Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS JURNAL

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA


TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI
DI BLUD RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
TAHUN 2018

A. RESUME JURNAL
PENELITI : • KELOMPOK II
B. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh sebelum dan
sesudah dilakukannya nafas dalam menggunakan pernafasan diafragma terhadap
nyeri saat perawatan luka pada pasien post operasi di Blud Rumah Sakit Konawe
Selatan
C. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

D. DESIGN PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah penelitian eskperimental sungguhan (True
Eskperimental Research) dengan menggunakan rancangan one group pre test and
post test Design
E. PSIKOMOTOR PICO
•Person : Pengambilan sampel menggunakan teknik
•Intervention : Penyuluhan dan simulasi latihan nafas dalam
•Comparison : Pengaruh penggunaan nafas dalam menggunakan pernafasan
diafragma sebelum dilakukan latihan nafas dalam dan sesudah
dilakukan latihan nafas dalam
•Outcome : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh nafas dalam
menggunakan pernafasan diafragma terhadap nyeri saat
perawatan luka post operasi dibandingkan dengan sebelum
menggunakan nafas dalam menggunakan diafragma
F. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Berdasarkan prosedur tindakan yang dilakukan setelah penyuluhan dan simulasi
nafas dalam menggunakan pernafasan diafragma terhadap pengaruh yang signifikan
terhadap berkurangnya rasa nyeri pada pasien post operasi dibandingkan sebelum
mendapat penyuluhan dan simulasi nafas dalam menggunakan pernafasan
diafragma
G. KELEMAHAN JURNAL
Tidak menggunakan teknik pengambilan sampel dalam melakukan penelitian tidak
dibahas cara atau teknik relaksasi nafas dalam menggunakan diafragma.
H. KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor nyeri pada pasien yang sebelum
melakukan pernafasan diafragma adalah 7.33 dengan standar deviasi 1.995. Pasien
yang setelah melakukan nafas dalam menggunakan pernafasan diafragma adalah
rata-rata 5.79 dengan standar deviasi 2.331. serta dapat dinilai P = 0,000 <0 =0,05
yang berarti HO ditolak yang berarti adanya pengaruh terhadap nyeri saat
perawatan luka antara sebelum dan sesudah dilakukan nafas dalam menggunakan
diafragma pada pasien post operasi.
Diharapkan dari hasil penelitian ini perawat dapat melakukan atau mengajarkan
teknik relaksasi nafas dalam dengan menggunakan pernafasan diafragma pada
pasien post operasi untuk mengurangi nyeri pada luka operasinya dan juga
diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk standar
operasional prosedur (SOP) dalam menurunkan rasa nyeri pada luka post operasi
pasien secara nonfarmakologis di Blud Rumah Sakit Konawe Selatan

Anda mungkin juga menyukai