Anda di halaman 1dari 12

A.

Pengertian
Manaj
emen Stres
Istilah manajemen stres
merujuk pada identifikasi dan analisis terhadap
permasalahan yang terkait dengan
stres
dan aplikasi berbagai alat teraupetik
untuk mengubah sumber
stres
atau pengalaman
stress

Berbeda dengan Cotton, Smith (dalam


Riskha 2012)
mendefinisikan
manajemen stres sebagai suatu keterampilan yang memungkinkan
seseorang untuk mengantisipasi, mencegah, mengelola dan
memulihkan diri dari stress yang dirasakan karena adanya ancaman
dan ketidakmampuan dalam coping yang dilakukan.
Solusi

Orang sekarang katanya gampang terkena stres. Mungkin ini karena semakin tingginya
tuntutan. Baik tuntutan dari tempat kerja anda atau tuntutan dari sekitar kita. Tempat kerja
menuntut agar produktivitas kerja meningkat agar target perusahaan tercapai. Kebutuhan
keluarga makin meningkat, sementara “kemampuan” masih tetap.

Kalau segala macam tuntutan itu tidak mampu di-management dengan baik, stress mudah timbul.
Bagaimana tips management stress agar anda terhindar dari serangan stres?

– Tidur cukup

Kurang tidur merupakan salah satu sebab terbesar seseorang terjangkit stres.
Mungkin karena harus kejar deadline pekerjaan yang bertumpuk sampai harus
mengorbankan waktu tidur anda. Sesekali boleh saja anda lemburan, tapi jangan
keterusan dan kompensasikan kekurangan tidur anda itu. Kalau anda keseringan
melanggar jatah waktu istirahat anda, pasti tubuh anda akan “berontak”. Akibatnya
waktu pagi hari wajah anda terlihat kurang fresh, kantung mata menggantung,
stamina pun kurang bugar. Berapa waktu ideal tidur setiap harinya? Kalau kata pakar
sekurang-kurangnya kita butuh waktu tidur minimal delapan jam. Namun saya
percaya anda yang paling tahu kebutuhan tidur anda. Sebagai pedoman, gampangnya
begini. Kalau waktu bangun anda merasa badan anda kurang segar, itu tandanya
kalau anda masih kurang tidur. Tapi kalau sudah segar berarti waktu tidur anda
cukup. Namun pedoman di atas jangan anda jadikan alasan buat tidur berlebihan ya,
karena efeknya pasti juga sama tidak baiknya. Tidur yang cukup (dan bukan
berlebihan) itu ikut membantu mengurangi tingkat ketegangan atau stress tubuh
anda.

– Olahraga cukup

Olahraga yang cukup itu pun bisa membantu mengurangi ketegangan anda. Biar
tidak suntuk selalu berada di depan layar monitor untuk menjalankan bisnis internet,
lakukanlah olahraga. Berolahraga membantu anda lebih sehat, meningkatkan energi
dan stamina anda, membuat pikiran lebih fresh–sehingga anda bisa bekerja online
lebih baik—dan membuat tidur lebih pulas. Kalau anda belum rutin olahraga, saya
sarankan mulai minggu ini. Bisa dimulai dengan olahraga kecil seperti jalan-jalan,
lari pagi, atau naik sepeda keliling sekitar lingkungan rumah anda. Boleh juga
kembali melakukan olahraga kegemaran yang sudah lama tidak anda lakukan.

– Makan teratur
Gara-gara telat makan akibat terlalu fokus memikirkan pekerjaan anda bisa berakibat
fatal dan meningkatkan potensi terkena stress. Makanlah makanan bergizi secara
teratur. Jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, anda jadi lupa atau telat makan.

– Musik
Suara musik mampu membuat tubuh anda terasa lebih enteng. Anda bisa dengarkan
musik untuk mengurangi ketegangan tubuh anda. Cobalah dan biarkan tubuh anda
bergoyang mengikuti irama musik. Dendangkan juga syair lagunya.

– Liburan

Berlibur bersama keluarga atau orang-orang yang anda sayangi untuk sejenak
terbebas dari rutinitas yang membelenggu perlu anda lakukan untuk melemaskan
urat-urat syaraf anda.

– Hubungan Sosial
Bertemu dengan teman-teman lama atau paling tidak coba menghubungi mereka bisa
mempererat kembali hubungan anda. Anda bisa ngobrol mengingat kisah jaman dulu
kala. Pasti stres anda akan lenyap seketika mentertawakan cerita-cerita lucu yang
anda alami.

Perluas juga hubungan sosial anda dengan sering-sering tambah teman, Banyak
teman pasti banyak rejeki.

– Hobi
Kerjakan hobi anda untuk meredakan ketegangan.
– Doa

Dekatkan diri pada-Nya, panjatkan doa, dan senantiasa ucapkan syukur atas segala
limpahan nikmat-Nya. Ini berpengaruh besar agar anda terhindar dari serangan stress
berat. Pada intinya, kunci management stress itu adalah terciptanya keseimbangan.
Anda tidak memberatkan satu sisi kehidupan dan melupakan sisi lainnya. Anda tidak
terlalu fokus pada pekerjaan anda misal sampai anda lupa makan, lupa istirahat, dan
“lupa-lupa” lainnya.

Hhomoestatik

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Homeostasis


Homeostasis berasal dari bahasa Yunani: homeo berarti “sama”, stasis
“mempertahankan keadaan”, sehingga dapat diartikan sebagai suatu keadaan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi segala kondisi yang
dihadapi. Istilah ini digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan
aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam.
Organisme unisel tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah-
ubah karena memiliki sedikit atau hampir tidak memiliki mekanisme perlindungan
terhadap lingkungannya. Namun organisme multisel yang kompleks, seperti manusia,
dapat hidup di lingkungan yang berubah-ubah karena mempunyai kemampuan
mempertahankan keadaan lingkungan dalamnya (mileu interieur) sehingga menjamin
kelangsungan hidup sel-sel tubuh.

Lingkungan eksternal adalah lingkungan dimana tubuh manusia hidup atau dapat dikatakan segala
sesuatu yang berada di luar tubuh manusia. Lingkungan internal adalah lingkungan di luar sel namun
berada di dalam tubuh.

Contoh homeostasis yang ringkas ialah apabila cuaca panas, sistem kulit akan merespon
dengan mengeluarkan peluh melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu
darahnya meningkat, pembuluh darah akan mengembang untuk mengeluarkan panas ke
sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah.Homeostasis pada dasar nya adalah
untuk menstabilkan cairan di sekitar sel-sel organisme multisel yaitu cairan ekstrasel (CES) yang
merupakan interface antara sel dengan lingkungan liar.Oleh karena itu parameter CES yang
harus dipertahankan melalui homeostasis adalah :

1. Kadar Nutrien
2. Kadar O2 dan CO2
3. Kadar Sisa Metabolisme
4. PH
5. Kadar Air,Suhu,Volume dan Tekanan.

B. DASAR-DASAR HOMEOSTASIS

Ahli ilmu faal Amerika Serikat Walter Cannon mengajukan 4 postulat yang mendasari
homeostasis, yaitu:

1. Peran system saraf dalam mempertahankan kesesuaian lingkungan dalam dengan kehidupan.
2. Adanya kegiatan pengendalian yang bersifat tonik.
3. Adanya pengendalian yang bersifat antagonistik.
4. Suatu sinyal kimia dapat mempunyai pengaruh yang berbeda di jaringan tubuh berbeda.

Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis, yaitu :

1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi.

Sel-sel membutuhkan pasokan molekul nutrient yang tetap untuk digunakan sebagai
bahan bakar metabolic untuk menghasilkan energi. Energy kemudian digunakan untuk
menunjang aktifitas-aktifitas khusus dan untuk mempertahankan hidup.

2. Konsentrasi O2 dan CO2

Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi-reaksi kimia yang menarik sebanyak


mungkin energi dari molekul nutrien digunakan oleh sel. CO2 yang dihasilkan selama reaksi-
reaksi tersebut berlangsung harus diseimbangkan dengan CO2 yang dikeluarkan oleh paru,
sehingga CO2 pembentuk asam ini tidak meningkatkan keasaman di lingkungan internal.
3. Konsentrasi zat-zat sisa
Berbagai reaksi kimia menghasilkan proiduk-produk akhir yang berefek toksik bagi sel
apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas tertentu.

4. pH.

Diantara efek-efek paling mencolok dari p[erubahan keasaman lingkungan cairan internal
adalah perubahan mekanisme pembentuk sinyal listrik di sel saraf dan perubahan aktifitas enzim
di semua sel.

5. Konsentrasi air,garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain

Karena konsentrasi relative garam (NaCl) dan air di dalam cairan ekstrasel (lingkungan
internal) mempengaruhi berapa banyak air yang masuk atau keluar sel, konsentrasi keduanya
diatur secara ketat untuk mempertahankan volume sel yang sesuai. Sel-sel tidak dapat berfungsi
secara normal apabila mereka membengkak atau menciut. Elektrolit lain memiliki bermacam-
macam fungsi fital lainnya. Sebagai contoh denyut jantung yang teratur bergantung pada
konsentrasi kalium di cairan ekstra sel yang relative konstan.

6. Suhu.

Sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentan suhu yang sempit. Sel-sel akan
mengalami perlambatanaktifitas yang hebat apabila suhunya terlalu dingin dan yang lebih buruk
protein-protein structural dan enzimatiknya akan terganggu apabila suhunya terlalu panas.

7. Volume dan tekanan.

Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus dipertahankan pada
tekanan darah dan volume yang adekuat agar penghubung vital antara sel dan lingkungan
eksternal ini dapat terdistribusi ke seluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai