KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan petunjukNya, sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan
pelaksanaan Program Pendampingan SPMI di SMA Negeri 1 Pengasih
Laporan ini mencakup pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sekolah Model
Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun 2019.mulai dari persiapan sampai dengan
selesai, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan sebagai
bahan evaluasi bagi pihak yang terkait. Laporan ini juga merupakan
pertanggungjawaban kami dalam menggunakan dana Bantah yang diberikuan oleh
LPMP. Oleh karena itu apabila masih terdapat kekurangan kami mohon maaf dan
mohon saran untuk penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan kegiatan dan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2
2019
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................
2
Dasar Hukum.........................................................................................................................
3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...........................................................................................................................
4
B. Dasar Hukum
5
C. Tujuan
...........................................................................................................................
6
D. Hasil yang diharapkan
...........................................................................................................................
6
E. Sasaran
7
3
2019
LAMPIRAN
1. SK Pengangkatan tim
....................................................................................................................
2. SK Kegiatan
....................................................................................................................
3. MoU
....................................................................................................................
4. RAB
....................................................................................................................
5. Materi narasumber
....................................................................................................................
6. Hasil kegiatan implementasi manajemen sekolah
....................................................................................................................
7. Hasil kegiatan implementasi pengembangan pembelajaran dan penilaian
....................................................................................................................
8. Notulen kegiatan
....................................................................................................................
9. Foto kegiatan
....................................................................................................................
4
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan
dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek
penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk
mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sistem penjaminan mutu ini
dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga
ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan
satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan
Pendidikan dengan optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi
model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya
disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain
yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola
pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di
Indonesia.
Maksud dari pengembangan sekolah model dan pengimbasannya adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional Pendidikan
serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah model
diharapkan menjadi percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah
mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun
2020. Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap pemerintah telah
menjalankan program dan kegiatan pengembangan sekolah model melalui
penyiapan fasilitator pengembangan sekolah model, workshop/pelatihan sistem
penjaminan mutu internal untuk sekolah model, pendampingan sekolah model dan
pengimbasan serta monitoring dan evaluasi sekolah model.
Kegiatan pendampingan dilakukan untuk menguatkan dan membina sekolah
model agar dapat mengimplementasikan SPMI, media pengimbasan SPMI bagi
sekolah imbas serta untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul
pada saat pelaksanaan SPMI di sekolah model. Pendamping sekolah model
merupakan fasilitator daerah yang sebelumnya telah dibekali oleh LPMP.
Pemeliharaan dan meningkatkan kesinambungan pemahaman serta ketersediaan
sumber daya pendidikan dalam Pelaksanaan Pengembangan Sekolah. Model di
masing-masing satuan pendidikan sangat diperlukan. Pendukung kegiatan tersebut,
perlu diprogramkan kegiatan Pendampingan untuk para pendidik, kepala satuan
pendidikan, dan pengawas.
5
2019
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelola dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
6
2019
C. Tujuan
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model secara umum
dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
pada sekolah model. Secara khusus, Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah
Model bertujuan memfasilitasi pelaksanaan pendampingan Sistem Penjaminan
Mutu Internal pada sekolah model dan sekolah imbas.
Tujuan pelaksanaan pendampingan pengembangan implementasi Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) antara lain:
1. Sekolah Model :
a. Memastikan keterlaksanaan pengimbasan;
b. Meningkatkan pemahaman SPMI kepada kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di
dalam maupun luar sekolah;
c. Meningkatkan pemahaman keterampilan dalam mengembangkan SPMI.
2. Sekolah Imbas
a. Mampu memahami penyusunan pemenuhan rencana mutu;
b. Mampu memahami upaya pemenuhan mutu bidang akademik dan
manajemen;
c. Mampu meningkatkan keterampilan dalam menyusun RPP yang di
dalamnya mengintegrasikan pendidikan karakter, literasi, dan kemampuan
berpikir orde tinggi (HOTS);
d. Mampu meningkatkan keterampilan dalam menyusun soal yang bisa
mengukur kemampuan berpikir orde tinggi (HOTS);
e. Mampu menyiapkan dokumen SPMI.
7
2019
E. Sasaran
Sasaran adalah sekolah yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, ditetapkan bersama LPMP dan
berkomitmen untuk melaksanakan SPMI.
Sasaran kegiatan pelaksanaan pendampingan pengembangan implementasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yaitu sejumlah 4 sekolah imbas dengan
jumlah peserta 28 orang.
8
2019
BAB II
PELAKSANAAN
A. Persiapan
Menyusun Proposal Kegiatan dan menyusun RAB dilaksanakan pada minggu
ke dua bulan Juli 2019 bertempat di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyusun rincian anggaran kegiatan pendampingan SPMI (proposal bantah) dan
menyusun rancangan pelaksanaan pendampingan di imbas.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pertemuan IN-1: (pendampingan Implementasi SPMI di sekmod)
Bidang Akademik
a. Waktu : 9 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (4 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (4 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (4 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (4 orang)
d. Narasumber : 1) Wendhie Prayitno, S.Kom., M.T.
2) Suratna, S.Pd., M.Eng
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai penyusunan
RPP yang terintegrasi kecakapan abad 21 (Critical
Thinking, Creativity, Collaboration, dan
Communication), literasi, dan penguatan
Pendidikan karakter (PPK).
g. Hasil : Sekolah imbas yang terdiri dari 4 sekolah dengan
keseluruhan peserta sebanyak 16 orang telah
menerima dengan baik langkah-langkah
penyusunan RPP terintegrasi kecakapan abad 21,
literasi dan PPK. Selanjutnya, masing-masing
sekolah imbas diarahkan untuk menyusun minimal
9
2019
Bidang Manajemen
a. Waktu : 9 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (3 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (3 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (3 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (3 orang)
d. Narasumber : 1) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
2) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai penyusunan
SOP pembelajaran dengan contoh SOP
pengembangan RPP.
g. Hasil : Sekolah imbas yang terdiri dari 4 sekolah dengan
keseluruhan peserta sebanyak 12 orang telah
menerima dengan baik langkah-langkah
penyusunan SOP pembelajaran dengan contoh SOP
pengembangan RPP. berupa SOP pengembangan
RPP. Selanjutnya, masing-masing sekolah imbas
diarahkan untuk menyusun minimal 3 SOP dan
akan ditinjau pada saat kunjungan oleh sekolah
model.
10
2019
Bidang Manajemen
a. Waktu : 17, 18, 19, dan 24 September 2019
b. Tempat : 1) SMA Negeri 1 Temon (17 September 2019)
2) SMAIT Abu Bakar (18 September 2019)
3) SMA Negeri 1 Sentolo (19 September 2019)
4) SMA Negeri 1 Lendah (24 September 2019)
c. Peserta : Guru pada masing-masing sekolah imbas
d. Narasumber : 1) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
2) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari sekolah imbas mengenai SOP yang
telah disusun. Kemudian, dilanjutkan dengan
evaluasi dari narasumber.
g. Hasil : Sekolah imbas telah dapat menyusun menyusun
SOP pembelajaran dengan baik. Hal tersebut
dibuktikan dengan terselesaikannya penyusunan
SOP pembelajaran oleh masing-masing sekolah
imbas.
11
2019
Bidang Manajemen
a. Waktu : 25 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (3 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (3 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (3 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (3 orang)
d. Narasumber : 1) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
2) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai penyusunan
12
2019
13
2019
Bidang Manajemen
a. Waktu : 3, 5, 10 dan 15 Oktober 2019
b. Tempat : 1) SMA Negeri 1 Temon (3 Oktober 2019)
2) SMAIT Abu Bakar (5 Oktober 2019)
3) SMA Negeri 1 Lendah (15 Oktober 2019)
4) SMA Negeri 1 Sentolo (10 Oktober 2019)
c. Peserta : Guru pada masing-masing sekolah imbas
d. Narasumber : 3) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
4) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 5) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
6) Anang Iskandar Juni Pamungkas
7) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
8) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari sekolah imbas mengenai RKT/
RKAS yang telah disusun untuk 1 tahun.
Dilanjutkan dengan diskusi bersama antara sekolah
imbas dengan narasumber dari sekolah model dan
narasumber dari fasda.
g. Hasil : Masing-masing sekolah imbas telah memiliki RKT/
RKAS yang dijadikan sebagai acuan kegiatan
operasional selama satu tahun. RKT/ RKAS telah
disusun dengan memperhatikan rapor PMP sekolah
sehingga arah pengembangan sekolah dapat
terlaksana. Selanjutnya, keterserapan dana pada
RKT/ RKAS juga telah baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari sedikitnya dana yang masih belum
terserap untuk kegiatan sekolah karena memang
masing belum dilaksanakan.
14
2019
15
2019
BAB III
KEUANGAN
A. Penggunaan Dana
NO
TGL BUK- URAIAN DEBET KREDIT SALDO
TI
15/ 08/ 2019 1 Dana Bantuan Pemeritah 20.000.000 20.000.000
06/ 09/ 2019 2 Pembelian ATK 750.000 19.275.000
06/ 09/ 2019 3 Pembelian komputer suplai 500.000 18.775.000
09/ 09/ 2019 4 Honorarium In 1 narasumber manajemen 300.000 18.475.000
09/ 09/ 2019 5 Terima PPh 21 45.000 18.520.000
09/ 09/ 2019 6 Setor PPh 21 45.000 18.475.000
09/ 09/ 2019 7 Honorarium In 1 narasumber akademik 300.000 18.175.000
09/ 09/ 2019 8 Terima PPh 21 45.000 18.220.000
09/ 09/ 2019 9 Setor PPh 45.000 18.175.000
09/ 09/ 2019 10 Transport peserta In 1 1.400.000 16.775.000
09/ 09/ 2019 11 Konsumsi In 1 1.089.000 15.686.000
09/ 09/ 2019 12 Terima PPh 23 43.560 15.729.560
09/ 09/ 2019 13 Setor PPh 23 43.560 15.686.000
17/ 09/ 2019 14 Konsumsi On 1 di SMAN 1 Temon 330.000 15.356.000
17/ 09/ 2019 15 Terima PPh 23 13.200 15.026.000
17/ 09/ 2019 16 Setor PPh 23 13.200 15.039.000
18/ 09/ 2019 17 Konsumsi On 1 di SMAIT Abu Bakar 330.000 15.026.000
18/ 09/ 2019 18 Terima PPh 23 13.200 15.039.000
18/ 09/ 2019 19 Setor PPh 23 13.200 15.026.000
19/ 09/ 2019 20 Konsumsi On 1 di SMAN 1 Sentolo 330.000 14.696.000
19/ 09/ 2019 21 Terima PPh 23 13.200 14.709.200
19/ 09/ 2019 22 Setor PPh 23 13.200 14.696.000
24/ 09/ 2019 23 Konsumsi On 1 di SMAN 1 Lendah 330.000 14.366.000
24/ 09/ 2019 24 Terima PPh 23 13.200 14.379.200
24/ 09/ 2019 25 Setor PPh 23 13.200 14.366.000
24/ 09/ 2019 26 Honorarium narasumber manajemen 600.000 13.766.000
24/ 09/ 2019 27 Terima PPh 21 90.000 13.856.000
24/ 09/ 2019 28 Setor PPh 21 90.000 13.766.000
24/ 09/ 2019 29 Honorarium narasumber akademik 600.000 13.166.000
24/ 09/ 2019 30 Terima PPh 21 90.000 12.966.000
24/ 09/ 2019 31 Terima PPh 21 90.000 12.766.000
24/ 09/ 2019 32 Transport narasumber manjemen 200.000 12.466.000
24/ 09/ 2019 33 Transport narasumber akademik 200.000 12.366.000
24/ 09/ 2019 34 Transport narasumber fasda 300.000 12.266.000
24/ 09/ 2019 35 Uang harian petugas pemantau 100.000 11.966.000
24/ 09/ 2019 36 Transport petugas pemantau 100.000 12.011.000
25/ 09/ 2019 37 Honorarium In 2 narasumber manajemen 300.000 12.011.000
25/ 09/ 2019 38 Terima PPh 21 45.000 11.966.000
25/ 09/ 2019 39 Setor PPh 21 45.000 12.011.000
25/ 09/ 2019 40 Honorarium In 2 narasumber akademik 300.000 11.966.000
25/ 09/ 2019 41 Terima PPh 21 45.000 11.711.000
16
2019
NO
TGL BUK- URAIAN DEBET KREDIT SALDO
TI
25/ 09/ 2019 42 Setor PPh 21 45.000 11.666.000
25/ 09/ 2019 43 Transport peserta In 2 1.400.000 10.266.000
25/ 09/ 2019 44 Konsumsi narasumber 1.089.000 9.177.000
25/ 09/ 2019 45 Terima PPh 23 43.560 9.220.560
25/ 09/ 2019 46 Setor PPh 23 43.560 9.177.000
03/ 09/ 2019 47 Konsumsi On 2 SMAN 1 Temon 330.000 8.847.000
03/ 10/ 2019 48 Setor PPh 23 13.200 9.860.200
03/ 10/ 2019 49 Setor PPh 23 13.200 8.847.000
08/ 10/ 2019 50 Konsumsi On 2 SMA IT Abu Bakar 330.000 8.517.000
08/ 10/ 2019 51 Terima PPh 23 13.200 8.530.200
08/ 10/ 2019 52 Setor PPh 23 13.200 8.517.000
10/ 10/ 2019 53 Konsumsi On 2 SMAN 1 Sentolo 330.000 8.187.000
10/ 10/ 2019 54 Terima PPh 23 13.200 8.200.200
15/ 10/ 2019 55 Setor PPh 23 13.200 8.187.000
15/ 10/ 2019 56 Konsumsi On 2 SMAN 1 Lendah 330.000 7.857.000
15/ 10/ 2019 57 Terima PPh 23 6.600 7.863.000
15/ 10/ 2019 58 Setor PPh 23 6.600 7.857.000
15/ 10/ 2019 59 Honorarium narasumber manajemen 600.000 7.257.000
15/ 10/ 2019 60 Terima PPh 21 90.000 7.347.000
15/ 10/ 2019 61 Setor PPh 21 90.000 7.257.000
15/ 10/ 2019 62 Honorarium narasumber akademik 600.000 6.657.000
15/ 10/ 2019 63 Terima PPh 21 90.000 6.747.000
15/ 10/ 2019 64 Setor PPh 21 90.000 6.657.000
15/ 10/ 2019 65 Transport narasumber manajemen 200.000 6.457.000
15/ 10/ 2019 66 Transport narasumber akademik 200.000 6.257.000
15/ 10/ 2019 67 Transport narasumber fasda 300.000 5.957.000
15/ 10/ 2019 68 Uang harian petugas pemantau 100.000 5.857.000
15/ 10/ 2019 69 Transport petugas pemantau 100.000 5.757.000
21/ 10/ 2019 70 Honorarium narasumber manajemen 300.000 5.457.000
21/ 10/ 2019 71 Terima PPh 21 45.000 5.502.000
21/ 10/ 2019 72 Setor PPh 21 45.000 5.457.000
21/ 10/ 2019 73 Honorarium, narasumber akademik 300.000 5.157.000
21/ 10/ 2019 74 Terima PPh 21 45.000 5.202.000
21/ 10/ 2019 75 Setor PPh 21 45.000 5.157.000
21/ 10/ 2019 76 Honorarium narasumber WI 300.000 4.857.000
21/ 10/ 2019 77 Terima PPh 21 45.000 4.902.000
21/ 10/ 2019 78 Setor PPh 21 45.000 4.857.000
21/ 10/ 2019 79 Honorarium panitia 200.000 4.657.000
21/ 10/ 2019 80 Terima PPh 21 10.000 4.667.000
21/ 10/ 2019 81 Setor PPh 21 10.000 4.657.000
21/ 10/ 2019 82 Transport narasumber WI 100.000 4.557.000
21/ 10/ 2019 83 Transport peserta In 2 1.400.000 3.157.000
21/ 10/ 2019 84 Konsumsi narasumber 1.320.000 1.837.000
21/ 10/ 2019 85 Terima PPh 23 52.800 1.889.800
21/ 10/ 2019 86 Setor PPh 23 52.800 1.837.000
21/ 10/ 2019 87 Honorarium sekretariat sekolah model 1.500.000 337.000
21/ 10/ 2019 88 Terima PPh 21 137.500 474.500
21/ 10/ 2019 89 Setor PPh 21 137.500 337.000
25/ 10/ 2019 90 Penggandaan laporan sekolah model 337.000 -
Jumlah 21.061.420 21.061.420 -
17
2019
Menyetujui, Bendahara
Kepala SMA Negeri 1 Pengasih SMA Negeri 1 Pengasih
18
2019
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pendampingan pengembangan sekolah model
yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sekolah model dan sekolah imbas pada umumnya telah mengerti dan
memahami bagaimana mekanisme mengenai pengembangan SPMI.
2. Dengan pendampingan yang diberikan oleh sekolah model dan fasilitator
daerah, sekolah imbas mampu melaksanakan dengan baik kegiatan SPMI di
sekolahnya masing-masing.
B. Saran
1. Bagi Sekolah
a. Melakukan kegiatan diklat, workshop, seminar diantaranya melalui kegiatan
KKG/ MGMP untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara terus
menerus, sehingga dalam proses pemetaan mutu kedepannya tidak
mengalami kendala demikian juga dalam hal pengembangan sekolah secara
keseluruhan.
b. Melalui hasil pemetaan mutu pendidikan yang setiap tahun diperoleh,
sekolah dapat meningkatkan faktor-faktor yang masih belum maksimal
untuk pengembangan selanjutnya.
c. Melakukan perencanaan program secara lebih baik dengan pedoman,
panduan sekolah model, panduan audit internal, naskah akademik, dan
analisis hasil evaluasi diri sekolah yang ada.
d. Meningkatkan pencapaian SNP dengan terus menerus melengkapi berbagai
dokumen yang masih kurang dan mengusahakannya agar semua bukti telah
ada sebagai arsip sekolah.
2. Bagi Pemerintah Daerah
a. Bagi pemerintah daerah berdasarkan kewenangannya, wajib meningkatkan
dan memperbaiki fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah.
b. Berdasarkan hasil pemetaan sekolah yang dilaksanakan, pemerintah daerah
dapat melakukan tindak lanjut berupa program peningkatan pendidikan
melalui peningkatan 8 standar SNP.
3. Bagi LPMP
a. Melakukan pendampingan penjaminan mutu secara terus menerus di
sekolah-sekolah model dan sekolah-sekolah imbas, sehingga proses yang
sedang berjalan tidak terputus begitu program selesai.
b. Melakukan fasilitasi proses penjaminan mutu secara terus menerus dengan
program-program tindak lanjut sebagai respon dari permasalahan-
permasalahan pendidikan yang dialami tiap-tiap sekolah dengan cara
pelaksanaan diklat atau bimtek.
19
2019
LAMPIRAN
20
2019
21