Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PENGGUNAAN DANA BANTAH


DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PENGASIH
KABUPATEN KULONPROGO

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


2019
2019

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan petunjukNya, sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan
pelaksanaan Program Pendampingan SPMI di SMA Negeri 1 Pengasih
Laporan ini mencakup pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sekolah Model
Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun 2019.mulai dari persiapan sampai dengan
selesai, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan sebagai
bahan evaluasi bagi pihak yang terkait. Laporan ini juga merupakan
pertanggungjawaban kami dalam menggunakan dana Bantah yang diberikuan oleh
LPMP. Oleh karena itu apabila masih terdapat kekurangan kami mohon maaf dan
mohon saran untuk penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan kegiatan dan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya di Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Yogyakarta, Desember 2019


Kepala Sekolah

Drs. AMBAR GUNAWAN


NIP. 19611016 198501 1 001

2
2019

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................
2

Dasar Hukum.........................................................................................................................
3

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...........................................................................................................................
4
B. Dasar Hukum
5
C. Tujuan
...........................................................................................................................
6
D. Hasil yang diharapkan
...........................................................................................................................
6
E. Sasaran
7

BAB II. LAPORAN KEGIATAN


A. Persiapan
..........................................................................................................................
8
B. Pelaksanaan kegiatan
8

BAB III LAPORAN KEUANGAN


A. Penggunaan dana
..........................................................................................................................
15
B. Bukti penggunaan dana
17

BAB III LAPORAN KEUANGAN


A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
..........................................................................................................................
18
B. Kegiatan In 1
18

3
2019

LAMPIRAN
1. SK Pengangkatan tim
....................................................................................................................
2. SK Kegiatan
....................................................................................................................
3. MoU
....................................................................................................................
4. RAB
....................................................................................................................
5. Materi narasumber
....................................................................................................................
6. Hasil kegiatan implementasi manajemen sekolah
....................................................................................................................
7. Hasil kegiatan implementasi pengembangan pembelajaran dan penilaian
....................................................................................................................
8. Notulen kegiatan
....................................................................................................................
9. Foto kegiatan
....................................................................................................................

4
2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan
dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek
penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk
mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sistem penjaminan mutu ini
dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga
ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan
satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan
Pendidikan dengan optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi
model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya
disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain
yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola
pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di
Indonesia.
Maksud dari pengembangan sekolah model dan pengimbasannya adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional Pendidikan
serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah model
diharapkan menjadi percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah
mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun
2020. Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap pemerintah telah
menjalankan program dan kegiatan pengembangan sekolah model melalui
penyiapan fasilitator pengembangan sekolah model, workshop/pelatihan sistem
penjaminan mutu internal untuk sekolah model, pendampingan sekolah model dan
pengimbasan serta monitoring dan evaluasi sekolah model.
Kegiatan pendampingan dilakukan untuk menguatkan dan membina sekolah
model agar dapat mengimplementasikan SPMI, media pengimbasan SPMI bagi
sekolah imbas serta untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul
pada saat pelaksanaan SPMI di sekolah model. Pendamping sekolah model
merupakan fasilitator daerah yang sebelumnya telah dibekali oleh LPMP.
Pemeliharaan dan meningkatkan kesinambungan pemahaman serta ketersediaan
sumber daya pendidikan dalam Pelaksanaan Pengembangan Sekolah. Model di
masing-masing satuan pendidikan sangat diperlukan. Pendukung kegiatan tersebut,
perlu diprogramkan kegiatan Pendampingan untuk para pendidik, kepala satuan
pendidikan, dan pengawas.

5
2019

Pendampingan implementasi Sekolah Model adalah proses pemberian


bantuan penguatan pelaksanaan pengembangan sekolah model yang diberikan oleh
pengawas/ fasilitator kepada kepala sekolah dan guru yang telah dilatih SPMI.
Pendampingan juga dapat diikuti oleh tenaga kependidikan lainya, orang tua/
komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah sesuai ketentuan yang
berlaku. Pendampingan menjadi alat pemberdayaan dan pengembangan personal
yang ampuh dan efektif dalam membantu seseorang mengembangkan karirnya.
Dengan pendampingan, akan tercipta kerjasama antara dua orang (pendamping dan
sasaran) yang biasanya bekerja di bidang yang sama atau berbagi pengalaman yang
mirip. Selain itu, pendampingan dapat menciptakan hubungan kerja yang
bermanfaat didasarkan pada sikap saling percaya dan menghormati.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelola dan
Penyelenggaraan Pendidikan;

6
2019

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah PadaKementerian Negara/
Lembaga.
11. DIPA LPMP DIY Tahun Anggaran 2019 Nomor 023.03.2.419520/2019 tanggal
5 Desember 2018

C. Tujuan
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model secara umum
dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
pada sekolah model. Secara khusus, Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah
Model bertujuan memfasilitasi pelaksanaan pendampingan Sistem Penjaminan
Mutu Internal pada sekolah model dan sekolah imbas.
Tujuan pelaksanaan pendampingan pengembangan implementasi Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) antara lain:
1. Sekolah Model :
a. Memastikan keterlaksanaan pengimbasan;
b. Meningkatkan pemahaman SPMI kepada kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di
dalam maupun luar sekolah;
c. Meningkatkan pemahaman keterampilan dalam mengembangkan SPMI.
2. Sekolah Imbas
a. Mampu memahami penyusunan pemenuhan rencana mutu;
b. Mampu memahami upaya pemenuhan mutu bidang akademik dan
manajemen;
c. Mampu meningkatkan keterampilan dalam menyusun RPP yang di
dalamnya mengintegrasikan pendidikan karakter, literasi, dan kemampuan
berpikir orde tinggi (HOTS);
d. Mampu meningkatkan keterampilan dalam menyusun soal yang bisa
mengukur kemampuan berpikir orde tinggi (HOTS);
e. Mampu menyiapkan dokumen SPMI.

D. Hasil yang Diharapkan


Pada akhir program pendampingan melalui pemberian bantah sekolah model.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendampingan pengembangan implementasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah :
1. Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
2. Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP);
3. Sekolah mampu memanfaatkan Raport Mutu PMP 2018 dan hasil pengukuran
instrumen EDS lainnya sebagai dasar penyusunan RKS;
4. Sekolah mampu mengidentifikasi dan mengimbaskan kebutuhan SOP sekolah
baik layanan akademik maupun layanan non akademik;

7
2019

5. Sekolah mampu menyusun SOP (Dokumen SPMI) dalam bidang akademik


(Proses dan Penilaian).

E. Sasaran
Sasaran adalah sekolah yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, ditetapkan bersama LPMP dan
berkomitmen untuk melaksanakan SPMI.
Sasaran kegiatan pelaksanaan pendampingan pengembangan implementasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yaitu sejumlah 4 sekolah imbas dengan
jumlah peserta 28 orang.

8
2019

BAB II
PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan SPMI di sekolah model meliputi kegiatan persiapan,


pertemuan IN-1, Pendampingan Implementasi SPMI di Sekolah Imbas ON-1,
pertemuan IN- 2, Pendampingan Implementasi SPMI di Sekolah Imbas ON-2,
pertemuan IN – 3 yang berupa seminar dan pelaporan. Rincian kegiatan sebagai
berikut:

A. Persiapan
Menyusun Proposal Kegiatan dan menyusun RAB dilaksanakan pada minggu
ke dua bulan Juli 2019 bertempat di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk
menyusun rincian anggaran kegiatan pendampingan SPMI (proposal bantah) dan
menyusun rancangan pelaksanaan pendampingan di imbas.

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pertemuan IN-1: (pendampingan Implementasi SPMI di sekmod)
Bidang Akademik
a. Waktu : 9 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (4 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (4 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (4 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (4 orang)
d. Narasumber : 1) Wendhie Prayitno, S.Kom., M.T.
2) Suratna, S.Pd., M.Eng
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai penyusunan
RPP yang terintegrasi kecakapan abad 21 (Critical
Thinking, Creativity, Collaboration, dan
Communication), literasi, dan penguatan
Pendidikan karakter (PPK).
g. Hasil : Sekolah imbas yang terdiri dari 4 sekolah dengan
keseluruhan peserta sebanyak 16 orang telah
menerima dengan baik langkah-langkah
penyusunan RPP terintegrasi kecakapan abad 21,
literasi dan PPK. Selanjutnya, masing-masing
sekolah imbas diarahkan untuk menyusun minimal

9
2019

3 SOP dan akan ditinjau pada saat kunjungan oleh


sekolah model.

Bidang Manajemen
a. Waktu : 9 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (3 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (3 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (3 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (3 orang)
d. Narasumber : 1) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
2) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai penyusunan
SOP pembelajaran dengan contoh SOP
pengembangan RPP.
g. Hasil : Sekolah imbas yang terdiri dari 4 sekolah dengan
keseluruhan peserta sebanyak 12 orang telah
menerima dengan baik langkah-langkah
penyusunan SOP pembelajaran dengan contoh SOP
pengembangan RPP. berupa SOP pengembangan
RPP. Selanjutnya, masing-masing sekolah imbas
diarahkan untuk menyusun minimal 3 SOP dan
akan ditinjau pada saat kunjungan oleh sekolah
model.

2. Pertemuan ON-1: (pendampingan Implementasi SPMI di


sekim)
Bidang Akademik
a. Waktu : 17, 18, 19, dan 24 September 2019
b. Tempat : 1) SMA Negeri 1 Temon (17 September 2019)
2) SMAIT Abu Bakar (18 September 2019)
3) SMA Negeri 1 Sentolo (19 September 2019)
4) SMA Negeri 1 Lendah (24 September 2019)
c. Peserta : Guru pada masing-masing sekolah imbas
d. Narasumber : 1) Wendhie Prayitno, S.Kom., M.T.
2) Suratna, S.Pd., M.Eng
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.

10
2019

2) Anang Iskandar Juni Pamungkas


3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi oleh guru dari sekolah imbas mengenai
hasil RPP yang terintegrasi kecakapan abad 21
(Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan
Communication), literasi, dan penguatan
Pendidikan karakter (PPK) yang telah disusun.
Kemudian, dilanjutkan dengan evaluasi dari
narasumber.
g. Hasil : Sekolah imbas telah dapat menyusun RPP
terintegrasi kecapkapan abad 21, literasi dan PPK
dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan
terselesaikannya penyusunan RPP terintegrasi oleh
masing-masing sekolah imbas.

Bidang Manajemen
a. Waktu : 17, 18, 19, dan 24 September 2019
b. Tempat : 1) SMA Negeri 1 Temon (17 September 2019)
2) SMAIT Abu Bakar (18 September 2019)
3) SMA Negeri 1 Sentolo (19 September 2019)
4) SMA Negeri 1 Lendah (24 September 2019)
c. Peserta : Guru pada masing-masing sekolah imbas
d. Narasumber : 1) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
2) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari sekolah imbas mengenai SOP yang
telah disusun. Kemudian, dilanjutkan dengan
evaluasi dari narasumber.
g. Hasil : Sekolah imbas telah dapat menyusun menyusun
SOP pembelajaran dengan baik. Hal tersebut
dibuktikan dengan terselesaikannya penyusunan
SOP pembelajaran oleh masing-masing sekolah
imbas.

11
2019

3. Pertemuan IN-2: (pendampingan Implementasi SPMI di sekmod)


Bidang Akademik
a. Waktu : 25 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (4 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (4 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (4 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (4 orang)
d. Narasumber : 1) Wendhie Prayitno, S.Kom., M.T.
2) Suratna, S.Pd., M.Eng
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai langkah-
langkah penyusunan soal HOTS (High Thinking
Order Skill).
g. Hasil : Sekolah imbas yang terdiri dari 4 sekolah dengan
keseluruhan peserta sebanyak 16 orang telah
mengikuti dengan baik langkah-langkah
penyusunan soal HOTS. Selanjutnya, masing-
masing sekolah imbas diarahkan untuk menyusun
soal HOTS untuk beberapa mata pelajaranm dan
akan ditinjau pada saat kunjungan oleh sekolah
model.

Bidang Manajemen
a. Waktu : 25 September 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (3 orang)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (3 orang)
3) SMA Negeri 1 Temon (3 orang)
4) SMAIT Abu Bakar (3 orang)
d. Narasumber : 1) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
2) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari narasumber mengenai penyusunan

12
2019

Rencana Kerja Tahunan (RKT)/ Rencana Kegiatan


dan Anggaran Sekolah (RKAS).
g. Hasil : Penyusunan RKT/ RKAS pada dasarnya
merupakan kerangka acuan dalam menjalankan
kegiatan operasional sekolah selama satu tahun.
RKT/ RKAS yang baik disusun dengan
mempertimbangkan rapor PMP terbaru. Artinya,
nilai-nilai yang kurang berdasarkan PMP menjadi
prioritas utama dalam penyusunan RKT/ RKAS.
Tujuan akhir dari keseluruhan kegiatan tersebut
adalah untuk mencapai Standar Nasional
Pendidikan (SNP).

4. Pertemuan ON-2: (pendampingan Implementasi SPMI di sekim)


Bidang Akademik
a. Waktu : 3, 5, 10 dan 15 Oktober 2019
b. Tempat : 1) SMA Negeri 1 Temon (3 Oktober 2019)
2) SMAIT Abu Bakar (5 Oktober 2019)
3) SMA Negeri 1 Lendah (15 Oktober 2019)
4) SMA Negeri 1 Sentolo (10 Oktober 2019)
c. Peserta : Guru pada masing-masing sekolah imbas
d. Narasumber : 1) Wendhie Prayitno, S.Kom., M.T.
2) Suratna, S.Pd., M.Eng
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi oleh guru dari sekolah imbas mengenai
soal HOTS yang telah disusun oleh guru beberapa
mata pelajaran yang ditunjuk. Kemudian,
dilanjutkan dengan evaluasi oleh narasumber dari
sekolah model dan LPMP.
g. Hasil : Sekolah imbas telah dapat menyusun soal HOTS
dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan
pengadaan stimulus atau rangsangan pada soal-soal
yang telah disusun. Stimulus atau rangsangan
tersebut dapat berupa table, data, diagram, grafik,
gambar, cerita, atau kejadian.

13
2019

Bidang Manajemen
a. Waktu : 3, 5, 10 dan 15 Oktober 2019
b. Tempat : 1) SMA Negeri 1 Temon (3 Oktober 2019)
2) SMAIT Abu Bakar (5 Oktober 2019)
3) SMA Negeri 1 Lendah (15 Oktober 2019)
4) SMA Negeri 1 Sentolo (10 Oktober 2019)
c. Peserta : Guru pada masing-masing sekolah imbas
d. Narasumber : 3) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.
4) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 5) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
6) Anang Iskandar Juni Pamungkas
7) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
8) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari sekolah imbas mengenai RKT/
RKAS yang telah disusun untuk 1 tahun.
Dilanjutkan dengan diskusi bersama antara sekolah
imbas dengan narasumber dari sekolah model dan
narasumber dari fasda.
g. Hasil : Masing-masing sekolah imbas telah memiliki RKT/
RKAS yang dijadikan sebagai acuan kegiatan
operasional selama satu tahun. RKT/ RKAS telah
disusun dengan memperhatikan rapor PMP sekolah
sehingga arah pengembangan sekolah dapat
terlaksana. Selanjutnya, keterserapan dana pada
RKT/ RKAS juga telah baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari sedikitnya dana yang masih belum
terserap untuk kegiatan sekolah karena memang
masing belum dilaksanakan.

5. Pertemuan IN-3: (seminar)


a. Waktu : 21 Oktober 2019
b. Tempat : Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo
c. Peserta : 1) SMA Negeri 1 Lendah (4 orang bidang
akademik dan 3 orang bidang manajemen)
2) SMA Negeri 1 Sentolo (4 orang bidang
akademik dan 3 orang bidang manajemen)
3) SMA Negeri 1 Temon (4 orang bidang
akademik dan 3 orang bidang manajemen)
4) SMAIT Abu Bakar (4 orang bidang akademik
dan 3 orang bidang manajemen)
d. Narasumber : 1) Wendhie Prayitno, S.Kom., M.T.
2) Suratna, S.Pd., M.Eng

14
2019

3) Dra. Sri Rahayu, M.Pd.


4) Drs. Ambar Gunawan
e. Panitia : 1) Ganang Eko Winggih Saputra, S.Pd.
2) Anang Iskandar Juni Pamungkas
3) Dra. Sri Widaryati, M.Si.
4) Suharni
f. Kegiatan : Presentasi dari masing-masing sekolah imbas
dengan materi:
1) Bidang akademik
a) RPP terintegrasi kecakapan abad 21 (4C),
literasi dan PPK;
b) Soal HOTS.
2) Bidang manajemen
a) SOP pembelajaran;
b) RKT/ RKAS.
g. Hasil : Sekolah imbas menyajikan hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan selama In 1 sampai dengan On
2. Presentasi dimulai dari SMA Negeri 1 Temon,
SMAIT Abu Bakar, SMA Negeri 1 Lendah, dan
SMA Negeri 1 Sentolo. Masing-masing sekolah
imbas diberikan waktu 45 menit untuk
mempresentasikan hasil kegiatan kemudian
dilanjutkan dengan evaluasi oleh narasumber.
Secara keseluruhan, masing-masing sekolah imbas
telah melaksanakan program yang diberikan
dengan baik. Pada akhirnya, didapat kesepahaman
mengenai bagaimana penyusunan RPP terintegrasi
yang baik, penyusunan soal HOTS yang baik,
penyusunan SOP dan penyusunan RKT/ RKAS.

15
2019

BAB III
KEUANGAN

A. Penggunaan Dana

Buku Kas Umum


Kegiatan Bantah SMA Negeri 1 Pengasih

NO
TGL BUK- URAIAN DEBET KREDIT SALDO
TI
15/ 08/ 2019 1 Dana Bantuan Pemeritah 20.000.000 20.000.000
06/ 09/ 2019 2 Pembelian ATK 750.000 19.275.000
06/ 09/ 2019 3 Pembelian komputer suplai 500.000 18.775.000
09/ 09/ 2019 4 Honorarium In 1 narasumber manajemen 300.000 18.475.000
09/ 09/ 2019 5 Terima PPh 21 45.000 18.520.000
09/ 09/ 2019 6 Setor PPh 21 45.000 18.475.000
09/ 09/ 2019 7 Honorarium In 1 narasumber akademik 300.000 18.175.000
09/ 09/ 2019 8 Terima PPh 21 45.000 18.220.000
09/ 09/ 2019 9 Setor PPh 45.000 18.175.000
09/ 09/ 2019 10 Transport peserta In 1 1.400.000 16.775.000
09/ 09/ 2019 11 Konsumsi In 1 1.089.000 15.686.000
09/ 09/ 2019 12 Terima PPh 23 43.560 15.729.560
09/ 09/ 2019 13 Setor PPh 23 43.560 15.686.000
17/ 09/ 2019 14 Konsumsi On 1 di SMAN 1 Temon 330.000 15.356.000
17/ 09/ 2019 15 Terima PPh 23 13.200 15.026.000
17/ 09/ 2019 16 Setor PPh 23 13.200 15.039.000
18/ 09/ 2019 17 Konsumsi On 1 di SMAIT Abu Bakar 330.000 15.026.000
18/ 09/ 2019 18 Terima PPh 23 13.200 15.039.000
18/ 09/ 2019 19 Setor PPh 23 13.200 15.026.000
19/ 09/ 2019 20 Konsumsi On 1 di SMAN 1 Sentolo 330.000 14.696.000
19/ 09/ 2019 21 Terima PPh 23 13.200 14.709.200
19/ 09/ 2019 22 Setor PPh 23 13.200 14.696.000
24/ 09/ 2019 23 Konsumsi On 1 di SMAN 1 Lendah 330.000 14.366.000
24/ 09/ 2019 24 Terima PPh 23 13.200 14.379.200
24/ 09/ 2019 25 Setor PPh 23 13.200 14.366.000
24/ 09/ 2019 26 Honorarium narasumber manajemen 600.000 13.766.000
24/ 09/ 2019 27 Terima PPh 21 90.000 13.856.000
24/ 09/ 2019 28 Setor PPh 21 90.000 13.766.000
24/ 09/ 2019 29 Honorarium narasumber akademik 600.000 13.166.000
24/ 09/ 2019 30 Terima PPh 21 90.000 12.966.000
24/ 09/ 2019 31 Terima PPh 21 90.000 12.766.000
24/ 09/ 2019 32 Transport narasumber manjemen 200.000 12.466.000
24/ 09/ 2019 33 Transport narasumber akademik 200.000 12.366.000
24/ 09/ 2019 34 Transport narasumber fasda 300.000 12.266.000
24/ 09/ 2019 35 Uang harian petugas pemantau 100.000 11.966.000
24/ 09/ 2019 36 Transport petugas pemantau 100.000 12.011.000
25/ 09/ 2019 37 Honorarium In 2 narasumber manajemen 300.000 12.011.000
25/ 09/ 2019 38 Terima PPh 21 45.000 11.966.000
25/ 09/ 2019 39 Setor PPh 21 45.000 12.011.000
25/ 09/ 2019 40 Honorarium In 2 narasumber akademik 300.000 11.966.000
25/ 09/ 2019 41 Terima PPh 21 45.000 11.711.000

16
2019

NO
TGL BUK- URAIAN DEBET KREDIT SALDO
TI
25/ 09/ 2019 42 Setor PPh 21 45.000 11.666.000
25/ 09/ 2019 43 Transport peserta In 2 1.400.000 10.266.000
25/ 09/ 2019 44 Konsumsi narasumber 1.089.000 9.177.000
25/ 09/ 2019 45 Terima PPh 23 43.560 9.220.560
25/ 09/ 2019 46 Setor PPh 23 43.560 9.177.000
03/ 09/ 2019 47 Konsumsi On 2 SMAN 1 Temon 330.000 8.847.000
03/ 10/ 2019 48 Setor PPh 23 13.200 9.860.200
03/ 10/ 2019 49 Setor PPh 23 13.200 8.847.000
08/ 10/ 2019 50 Konsumsi On 2 SMA IT Abu Bakar 330.000 8.517.000
08/ 10/ 2019 51 Terima PPh 23 13.200 8.530.200
08/ 10/ 2019 52 Setor PPh 23 13.200 8.517.000
10/ 10/ 2019 53 Konsumsi On 2 SMAN 1 Sentolo 330.000 8.187.000
10/ 10/ 2019 54 Terima PPh 23 13.200 8.200.200
15/ 10/ 2019 55 Setor PPh 23 13.200 8.187.000
15/ 10/ 2019 56 Konsumsi On 2 SMAN 1 Lendah 330.000 7.857.000
15/ 10/ 2019 57 Terima PPh 23 6.600 7.863.000
15/ 10/ 2019 58 Setor PPh 23 6.600 7.857.000
15/ 10/ 2019 59 Honorarium narasumber manajemen 600.000 7.257.000
15/ 10/ 2019 60 Terima PPh 21 90.000 7.347.000
15/ 10/ 2019 61 Setor PPh 21 90.000 7.257.000
15/ 10/ 2019 62 Honorarium narasumber akademik 600.000 6.657.000
15/ 10/ 2019 63 Terima PPh 21 90.000 6.747.000
15/ 10/ 2019 64 Setor PPh 21 90.000 6.657.000
15/ 10/ 2019 65 Transport narasumber manajemen 200.000 6.457.000
15/ 10/ 2019 66 Transport narasumber akademik 200.000 6.257.000
15/ 10/ 2019 67 Transport narasumber fasda 300.000 5.957.000
15/ 10/ 2019 68 Uang harian petugas pemantau 100.000 5.857.000
15/ 10/ 2019 69 Transport petugas pemantau 100.000 5.757.000
21/ 10/ 2019 70 Honorarium narasumber manajemen 300.000 5.457.000
21/ 10/ 2019 71 Terima PPh 21 45.000 5.502.000
21/ 10/ 2019 72 Setor PPh 21 45.000 5.457.000
21/ 10/ 2019 73 Honorarium, narasumber akademik 300.000 5.157.000
21/ 10/ 2019 74 Terima PPh 21 45.000 5.202.000
21/ 10/ 2019 75 Setor PPh 21 45.000 5.157.000
21/ 10/ 2019 76 Honorarium narasumber WI 300.000 4.857.000
21/ 10/ 2019 77 Terima PPh 21 45.000 4.902.000
21/ 10/ 2019 78 Setor PPh 21 45.000 4.857.000
21/ 10/ 2019 79 Honorarium panitia 200.000 4.657.000
21/ 10/ 2019 80 Terima PPh 21 10.000 4.667.000
21/ 10/ 2019 81 Setor PPh 21 10.000 4.657.000
21/ 10/ 2019 82 Transport narasumber WI 100.000 4.557.000
21/ 10/ 2019 83 Transport peserta In 2 1.400.000 3.157.000
21/ 10/ 2019 84 Konsumsi narasumber 1.320.000 1.837.000
21/ 10/ 2019 85 Terima PPh 23 52.800 1.889.800
21/ 10/ 2019 86 Setor PPh 23 52.800 1.837.000
21/ 10/ 2019 87 Honorarium sekretariat sekolah model 1.500.000 337.000
21/ 10/ 2019 88 Terima PPh 21 137.500 474.500
21/ 10/ 2019 89 Setor PPh 21 137.500 337.000
25/ 10/ 2019 90 Penggandaan laporan sekolah model 337.000 -
Jumlah 21.061.420 21.061.420 -

Yogyakarta,05 November 2019

17
2019

Menyetujui, Bendahara
Kepala SMA Negeri 1 Pengasih SMA Negeri 1 Pengasih

Drs. AMBAR GUNAWAN SUHARNI


NIP. 19611016 198501 1 001 NIP 19630204 198509 2 001

B. Bukti Penggunaan Dana


1. Kwitansi hr, kwitansi tranport, daftar penerimaan transport dan honorarium,
pembelian ATK, pembelian konsumsi (Terlampir)
2. Bukti pembayaran Pajak (Terlampir)
a.Pajak honorarium sesuai pangkat golongan PPh 21 sesuai golongan
1. Non PNS : 0%
2. Gol II : 0%
3. Gol III : 5%
4. Gol IV : 15%
b. Pajak ATK di atas 1 juta ,terkena pajak : PPn 10% dan PPh 22 (1.5%)
(Terlampir)
c. Pajak konsumsi PPh Pasal 23 sebesar 2% (Terlampir)
3. Daftar hadir peserta (Terlampir)

18
2019

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pendampingan pengembangan sekolah model
yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sekolah model dan sekolah imbas pada umumnya telah mengerti dan
memahami bagaimana mekanisme mengenai pengembangan SPMI.
2. Dengan pendampingan yang diberikan oleh sekolah model dan fasilitator
daerah, sekolah imbas mampu melaksanakan dengan baik kegiatan SPMI di
sekolahnya masing-masing.

B. Saran
1. Bagi Sekolah
a. Melakukan kegiatan diklat, workshop, seminar diantaranya melalui kegiatan
KKG/ MGMP untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara terus
menerus, sehingga dalam proses pemetaan mutu kedepannya tidak
mengalami kendala demikian juga dalam hal pengembangan sekolah secara
keseluruhan.
b. Melalui hasil pemetaan mutu pendidikan yang setiap tahun diperoleh,
sekolah dapat meningkatkan faktor-faktor yang masih belum maksimal
untuk pengembangan selanjutnya.
c. Melakukan perencanaan program secara lebih baik dengan pedoman,
panduan sekolah model, panduan audit internal, naskah akademik, dan
analisis hasil evaluasi diri sekolah yang ada.
d. Meningkatkan pencapaian SNP dengan terus menerus melengkapi berbagai
dokumen yang masih kurang dan mengusahakannya agar semua bukti telah
ada sebagai arsip sekolah.
2. Bagi Pemerintah Daerah
a. Bagi pemerintah daerah berdasarkan kewenangannya, wajib meningkatkan
dan memperbaiki fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah.
b. Berdasarkan hasil pemetaan sekolah yang dilaksanakan, pemerintah daerah
dapat melakukan tindak lanjut berupa program peningkatan pendidikan
melalui peningkatan 8 standar SNP.
3. Bagi LPMP
a. Melakukan pendampingan penjaminan mutu secara terus menerus di
sekolah-sekolah model dan sekolah-sekolah imbas, sehingga proses yang
sedang berjalan tidak terputus begitu program selesai.
b. Melakukan fasilitasi proses penjaminan mutu secara terus menerus dengan
program-program tindak lanjut sebagai respon dari permasalahan-
permasalahan pendidikan yang dialami tiap-tiap sekolah dengan cara
pelaksanaan diklat atau bimtek.

19
2019

LAMPIRAN

20
2019

21

Anda mungkin juga menyukai