PENDAHULUAN
Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi petani, pekebun, peternak, dan
nelayan sebagai pelaku utama usahatani serta para pelaku usaha d bidang pertanian agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisikan dirinya dan mengakses pasar,
teknologi, pedoman dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan
2. Meninkatnya pengetahuan, wawasan, sikap dan perilaku pelaku usaha yang ditandai
dengan meningkatnya kemitraan usaha yang terjalin dalam bidang pegadaan sarana
fungsi kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi petani dan asosiasi petani.
Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Pertanian (RKTP) WKPP Ateuk II tahun 2014
yang disusun merupakan penjabaran dari progama Penyuluhan Pertanian Desa Babah Jurong,
Lambaet dan Lambro Bilue tahun 2014 serta berpedoman kepada Progama Penyuluhan
Pertanian Kecamatan Kuta Baro tahun 2014 berlaku dari bulan Januari s/d Desember 2014.
Sehubungan dengan telah selesainya masa laku RKTP dan telah selesainya seluruh kegiatan
yang direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dicapai.
1
1.2. Tujuan
Evaluasi Rencana Kerja Tahunan Penyuluh ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
pendapatan.
Evaluasi Rencana Kerja Tahunan Penyuluh WKPP Ateuk II ini disusun setelah melalui
a. Penetapan indikator dan ukuran keberhasilan untuk setiap metoda yang dilaksanakan,
b. Penyusunan instrumen untuk mengukur keberhasilan dari setiap indikator yang telah
ditetapkan,
2
II. KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN
Target Realisasi
No Indikator Persen
Satuan Jumlah Jumlah
(%)
1 Penerapan Pola Tanam % 50 52 104
2 Pengolahan tanah % 80 85 94
3 Penggunaan benih Unggul % 60 63 105
4 Pergiliran Varietas % 30 33 110
5 Pemupukan Perimbang % 50 54 108
6 Penggunaan PPC/ZPT % 50 45 90
7 Pengendalian OPT % 50 45 90
8 TGA-TUT % 50 40 80
9 75
Terjalinnya koordinasi yang baik
3
antara Gapoktan dan kelompoktani % 80 93,75
dalam kegiatan usahatani
14 Meningkatnya kelompoktani yang % 80 75 93,75
menyusun RDK/RDKK
Rata-rata 57,25
yang biasanya petani tidak mau membuat lorong/ jurong, dengan adamya demplot
maka petani dapat belajar dan mengerti fungsi pembuatan jurong atau lebih dikenal
Dalam rangka meningkatkan pupuk secara berimbang pada tanaman padi oleh
petani, telah dilakukan 3 metoda yaitu demplot sebagai laboratorium lapangan, tempat
kelompok tani setempat, dari hasil kegiatan tersebut telah menghasilkan dampak yang
berarti yaitu telah meningkatnya jumlah petani yang telah menggunakan pemupukan
memupuk tanaman padi secara berimbang telah memberikan kontribusi (sebagai salah
satu unsur paket teknologi, disamping unsur lainnya) yaitu dengan meningkatnya rata-
rata produktivitas padi dari 4,8 ton menjadi 5,2 ton/ha. Kegiatan – kegiatan yang sama
4
V. KESIMPULAN
tahun 2014 telah memberikan pengaruh yang cukup berarti dalam peningkatan penerapan
VII. PENUTUP
ini kami susun sebagai bahan laporan. Dalam penyusunan evaluasi ini tentu saja masih
banyak kekurangan, baik isi maupun sistematika penyajiannya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan dalam rangka penyusunan
5
6