam proses
yang bermartabat dalam rangka perkuliahaan hendaknya perlu ditingkatkan
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan oleh mahasiswa, sehingga setelah selesai
untuk berkembangnya potensi peserta didik kuliah, mahasiswa diharapkan dapat bekerja
agar menjadi manusia yang beriman dan dengan mandiri, professional, dapat
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengambil keputusan dengan bijaksana, dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, dapat berprestasi dalam pekerjaannya.
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara Mahasiswa yang unggul dan
yang demokratis serta tanggung jawab. berprestasi tidak terlepas dari campur tangan
Tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai dosen yang professional, Dosen yang baik
melalui tiga macam jalur pendidikan yaitu adalah dosen yang tidak hanya menganggap
pendidikan formal, informal, dan nonformal. proses perkuliahan itu sebagai rutinitas yang
Tujuan pendidikan ini dapat dilaksanakan harus dijalani, tetapi juga perjuangan moral
dengan baik jika semua komponen untuk mendidik generasi muda bangsa ini,
pendidikan ikut serta dalam perkembangan sehingga dosen hendaknya dapat
dunia pendidikan (Hardiyanti, 2011). mengarahkan dan membimbing mahasiswa
Pendidikan dikatakan baik apabila peserta untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar
didik aktif dan minat belajarnya tinggi serta pada proses belajar mengajar sehingga
memperoleh hasil yang memuaskan. tercipta suatu interaksi yang baik antara
Minat belajar mahasiswa dalam dosen dengan mahasiswa maupun mahasiswa
mengikuti proses perkuliahan merupakan dengan mahasiswa,
Berdasarkan pengamatan dan hasil tersebut dengan judul “Pengaruh Model
observasi, peneliti belum melihat adanya Pembelajaran Project-Based Learning)
interaksi pembelajaran dalam peserta didik Terhadap Minat, Keaktifan dan Hasil Belajar
yang ada di Papua. Mahasiswa UNIMUDA IPA Mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong”.
Sorong masih mengalami permasalahan
METODE PENELITIAN
tentang kemampuan dan interaksi dalam
Penelitian ini menggunakan metode
proses pembelajaran, yaitu: (1) Kurangnya
penelitian deskriptif kuantitatif sebagai mana
minat peserta didik dalam pelaksanaan proses
yang dikemukakan oleh Menurut Nanang
pembelajaran, (2) Konsentrasi peserta didik
Martono (2010) penelitian kuantitatif
yang kurang dalam belajar sehingga
dilakukan karena dengan mengupulkan data-
mempengaruhi peserta didik dalam
data yang berupa angka, atau data-data
menerima dan memahami materi pelajaran,
berupa kata atau kalimat yang dikonversi
(3) Kurangnya keaktifan peserta didik secara
menjadi data yang berbentuk angka. data
positif sehingga interaksi belajar yang baik
yang berupa angka tersebut kemudian diolah
belum nampak dan belum tertanam dalam
dan dianalisis untuk mendapatkan informasi
perilaku belajar mahasiswa.
ilmiah di balik angka-angka tersebut. dengan
Permasalahan yang ada pada
sampel mahasiswa Program studi
mahasiswa UNIMUDA Sorong tersebut,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar semester
seorang pendidik perlu menerapkan sebuah
gasal tahun akademik 2018/2019. Tujuan
model pembelajaran yang inovatif sehingga
penelitian ini adalah untuk mengetahui
dapat meningkatkan menciptakan
pengaruh Model Pembelajaran Project
pembelajaran yang produktif. Salah satu
Based- Learning (PBL) Terhadap
model pembelajaran inovatif yang bisa
Peningkatan Minat, Keaktifan, Dan Hasil
diterapkan pada peserta didik adalah model
Belajar Pada Materi Konsep Dasar IPA
project-based learning. Namun demikian
menggunakan alat ukur angket yang di isi
penerapan model pembelajaran tersebut
oleh mahasiswa.
masih perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui apakah ada pengaruh yang
dihasilkan dalam penerapan model tersebut.
Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian
dengan menerapkan model pembelajaran
B. Teknik Analisis Data
Sebelum data dianalisis instrument

Desain penelitian dalam peneltian ini pengumpulan data terlebih dilakukan uji

ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut pra eksperimen menggunakan uji

ini. validitas menggunakan rumus korelasi


Pearson product moment dan
Y1
Reliabilitas menggunakan rumus
Spearman Brown.
Y2
X
Teknik analis data yang digunakan

Y3 dalam penelitian ini adalah analisis


perbandingan satu variabel bebas yaitu uji
Gambar 2.1. Desain Variabel
t atau ttes, analisis regresi dan n-Gain
Keterangan : dengan dilakukan pengujian tingkat
X = Variabel bebas (Model Pembelajaran normalitas data terlebih dahulu, data
Project Based Learning) berdistribusi normal atau tidak dengan
Y1 = Variabel terikat (Minat belajar) menggunakan bantuan software SPSS 17
Y2 = Variabel terikat (Keaktifan belajar)
Y3 = Variabel terikat (Hasil belajar) HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh model
A. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang pembelajaran Project-Based Learning
akan digunakan dalam penelitian ini (PBL) terhadap minat, keaktifan dan hasil
berupa angket dan tes hasil belajar. Untuk belajar pada materi Konsep Dasar IPA
angket digunakan untuk mengetahui mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong
pendapat responden tentang minat dan pada semester gasal tahun akademik
motivasi belajar, sedangkan tes hasil 2018/2019
belajar digunakan untuk tes kognitif
menggunakan model pembelajaran
Project – Based Learning (PBL).
A. Pengaruh Model Pembelajaran 2018/2019 sebesar 7,7% sedangkan sisanya
Project Based-Learning (PBL) dijelaskan oleh variabel yang lain yang tidak
Terhadap Minat Belajar dimasukkan dalam model penelitian ini.
Mahasiswa Kemudian diperoleh persamaan
regresi linier sederhana antara PBL dengan
Tabel 3.1 Hasil Persamaan Regresi PBL
Minat belajar mahasiswa adalah sebagai
Terhadap MInat Belajar Mahasiswa
berikut:
Coefficientsa Y1 = 59,60 + 0,237 X
Unstandardized Standardized Adapun interpretasi dari persamaan regresi
Coefficients Coefficients
linier sederhana tersebut adalah sebagai
Std.
berikut:
Model B Error Beta t Sig.
(1) Konstanta regresi sebesar 59,60
1 (Constant) 59.594 6.612 7.259 .000
menunjukkan besarnya minat belajar
PBL .237 .081 .231 2.932 .004
mahasiswa jika X = 0 atau tetap maka
a. Dependent Variable: Minat
nilai minat belajar mahasiswa sebesar
59,60.
Hasil uji regresi sederhana diperoleh
(2) Koefisien regresi X sebesar 0,37
dari table 3.1 diatas menunjukkan bahwa
menunjukkan besarnya pengaruh model
nilai siginifikansi 0,004 <  = 0,05 maka Ha PBL terhadap minat belajar mahasiswa,
diterima dan Ho ditolak artinya ada pengaruh atau menyatakan bahwa jika model PBL
model PBL terhadap minat belajar bertambah 1 satuan maka minat belajar
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong pada mahasiswa akan mengalami peningkatan
mata kuliah Konsep Dasar IPA tahun sebesar 0,237. Karena variabel model
akademik. 2018/2019. Selanjutnya koefisien PBL adalah positif terhadap minat
determinasi (R square) sebesar 0,077 artinya belajar mahasiswa PGSD UNIMUDA
bahwa kemampuan variabel bebas yaitu Sorong pada mata kuliah Konsep Dasar
model pembelajaran PBL dapat menjelaskan IPA tahun akademik. 2018/2019.
ragam perubahan yang terjadi pada variabel Sehingga persamaan regresi tersebut
terikat yaitu minat belajar mahasiswa PGSD dapat digunakan untuk memprediksi
UNIMUDA Sorong pada mata kuliah terjadinya penurunan nilai model PBL
Konsep Dasar IPA tahun akademik. maka terjadi penurunan nilai minat
belajar mahasiswa. Begitu pula Hasil uji regresi sederhana diperoleh
sebaliknya persamaan regresi tersebut dari table 3.2 diatas menunjukkan bahwa
dapat digunakan untuk memprediksi nilai siginifikansi 0,000 <  = 0,05 maka Ha
terjadinya peningkatan nilai model PBL diterima dan Ho ditolak artinya ada
maka terjadi peningkatan nilai minat pengaruh model PBL terhadap keaktifan
belajar mahasiswa. belajar mahasiswa PGSD UNIMUDA
Sorong pada mata kuliah Konsep Dasar IPA
Berdasarkan uji t hasil yang
tahun akademik. 2018/2019. Selanjutnya
diperoleh thitung = 2.932, sedangkan nilai
koefisien determinasi (R square) sebesar
ttabel = 2,009. Karena thitung > ttabel atau
0,042 artinya bahwa kemampuan variabel
nilai sig 0,004 < 0,05 maka hipotesis
bebas yaitu model pembelajaran PBL dapat
(H0) diterima. Dengan demikian
menjelaskan ragam perubahan yang terjadi
penerapan model pembelajaran PBL
pada variabel terikat yaitu minat belajar
mempunyai pengaruh yang signifikan
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong pada
terhadap minat belajar mahasiswa PGSD
mata kuliah Konsep Dasar IPA tahun
UNIMUDA Sorong tahun akademik
akademik. 2018/2019 sebesar 5,4%
2018/2019.
sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel
yang lain yang tidak dimasukkan dalam
B. Pengaruh Model Pembelajaran
model penelitian ini.
Project Based_Learning (PBL)
Kemudian diperoleh persamaan
Terhadap Keaktifan Belajar
regresi linier sederhana antara PBL dengan
Mahasiswa.
Keaktifan mahasiswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Persamaan Regresi Y2 = 37,994 + 0,459 X
PBL Terhadap Keaktifan Belajar Adapun interpretasi dari persamaan regresi
Mahasiswa
linier sederhana tersebut adalah sebagai
Coefficientsa berikut:
Unstandardized Standardized (1) Konstanta regresi sebesar 37,994
Coefficients Coefficients menunjukkan besarnya keaktifan belajar
Model B Std. Error Beta t Sig. mahasiswa jika X = 0 atau tetap maka
1 (Constant) 37.994 7.277 5.221 .000 nilai keaktifan belajar mahasiswa
PBL .459 .089 .386 5.165 .000 sebesar 97,298.
a. Dependent Variable: Keaktifan
(2) Koefisien regresi X sebesar 0,459 C. Pengaruh Model Pembelajaran
menunjukkan besarnya pengaruh model Project Based_Learning (PBL)
PBL terhadap minat belajar mahasiswa, Terhadap Hasil Belajar
atau menyatakan bahwa jika model PBL Mahasiswa.
bertambah 1 satuan maka minat belajar
Tabel 3.3 Hasil Persamaan Regresi
mahasiswa akan mengalami peningkatan
PBL Terhadap Hasil Belajar
sebesar 0,459. persamaan regresi
Mahasiswa
tersebut dapat digunakan untuk
Coefficientsa
memprediksi terjadinya peningkatan
Unstandardized Standardized
nilai model PBL maka terjadi penurunan
Coefficients Coefficients
nilai keaktifan belajar mahasiswa.
Std.
Begitu pula sebaliknya persamaan Model B Error Beta t Sig.
regresi tersebut dapat digunakan untuk 1 (Constant) 92.844 6.535 14.207 .000
memprediksi terjadinya penurunan nilai
PBL -.059 .136 -.063 -.433 .667
model PBL maka terjadi peningkatan
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
nilai keaktifan belajar mahasiswa.
Hasil uji regresi sederhana diperoleh

Berdasarkan uji t hasil yang dari table 3.3 diatas menunjukkan bahwa

diperoleh thitung = 5.165, sedangkan nilai nilai siginifikansi 0,667 >  = 0,05 artinya

ttabel = 2,009. Karena thitung > ttabel atau tidak ada pengaruh model PBL terhadap hasil

nilai sig 0,000 < 0,05 maka hipotesis belajar mahasiswa PGSD UNIMUDA

(H0) diterima. Dengan demikian Sorong pada mata kuliah Konsep Dasar IPA

penerapan model pembelajaran PBL tahun akademik. 2018/2019. Selanjutnya

mempunyai pengaruh yang signifikan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,04

terhadap keaktifan belajar mahasiswa artinya bahwa kemampuan variabel bebas

PGSD UNIMUDA Sorong tahun yaitu model pembelajaran PBL dapat

akademik 2018/2019. menjelaskan ragam perubahan yang terjadi


pada variabel terikat yaitu hasil belajar
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong pada
mata kuliah Konsep Dasar IPA tahun
akademik 2018/2019 sebesar 4 % sedangkan
sisanya dijelaskan oleh variabel yang lain
yang tidak dimasukkan dalam model tidak dapat digunakan untuk
penelitian ini. memprediksi terjadinya peningkatan
nilai model PBL maka terjadi
Kemudian diperoleh persamaan
peningkatan nilai hasil belajar
regresi linier sederhana adalah sebagai
mahasiswa.
berikut:
Berdasarkan uji t hasil yang
Y3 = 92,844 – 0,059 X
diperoleh Nilai thitung = -,433 sedangkan
Adapun interpretasi dari persamaan regresi
nilai ttabel = 2.009. Karena thitung < ttabel
linier sederhana tersebut adalah sebagai
atau nilai sig hitung 0,667> 0,05 maka
berikut:
hipotesis (H0) diterima. Sehingga
(1) Konstanta regresi sebesar 92,844
penerapan model pembelajaran PBL
menunjukkan besarnya minat belajar
tidak mempunyai pengaruh yang
mahasiswa jika X = 0 atau tetap maka
signifikan terhadap keaktifan belajar
nilai minat belajar mahasiswa sebesar
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong
92,844.
tahun akademik 2018/2019. Hasil
(2) Koefisien regresi X sebesar -0,059
Observasi peneliti model PBL tidak
menunjukkan besarnya pengaruh model
berpengaruh terhadap hasil belajar
PBL terhadap hasil belajar mahasiswa,
mahasiswa dapat diakibatkan latar
atau menyatakan bahwa jika model PBL
belakang mahasiswa yang mempunyai
bertambah 1 satuan maka hasil belajar
kemampuan dasar yang rendah dalam
mahasiswa akan mengalami penurunan
bidang ilmu IPA karena mahasiswa yang
sebesar 0,059. Karena variabel model
dari beragam jurusan saat di SMA, ada
PBL adalah negatif terhadap hasil
lulusan, SMK, SMEA, SMA jurusan
belajar mahasiswa PGSD UNIMUDA
IPS, dan kurangnya alat media
Sorong pada mata kuliah Konsep Dasar
penunjang perkuliahan
IPA tahun akademik 2018/2019.
Sehingga persamaan regresi tersebut SIMPULAN
tidak dapat digunakan untuk Berdasarkan deskripsi teori, studi data
memprediksi terjadinya penurunan nilai empirik, dan analisis data dan pembahasan
model PBL maka terjadi penurunan nilai tentang pengaruh model PBL terhadap minat
hasil belajar mahasiswa. Begitu pula belajar, keaktifan belajar, dan hasil belajar
sebaliknya persamaan regresi tersebut mahasiswa mahasiswa PGSD UNIMUDA
Sorong pada mata kuliah Konsep Dasar IPA mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong
tahun akademik. 2018/2019, maka dapat tahun akademik 2018/2019. X.
ditarik kesimpulan sebagai berikut: DAFTAR PUSTAKA
1) Berdasarkan uji t hasil yang diperoleh Hardiyanti.(2012). Efektifitas Model
thitung = 2.932, sedangkan nilai ttabel = Pembelajaran Snowbal
2,009. Karena thitung > ttabel atau nilai sig Throwing.Yogyakarta: Cipta Remaja
0,004 < 0,05 maka hipotesis (Ha) Hasrul (2009). Peningkatan Minat Belajar
diterima dan (Ho) ditolak. Dengan Praktek Menggulung Trafo Melalui
demikian penerapan model pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Berbasis
PBL mempunyai pengaruh yang Masalah (Problem Based Learning)
signifikan terhadap minat belajar Pada Siswa Smk Negeri 3 Makassar.
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor
tahun akademik.2018/2019. 1, April 2009.
2) Berdasarkan uji t hasil yang diperoleh Jagantara dkk (2014). Pengaruh Model
thitung = 5.165, sedangkan nilai ttabel = Pembelajaran Berbasis Proyek
2,009. Karena thitung > ttabel atau nilai sig (Project Based Learning) Terhadap
0,000 < 0,05 maka hipotesis (Ha) Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari
diterima dan (Ho) ditolak. Dengan Gaya Belajar Siswa SMA. e-Journal
demikian penerapan model pembelajaran Program Pascasarjana Universitas
PBL mempunyai pengaruh yang Pendidikan Ganesha Program Studi
signifikan terhadap keaktifan belajar IPA (Volume 4 Tahun 2014).
mahasiswa PGSD UNIMUDA Sorong Nanang Martono. 2010. Metode Penelitian
tahun akademik 2018/2019. Kuantitatif. Jakarta. Rajawali Press
3) Berdasarkan uji t hasil yang diperoleh Natawijaya.( 2002). Analisis Kebijakan
Nilai thitung = -,433 sedangkan nilai ttabel = dalam Konteks Desentralisasi dan
2.009. Karena thitung < ttabel atau nilai sig Otonomi Pendidikan. Jakarta: Biro
hitung 0,667 > 0,05 maka hipotesis (Ha) Perencanaan Depdiknas.
ditolak dan (Ho) diterima . Sehingga Undang-Undang Sistem Pendidikan
penerapan model pembelajaran PBL Nasional No. 20 Tahun 2003.
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keaktifan belajar

Anda mungkin juga menyukai