Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yakni membandingkan dua
variabel yang diteliti, dengan pendekatan cross sectional dimana variabel diukur pada
saat yang sama.

B. Tempat dan Waktu


Tempat pelaksanaan penelitian di kota dilakukan di SDN Kasreman Rembang,
Sedangkan penelitian di desa dilakukan di SDN Sendang Agung Kecamatan
Pamotan.
Waktu penelitian dilakukan mulai pembuatan proposal sampai dengan
penyusunan KTI pada bulan Januari 2009 sampai bulan Juni 2009. Sedangkan
pengambilan data pada bulan Juli 2009.

C. Populasi dan Sampel


Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive, yaitu di perkotaan diambil
SDN Kasreman Rembang dan di pedesaan diambil SDN Sendang Agung Kecamatan
Pamotan. Populasi adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 di SDN Kasreman Rembang
sebanyak 92 siswa dan siswa kelas 4 dan 5 SDN Sendang Agung Kecamatan
Pamotan sebanyak 82 siswa.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas 4 dan 5 yang
diambil dari kedua SDN tersebut, yaitu sebanyak 60 siswa. Di SD desa sebanyak 28
siswa dan di SD kota sebanyak 32 siswa.
Penentuan besar sampel diambil dengan menggunakan rumus :

Z1²– α/2 . P (1 – p) . N
n = ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯
d2 (N – 1) + Z12 – α/2 . P (1 – p)

Keterangan :
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
Z12 = Tingkat kepercayaan
P = Proporsi untuk sifat yang diperkirakan terjadi pada populasi, hal ini yang
digunakan p =0,5
d = Penyimpangan terhadap populasi dengan batas penetapan (0,1)
Cara pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling
yaitu dengan sistem acak dengan cara diundi, diambil pada masing-masing SDN
tersebut.

D. Jenis Data dan Cara Pengolahan Data


1. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder
a. Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari responden
menggunakan kuesioner yang meliputi : identitas responden (nama
responden, jenis kelamin, tanggal lahir, berat badan dan tinggi badan)
Konsumsi energi dan protein diperoleh dengan cara recall konsumsi makan
selama tiga hari berturut-turut.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh peneliti dari instansi terkait yang
diperlukan dalam penunjang penelitian ini, yang meliputi keadaan sekolah,
letak,jumlah siswa dan keadaan latar belakang siswa (umur orang tua,
pendidikan, pekerjaan, dan jumlah keluarga)
2. Alat Pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data konsumsi adalah kuesioner
atau formulir recall yang dibantu dengan food model atau contoh makanan
asli. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur berat badan adalah
timbangan injak dengan ketelitian 0,1 kg dan alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi badan adalah microtoise dengan ketelitian 0,1 cm.
E. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Konsumsi energi, protein, diperoleh dengan cara recall selama 3 x 24 jam
yang dihitung dengan menggunakan komputer dengan program Fp2,
kemudian dirata-rata untuk mengetahui konsumsi zat gizi berupa energi
protein, per orang per hari. Untuk menghitung tingkat konsumsi energi,
protein, dengan cara membandingkan rata-rata konsumsi sehari dengan angka
kecukupan gizi yang dikoreksi dengan berat badan.
Cara menghitung angka kecukupan energi :

BB Aktual
x AKG Energi
BB AKG

Cara menghitung : Tingkat Konsumsi Energi


Konsumsi Energi
Tingkat Konsumsi Energi = x100%
Kecukupan Energi
Cara menghitung angka kecukupan protein :
BB Aktual
xAKG Protein
BB AKG
Cara menghitung : Tingkat Konsumsi Protein
Konsumsi Protein
Tingkat Konsumsi Energi = x100%
Kecukupan Protein
( Yayuk. F. Dkk.2004)

Sesudah diketahui tingkat konsumsi gizi, untuk keperluan deskriptif


dikategorikan sebagai berikut :
1. Defisit tingkat berat < 70%
2. Defisit tingkat sedang 70 -79%
3. Defisit tingkat ringan 80 – 89%
4. Normal 90 – 110%
5. Diatas kecukupan
Sumber :Kodyat A,dkk, 1996
b. Status gizi
Status gizi didapat dengan menghitung nilai Z-skor BB/TB
Untuk keperluan deskriptif kategori untuk BB/TB sebagai berikut:
1. Gemuk >2,0 SD
2. Normal - 2,0 SD s/d + 2 SD
3. Kurus < -2,0 SD
4. Sangat kurus < -3,0 SD
Sumber : Widya Karya Pangan Dan Gizi, 2000
2. Analisis Data
Sebelum dilakukan uji beda data diuji kenormalannya dengan kolmogorof
smirnov test. Data tingkat konsumsi energi dan protein berdistribusi normal
digunakan uji beda independent sample t-test dan data status gizi berdistribusi
tidak normal digunakan uji beda mann whitney

F. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala


Tingkat Perbandingan konsumsi energi yang Rasio
konsumsi energi berasal dari konsumsi makanan anak
sekolah dasar dalam sehari dengan angka
kecukupan energi (AKE) sesuai umur,
dikalikan 100%
Tingkat Perbandingan konsumsi protein yang Rasio
konsumsi berasal dari konsumsi makanan anak
protein sekolah dasar dalam sehari dengan angka
kecukupan protein (AKP) sesuai umur,
dikalikan 100%
Status gizi anak Keadaan tubuh anak yang diukur secara Interval
antropometri dengan menggunakan indeks
BB/TB. Perhitungan status gizi dengan
menggunakan Z-skor.

Anda mungkin juga menyukai